PELUANG BISNIS BIMBINGAN BELAJAR SISWA SD, SMP DAN SMA

dokumen-dokumen yang mirip
Usaha Sampingan Bimbingan Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. PT Rineka Cipta, 2010), hlm Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan Komponen MKDK, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan adanya pembinaan dan bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas rumah,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan suatu lembaga. kejuruan saling berlomba meningkatkan fasilitas sarana serta prasarana

aspek pertimbangan dan seleksi. Karena itu jika suatu lembaga pendidkan Islam dikelola dengan profesional dan sanggup membuktikan keberhasilan dan

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS

I. PENDAHULUAN. Karakterisktik siswa yang beragam selalu dihadapkan guru dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Peran perpustakaan sekolah sangatlah signifikan dalam mencerdaskan

PELUANG BISNIS BIMBINGAN EKSTRA KURIKULER

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan. membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengembangkan sekolah tidak terlepas dari adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin yang

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

Peluang Bisnis Rumahan Dengan Jasa Penitipan Anak

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi dalam pelaksanaan pembelajaran 1. belajar mengajar, agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa

Pengaruh Lembaga Bimbingan Belajar terhadap Pembelajaran Matematika

UNIVERSITAS GALUH PROGRAM PASCA SARJANA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Korelasi Karakteristik Input Mahasiswa (Jalur

EFEKTIVITAS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MELALUI SISTEM PENERIMAAN PESERTA DIDIK ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemakmuran bagi suatu bangsa sangat berhubungan dengan mutu

RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan banyak anak atau orang tua agar bisa bersekolah disana.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat besar dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu, disinilah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang menuju masa depan dengan nilai-nilai, visi, misi dan strategi

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB V PEMBAHASAN. Simultan Terhadap Penggunaan ATM untuk Transaksi Non Tunai. simultan (bersama-sama) hasilnya yaitu variabel Edukasi Customer Service

BAB I PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Era baru bangsa Indonesia diawali dengan lahirnya Era Reformasi. Era ini

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. PROFIL BIMBINGAN BELAJAR YOUTH EDUCATIONAL. Bimbingan Belajar Youth Educational Centre (Bimbel YEC)

BAB I PENDAHULUAN. Kaling berpenghasilan dari hasil membuat batu bata dan karyawan. anak jadi rendah sehingga prestasi juga rendah pula.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. modern Indonesia saat ini. Jenjang pendidikan formal di Indonesia berdasarkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tingkat Dukungan Sosial Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo

PENGARUH PROMOSI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT BERBASIS SEMINAR MOTIVASI TERHADAP JUMLAH MAHASISWA BARU TAHUN 2016

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mempromosikan, dan atau memasarkan suatu produk. dan perusahaan penyedia perlengkapan dan peralatan lapangan golf.

I. PENDAHULUAN. Guru sains adalah salah satu komponen penting dalam meningkatkan mutu

MAKALAH MENINGKATKAN KINERJA GURU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kecenderungan perubahan sosial dalam masyarakat. Masyarakat masa depan

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Manajemen Marketing Mix Dalam Meningkatkan Minat Konsumen Di SMP

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

PROPOSAL USAHA UNTUK UJIAN KEWIRAUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang akan menjadi penerus bangsa. Tidak dapat dipungkiri, seiring dengan terus

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB I PEDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pencak silat dalam perkembangannya saat ini sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang terjadi ternyata menampakkan andalan pada. kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas, melebihi potensi

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. dan eksternal, seperti yang dikatakan Asep Mahfuds (2011:14), factor eksternal, guru

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian, peluang dibidang periklanan masih tetap menjanjikan masa depan yang

artinya bagi anak Indonesia yang berusia 7 16 tahun wajib mengikuti

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemahaman Stakeholders terhadap Realitas Prodi Langka Peminat dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia. Dengan diberlakukannya MEA (masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa tiap-tiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu siswa. Metode pembelajaran yang baik kelak memberikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam kehidupan Modern, pendidikan sudah menjadi sebuah kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DAN SERTIFIKASI GURU

SANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk

KEWIRAUSAHAAN I. Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar. M. Rizal Situru. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak tempat bimbingan belajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Minat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era Modern ini, sesuatu yang praktis sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

(Invited Speaker dalam Seminar Nasional di Universitas Bengkulu, 29 Nopember 2009)

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, sehingga menuntut setiap orang untuk memiliki pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang

Transkripsi:

PELUANG BISNIS BIMBINGAN BELAJAR SISWA SD, SMP DAN SMA Disusun Oleh : N A M A : CITRA IRMANDHA YUDHANINGTYAS N I M : 11. 02. 8035 PROGRAM STUDI : LINGKUNGAN BISNIS JURUSAN : D3 MI

ABSTRAK Peluang Bisnis Bimbingan Belajar Siswa SD, SMP dan SMA Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peluang bisnis dapat diciptakan dengan memanfaatkan perkembangan yang terjadi khususnya dibidang pendidikan. Permasalahan yang diajukan adalah Apakah Bimbingan Belajar Siswa SD, SMP dan SMA dapat merupakan peluang usaha? Bagaimanakah Tips agar Bimbingan Belajar yang didirikan dapat sukses? Metode dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan pendekatan sosiologis yaitu dengan mengadakan pengamatan dari kejadian yang akhir-akhir ini banyak terjadi pada masyarakat kemudian penulis mencoba mengkaitkan kejadian tersebut dengan kebutuhan siswa khususnya kelas 6 SD, kelas 9 SMP, kelas 12 SMA maupun wali muridnya. Berdasarkan hasil kajian pustaka dan melalui hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa keberadaan Bimbingan Belajar masih sangat dibutuhkan dan diminati di kalangan pelajar dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional. Bimbingan Belajar dapat dijadikan peluang bisnis yang menjajikan apabila dikelola secara professional dan dengan factor-faktor pendukung yang memadai. Dari hasil kajian diatas penulis berpendapat bahwasannya peluang usaha dapat kita ciptakan salah satunya adalah Usaha Bimbingan Belajar. Agar Bisnis Bimbingan Belajar mencapai sukses harus dengan menggunakan perencanaan yang matang, pengelolaan yang profesional dan tips tertentu. Dengan bisnis tersebut selain akan menghasilkan uang kiranya juga dapat mewujudkan kontribusi kita terhadap dunia pendidikan di Indonesia dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.

