1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

BAB I PENDAHAULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemimpin dan karyawan merupakan elemen penting dalam perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian suatu proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat. modal, bahan-bahan mentah, tenaga kerja dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu ketat, menuntut perusahaan untuk terus membenahi diri melalui pengembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku individu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus : SMA AL-ISLAM 2 SURAKARTA) TESIS. Oleh MAHMUDAH : Q

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan.

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu dibutuhkan manajemen sumber daya manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan sangat diharapkan dalam menciptakan rasa keadilan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sebab tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mustahil

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. HANIL INDONESIA DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam esensi pendidikan sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB I PENDAHULUAN. aset perusahaan yang bernapas atau hidup disamping aset aset lain

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kepemimpinan merupakan hubungan antara pemimpin dengan bawahannya yang

I. PENDAHULUAN. UUD 1945 memberikan posisi yang sangat tinggi pada Badan Pemeriksa

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai sistem tertutup (closed system) sudah waktunya. menuntut para pekerja harus terampil.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lingkungan ekonomi global pada era ini telah menjadi lebih dinamis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini bila kita teliti dengan lebih seksama penyebabnya

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan transformasional organisasi pada kinerja organisasi dan menguji

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT TRADE SERVISTAMA INDONESIA-TANGERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. berperasaan, dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. perilaku caring

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini


BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil studi PERC (Political and Economy Risk Consults)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI: Perspektif Teoritik dan Metodologi

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya. penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kompetensi sumber daya manusia yang baik pasti memerlukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin tingginya tingkat kehidupan di masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai

BAB I PENDAHULUAN. responsif agar tetap bertahan. Dalam perubahan organisasi/perusahaan baik yang

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan sangat penting apabila berbicara tentang kualitas


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin yang tinggi dapat dipastikan akan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Ping & Yue (2010) mendefinisikan leader-member exchange atau

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan program pembangunan kesehatan di Indonesia didasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN. mudah, terjangkau dan terukur kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Pengembangan organisasi (organizational development) adalah respon

Mahakam NursingJournal Vol 2,No.2, Nov2017:74-79 EDITORIAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA RUANG BERPENGARUH POSITIF PADA KEPUASAN KERJA PERAWAT

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. dari beberapa ahli mengenai Kepemimpinan. Pendapat tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Persaingan juga telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan dalam organisasi. tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya industri baru maka secara otomatis banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang

BAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepemimpinan merupakan suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi, sehingga dalam suatu organinasasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan organisasi (Rivai, Bahtiar, & Amar, 2014). Keberhasilan suatu organisasi terletak pada gaya kepemimpinan yang dipakai dalam organisasi tersebut. Gaya kepemimpinan setiap pemimpin memberikan suatu metode kepemimpinan yang dapat memberikan dampak signifikan pada penciptaan kinerja. Kepemimpinan pemimpin dalam organisasi dirasa sangat penting, karena pemimpin memiliki kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau tujuan yang ditetapkan (Robbins dan Judge, 2015). Kepemimpinan transformasional merupakan model kepemimpinan yang populer saat ini dan banyak diterapkan dalam berbagai bidang organisasi. Konsep kepemimpinan transformasional pertamakali diperkenalkan oleh James McGregor Burns pada tahun 1978, selanjutnya dikembangkan oleh Bernard Bass pada tahun 1985 dan para pakar perilaku organisasi lainnya. Kepemimpinan transformasional didefinisikan sebagai seorang pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahan dengan cara cara tertentu. Kepemimpinan transformasional akan membuat bawahan merasa dipercaya, dihargai, loyal dan respek kepada pimpinannya. Pada akhirnya bawahan akan termotivasi untuk melakukan lebih dari yang diharapkan. Kepemimpinan transformasional merupakan suatu kepemimpinan yang diterapkan dengan kharismatik, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, pengaruh idealis, dan konsiderasi individu untuk menghasilkan upaya yang lebih besar, efektivitas, dan kepuasan bagi bawahannya (Bass & Avolio, 2002 dan Hartiti, 2013). 1

