BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian untuk mengetahui kinerja dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum. Pengujian terlebih dahulu dilakukan secara terpisah pada masing masing unit rangkaian dan kemudian dilakukan kedalam sistem yang telah terintegrasi. Pengujian yang dilakukan dalam setiap tahap ini antara lain: Pengujian SIM800L Pengujian rangkaian tombol Pengujian LCD Pengujian sensor suhu LM35 Pengujian sensor gas MQ5 Pengujian sensor manual 50
Pengujian sistem secara keseluruhan Peralatan yang dipakai untuk pengukuran atau pengujian: Arduino Uno Multimeter Handphone LCD Komputer Lilin atau Korek Api Gas / Smoke tester tet gas 4.1. Pengujian Rangkaian Tombol Pengujian rangkaian tombol ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari karakteristik dari tombol dan unutk mengetahui apakah rangkaian tombol tersebut bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian tersebut dilakukan dengan cara memberikan tegangan VCC sebesar 5V kemudian mengukur tegangan output atau tegangan keluaran dari rangkaian tombol tersebut. Pengujiannya seperti di tunjukan pada gambar 4.2. 51
Gambar 4.1. Pengujian rangkaian tombol Dari data hasil pengukuran yang dilakukan terhadap rangkaian tombol, seperti yang tertera pada table 4.1, diketahui bahwa rangkaian saklar batas tersebut sesuai dengan karakteristik sebenarnya yaitu jika saklar batas tersebut dalam kondisi ON (saklar ditekan) maka tegangan keluaran tersebut sebesar 0 volt. Sedangkan ketika saklar dalam kondisi OFF (saklar tidak ditekan) maka tegangan keluaran tersebut sebesar 5 volt. Table 4.1. Hasil pengujian rangkaian tombol INPUT OUTPUT KETERANGAN Tombol tidak ditekan 5 V Tombol tidak aktif Tombol ditekan 0 V Tombol aktif Dari table pengujian rangkaian tombol diatas dapat diketahui bahwa rangkaian tombol dalam keadaan baik. 52
4.3. Pengujian LCD Tujuan dari pengujian LCD ini adalah unutuk mengetahui apakah LCD berfungsi dengan baik atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan pin data LCD ke port Arduino dan mengupload program yang dibuat dengan menggunakan bahasa C. Hasil dari rangkaian dan program diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4.2. Pengujian Rangkaian LCD keadaan baik. Dari tampilan pada gambar diatas dapat dianalisa bahwa LCD dalam 4.4. Pengujian Sensor Suhu LM35 Pengujian sensor suhu LM35 yang digunakan sebagai sensor panas adalah untuk mengetahui apakah sensor berfungsi dengan baik atau tidak. Sensor suhu LM35 diuji dengan cara memberikan catu daya 5V dan memberikan pemanasan secara tidak langsung, sedangkan tegangan keluaran langsung diamati dengan voltmeter. Dari pengujian didapatkan data sebagai berikut : 53
Table 4.2. Hasil Pengujian Sensor Suhu LM35 Suhu Tegangan Keluaran Led & Buzzer 45 0,45V ON 40 0,40V ON 35 0,35V OFF 30 0,30V OFF Dari pengujian diketahui tegangan keluaran sensor naik sebesar 50mV untuk setiap 5 derajat C atau 10mV/C, maka sensor telah bekerja dengan baik. 4.5. Pengujian Sensor Gas MQ5 Pengujian sensor gas MQ5 dilakukan untuk mengetahui apakah sensor berfungsi dengan baik atau tidak. Sensor gas MQ5 diuji dengan cara memberikan catu daya 5V dan memberikan masukan gas dari korek api kemudian menghitung tegangan output dan waktu respons sensor berdasarkan pembacaan PPM. Table 4.3. Hasil Pengujian Sensor Suhu MQ5 Nilai Resistansi Tegangan Waktu Alat LED & Buzzer Gas (PPM) Keluaran (V) Merespon 800 (PPM) 4,02V 8 detik ON 400 (PPM) 1,95V 2 detik ON 300 (PPM) 1,60V 1 detik OFF 200 (PPM) 1,02V 1 detik OFF 100 (PPM) 0,64V 0,8 detik OFF 54
