Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa

dokumen-dokumen yang mirip
Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASSAN PENGGUNA UNIVERSITAS CIPUTRA LIBRARY SURABAYA. Oleh Diajeng Variant C ( )

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA CV. ANUGERAH UTAMA CABANG GORONTALO. Jurusan Manajemen ABSTRAK

24 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB I PENDAHULUAN. kecil yang memiliki batasan tertentu. Menurut Undang-undang No 9 Tahun 1995,

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WARNET AMANAH NET DI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA WARNET DI PURWOREJO

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS BAURAN PEMASARAN JASA PERBANKAN PADA PT BANK SUL-SEL CABANG BANTAENG

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI RAHAP PUTRA SWALAYAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB II URAIAN TEORITIS. judul Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada CV.

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG NEW STAR CINEPLEX JEMBER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

BAB II KAJIAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN BUKU CV. BIMA JAYA DI SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk UNIT SANGATTA LAMA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

Transkripsi:

Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa Suri Amilia Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra e-mail: suri_amilia@yahoo.co.id Ayu Novianti Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra e-mail: persia_ayu@yahoo.com Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari kuesioner penelitian yang disebarkan kepada 96 orang responden terpilih. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Hasil penelitian untuk persamaan regresi linier berganda diperoleh: KK = 2,709 + 0,189Prod - 0,011H + 0,041Prom + 0,278T + 0,054O + 0,081LF + 0,223. bauran pemasaran yang terdiri dari produk, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan harga memberikan pengaruh negatif terhadap kepuasan konsumen. Koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh sebesar 0,417 atau bila dipersentasekan 41,7% variabel produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses memberikan pengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa dan sisanya 58,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji t atau uji secara parsial untuk variabel produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, harga secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen, promosi secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen, tempat secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, orang/karyawan secara parsial berpengaruh positifq dan tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen, lingkungan fisik secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen dan proses secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Selanjutnya uji F secara simultan atau bersama-sama produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. Kata Kunci: Produksi, Harga, Promosi, Tempat, Orang/Karyawan, Lingkungan Fisik, Proses, dan Kepuasan Konsumen PENDAHULUAN Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Pemasaran merupakan suatu Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 459

urutan-urutan kegiatan yang saling berkaitan erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Dengan demikian perusahaan dalam menjalankan usahanya perlu memperhatikan dan mengembangkan sistem pemasarannya. Masalah pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang tepat. Dalam bisnis Warung selain dari aspek pemasaran produk atau jasa juga memberikan pengaruh terhadap kelangsungan usaha atau bisnis yang dijalankan, terutama dilihat dari sisi kepuasan pelanggan. Produk atau jasa yang bisa memuaskan adalah produk atau jasa yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari konsumen pada tingkat cukup. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapanharapannya. Jadi kepuasan merupakan fungsi dari kesan terhadap kualitas produk yang disajikan, harga yang diberikan, tempat yang disediakan serta bentuk promosi yang ditawarkan oleh warung tersebut. Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan merupakan perbedaan antara harapan dan kenyataan yang mereka rasakan. Kepuasan pelanggan adalah hasil akumulasi dari konsumen atau pelanggan dalam menggunakan produk atau jasa. Setiap transaksi atau pengalaman baru akan memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Upaya memuaskan pelanggan adalah pengalaman panjang yang tidak mengenal batas akhir. Apabila suatu perusahaan tidak memperhatikan aspek pemasaran, maupun tingkat kepuasan pelanggannya maka perusahaan tersebut tidak akan dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini pemasaran dilihat dari bauran pemasarannya (7P) yaitu, product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process. Di Kota Langsa pertumbuhan restoran dan warung mengalami peningkatan sangat pesat dan persaingan yang ketat. Hal ini juga dirasakan oleh Warung Kanasha, yang semakin hari terus melakukan inovasi terhadap produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Warung Kanasha beralamat di Jl. A Yani No. 8 Kota Langsa yang letaknya strategis di pinggir jalan dan berdiri disampingnya CFC merupakan tempat kumpulnya muda-mudi dan orang dewasa untuk bersantai. Walaupun warung ini terdapat di sudut persimpangan, namun tidak kalah konsumennya dengan restoran yang berada dekat dengan warung ini. Warung ini selalu ramai baik untuk acara santai maupun acara ulang tahun. Desain interior merupakan penunjang yang sangat diperlukan untuk menciptakan kenyamanan konsumen dalam hal membeli kembali produk yang ditawarkan. Keunggulankeunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mendapatkan kepuasan dari produk tersebut. Namun tidak hanya dari segi produk saja perusahaan akan mampu bertahan di pasar, ada beberapa faktor lain yang memiliki peranan penting bagi kelangsungan perusahaan yang juga harus dicermati oleh Warung Kanasha seperti pemasarannya (promosi) yang konsumen kebanyakan mudamudi sehingga dari mulut ke mulut, harga yang ditawarkan (price) terbilang standar untuk kantong muda-mudi, lokasi tempat usaha (place) yang strategis namun terdapat beberapa kekurangan seperti tempat parkir yang sedikit, orang-orang (people) yang menyampaikan produk barang maupun jasa kepada konsumen yang tidak semuanya memiliki performance tinggi, lingkungan fisik (physical evidence) yang akan menunjang daya tarik dari warung baik dari design interior, musik dan susunan letak kursi sehingga pembeli merasa nyaman saat di warung tersebut, serta proses (process) penyampaian produk kepada konsumen juga perlu diperhatikan yang mungkin sedikit lambat. Dalam hal pelayanan yang dapat memuaskan konsumen akan berdampak terjadinya pembelian berulang-ulang yang berarti akan terjadi peningkatan penjualan. Dengan pelayanan yang baik dapat Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 460

