LIMA TINGKAT KEPEMIMPINAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peran seorang pemimpin penting untuk mencapai tujuan organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Albrecht (1994) dalam bukunya The Northbound Train: Finding the purpose,

BAB I PENDAHULUAN. Pada pertengahan tahun 2010, terjadi peningkatan besar dalam aktivitas perdagangan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Menurut

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

Pencarian V I S I PAUL L ATANTA

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

ETIKA ORGANISASIONAL PROGRAM GOOD GOVERNANCE WEEK. Balai Senat UGM 26 Januari Supriyadi (Kepala Kantor Audit Internal)

PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu agenda penting dan strategis dari sekian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. No. Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita *) 3. Usia : tahun 4. Lama masa kerja : 5. Pendidikan terakhir :

BAB III METODE PENELITIAN

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan,

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Mengikuti Teladan Kristus Memperkembangkan Karunia Saudara

8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak ada satupun formula yang mujarab untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. yang dikehendaki, serta mempertahankan guru yang berkualitas.

MOTIVASI SUMBER MOTIVASI BAGI KETERLIBATAN DALAM TUGAS

Manusia, Tugas &Tujuan

Kepemimpinan Rohani. Oleh: Pdt. J. Nathan Jansen, S.Th, S.Is, MA.GL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat

Krisen Indonesia, 2009), hlm. 147

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J.

BAB V PENUTUP. juga akan mencoba mengajukan beberapa rekomendasi atau saran.

Chapter 3. Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Organisasi yang baik, selain harus memiliki struktur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BULAN 3 >>>>>> YOSUA PEMIMPIN KUATKAN & TEGUHKANLAH HATIMU

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

GARIS BESAR PROGRAM KERJA GEREJA PENYEBARAN INJIL

IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Pentingnya gy kepemimpinan p bagi seorang wirausaha. Teori kepemimpinan awal Teori kepemimpinan kontemporer

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

MAHASISWA SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN

MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK

Perubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin

Tentang Djarum Beasiswa Plus

KEMITRAAN SEKOLAH. Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro

GBI Keluarga Allah

PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Reflections for managers

BAB IV TINJAUAN TERHADAP PERUBAHAN MINAT MELAYANI DARI PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka

Tugas Seorang. Istri

Slide 0 dari 23. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 3 : Leadership & Team Building

Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i SMA Kesatrian 1 Semarang

PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ALIKOTA YOGY PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

MENJADI PEMIMPIN SEL Sesi 1: DASAR ALKITAB

BAB I PENDAHULUAN. A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang efektif (Yukl, 2010). Tidak ada organisasi yang mampu berdiri tanpa adanya

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Budi Sulistyo

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Identifikasi Proyek. Menanggapi KebutuhanResponding to a need

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang baik dalam lembaga secara umum terutama lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Pengembangan Pemimpin Pribumi

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA

3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN 3.1. TAHAP I KESELAMATAN YANG BERDASARKAN HANYA PADA PERATURAN PERUNDANGAN

Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri

Peran khusus para animator

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada BAPPEDA Pemkot Tegal)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

Z theory and Jesus did

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, agar individu dapat memuaskan kebutuhannya sendiri walaupun

BETI, DALLY, DEDEH, DEVI, FITRIA, GINANJAR, JUNAEDI, LIDYA, RANI

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

Transkripsi:

LIMA TINGKAT KEPEMIMPINAN

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN Perhatikan dengan seksama, mengapa mereka mengikuti mereka sebagai Pemimpin Personhood/Kepribadian People Development/Mengembangkan Orang Production/Produksi Permission/Izin Position/Posisi (Respect/Menghormati) (Reproduction/Berkembang) (Results/Hasil) (Relationships/Hubungan) (Rights/Hak)

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 1. Position/Posisi: HAK - Orang mengikuti Anda karena mereka harus melakukannya.

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 2. Permission/Hubungan HUBUNGAN - Orang mengikuti Anda karena mereka menginginkannya.

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 3. Pruduction/Produksi HASIL - Orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi atau gereja.

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 4. People Development/Mengembangkan Orang: MENGEMBANGKAN - Orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka..

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 5. Personhood/Kepribadian: MENGHORMATI - Orang mengikuti Anda karena siapa diri Anda dan apa yang Anda wakili.

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 1. Position/Posisi: HAK - Orang mengikuti Anda karena mereka harus melakukannya. Contoh Alkitab adalah REHABEAM Hukum Kepemimpinan Kemampuan Kepemimpinan Menentukan Tingkat Efektifitas seseorang

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 2. Permission/Hubungan HUBUNGAN - Orang mengikuti Anda karena mereka menginginkannya. Contoh Alkitab adalah NEHEMIA Hukum Hubungan Pemimpin Menyentuh Hati Sebelum Mereka Meminta Tangan

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 3. Pruduction/Produksi HASIL - Orang mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi atau gereja. Contoh Alkitab adalah DAUD Hukum Menghormati atau Menghargai Orang Secara Alami mengikuti Pemimpin yang Lebih Kuat dari pada diri mereka sendiri

