BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembangunan jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI. Router Mikrotik RB 751U Switch 2960 48 TT 4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak atau software yang dibutuhkan. Mikrotik RouterOS License Level 4 Winbox 2.2.16 Windows 7 63
64 4.2 Rancangan Topologi Topologi ini merupakan rancangan topologi yang akan diimplementasikan Gambar 4.1 Usulan Perancangan Sistem yang Baru 4.3 Implementasi Sistem Dalam melakukan implementasi (konfigurasi), ada 2 langkah utama yang dilakukan : 1. Konfigurasi switch (2960 48 TT) a. VLAN b. Switchport Security c. DHCP Snooping d. DAI 2. Konfigurasi router (Mikrotik RB751U) a. IP Addressing b. DHCP Server
65 c. OSPF d. Static Route e. Simple Queue f. Layer 7 Protocol 4.3.1 Konfigurasi Cisco 2960-48TT a. Switch Lantai 1 Masukkan script berikut untuk switch yang berada di lantai 1. Gambar 4.2 Tampilan Script Switch Lantai 1
66 b. Switch Lantai 2 Masukkan script berikut untuk switch yang berada di lantai 2. Gambar 4.3 Tampilan Script Switch Lantai 2
67 c. Switch Lantai 3 Masukkan script berikut untuk switch yang berada di lantai 3. Gambar 4.4 Tampilan Script Switch Lantai 3 Konfigurasi diatas sudah mencakup atas konfigurasi VLAN (baris 3-11, switchport security (baris 27-31), DHCP Snooping (baris 13-18), dan DAI (baris 20-25).
68 4.3.2 Konfigurasi Mikrotik Sebelum melakukan konfigurasi pada router mikrotik, download winbox untuk melakukan konfigurasi pada mikrotik. Kedua software tersebut bisa di download di http://mikrotik.co.id/download.php lalu download file: winbox-2.2.16.exe Gambar 4.5 Halaman Web mikrotik.co.id Setelah semua file selesai di download jalankan Winbox
69 Gambar 4.6 Tampilan Login WinBox Loader Login winbox dengan mengisi: 1. Pilih tombol... 2. Pilih MAC address router yang akan di remote 3. Isi login dengan admin 4. Password biarkan kosong 5. Pilih Connect
70 Gambar 4.7 Tampilan WinBox Configuration. Untuk menghapus konfigurasi awal di router tekan tombol Remove 4.3.3 Pengaturan IP 4.3.3.1 Setting Interface Pada winbox, klik menu Interface. Bagian interface ini berisi semua interface yang tersedia, untuk Router Mikrotik RB751U tersedia lima buah interface. Gambar 4.8 Tampilan Interface List
71 Ganti nama masing - masing interface. Untuk mengganti nama interface klik dua kali pada interface yang akan diganti namanya. Gambar 4.9 Tampilan Interface
72 Pilih tab ethernet, pastikan speednya 100Mbps, kemudian fitur auto negotiation dan full duplex nya aktif. Gambar 4.10 Tampilan Interface Property Pemberian nama masing - masing interface sebagai berikut pada setiap mikrotik: Ether1 > eth1-lt1 Ether2 > eth2-lt2 Ether3 > eth3-lt3 Ether4 > eth4-isp 1 Ether5 > eth5-isp 2
73 Setelah penamaan interface selesai akan menjadi seperti gambar berikut: Gambar 4.11 Tampilan Interface Mikrotik Lantai 1 Gambar 4.12 Tampilan Interface Mikrotik Lantai 2
74 Gambar 4.13 Tampilan Interface Mikrotik Lantai 3 4.3.3.2 Setting VRRP VRRP Virtual Router Redundancy Protocol digunakan untuk membuat virtual gateway. Pilih Interface > VRRP > Add. Gambar 4.14 Tampilan Tab VRRP
