LAPORAN SURVEY DAN INVESTIGASI PLTB MALAMENGGU, TAHUNA, SULAWESI UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN SURVEY DAN INVESTIGASI PLTA TONSEA LAMA, MINAHASA, SULAWESI UTARA

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.

TRAINING SISTEM INTERKONEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU 80 kw NUSA PENIDA, BALI

Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK TENAGA ANGIN GRUP BARAT PLTH PANDANSIMO. Abstrak

LAPORAN SURVEY DAN INVESTIGASI PLTU JERANJANG, MATARAM, LOMBOK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBANGKIT LISRIK TENAGA ANGIN. Nama : M. Beny Djaufani ( ) Ardhians A. W. ( Benny Kurnia ( Iqbally M.

SEKILAS TEK.MESIN 1994 FT, 2010 FST

BAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik, dan

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SUMBU VERTIKAL DI DESA KLIRONG KLATEN Oleh Bayu Amudra NIM:

Maximum Power Point Tracking (MPPT) Pada Variable Speed Wind Turbine (VSWT) Dengan Permanent Magnet Synchronous Generator

BAB II TEORI DASAR.

Alan Nazlie Haq (L2F ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem Tenaga Listrik adalah suatu sistem yang terdiri atas sistem

2. Tinjauan Pustaka. konversi dari energi kinetik angin. Turbin angin awalnya dibuat untuk

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang berikut: 1. Bagaimana prinsip cara kerja sistem pembangkit tenaga angin?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Makalah Seminar Tugas Akhir PENENTUAN KAPASITAS GENSET CONTAINER CRANE STUDI KASUS TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING

PENGENDALIAN BEBAN MIKROHIDRO

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Sistem Eksitasi Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) Refinery

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

COURSE CR302 POWER AND STEAM GENERATION. Tangerang, September 2008 DSS HO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PT PLN (Persero) PUSAT PEMELIHARAAN KETENAGALISTRIKAN LAPORAN SURVEY & REVERSE ENGINEERING. Shaft & Runner

BAB III METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini, yaitu :

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED

PERANCANGAN BANGUN PEMBUAT INVERTER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

BAB I PENDAHULUAN. tekanan udara. Udara akan bergerak dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju

Analisa Stabilitas Transien dan Koordinasi Proteksi pada PT. Linde Indonesia Gresik Akibat Penambahan Beban Kompresor 4 x 300 kw

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI PUSPA LITA DESTIANI,2014

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

ANALISA GENERATOR 3 PHASA TIPE MAGNET PERMANEN DENGAN PENGGERAK MULA TURBIN ANGIN PROPELLER 3 BLADE UNTUK PLTB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH SUDUT PITCH TERHADAP PERFORMA TURBIN ANGIN DARRIEUS-H SUMBU VERTIKAL NACA 0012

KONTROL KECEPATAN TURBIN ANGIN DENGAN DAYA-SENDIRI

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Induksi Elektromagnetik

BAB IV PENGOPERASIAN PERANGKAT GENSET DAN PANEL CPGS

1. Pendahuluan. diketahui bahwa jumlahnya terus menipis dan menghasilkan polusi yang cukup

3.1.1 Jenis Data Sifat Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional

BAB 2 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA

BAB 2 TEORI DASAR Jaringan Listrik Mikro

Dengan : f = frekuensi stator (Hz) n s = kecepatan putar medan magnet atau kecepatan putar rotor (rpm) p = jumlah kutub.

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM

ANALISIS SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH DI KECAMATAN BENTENG KAB. KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2010

Penentuan Kapasitas CB Dengan Analisa Hubung Singkat Pada Jaringan 70 kv Sistem Minahasa

PERENCANAAN SISTEM TENAGA LISTRIK. Oleh : Bambang Trisno, MSIE

SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI PROTEKSI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO (PLTM) SILAU 2 TONDUHAN KABUPATEN SIMALUNGUN

Rancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB)

Novitasari, et al., Optimalisasi Daya Output Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin...

PERANCANGAN KINCIR ANGIN TIPE AXIAL SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA LISRIK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Perancangan dan Simulasi Chopper Buck Boost pada Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK. PROSES SINKRON GENERATOR PADA PEMBANGKIT di PT. GEO DIPA ENERGI UNIT I DIENG

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

TUGAS AKHIR - TE STUDI PENGONTROL BEBAN ELEKTRONIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO SELOLIMAN, TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

MAKALAH PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TIPE HORISONTAL DUA KIPAS DELAPAN BILAH DENGAN GENRATOR AXIAL. Disusun Oleh : WAHYU SETIAWAN D

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara

Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Memanfaatkan Kecepatan Angin Rendah

BAB II MOTOR INDUKSI 3 Ø

Sistem PLTS Off Grid Komunal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo

Kata kunci Kabel Laut; Aliran Daya; Susut Energi; Tingkat Keamanan Suplai. ISBN: Universitas Udayana

Karakteristik Kerja Paralel Generator Induksi dengan Generator Sinkron

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan serta penyelesaian penulisan laporan tugas akhir

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

BAB IV DESIGN SISTEM PROTEKSI MOTOR CONTROL CENTER (MCC) PADA WATER TREATMENT PLANT (WTP) Sistem Kelistrikan di PT. Krakatau Steel Cilegon

Desain Turbin Angin Sumbu Horizontal

Generation Of Electricity

KAJIAN PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK DENGAN PEMASANGAN INVERTER PADA MOTOR FAN MENARA PENDINGIN RSG - GAS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR...

