BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan

dokumen-dokumen yang mirip
1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN INTERNATIONAL FURNITURE & CRAFT FAIR INDONESIA (IFFINA

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

merupakan kegiatan ekonomi yang sangat menguntungkan. Dalam prakteknya

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis sekarang ini semakin lama semakin berkembang dan semakin

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

Proposal Usaha Kerajinan Rotan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki nilai tambah paling tinggi dan menyerap banyak tenaga kerja serta

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan di dunia bisnis otomotif saat ini sangatlah ketat karena

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Strategi Pemasaran Produk Industri Kreatif Oleh Popy Rufaidah, SE., MBA., Ph.D 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dikembangkan untuk mengetahui interaksi antar stakeholder dalam

Latar Belakang. Furnitur kayu Furnitur rotan dan bambu 220 Furnitur plastik 17 Furnitur logam 122 Furnitur lainnya 82 Sumber: Kemenperin 2012

BAB I PENDAHULUAN. negara dan telah terbukti terutama di saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan

Kata Kunci: pemasaran, penetrasi pasar, 4P, segmentasi, target, posisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IDQAN FAHMI BUDI SUHARDJO

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai tambah yang lebih agar mampu memenuhi kebutuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Salah satunya yang terkenal industri sangkar burung di kecamatan Jebres

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS MEBEL

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengembangkan kinerja perusahaan agar dapat bertahan di tengah

IV. METODOLOGI PENELITIAN

iv Universitas Kristen Maranatha

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan desain yang canggih sudah mulai merasuk ke dalam kehidupan masyarakat

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Universitas Dian Nuswantoro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan persaingan pada dunia bisnis di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tentu di

EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP PASAR EKSPOR PADA CV. VALASINDO SENTRA USAHA DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap Negara tidak mampu untuk memproduksi suatu barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini dikarenakan banyaknya industri pertanian baik skala kecil

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini dunia industri berkembang dengan sangat pesat.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

KATA PENGANTAR. Terima kasih. Tim Penyusun. Penyusunan Outlook Pembangunan dan Indeks Daya Saing Infrastruktur

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang tahunan selama tahun 2014 naik sebesar 2,10 persen dibandingkan dengan tahun 2013.

Targetkan Investasi 12,5 Triliun, Kemenperin Gencar Jaring Investor di KEK Palu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulanan (y-on-y)

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis baik itu dari dalam maupun luar

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TAHUN 2016 INDUSTRI BESAR SEDANG (IBS) NAIK 2,98 PERSEN, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) NAIK 5,16 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber

4 GAMBARAN UMUM INDUSTRI ROTAN

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. barang maupun produk jasa. Semua perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar internasional merupakan tujuan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui proses pengilangan minyak mentah. Saat ini BBM telah

PENGARUH FAKTOR INTERNAL KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PUSAT KERAJINAN KUNINGAN DAN TEMBAGA PAMUNGKAS GALLERY BOYOLALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor pertanian. Wilayah Indonesia yang luas tersebar diberbagai. meningkatkan perekonomian adalah kelapa sawit. Gambar 1.

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. lebih unggul akan mampu menarik perhatian para konsumen dan dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk kelangsungan hidupnya melalui pertumbuhan dan mencari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tantangan utama yang dihadapi perusahaan saat ini adalah bagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada kondisi perkeonomian global sekarang ini, yang ditunjukan dengan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan pembangunan. Sasaran pembangunan yang ingin dicapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN* & MANAJEMEN PEMASARAN 2* SEMESTER ATA 2005/2006

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam zaman modern saat ini industri olahraga merupakan salah satu

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian

Bab i PENDAHULUAN. Tingkat II yaitu Kabupaten dan Kota dimulai dengan adanya penyerahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, maka setiap individu melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring membaiknya permintaan pasar furniture dunia, Indonesia menargetkan peningkatan ekspor furniture sebesar 20% pada tahun 2014 dari total ekspor furniture tahun sebelumnya senilai USD 1,7 miliar. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekspor furniture ini. Berdasar data Centre For Industrial Studies (CSIL) yang berbasis di Milan, Italia pada tahun sebelumnya perdagangan furniture di dunia mencapai USD 122 miliar. Dari jumlah tersebut, China cukup mendominasi yaitu sekitar USD 45 miliar, bahkan Vietnam sudah meraup USD 4 miliar. Sementara porsi ekspor Indonesia baru USD 1,7 miliar atau kurang dari 2% total perdagangan global. 1 Perkembangan industri furniture nasional mengaami kemajuan signifikan. Secara total pada tahun 2013 nilai ekspor furniture kayu dan rotan nasional mecapai USD 1,8 miliar dan meningkat pada tahun 2014 mencapai USD 2,2 miliar. Diprediksi nilai ekspor furniture kayu dan rotan olahan dalam lima tahun ke depan mencapai USD 5 miliar. Sementara itu, tren furnitur dunia yang terus berubah dan berkembang menuntut perhatian tersendiri dari para pelaku industri ini. Dibutuhkan upaya menumbuhkan 1 Sumber : http://www.kemenprin.go.id/artikel/6723/ekspor-furnitur-ditargetkan-naik-20 1