PELUANG BISNIS BIMBINGAN BELAJAR Meningkatnya kebutuhan waktu belajar tambahan di luar sekolah bagi banyak pelajar, merupakan peluang emas untuk mengembangkan ilmu dan memiliki kemampuan dalam bidang belajar mengajar. Banyak orang tua yang menginginkan putra-putrinya untuk mengikuti pendidikan tambahan di luar jam sekolah. Karena mereka ingin meningkatkan kecerdasan buah hatinya. Dorongan dari para orang tua seperti itulah yang menjadikan bisnis pendidikan menjadi peluang usaha yang memiliki prospek bagus. Bimbingan belajar sangat dibutuhkan saat ini oleh murid-murid SD, SMP, SMA saat ini terlebih ketika Pemerintah menekankan Standar Nasional Pendidikan melalui Ujian Nasional yang semakin ketat dan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang terlalu banyak peminatnya. Melihat kenyataan saat ini prestasi siswa-siswi kelas 9 SMP dan 12 SMA pada Ujian Nasional 2011 makin bertambah buruk yang berarti Bimbingan Belajar mempunyai peluang besar untuk membantu siswa-siswi. Peluang Usaha Bimbel atau Bimbingan Belajar ini memang bukan barang baru. Di era 90 an saja usaha bimbel ini sempat mewarnai dunia usaha. Bahkan banyak juga usaha bimbingan belajar dan les privat yang dilakukan para mahasiswa untuk mencari uang tambahan biaya kuliahnya. Usaha bimbel atau bimbingan belajar atau disebut juga les privat ini tetap menjadi sebuah peluang usaha. Kita para mahasiswa seyogyanya siap menangkap peluang usaha bimbel ini.

Peluang usaha bimbel bisa dijadikan alternatif juga dalam mencari uang tambahan/ uang saku bagi para mahasiswa, pokoknya siapa saja boleh menjalankan peluang usaha bimbingan belajar ini. Apalagi saat ini mayoritas orang tua selalu disibukkan dengan berbagai urusan, seperti urusan kantor lah, urusan arisan lah, urusan yang sebenarnya tidak terlalu penting sampai-sampai tidak sempat untuk mengajari anak-anaknya belajar. Bisnis memeras otak ini lah yang akan kita manfaatkan untuk mencari uang tambahan. Bisnis bimbingan belajar ini menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah ada matinya kalaupun ada yang kandas ditengah jalan itu karena berbagai faktor, bisa dikarenakan tenaga pengajarnya yang tidak profesional asal sekedar dapat uang tambahan saja, juga faktor lokasi sangat menentukan, jadi survei lokasi ini juga begitu penting, lakukanlah survei kecil-kecilan, caranya bisa dengan jalan-jalan ke suatu lokasi entah itu sekitar kampus, sekolah dan lain sebagainya serta rajin mencari informasi tentang keadaan tempat yang akan menjadi target lokasi usaha bimbel nantinya. Agar usaha bimbingan belajar sukses, kita cari tenaga pengajar yang berkualitas juga bisa memanfaatkan para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Terserah bagaimana caranya dalam mencari tenaga pengajar ini, lakukan seleksi dan sedikit wawancara untuk mengetahui sampai dimana batas kemampuan mereka, jangan asal-asalan kalau bisnis bimbingan belajar itu ingin sukses. Setelah mendapatkan lokasi untuk usaha bimbel dan juga mendapatkan tenaga pengajar, kini maka hal yang tak kalah penting adalah melakukan promosi, bisa dengan cara menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah yang murid nya belum ada fasilitas les privat

disekolahnya, bisa juga dengan membuat brosur dan membagikannya dilokasi yang tepat atau banyak anak-anaknya, misalnya di sekolah-sekolah yaitu kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA. Kita harus bisa meyakinkan mereka bahwa bimbingan yang kita selenggarakan akan sangat bermanfaat untuk mendongkrak nilai Ujian Nasional yang akan mereka hadapi. Sebagai trick terakhir yang tak kalah pentingnya untuk menarik minat mereka untuk belajar dan les ditempat bimbingan belajar yang kita adakan adalah dengan memberikan potongan harga, dan juga pembatasan waktu maupun kuota. Potongan harga dan pembatasan waktu dan kuota ini harus kita olah sedemikian rupa sehingga calaon peserta dapat berebut untuk mendaftarkan lebih awal. Sebagai contoh misalnya untuk calon peserta yang mendaftar dua minggu pertama akan mendapat diskon 50%, sedangakan minggu ke-tiga dan ke-empat hanya mendapat doskon 20%. Dari uraian di atas peluang bisnis bimbingan belajar dapat sebagai alternative pilihan yang menjanjikan. Perencanaan yang matang baik dari persiapan tenaga pengajar, lokasi bimbingan, maupun strategi pemasaran adalah suatu hal yang sangat menentukan keberhasilan bisnis bimbingan belajar.

Daftar Pustaka : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP, Permendiknas R I. Panduan Lengkap Menyusun Proposal Oleh Happy Susanto, Sos, MA