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

PERANCANGAN MINI GENERATOR TURBIN ANGIN 200 W UNTUK ENERGI ANGIN KECEPATAN RENDAH. Jl Kaliurang km 14,5 Sleman Yogyakarta

ANALISA HARMONISA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TORSI ELEKTROMAGNETIK PADA MOTOR INDUKSI JENIS ROTOR BELIT PADA SISTEM PEMAKAIAN SENDIRI PT PJB GRESIK

PEMILIHAN ALTERNATIF ENERGI TERBARUKAN DI KABUPATEN MALANG

TURBIN ANGIN 1. Energi Angin

Sistem Tenaga Listrik. 4 sks

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN MODEL PENYEIMBANG BEBAN PADA GENERATOR INDUKSI

Transkripsi:

2016 LAPORAN SURVEY DAN INVESTIGASI LAPORAN SURVEY DAN INVESTIGASI PLTB MALAMENGGU, TAHUNA, SULAWESI UTARA PT PLN (PERSERO) PUSAT PEMELIHARAAN KETENAGALISTRIKAN 2016 File: Laporan Survey dan Investigasi PLTA Tonsea Lama Rev : 00 Halaman 1 dari 9

1. DASAR PEKERJAAN Dalam pelaksanaan Survey dan Investigasi PLTB Malamenggu ini berdasarkan surat dari PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo dengan nomor surat: 0120/KIT.00.02/MKIT/2016 pada tanggal 19 September 2016 perihal Permintaan Survey dan Investigasi ke PLTA Tonsea Lama dan PLT Bayu PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo. 2. TUJUAN Tujuan dari dilaksanakan survey dan investigasi PLTB Malamenggu adalah: a. Mengetahui kondisi operasi PLTB Malamenggu yang akan diretrofit. b. Mendapatkan informasi tentang parameter parameter apa saja yang akan diganti atau diperbaiki dalam pelaksanaan retrofit panel control. c. Mengetahui system kerja PLTB Malamenggu, system control dan system proteksi yang digunakan dalam menghasilkan listrik. 3. HASIL SURVEY DAN INVESTIGASI Hasil yang didapatkan dalam pelaksanaan survey dan investigasi PLTB Malamenggu sebagai berikut: a. PLTB Malamenggu berkapasitas 1 x 80 kw dan kondisi saat ini dalam keadaan tidak beroperasi. b. Berdasarkan informasi yang didapat PLTB Malamenggu belum pernah beroperasj sejak pembangunan selesai. c. Kondisi angin di daerah PLTB Malamenggu tidak kontinyu. File: Laporan Survey dan Investigasi PLTA Tonsea Lama Rev : 00 Halaman 2 dari 9

d. Dari single line yang didapat PLTB Malamenggu beroperasi secara terinterkoneksi dengan PLTD Lesabe. Saat dicoba parallel dengan system PLTD malah mengganggu system PLTD sehingga menyebabkan trip pada kubikel outgoing. e. PLTB Malamenggu tidak memungkinkan untuk sinkron dengan PLTD Lesabe, karena tidak adanya fasilitas synchronizer. f. PLTB Malamenggu tidak dilengkapi dengan battery untuk penyimpanan energy dan tidak dilengkapi breaking system yang memungkinkan untuk pengereman saat kondisi angin kencang sehingga membahayakan system Nacelle. g. Sistem operasi PLTB Malamenggu menggunakan system control PLC Beckhoff dengan supply battery. h. PLTB Malamenggu PLTB Malamenggu merupakan pembangkit listrik tenaga angin yang di bangun di daerah Sangihe yang terletak di desa Malamenggu ± 70 km dari kota Tahuna. Spesifikasi PLTB Malamenggu: Manufacture : WES BV, The Netherlands Power : 80 kw Type Generator : Generator a-synchronous, 3 pole (2000 Rpm) Jumlah blade : 2 Conection : Grid connected File: Laporan Survey dan Investigasi PLTA Tonsea Lama Rev : 00 Halaman 3 dari 9

4. DOKUMENTASI Dalam pelaksanaan survey dan investigasi PLTB Malamenggu yang telah dilaksanakan didokumentasikan beberapa kondisi PLTB Malamenggu sebagai berikut: 1 Kondisi PLTB Malamenggu 2 Jaringan yang terinterkoneksi 3 Transformator step up 4 Name plate transformator step up File: Laporan Survey dan Investigasi PLTA Tonsea Lama Rev : 00 Halaman 4 dari 9