75 Pada menu Tab General isi name dengan VRRP - lt3 sampai VRRP lt1 Kolom lainnya biarkan sesuai default. Gambar 4.15 Tampilan Interface VRRP tab General (Contoh Diambil Dari Lantai 3) Pada Interface pilih tab VRRP, isi interface lantai yang sedang disetting VRRP-nya (eth1-lt1, eth2-lt2, eth3-lt3) Priority disesuaikan dengan lantai mikrotik diletakan, contoh : lantai 3, eth-lt3 priority : 255 (range priority 0-255, Semakin besar semakin di utamakan)
76 Gambar 4.16 Tampilan Interface VRRP tab VRRP Gambar 4.17 Tampilan VRRP setelah berhasil di setting (contoh dari VRRP lantai 3)
77 Dari gambar 4.17 dapat dilihat bahwa VRRP lantai 3 sudah tersetting. Pada kolom bagian paling kiri setelah VRRP lantai 3 statusnya adalah RM yang berarti Router Master, sedangkan yang VRRP lantai 1 dan VRRP lantai 3 statusnya B yang berarti dijadikan sebagai router Backup apabila Router Master tidak dapat terkoneksi. 4.3.3.3 Setting IP Address Untuk melakukan pengaturan IP, buka menu address list. Pilih IP > Addresses bar 4.18 Tampilan Address List Gam Penambahan Address dapat dilakukan dengan memilih tombol add [+]
78 Gambar 4.19 Tampilan Add New Address Pada bagian address masukan address yang diinginkan, lalu pilih interfacenya setelah itu pilih tombol OK. Tambahkan IP address sebagai berikut: IP Mikrotik lantai 1: Tabel 4.1 IP Mikrotik lantai 1 Nama Address Nama Interface Lantai 1 192.168.1.1/24 eth1-lt1 Lantai 2 192.168.2.1/24 eth2-lt2 Lantai 3 192.168.3.1/24 eth3-lt3 ISP 1 172.16.1.1/24 eth4-isp1 ISP 2 172.16.2.1/24 eth5-isp2 VRRP Lantai 1 192.168.1.254/24 vrrp-lt1 VRRP Lantai 2 192.168.2.254/24 vrrp-lt2 VRRP Lantai 3 192.168.3.254/24 vrrp-lt3
79 IP Mikrotik lantai 2: Tabel 4.2 IP Mikrotik lantai 2 Nama Address Nama Interface Lantai 1 192.168.1.2/24 eth1-lt1 Lantai 2 192.168.2.2/24 eth2-lt2 Lantai 3 192.168.3.2/24 eth3-lt3 ISP 1 172.16.1.1/24 eth4-isp1 ISP 2 172.16.2.1/24 eth5-isp2 VRRP Lantai 1 192.168.1.254/24 vrrp-lt1 VRRP Lantai 2 192.168.2.254/24 vrrp-lt2 VRRP Lantai 3 192.168.3.254/24 vrrp-lt3 IP Mikrotik lantai 3: Tabel 4.3 IP Mikrotik lantai 3 Nama Address Nama Interface Lantai 1 192.168.1.3/24 eth1-lt1 Lantai 2 192.168.2.3/24 eth2-lt2 Lantai 3 192.168.3.3/24 eth3-lt3 ISP 1 172.16.1.1/24 eth4-isp1 ISP 2 172.16.2.1/24 eth5-isp2 VRRP Lantai 1 192.168.1.254/24 vrrp-lt1 VRRP Lantai 2 192.168.2.254/24 vrrp-lt2 VRRP Lantai 3 192.168.3.254/24 vrrp-lt3
80 Gambar 4.20 Hasil Konfigurasi IP Address Mikrotik Lantai 1 Gambar 4.21 Hasil Konfigurasi IP Address Mikrotik Lantai 2
81 Gambar 4.22 Hasil Konfigurasi IP Address Mikrotik Lantai 3 4.3.3.4 Konfigurasi DHCP Server Pilih button IP > DHCP Server Gambar 4.23 Tampilan Pemilihan Menu DHCP Server
82 Pada Menu DHCP Server pilih menu DHCP Setup. Kemudian akan muncul menu baru DHCP Server Interface> pilih interface yang diinginkan (disesuaikan dengan lantai tempat mikrotik diletakkan). Next. Gambar 4.24 Tampilan DHCP Server Interface Pada DHCP Address Space masukkan Network Address 192.168.1.0/24 (contoh gambar diambil untuk setting lantai 1), kemudian next. Gambar 4.25 Tampilan DHCP Address Space