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 4. People Development / Mengembangkan Orang: MENGEMBANGKAN - Orang mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka.. Contoh Alkitab adalah PAULUS Hukum Ledakan Pertumbuhan Untuk Menambah tingkat Pertumbuhan, mengutamalan pengikut - untuk berkembang, memimpin pemimpin

LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 5. Personhood/Kepribadian: MENGHORMATI - Orang mengikuti karena siapa diri Anda dan apa yang Anda wakili. Contoh Alkitab adalah SAMUEL Kualtas hidup Samuel Hamba Tuhan yang setia Teladan hidup dari seorang yang berintegritas Pemimpin yang konsisten

LANGKAH MENDAKI DARI SEORANG PEMIMPIN 1. Semakin tinggi Anda naik, semakin lama waktu yang dibutuhkan. 2. Semakin tinggi Anda naik, semakin tinggi tingkat komitmen. 3. Semakin tinggi Anda naik, semakin mudah untuk memimpin. 4. Semakin tinggi Anda naik, semakin besar pertumbuhannya. 5. Anda tidak pernah meninggalkan level dasar, atau tingkat di bawah tempat Anda berada. 6. Sebagai pemimpin, Anda tidak akan berada pada tingkat yang sama dengan semua orang Anda. 7. Anda harus bekerja untuk membawa pemimpin lain membawa Anda ke langkahlangkahnya.

Bagaimana Langkah Kita dalam Mendaki Kepemimpinan? 1. Secara konsisten mintalah Tuhan untuk membentuk Anda menjadi pemimpin yang lebih efektif. 2. Kembangkan kepercayaan diri pada keterampilan orang-orang di sekitar Anda. 3. Lihatlah setiap hubungan yang Anda miliki sebagai kesempatan untuk mengembangkan orang itu. 4. Berjalan perlahan-lahan melalui orang banyak. 5. Secara konsisten menyimpan daftar calon pemimpin potensial yang dapat Anda investasikan.

Bagaimana Langkah Kita dalam Mendaki Kepemimpinan? 6. Memprioritaskan pemuridan; Temukan cara sistematis untuk melatih orang lain. 7. Pilih dan mentor pemimpin kunci. 8. Hidupkan kehidupan model yang orang lain ingin tiru. 9. Kenali bahwa manusia adalah aset Anda yang paling berharga.

SERVANT LEADERSHIP Journal of Virtues & Leadership (Vol. 1 Iss. 1, 2010)

1. Listening senantiasa aktif berupaya untuk mengetahui kehendak majelis hingga anggotanya, dan dia mencoba untuk mengklarifikasi kehendak itu. Dia berupaya untuk mendengarkan apa saja yang dikatakan dan tidak dikatakan oleh orang-orang lain kepadanya, dan berupaya untuk memahami komunikasi yang disampaikan orangorang lain lewat bahasa tubuh mereka, seperti ekspresi wajah dlsb sebelum memutuskan sesuatu.

2. Empati Pemimpin pelayan berusaha keras memahami dan memberikan empati kepada orang lain. Orang perlu diterima dan diakui sebagai suatu individu yang istimewa dan unik. Setiap individu tidak ingin kehadirannya dalam gereja ditolak oleh orang lain yang berada di sekitar dirinya. Pemimpin pelayan yang paling sukses adalah mereka yang mampu menjadi seorang pendengar yang penuh dengan empati.

3. Healing Membantu diri sendiri dan anggota dan gerejanya untuk menyelesaikan permasalahan, memperhatikan masa lalunya, dan membangun masa depan bersama-sama sesuai dengan visi di masa mendatang.

4. Awareness Terus menerus mengurangi kelemahan dan menyadari kelemahan yang dimiliki.

5. Persuasion Tidak menggunakan kekuatan untuk memaksa, namun memanfaatkan otoritas yang diperoleh. Berupaya untuk menyakinkan orang-orangnya, bukan dengan memaksakan mereka untuk taat kepada perintahnya.

6. Conceptualization Memastikan bahwa tujuan terkonsep dengan spesifik, terukur, berorientasi pada tindakan, realistis dan dibatasi oleh waktu

7. Foresight Belajar dari masa lalu, memahami realita saat ini dan mempertimbangkan konsekuensi dari sebuah keputusan yang diambil untuk masa depan

8. Stewardship Semua yang kita miliki hanya titipan yang dipercayakan oleh TUHAN Memegang kepercayaan, dalam artian bahwa seorang pemimpin diberikan kepercayaan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Namun bukan berarti bahwa sumber daya tersebut adalah milik dari seorang pemimpin, tetapi sumber daya tersebut dipercayakan kepada seorang pemimpin untuk dikelola.

9. Commitment to the growth of people Meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi dan bisa dikembangkan. Seorang pemimpin akan memastikan untuk melakukan pengembangan secara terus menerus kepada semua stafnya tanpa memilih-milih.

10. Building Community Menciptakan komunitas yang saling tolong menolong untuk menjadi lebih baik. Bahkan bukan hanya sekedar komunitas tetapi juga membangun persahabatan antar sesama anggotanya

SERVANT LEADERSHIP SERVANT LEANING EMPHATY HEALING LEADER STEWARDSHIP AWARENESS COMMITMENT PERSUASION CONCEPTUALIZATION BUILDING COMMUNITY FORESIGHT