5 PLC Beckhoff 6 Fuse link 7 Kondisi Panel Kontrol 8 Kondisi Panel Kontrol 9 Kondisi Panel Kontrol 10 Kapasitor bank File: Laporan Survey dan Investigasi PLTA Tonsea Lama Rev : 00 Halaman 5 dari 9

11 Generator drive 12 Regen drive 13 Power transducer 14 Relay 5. KESIMPULAN PLTB merupakan salah satu pembangkit energy listrik terbarukan, dimana dalam prosesnya menggunakan energy tenaga angina sebagai kekuatan energy potensial untuk mengerakan generator. Pada umumnya komponen material PLTB terdiri dari : 1. Anemometer Peralatan untuk mengukur kecepatan angin. 2. Blade / Baling Baling Blade merupakan bagian yang memutar generator karena terpaan angin. File: Laporan Survey dan Investigasi PLTA Tonsea Lama Rev : 00 Halaman 6 dari 9

3. Generator Generator merupakan alat konversi energy mekanik menjadi energy listrik. 4. Yaw drive Digunakan untuk menjaga agar rotor selalu menghadap kea rah angin sebagai sumber pengerak mekanik generator. 5. Gearbox. Alat yang berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putara tinggi untuk mengerakkan generator. 6. Controller Sebagai peralatan operasinal dan proteksi pembangkit, sebagai juga converter dari AC menjadi DC dan DC menjadi AC. 7. Baterai (Penyimpan Energi) Karena keterbatasan akan energy angin (tidak sepanjang hari angina akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu dibutuhkan baterai sebagai media penyimpanan energy listrik. 8. Brake System Brake system atau system pengereman digunakan untuk menjaga putaran pada poros pengerak generator selalu bekerja pada titik aman (putaran nominal) pada saat terjadi putanan angin yang besar/kencang. Alat ini sangat diperlukan sebagai pengamanan generator dan gearbox agar tidak rusak apabila terjadi putaran yang melebihi putaran nominal peralatan. 9. Nacelle Komponen peralatan pembangkit yang berada diatas menara dan terdiri dari peralatan gearbox, generator, Pitch, anemometer, brake. File: Laporan Survey dan Investigasi PLTA Tonsea Lama Rev : 00 Halaman 7 dari 9

10. Tower Menara sebagai tempat kedudukan Nacelle Dari spesifikasi PLTB Malamenggu yang didapat mempunyai kontruksi yang berbeda jika dibandingkan dengan literature PLTB pada umumnya. Dimana perbedaannya sebagai berikut : 1. Tidak mempunyai system baterai 2. Tidak mempunyai sistem pengereman (Brake system) 3. Grid connected, Sistem PLTB Malamenggu terhubung dengan PLTD Lesabe melalui jaringan 20 kv. Akan tetapi di dalam panel kontrol tidak mempunyai peralatan synchronization yaitu peralatan yang berfungsi untuk sikronisasi antara dua pembangkit dengan membandingkan tegangan, frekuensi dan sudut fasa ke dua pembangkit. Dengan kondisi seperti ini sangat tidak mungkin PLTB dapat dilakukan parallel dengan PLTD Lesabe. 4. Sistem control PLTB Malamengu mengunakan peralatan Generator Drive dan Regen Drive. Generator drive berfungsi sebagai converter yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC atau sering dikenal sebutan Rectifier, sedangkan Regen Drive berfungsi sebagai converter yang mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC. Peralatan BECKHOFF, Gen Drive dan Regen Drive adalah peralatan yang berbasis PLC, dimana untuk mengetahui system kerja memerlukan program ladder diagram dan harus mempunyai software dari perlatan tersebut. Dari informasi PLN Area Tahuna, PLTB Malamenggu telah dilakukan perbaikan di sisi panel control, akan tetapi belum dicoba untuk beroperasi. File: Laporan Survey dan Investigasi PLTA Tonsea Lama Rev : 00 Halaman 8 dari 9

Untuk mengoperasikan system PLTB Malamenggu agar dapat beroperasi isolated dibutuhkan beberapa peralatan tambahan diantaranya : 1. Penambahan sistem baterai 2. Penambahan sistem pengereman 3. Penambahan rectifier dan inferter Dari analisa retrofit system pembangkit PLTB Malamenggu yang didapat, PLN Pusharlis belum mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam perbaikan sistem pembangkit PLTB. Faktor kesulitan lainnya sistem control yang digunakan di PLTB Malamenggu berbasis Pragammable Logic Control (PLC) dan tidak mempunyai software yang digunakan dalam pemrograman PLC. Demikian laporan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Bandung, 8 November 2016 Pejabat / Pegawai yang ditugaskan, 1. Kurnia Ratmoko 2. Alfia Rochman Aji File: Laporan Survey dan Investigasi PLTA Tonsea Lama Rev : 00 Halaman 9 dari 9