83 Pada Gateway for DHCP Network isi dengan address VRRP (contoh diambil gambar dari lantai 1), kemudian next. Gambar 4.26 Tampilan Gateway for DHCP Network Pada DHCP relay biarkan kosong. Next. Gambar 4.27 Tampilan DHCP Relay
84 Pada Addresses to Give Out isi dengan range IP address yang digunakan, dalam kasus ini kita gunakan range IP: 192.168.1.4-192.168.253. Next. Gambar 4.28 Tampilan Addresses to Give Out Pada DNS Servers isi dengan IP: 202.1.1.1 (Sesuaikan dengan DNS ISP). Next. Gambar 4.29 Tampilan DNS Servers
85 Pada Lease Time isi dengan 3d, maksudnya adalah work station akan menyimpan IP yang diberikan DHCP selama tiga hari saja, setelah itu dia akan meminta IP baru. Kemudian next. Gambar 4.30 Tampilan Lease Time Gambar 4.31 Tampilan DHCP server setelah berhasil dikonfigurasi
86 4.3.4 Setting OSPF Untuk setting OSPF pilih Routing > OSPF. Gambar 4.32 Tampilan pemilihan menu OSPF Setelah muncul menu OSPF, pilih tab Intances. Kemudian klik default dan klik tanda centang di atasnya untuk memastikan bahwa intances-nya telah enable.
87 Gambar 4.33 Tampilan OSPF Instances Buka tab Area, dan pastikan kembali backbone telah enable dengan cara klik backbone kemudian klik tanda centang diatas. Gambar 4.34 Tampilan OSPF Areas Kemudian pilih menu tab Network > Add, akan muncul menu baru OSPF network. Isi network dengan network address kelima interface, untuk area pilih pastikan telah dipilih backbone. OK
Gambar 4.35 Tampilan OSPF Networks 88
89 Setelah konfigurasi dilakukan, neighbors akan memiliki tiga interface, yang masing-masing interface tersebut mewakili router mikrotik tiap lantai. Ketiga mikrotik tersebut telah mengenal satu sama lain sebagai tetangga. Gambar 4.36 Hasil OSPF Neighbour
90 4.3.5 Static Route Static route di-setting untuk melakukan fail over jika salah satu isp terputus, berikut adalah tahapannya: Pilih IP > Routes Gambar 4.37 Tampilan Routes Setelah muncul menu Route List Klik tombol add [+] Akan muncul menu new route
91 Gambar 4.38 Tampilan New Route Primary ISP Gateway : 172.16.1.1 (Gateway ISP 1) Check Gateway : ping (Router mikrotik akan melakukan ping secara berkala ke switch ISP 1) Distance : 1 (Semakin kecil distance semakin diutamakan) Secondary ISP Gateway : 172.16.2.1 (Gateway ISP 2) Check Gateway : ping (Router mikrotik akan melakukan ping secara berkala ke switch ISP 2) Distance : 2
92 Gambar 4.39 Route List Setelah dikonfigurasi 4.3.6 Blok Situs Blok situs dikonfigurasi agar karyawan PT. Berkah Karya Mandiri tidak dapat mengakses situs-situs yang tidak diperkenankan selama berada dikantor, contohnya facebook. Berikut adalah tahapan konfigurasinya: Pilih button IP > Firewall untuk blok situs. Gambar 4.40 Tampilan Pemilihan Menu Firewall
93 Pada Firewall pilih tab Layer7 Protocols Pilih Add [+] Masukan Name yang diinginkan Regexp masukan web yang ingin di blok Gambar 4.41 Tampilan Firewal Layer7 Protocol
Gambar 4.42 Tampilan Layer7 Protocol Setelah diisi 94