kreatif furnitur baru dengan inspirasi budaya lokal yang mampu menyesuaikan selera pasar sebagai upaya peningkatan daya saing industri furnitur dan kerajinan nasional. 2 Indonesia mempunyai potensial tinggi dalam bidang furniture karena Indonesia memiliki sumber bahan baku alami yang melimpah dan berkelanjutan, serta keunggulan produk furniture yang berciri khas dan berkualitas. Tetapi semua itu akan tidak maksimal jika perusahaan yang berperan tidak memiliki strategi pemasaran yang baik. Oleh karena itu, berbagai informasi dan strategi pemasaran harus dilakukan dengan baik sebagai ujung tombak perusahaan untuk meningkatkan penjualannya. Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Kotler dan Amstrong, 2008: 6). Dalam perencanaan strategi pemasaran, ada banyak variabel yang perlu diperhatikan sebagai dasar strategi pemasaran. Analisa STP (segmentasi, targeting, dan positioning), analisa SWOT, bauran pemasaran (4P), analisa pesaing, peraturan pemerintah, kondisi budaya, politik, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya. PT. Palma International Furniture merupakan salah satu perusahaan ekspor furnitur Indonesia yang telah lama berdiri dan tetap eksis dalam aktivitas ekspornya. Perusahaan ini telah mengekspor produk-produk 2 Sumber: http://economy.okezone.com/read/2015/11/18/320/125160/cara-menperin-tingkatkanekspor-furnitur-indonesia 2

furniturnya ke beberapa wilayah Eropa, Amerika, Amerika Selatan, dan Asia. Untuk itu, berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan PT. Palma International Furniture dalam menembus dan mempertahankan kredibilitasnya di dunia ekspor furnitur dan mengangkat obyek penelitian ini menjadi pokok permasalahan yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Produk Ekspor Furniture PT. Palma International Furniture Yogyakarta. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimanakah penerapan strategi pemasaran PT. Palma International Furniture Yogyakarta dalam memasarkan produknya ke luar negeri? 1.3. Tujuan Penulisan Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran PT. Palma International Furniture Yogyakarta dalam memasarkan produknya ke luar negeri. 1.4. Manfaat Penelitian Bagi penulis: a. Penulis dapat mengetahui analisa penerapan STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning), SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat), dan bauran pemasaran PT. Palma International Furniture Yogyakarta. Bagi pihak PT. Palma International Furniture: a. PT. Palma International Furniture dapat mengetahui lebih dalam tentang penerapan strategi pemasaran yang dapat digunakan sebagai 3

bahan evaluasi dengan perusahan dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan aktivitas kinerja dan perkembangan perusahaan. 1.5. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penulisan tugas akhir adalah menganalisa STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning), analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat), dan bauran pemasaran dari strategi pemasaran PT. Palma International Furniture Yogyakarta. 1.6. Kerangka Penulisan Dalam penyusunan tugas akhir, penulis menyusun 4 bab uraian. Setiap bab dilengkapi sub bab masing-masing sebaggai berikut : BAB I Pendahuluan Merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang penulisan, rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan, tujuan penulisan, dan kerangka penulisan tugas akhir. BAB II Gambaran Umum Penelitian Berisi gambaran umum penulisan yang dibagi menjadi empat sub bab yaitu kondisi umum yang menjelaskan dengan detail mengenai aktivitas umum dari topik penulisan, studi literatur yang merupakan kumpulan teori ahli yang mendasari penulisan, metodologi untuk menulis, dan sumber data yang digunakan dalam penelitian. 4

BAB III Pembahasan Merupakan bab analisis dan pembahasan yang menjelaskan tentang analisi data dari hasil wawancara yang diolah secara deskriptif. Dalam pembahasan akan membahas tentang analisa data secara mendalam. BAB IV Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan yang dapat ditarik penulis atas penelitian yang telah dilakukan dan saran yang dapat diberikan kepada pihak yang bersangkutan dengan topik penulisan. 5