menciptakan kepuasan konsumen serta membantu menjaga jarak dengan pesaing. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. 2. Untuk mengetahui pengaruh product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. Pemasaran Marketing adalah dari kata market yang artinya pasar. Pasar di sini bukan dalam pengertian konkrit tetapi lebih ditujukan pada pengertian abstrak. Menurut Alex S Nitisemito (1981) Marketing dapat didefinisikan semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran adalah titik sentral terjadinya kegiatan pemasaran. Tanpa adanya alat-alat pemasaran tersebut, maka tidak akan terjadi kegiatan pemasaran. Menurut Kotler (2000) dalam bukunya Manajemen Pemasaran, definisi bauran pemasaran adalah: Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa bauran pemasaran adalah rangkaian alat-alat yang dikendalikan, yang berfungsi sebagai strategi pemasaran yang dibaurkan oleh perusahaan untuk membuat respon yang diinginkan dari pasar sasaran. Menurut Kotler, (2000) menjelaskan bahwa komponen yang tercakup dalam kegiatan bauran pemasaran (marketing mix) bidang jasa yang terkenal dengan sebutan 7P, yaitu: 1. Product Product (Produk) berarti barang dan jasa yang dikombinasikan oleh perusahaan yang akan disampaikan kepada target market. 2. Price Price (harga) adalah sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh konsumen atau pelanggan untuk mendapatkan suatu produk dari perusahaan. 3. Promotion Promotion (promosi) adalah aktivitas untuk mengkomunikasikan berbagai keunggulan yang dimiliki suatu produk, dan mempengaruhi target market untuk membeli produk tersebut. 4. Place Place (tempat/saluran distribusi) termasuk dari aktivitas perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan sampai ke tangan konsumen. 5. People People merupakan aset utama dalam industry jasa, terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. 6. Physical Evidence Physical Evidence atau lingkungan fisik merupkan karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalam perusahaan jasa yang memiliki karakter. Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightening system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan mempengaruhi suasana hati pengunjung. 7. Process Process merupakan mutu layanan jasa yang sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa pergerakan perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 461