2 Kepemimpinan transformasional dapat diterapkan dosen didalam pendidikan keperawatan guna meningkatkan kompetensi sebagai perawat profesional, baik berupa hard skill maupun soft skill. Soft skill merupakan salah satu keterampilan yang harus di miliki oleh setiap orang terutama bagi perawat. Soft skill diperlukan untuk mendukung hard skill atau keterampilan teknis yang telah didapatkan oleh para perawat saat mengikuti pendidikan keperawatan atau sebagai mahasiswa keperawatan. Beberapa hal termasuk dalam soft skill perawat adalah kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, memecahkan masalah, percaya diri, disiplin, teliti (Hartiti, 2012). Hartiti (2013) dalam penelitiannya memperoleh hasil terdapat hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala ruang dengan softskill perawat pelaksana dengan p=0,018. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan institusi pendidikan keperawatan yang menyelenggarakan proses pembelajaran yang tepat agar mahasiswa memperoleh prestasi belajar yang optimal. Faktor faktor yang mempengaruhi prestasi mahasiswa adalah yang pertama faktor mahasiswa, faktor organisasi, faktor dosen dan faktor lingkungan. Faktor dosen meliputi gaya kepemimpinan, penguasaan materi dosen. Faktor organisasi meliputi visi, misi, kebijakan, sarana dan prasarana, beban kerja, penerapan kurikulum, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, tujuan pembelajaran. Faktor lingkungan meliputi lingkungan alam dan relatif lingkungan masyarakat. (Arikunto, 2010). Hasil penelitian Resmawan, 2014 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap keterampilan dosen dalam mengelola kelas dengan hasil belajar mahasiswa jurusan pendidikan matematika. Demikian juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Hadiyanto 2016 yaitu Kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel motivasi dosen dengan kategori rendah tapi pasti, kepemimpinan transformasional Ketua Program studi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel iklim kerja dengan kategori cukup berarti,

3 kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Sedangkan hasil pengujian pengaruh langsung dan tak langsung dimana hasilnya pengaruh langsung lebih tinggi daripada pengaruh tak langsung melalui motivasi dan iklim kerja). Kepemimpinan transformasional Ketua Program studi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Sedangkan hasil pengujian pengaruh langsung dan tak langsung dimana hasilnya pengaruh tak langsung (melalui motivasi dan iklim kerja). lebih tinggi daripada pengaruh langsung. Motivasi dosen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Motivasi dosen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja dosen dengan kategori cukup berarti. Pengaruh Langsung lebih tinggi dari pada pengaruh tak langsung. Iklim kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Studi pendahuluan yang dilakukan pada 30 mahasiswa lintas jalur angkatan 2015 Universitas Muhammadiyah Semarang, 10 mahasiswa mengatakan dosen yang ideal adalah dosen yang ramah, penyampaian materinnya baik dan menarik, 7 mahasiswa mengatakan dosen yang ideal adalah dosen yang dapat mengendalikan emosi, datang tepat waktu, dan tidak mementingkan kepentingan pribadi, 6 mahasiswa mengatakan dosen yang ideal adalah dosen yang mampu memotivasi dan menginspirasi mahasiswanya, 7 mahasiswa mengatakan dosen yang ideal adalah dosen yang mampu memimpin kelas dengan baik sehingga tercapai proses belajar yang baik. Menurut observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap berbagai macam mata kuliah yang ada di keperawatan, maka peneliti tertarik terhadap mata kuliah DKKD yang menurut peneliti sebagai mata kuliah yang sangat menentukan di dalam keperawatan dan dasar-dasar dari berbagai bidang ilmu keperawatan. Apalagi tuntutan akan akreditasi kampus, dan perkembangan dunia keperawatan yang sangat pesat. Tentunya akan menjadi suatu tanggung jawab yang sangat berat bagi

4 para pendidiknya untuk menyampaikan visi dan misi kepada mahasiswanya yang memiliki pandangan, persepsi, dan karakter yang berbeda-beda guna menghadapi publik yang mulai cerdas terhadap dunia kesehatan. Maka di butuhkan dosen DKKD yang berpengalaman sehingga visi dapat tercapai dengan baik dan dapat diterapkan kelak pada saat terjun di dunia kerja. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti gaya kepemimpinan transformasional dosen dalam memimpin mahasiswanya didalam kelas, guna mengetahui bagaimana cara dosen dalam mencapai visi dengan misinya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan fenomena dalam latar belakang maka peneliti ingin mengetahui Gambaran Kepemimpinan Transformasional Dosen Keperawatan Bidang DKKD dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran kepemimpinan transformasional dosen keperawatan bidang DKKD dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang. 2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan kharismatik dosen keperawatan bidang DKKD dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang. b. Mendeskripsikan pengaruh idealis dosen keperawatan bidang DKKD dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang. c. Mendeskripsikan motivasi inspirasional dosen keperawatan bidang DKKD dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang. d. Mendeskripsikan stimulasi intelektual dosen keperawatan bidang DKKD dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang. e. Mendeskripsikan konsiderasi individu dosen keperawatan bidang DKKD dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang.

