Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawa Selama Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau dari Rasa, ph dan Uji Alkohol

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ketahanan Susu Kambing Peranakan Ettawah Post-Thawing pada Penyimpanan Lemari Es Ditinjau dari Uji Didih dan Alkohol

Kualitas Susu Kambing Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang Berdasarkan Berat Jenis, Uji Didih, dan Kekentalan

Ketahanan Susu Segar pada Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau dari Uji Tingkat Keasaman, Didih, dan Waktu Reduktase

Mutu Susu Kambing Peranakan Etawa yang Disimpan pada Suhu Ruang

KETAHANAN SUSU KUDA SUMBAWA YANG DISIMPAN PADA SUHU RUANG DITINJAU DARI TOTAL ASAM, UJI DIDIH DAN UJI WARNA SKRIPSI. Oleh : Noer Syaiful Hakim

Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Post-Thawing pada Penyimpanan Suhu Kamar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Uji Organoleptik dan Tingkat Keasaman Susu Sapi Kemasan yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Denpasar

Uji Didih, Alkohol dan Derajat Asam Susu Sapi Kemasan yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Denpasar

Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Post-Thawing Ditinjau dari Waktu Reduktase dan Angka Katalase

Kualitas Susu Kuda Sumbawa pada Penyimpanan Suhu Ruang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Susu Segar pada Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau dari Uji Alkohol, Derajat Keasaman dan Angka Katalase

Ketahanan Susu Kuda Sumbawa Ditinjau dari Waktu Reduktase, Angka Katalase, Berat Jenis, dan Uji Kekentalan

KETAHANAN SUSU KUDA SUMBAWA PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG DITINJAU DARI TINGKAT KEASAMAN (ph), UJI ALKOHOL, UJI BAU DAN UJI RASA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Susunan Redaksi Indonesia Medicus Veterinus. Pimpinan: I Wayan Batan. Wakil Pimpinan: Muhsoni Fadli

NOER SYAIFUL HAKIM¹, I KETUT SUADA¹, I PUTU SAMPURNA²

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Susu Susu adalah salah satu bahan makanan alami yang berasal dari ternak perah

Ketahanan Daging Rendang Tanpa Pemasakan Ulang Selama Penyimpanan Suhu Ruang Berdasarkan Uji Reduktase dan Organoleptik

Daya Simpan dan Variasi Bumbu Daging Se i Babi Produksi Kota Denpasar pada Suhu Ruang

I MADE ADITYA SASTRAWAN

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DALAM SUHU BEKU TERHADAP KADAR PROTEIN,KADAR LEMAK DAN KADAR ASAM LAKTAT SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE)

KUALITAS DAGING SAPI WAGYU DAN DAGING SAPI BALI YANG DISIMPAN PADA SUHU DINGIN 4 0 C DITINJAU DARI ph, KADAR AIR, DAYA IKAT AIR DAN TEKSTUR SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu 4 o C

MENGELOLA KOMPOSISI AIR SUSU

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

CARA PEMANASAN, SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MASA SIMPAN SUSU KAMBING

BAB I PENDAHULUAN. baik sekali untuk diminum. Hasil olahan susu bisa juga berbentuk mentega, keju,

BAB III MATERI DAN METODE. yang berbeda konsentrasi terhadap total koloni bakteri dan ph susu segar kambing

KAJIAN PENAMBAHAN TETES SEBAGAI ADITIF TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN NUTRISI SILASE KULIT PISANG

TINJAUAN PUSTAKA Sifat Umum Susu

RIWAYAT HIDUP Perbandingan Jumlah Bakteri Coliform Pada Feses Sapi Bali Menurut Tingkat Kedewasaan Dan Tipe Pemeliharaannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mineral. Susu adalah suatu cairan yang merupakan hasil pemerahan dari sapi atau

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan analisis data pada penelitian ini menggunakan faktorial dalam

PENGUJIAN LEVEL ENZIM RENNET, SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS FISIK KEJU DARI SUSU KERBAU MURRAH SKRIPSI OLEH :