Produk (Product) Menurut Assauri (2004) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran. Sedangkan menurut Umar (2003) produk adalah suatu yang dapat ditawarkan untuk mendapat perhatian untuk dibeli dan digunakan untuk dapat memenuhi suatu keinginan dan kebutuhan. Harga (Price) Tjiptono (2000) harga memiliki peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu: 1. Peranan alokasi harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. 2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya objektif. Persepsi yang sering muncul adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi sehingga konsumen menilai harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas produk maupun jasa yang ditetapkan. Promosi (Promotion) Kotler dan Amstrong (2 005) promosi merupakan bagian dari kegiatan pemasaran dan dikenal sebagai unsur dari bauran pemasaran (marketing mix). Promosi sangat diperlukan oleh perusahaan karena disatu pihak meyakinkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan sedangkan dipihak lain sangat menentukan suksesnya perusahaan menghadapi persaingan di pasar. Disamping itu kegiatan promosi sebagai sarana komunikasi antara produsen dan konsumen untuk memperkenalkan produk, baik jenis, warna, bentuk dan harga, maupun kualitas produk yang ditawarkan atau yang dihasilkan perusahaan. Promosi juga adalah informasi kepada tindakan penukaran dan pembelian atau alat informasi satu arah bagi seseorang. Tempat (Place) Tempat merupakan gabungan antara saluran distribusi, lokasi dan keputusan pembelian, dalam hal ini ketiga item tersebut berhubungan dengan cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategi pada penjualannya atau dengan kata lain kemana akan mendistribusikan produknya. Pada penelitian ini tempat yang dimaksud ialah tempat usaha atau operasional Warung Kanasha di Kota Langsa. Dalam hal ini terdapat 6 faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tempat atau lokasi perusahaan Lupiyoadi (2001), yaitu: 1. Lingkungan masyarakat Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi baik konsekuensi positif maupun negative terhadap didirikannya suatu perusahaan di daerah tersebut merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi. 2. Kedekatan dengan pasar Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para konsumen dan sering mengurangi biaya distribusi. 3. Tenaga kerja Dimanapun lokasi perusahaan harus mempunyai tenaga kerja, karena itu cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu daerah lebih penting dari keterampilan dan pendidikan karena jarang perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialisasi yang sangat tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarakan program pelatihan khusus bagi tenaga kerja baru. Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 462

4. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam proses produksi, maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan bahan mentah. Tetapi bila produk jadi lebih berat, besar dan bernilai rendah maka lokasi dipilih sebaliknya. Lebih dekat dengan bahan mentah dan supplier memungkinkan suatu perusahaan mendapat pelayanan supplier yang lebih baik. 5. Fasilitas dan biaya transportasi Tersedianya fasilitas transportasi yang baik lewat darat, udara, dan air akan memperlancar pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan. Pentingnya pertimbangan biaya transportasi tergantung sumbangannya terhadap total biaya. Lokasi dekat dengan pasar akan menaikkan biaya pengangkutan bahan mentah. 6. Sumber daya-sumber daya alam lainnya Hampir setiap industry memerlukan tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik, disel, air, angin, dan lain-lain. Oleh sebab itu perlu diperhatikan tersedianya sumber daya-sumber daya dengan murah dan mencukupi. Orang/Karyawan (People) Menurut Kotler dan Amstrong (2005 ) people disini mengarah kepada bagiamana kinerja karyawan di dalam suatu perusahaan. Apakah karyawan tersebut memiliki performance tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu melayani konsumen dengan baik atau sebaliknya. Faktor penting lainnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industry jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antar karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam berbicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Lingkungan Fisik (Physical Evidence) Physical Evidence akan menjelaskan bagaimana penataan building dari suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian konsumen, dan lain sebagainya. Perusahaan tentu akan mempengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang terkesan berantakan juga tentu akan membuat konsumen merasa agak sedikit nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut. Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah bagi pengunjung (Kotl er dan Amstrong, 2005). Proses (Process) Mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (Quality Assurance seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja (Kotler dan Amstrong, 2005). Kepuasan Pelanggan Menurut Tjiptono (2007), mengidentifikasi 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan yaitu: 1. Sistem keluhan dan saran (complaint and suggestion system), yakni banyak perusahaan yang membuka kotak saran dan menerima keluhan yang dialami oleh pelanggan, selain itu costumer hotline dan telepon bebas pulsa juga merupakan salah satu bentuk antisipasi perusahaan terhadap kualitas produk serta kepuasan pelanggan; 2. Survey kepuasan pelanggan (customer satisfaction surveys), umumnya sebagian besar penelitian mengenai kepuasan pelanggan menggunakan metode survey, baik via pos, telepon, e- mail, maupun wawaancara langsung. Melalui survey, perusahaan akan Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 463