5 D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian adalah : 1. Manfaat bagi Institusi Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan referensi tentang gambaran kepemimpinan transformasional dosen bagi institusi dan perkembangan riset khususnya di fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang. 2. Manfaat bagi dosen bidang DKKD Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepemimpinan transformasional yang dapat diterapkan saat mengelola kelas. 3. Manfaat Bagi Perawat Penelitian gambaran kepemimpinan transformasional ini diharapkan dapat memberi motivasi dan inspirasi teman sejawat dalam asuhan keperawatan secara profesional. 4. Manfaat Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan tentang kepemimpinan transformasional. E. Bidang Ilmu Penelitian yang akan dilakukan termasuk dalam bidang Manajemen kepemimpinan, khususnya Manajemen Keperawatan. F. Keaslian Peneliti Penelitian pertama dilakukan oleh Resmawan pada tahun 2014 dengan judul Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Keterampilan Dosen Dalam Mengelola Kelas Dengan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika metode penelitian yang digunakan ialah metode survei dengan pendekatan korelasional, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap keterampilan dosen dalam mengelola kelas dengan hasil belajar mahasiswa jurusan pendidikan matematika. Kesamaan ketrampilan dosen dalam mengelola kelas, sedangkan perbedaannya yaitu pada variabel yang saya teliti ialah kepemimpinan transformasional dosen

6 bidang DKKD dalam pengelolaan kelas dan perbedaan lainnya tempat penelitiannya yaitu di Universitas Muhammadiyah Semarang. Penelitian kedua dilakukan oleh Tri Hartiti pada tahun 2013 dengan judul Peningkatan Softskill Perawat Melalui Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Pada RS Swasta di Semarang metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan desain penelitian diskriptif korelasi dengan pendekatan crossectional, dengan hasil penelitian terdapat hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala ruang dengan softskill perawat pelaksana. Kesamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama melakukan penelitian mengenai kepemimpinan transformasional, sedangkan perbedaannya yaitu pada variabel yang saya teliti ialah kepemimpinan transformasional dosen keperawtan bidang DKKD dalam pengelolaan kelas dan perbedaan lainnya tempat penelitiannya yaitu di Universitas Muhammadiyah Semarang. Penelitian ketiga dilakukan oleh Nahdi Hadiyanto pada tahun 2016 dengan judul Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Ketua Program Studi, Motivasi Dosen, Iklim Kerja Dan Komitmen Dosen Terhadap Kinerja Dosen Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Garut metode penelitian yang digunakan teknik proportional random sampling, dengan hasil penelitian Kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel motivasi dosen dengan kategori rendah tapi pasti, kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel iklim kerja dengan kategori cukup berarti, kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Sedangkan hasil pengujian pengaruh langsung dan tak langsung dimana hasilnya pengaruh langsung lebih tinggi dari pada pengaruh tak langsung (melalui motivasi dan iklim kerja). Kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Sedangkan hasil pengujian pengaruh langsung dan tak langsung dimana hasilnya pengaruh tak

7 langsung (melalui motivasi dan iklim kerja). lebih tinggi daripada pengaruh langsung. Motivasi dosen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Motivasi dosen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja dosen dengan kategori cukup berarti. Pengaruh Langsung lebih tinggi dari pada pengaruh tak langsung. Iklim kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Kesamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama melakukan penelitian mengenai kepemimpinan transformasional, sedangkan perbedaannya yaitu pada variabel terikat yang saya teliti ialah kepemimpinan transformasional dosen bidang DKKD dalam pengelolaan kelas dan perbedaan lainnya tempat penelitiannya yaitu di Universitas Muhammadiyah Semarang.