Berdasarkan hasil pengukuran maka terdapat kesimpulan semakin konsentrasi gas meningkat akan mempengaruhi tegangan output sensor, tegangan akan semakin meningkat secara linier berbanding lurus dengan meningkatnya konsentrasi gas.tegangan mulai meningkat saat konsentrasi gas meningkat dimulai dari titik ambang (252 ppm) dan meningkat sampai dengan mendekati tegangan catu sensor (4,8V) 4.6. Pengujian SIM800L Pada percobaan modul GSM ini komponen yang digunakan adalah modul SIM800L, voltage regulator dan Arduino. Berikut modul SIM800L yang terpasang pada rangkaian. Gambar 4.3. Pengujian Modul GSM SIM800L Vcc pada modul voltage regulator menggunakan tegangan 5V yang didapat dari tegangan Arduino. Output tegangan dari modul voltage regulator adalah 4 volt dan disambungkan pada kaki pin Vcc pada modul SIM800L. 55
Gambar 4.4. Hasil Pengiriman SMS dari Modul SIM800L Jika nomor handphone yang dituju oleh SIM800L ini menerima sms sesuai dengan program yang ditulis, maka pengujian modul GSM untuk pengiriman SMS berhasil. Waktu pengiriman dari modul ini paling cepat adalah kurang lebih 3 detik dan waktu pengiriman sms dari modul ini, juga tergantung pada banyaknya karakter yang dikirim dan sinyal dari provider kartu GSM yang dipakai yang dapat diterima oleh modul ini. Dan lama waktu pengiriman juga dipengaruhi oleh kartu provider yang digunakan untuk menerima SMS dan kondisi sinyalnya dikartu provider tersebut. 4.6. Pengujian Rangkaian Keseluruhan Tujuan pengujian rangkaian secara keseluruhan adalah untuk mengetahui apakah rangkaian dan program yang telah terintegrasi ini secara keseluruhan dapat berfungsi dengan baik. 56
Pengujian yang dilakukan adalah dengan mengamati secara langsung proses kerja semua sistem saat program simulasi dijalankan. Hasil dari pengujian ini akan menjadi referensi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan pada simulasi ini, baik perbaikan pada bagian rangkaian elektronik, ataupun perbaikan pada programnya. 1. Pengujian pada saat adanya panas diruang 1, 2 dan 3. 2. Pengujian pada saat adanya gas diruang 1, 2 dan 3. 3. Pengujian manual breakglass diruang 1, 2 dan 3. Dari hasil menggabungkan semua piranti menjadi satu serta menjalankan step-step diatas maka didapat hasil analisa sebagai berikut: Saat dinyalakan alat akan menunggu sampai ± 10 detik mengeluarkan pesan pertama pada LCD. Pesan ini adalah merupakan tampilan awal pada LCD, yang kemudian diteruskan dengan tampilan standby. Pada saat keadaan standby, smua sensor juga dalam keadaan standby. Pada saat sensor panas yang menggunakan sensor suhu LM35 mendeteksi suhu telah mencapai temperature yang ditentukan pada ruangan aktif maka alarm akan aktif, sehingga lampu pada juga akan aktif (menyala). Kemudian buzzer berbunyi dan LED menyala (ON), pada saat yang bersamaan LCD menampilkan pesan Ruang 1 Terdeteksi Api, Ruang 2 Terdeteksi Api, Ruang 3 Terdeteksi Api seperti pada gambar dibawah ini. Pada saat sensor MQ5 mendeteksi adanya kebocoran gas maka alarm akan aktif, sehingga lampu pada juga akan aktif (menyala). Kemudian buzzer 57
berbunyi dan LED menyala (ON), pada saat yang bersamaan LCD menampilkan pesan Ruang 1 Kebocoran Gas, Ruang 2 Kebocoran Gas, Ruang 3 Kebocoran Gas seperti pada gambar dibawah ini. Pada saat manual push button yang fungsinya sama seperti manual breakglass ditekan maka alarm akan aktif, sehingga lampu pada juga akan aktif (menyala). Kemudian buzzer berbunyi dan LED menyala (ON), pada saat yang bersamaan LCD menampilkan pesan Ruang 1 Warning Siaga, Ruang 2 Warning Siaga, Ruang 3 Warning Siaga seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 4.5. Rangkaian Keseluruhan Dari hasil analisa tersebut maka dipastikan program yang di download ke mikrokontroler Arduino UNO sebagai unit proses dan seluruh rangkaian telah bekerja dengan baik. 58