memperoleh anggapan dan umpan balik langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap mereka. 3. Pembeli bayangan (ghost shopping), yakni perusahaan menyuruh orang tertentu sebagai pembeli ke perusahaan lain atau ke perusahaan sendiri. Pembeli itu melaporkan keunggulan dan kelemahan yang ada pada produknya. 4. Analisis pelanggan yang lari (lost customer analysis), yakni menghubungi pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan/penyempurnaan selanjutnya. Penelitian Sebelumnya Penelitian yang dilakukan oleh Melda M. Lumbantobing (2013) dengan judul Pengaruh prestise, persaingan dan bauran pemasaran 7P terhadap kepuasan pelanggan Fountain Ice Cream Café Plaza Medan Fair. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji asumsi klasik. Hasil penelitiannya bahwasanya hubungan antara variabel independen (p restise, persaingan dan bauran pemasaran 7P) terhadap kepuasan pelanggan sebesar 91,4%, artinya hubungannya sangat erat. Kemudian penelitian yang dilakukan Devi Anita Subagyo (2011) dengan judul Pengaruh bauran pemasaran dalam bisnis restoran terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen pada Rumah Makan Lestari Jember. Metode penelitian dengan menggunakan kuesioner kepada responden dan studi pustaka. Hasil penelitiannya bahwasanya terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen. Hasil dari penilaian responden pada variabel X yang paling dominan adalah variabel X5 (bukti fisik) sebesar 75.09 %, yang kedua variable X1 (Produk) sebesar 65%, yang ketiga X6 (proses) sebesar 58.60%, keempat X7 (orang) sebesar 57.90%, kelima X3(tempat) sebesar 54%, keenam X4 (promosi) sebesar 47,10, ketujuh X2 (Harga) sebesar 37,90. Penelitian yang dilakukan Djoni Wibowo dan Novita Widyastuti Sugeng (2011) dengan judul Pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggan Restoran Soto di Tangerang Selatan. Metode analisis data menggunakan observasi, kuesioner, wawancara kepada responden dan studi pustaka. Hasil penelitiannya bahwasanya dari ketujuh aspek dalam bauran pemasaran, terdapat dua aspek yang memiliki respon paling tinggi dari konsumen yaitu harga dan produk, sedangkan promosi yang mendapat respon paling rendah. Bauran pemasaran mempengaruhi kepuasan pelanggan di Soto Serpong BSD sebanyak 28%. Hipotesis 1. Product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. 2. Product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. METODE PENELITIAN Populasi dan sampel Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah para konsumen Warung Kanasha yang berada di jalan A Yani Kota Langsa. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 96 orang responden dengan mendasarkan penentuan sampel. Pada penelitian ini populasi yang diambil berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dengan mengadakan penelitian langsung ke objek penelitian baik berupa observasi, wawancara dengan pemilik Warung Kanasha dan konsumennya serta dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada sampel yang telah Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 464

ditentukan sebelumnya yaitu pelanggan pada Warung Kanasha yang berada di jalan A Yani Kota Langsa. Bentuk kuesioner dari teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Skala pengukuran untuk semua indikator pada masing-masing variabel menggunakan skala Likert (skala 1 sampai dengan 5) dimulai dari Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (T S), Kurang Setuju (KS), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS). Untuk mendapatkan data kuantitatif, digunakan skala Likert yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang digolongkan ke dalam lima tingkatan sebagai berikut (Sugiyono, 2004), misalnya: a. Untuk jawaban a sangat tidak setuju diberi nilai = 1 b. Untuk jawaban b tidak setuju diberi nilai = 2 c. Untuk jawaban c kurang setuju diberi nilai = 3 d. Untuk jawaban d setuju diberi nilai = 4 e. Untuk jawaban e sangat setuju diberi nilai = 5 Hasil pertanyaan terstruktur ini nantinya digunakan untuk mendapatkan jawaban kuantitatif sesuai dengan skala yang dikehendaki serta sesuai dengan desain penelitian. Sedangkan pertanyaan terbuka digunakan untuk mendapatkan jawaban kualitatif guna mengkonfirmasikan jawaban kuantitatif dalam pertanyaan terstruktur serta untuk memberikan fakta empiris bagi jawaban kuantitatif yang diberikan. Sedangkan pengumpulan data lainnya yaitu data sekunder, sumber data ini diperoleh secara tidak langsung, melalui media perantara dan sifatnya saling melengkapi. Data sekunder bentuknya berupa sumber daftar pustaka yang mendukung penelitian yang diperoleh dari literatur-literatur dan karya ilmiah lainnya pada perpustakaan universitas Samudra. Metode Analisis Data Model regresi adalah model yang digunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu variabel dependen (Sugiyono, 2004). Untuk melakukan analisa data-data dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda dengan perumusan: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +..+ b n X n + e Keterangan: Y = Variabel dependen X 1, X 2 = Variabel independen a = Konstanta b = Koefisien regresi e = Error Untuk keperluan peneliti, rumus ini kemudian dimodifikasikan: KK = a + b 1 Prod + b 2 H + b 3 Prom + b 4 T+ b 5 O + b 6 LF + b 7 Pros Keterangan: KK = Kepuasan konsumen T = Place Prod = Product O = People H = Price LF = Physical Evidence Prom = Promotion Pros = Process a = Konstanta b 1 b 7 = Koefisien Regresi HASIL ANALISIS Pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen dapat diketahui dari tanggapan responden atas pernyataan yang diajukan. Data yang diperoleh melalui kuesioner kemudian di analisis dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda dan koefisien determinasi. Persamaan regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses) terhadap kepuasan konsumen dengan hasil regresi pada Tabel 1. Berdasarkan Tabel 1 dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: KK = 2,709 + 0,189Prod - 0,011H + 0,041Prom + 0,278T + 0,054O + 0,081LF + 0,223Pros. Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 465