95 Lalu Pilih Firewall tab Filter Rules Pada kolom chain pilih forward. Gambar 4.43 Tampilan New Firewall Rule General
96 Pilih tab Advanced Pada kolom Layer7Protocol pilih FACEBOOK. Gambar 4.44 New Firewall Rule Advanced
97 Pilih tab Action. Pilih Action > drop > OK. Gambar 4.45 Tampilan New Firewall Rule Action 4.3.7 Pengaturan Bandwith Pengaturan bandwith dilakukan supaya tidak ada satu pun client yang akan memonopoli pengunaan bandwith. Untuk membatasi pengunaan bandwith digunakan metode Simple Queue. Berikut adalah tahapan konfigurasinya:
98 Klik Queues > Simple Queue sehingga akan tampil halaman Queue List Gambar 4.46 Tampilan Queue List Pilih sub menu Simple Queues. Pilih [ + ] untuk menambahkan queue. Gambar 4.47 Tampilan Simple Queue Tab General
99 Pada tab General isi kolom Name dengan nama laptop/pc yang ingin dibatasi bandwith-nya. Pada bagian Target Address isi dengan alamat IP dari laptop/pc tersebut. Pada bagian Max Limit beri limit upload dan download. Pilih tab Advanced. Gambar 4.48 Tampilan Simple Queue Tab Advanced Pada Bagian Interface Pilih eth1-lt1 Pilih OK Lakukan hal yang sama pada seluruh IP komputer client yang ingin dibatasi.
100 Gambar 4.49 Tampilan Queue List setelah selesai dikonfigurasi 4.4 Evaluasi Dari hasil uji coba: Tabel 4.4 Evaluasi Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru Sistem Lama > Tidak ada pembagian bandwith pemakaian Internet. > Hanya menggunakan satu koneksi ISP saat koneksi internet terputus maka tidak Sistem Baru > Adanya pembagian bandwith upload dan download yang teratur. > Jika koneksi ISP terdapat backup dari koneksi ISP secondary. ada backup koneksi. > Tidak ada Gateway Fail Over. > Menggunakan VRRP sebagai gateway fail over. >Tidak ada Security terhadap konektifitas layer 2 (Switch) > Diaktifkannya fitur security layer 2 yaitu Switch Port Security DHCP Snooping dan DAI. > Tidak adanya blok situs > Adanya blok situs.
101 4.4.1 Pengetesan Fail Over Setelah konfigurasi Static Route berhasil dikonfigurasi, maka dilakukan pengetesan fail over dengan cara memutuskan salah satu jaringan dan hasilnya diuji melalui test ping. Hasil test menunjukan bahwa jalur koneksi first media yang terputus segera digantikan oleh koneksi speedy. Gambar 4.50 Tampilan Uji Coba Fail Over
102 4.4.2 Pengetesan Blok Situs Gambar 4.51 Tampilan cmd Uji Coba Blok Situs Diuji coba dari salah satu komputer Client. Dari gambar diatas terlihat bahwa user tersebut tidak mendapat respon setelah user mencoba ping ke situs www.facebook.com namun mendapat respon ketika ping ke situs www.google.com. Gambar 4.52 Tampilan Browser Saat Uji Coba Blok Situs
103 Dari gambar ini dapat dilihat bahwa user juga tidak dapat mengakses situs facebook melalui browser. 4.4.3 Pembatasan Bandwith Gambar 4.53 Tampilan Speed Test Saat Uji Coba Limit Bandwith Gambar diatas memperlihatkan bahwa setelah dikonfigurasikan teknik simple queue, komputer client hanya dapat men-download sebesar 186kbps (batas maksimum 200kbps) dan men-upload sebesar 86kbps (batas maksimum 128kbps). Uji coba dilakukan disitus www.cbn.speedtest.net.