Tabel 1. Hasil Analisis Statistik Variabel B T Sig. T Konstanta Product Price Promotion Place People Physical Evidence Process R. Square F Sig. F Sumber: Data Primer diolah, 2016 2,709 0,189-0,011 0,041 0,278 0,054 0,081 0,223 = 0,417 = 8,998 = 0,000 1,164 2,035 -,148 0,316 2,392 0,506 0,621 2,110 0,248 0,045 0,882 0,753 0,019 0,614 0,536 0,038 Bahwa dari persamaan regresi linier tersebut dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut: 1. Nilai konstanta merupakan nilai kepuasan konsumen yang belum dipengaruhi oleh produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses yaitu sebesar 2,709. 2. Koefisien regresi produk (Product) sebesar 0,189 memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan bila ditingkatkan satu kelipatan maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 0,189 dengan asumsi variabel harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses tetap. 3. Koefisien regresi harga (Price) sebesar - 0,011 memberikan pengaruh negatif terhadap kepuasan konsumen dan bila ditingkatkan satu kelipatan maka akan menurunkan kepuasan konsumen sebesar - 0,011 dengan asumsi variabel produk, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses tetap. 4. Koefisien regresi promosi (Promotion) sebesar 0,041 memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan bila ditingkatkan satu kelipatan maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 0,041 dengan asumsi variabel produk, harga, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses tetap. 5. Koefisien regresi tempat (Place) sebesar 0,278 memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan bila ditingkatkan satu kelipatan maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 0,278 dengan asumsi variabel produk, harga, promosi, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses tetap. 6. Koefisien regresi orang/karyawan (People) sebesar 0,054 memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan bila ditingkatkan satu kelipatan maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 0,054 dengan asumsi variabel produk, harga, promosi, tempat, lingkungan fisik dan proses tetap. 7. Koefisien regresi lingkungan fisik (Physical Evidence) sebesar 0,081 memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan bila ditingkatkan satu kelipatan maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 0,081 dengan asumsi variabel produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan dan proses tetap. 8. Koefisien regresi proses (Process) sebesar 0,223 memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan bila ditingkatkan satu kelipatan maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 0,223 dengan asumsi variabel produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan dan lingkungan fisik tetap. Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 466

Nilai koefisien determinasi (R 2 ) pada Tabel 1 diperoleh sebesar 0,417 atau bila dipersentasekan maka 41,7% variabel produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses memberikan pengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa dan sisanya 58,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji t atau uji secara parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat dengan ketentuan t hitung dan t tabel. Nilai t hitung dapat diketahui pada Tabel 1 pada kolom t dan t tabel diperoleh dari tabel t pada lampiran dengan cara n-k = 96-8 = 88 pada tingkat kesalahan 5% yaitu sebesar 1,987 dan hasil uji t sebagai berikut: 1. Produk diperoleh t hitung > t tabel dengan hasil 2,035 > 1,987, dengan demikian Ha diterima, produk konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. 2. Harga diperoleh t hitung > t tabel dengan hasil -0,148 > -1,987, dengan demikian Ha ditolak, harga tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. 3. Promosi diperoleh t hitung < t tabel dengan hasil 0,316 < 1,987, dengan demikian Ha ditolak, promosi tidak konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. 4. Tempat diperoleh t hitung > t tabel dengan hasil 2,392 > 1,987, dengan demikian Ha diterima, tempat konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. 5. Orang/karyawan diperoleh t hitung < t tabel dengan hasil 0,506 < 1,987, dengan demikian Ha ditolak, orang/karyawan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. 6. Lingkungan fisik diperoleh t hitung < t tabel dengan hasil 0,621 < 1,987, dengan demikian Ha ditolak, lingkungan fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. 7. Proses diperoleh t hitung > t tabel dengan hasil 2,110 > 1,987, dengan demikian Ha diterima, proses berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. Berdasarkan tabel IV-15 dapat diketahui nilai F hitung sebesar 8,998 dan nilai F tabel diperoleh pada lampiran dengan cara k-1 = 8-1 = 7 dan n-k = 96-8 = 88 pada tingkat kesalahan 5% yaitu sebesar 2,12. Dengan demikian F hitung > F tabel dengan nilai 8,998 > 2,12 dan Ha diterima, secara simultan atau bersama-sama produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. KESIMPULAN 1. Bauran Pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses ada yang memberikan pengaruh positif dan pengaruh negatif terhadap kepuasan konsumen yang diketahui dari hasil persamaan regresi linier berganda: KK = 2,709 + 0,189Prod - 0,011H + 0,041Prom + 0,278T + 0,054O + 0,081LF + 0,223Pros. Kemudian koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh sebesar 0,417 atau bila dipersentasekan maka 41,7% variabel produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses memberikan pengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa dan sisanya 58,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Uji t atau uji secara parsial untuk variabel produk secara parsial konsumen, harga secara parsial tidak konsumen, promosi secara parsial tidak kosnumen, tempat secara parsial Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 467

konsumen, orang/karyawan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen, lingkungan fisik secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dan proses secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Selanjutnya uji F secara simultan atau bersama-sama produk, harga, promosi, tempat, orang/karyawan, lingkungan fisik dan proses berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Kanasha di Kota Langsa. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran-saran terhadap Warung Kanasha di Kota Langsa antara lain yaitu bauran pemasaran untuk tempat memiliki nilai yang sangat signifikan terhadap kepuasan konsumen sehingga Warung Kanasha diharapkan untuk semakin meningkatkan kenyamanan tempat dengan menambah sarana parkir dan menambah ruangan untuk acara tertentu misalnya arisan dan ulang tahun. Proses memiliki nilai kedua yang signifikan dengan kepuasan konsumen, sehingga Warung Kanasha harus bisa lebih mempercepat proses baik dari segi pemesanan, pelayanan dan pembayaran tahap akhir bisa dengan cara memilih orang/karyawan denga performance tinggi. Produk merupakan nilai ketiga yang signifikan dengan kepuasan konsumen sehingga Warung Kanasha harus lebih banyak membuat inovasi produk baru yang membuat orang tertarik untuk membeli dan memiliki cirri tersendiri dari produk Warung Kanasha sehingga masyarakat akan selalu teringat untuk membeli kembali produk di warung tersebut. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Cetakan Tujuh. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Mancanan Jaya Cemerlang.. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.. dan Amstrong. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Indeks. Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Natisemito, Alex S. 2001. Marketing. Jakarta: Ghalia. Putri, Berlian Aminanti Suraya. 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pelanggan (Studi Kasus di Toko Dannis Collection Pati). Skripsi. Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo. Semarang. Sarwono, Jonathan. 2011. Metode Riset Skripsi: Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta: Media Komputindo. Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Subagyo, Devi Anita. 2011. Pengaruh Bauran Pemasaran dalam Bisnis Restoran terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen pada Rumah Makan Lestari Jember. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Jember. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.. 2009. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 2000. Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta: Penerbit Andi.. 2001. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.. 2001. Pemasaran Jasa. Malang: Banyumedia. Suri Amilia dan Ayu Novianti: Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen... 468