Mutu Telur Asin Desa Kelayu Selong Lombok Timur yang Dibungkus dalam Abu Gosok Dan Tanah Liat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Ternak perah adalah ternak yang dapat memproduksi susu lebih dari yang

PENGARUH SUPLEMENTASI WHEY KEJU TERHADAP KUALITAS FISIK DAN HEDONIK YOGHURT

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol

Kualitas dan Potensi Dadih Sebagai Tambahan Pendapatan Peternak Kerbau di Kabupaten Kerinci

UJI KUALITAS SUSU Latar Belakang Tujuan Praktikum

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Materi

PENJABARAN RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Minggu ke-2

2015 PENGARUH WAKTU PEMATANGAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN SIFAT SENSORI KEJU COTTAGE BERBASIS SUSU KAMBING

BAB III MATERI DAN METODE

Zat makanan yang ada dalam susu

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

PENINGKATAN CITA RASA DAN TEKSTUR YOGHURT DARI SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN SARI BUAH MARKISA DAN TERUNG BELANDA SKRIPSI. Oleh:

PENGARUH KONSENTRASI SUSU BUBUK DAN GELATIN TERHADAP MUTU MINUMAN PROBIOTIK SARI UBI JALAR UNGU SKRIPSI

Jurnal Pertanian ISSN Volume 2 Nomor 1, April PENGARUH VITAMIN B 2 (Riboflavin) TERHADAP DAYA TAHAN SPERMATOZOA DOMBA PADA SUHU KAMAR

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Uji Organoleptik Yoghurt Sapi Dan Yoghurt Kambing

SKRIPSI ISMAIL SIMATUPANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam susu dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Di dalam kehidupan sehari-hari,

PASCA PANEN SUSU BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAKARTA 1997 / 1998

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

RIWAYAT HIDUP. Penulis mulai menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK) TK Aisyiyah

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN GARAM DAN SUHU FERMENTASI TERHADAP MUTU KIMCHI LOBAK

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SUSU KEDELAI DALAM LEMARI ES TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PSIKROFILIK

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

Kualitas Telur Ayam Konsumsi yang Dibersihkan dan Tanpa Dibersihkan Selama Penyimpanan Suhu Kamar

THE EFFECT OF PROBIOTIC FEED SUPPLEMENT ON MILK YIELD, PROTEIN AND FAT CONTENT OF FRIESIAN HOLSTEIN CROSSBREED

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

Restu Ilham NIM

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu ialah cairan hasil sekresi yang keluar dari kelenjar susu (kolostrum) pada

PENGASINAN MEMPENGARUHI KUALITAS TELUR ITIK MOJOSARI ELIYA KUSUMAWATI, MAS DJOKO RUDYANTO, I KETUT SUADA

BAB I PENDAHULUAN. tampilan dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih

STUDI PERBANDKNGAN MIKROBA RUMEN ANTARA DOMBA DAN KAMBING LOKAL

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah

PENGARUH PASTEURISASI DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN MIKROBIOLOGIS SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) SKRIPSI OLEH :

PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN DINGIN TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN MIKROBIOLOGIS KEFIR DENGAN PENAMBAHAN BUBUR STRAWBERRY SKRIPSI

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Sifat Fisik dan Kimiawi Susu Kambing Segar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dengan nama sapi Grati. Bentuk dan sifat sapi PFH sebagian besar

EVALUASI JUMLAH BAKTERI KELOMPOK KOLIFORM PADA SUSU SAPI PERAH DI TPS CIMANGGUNG TANDANGSARI

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia, kebutuhan akan protein hewani

HUBUNGAN VARIASI PAKAN TERHADAP MUTU SUSU SEGAR DI DESA PASIRBUNCIR KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

D I N A M I K A R E K A S A T W A V o l. 8 N o. 1, 5 M a r e t 2015 KUALITAS SUSU KAMBING POST THAWING PADA BERBAGAI LAMA SIMPAN DI SUHU KAMAR

PENGARUH PENAMBAHAN JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereuz polyrhizus) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS ORGANOLEPTIK, KIMIA DAN FISIK YOGHURT SUSU SAPI

ABSTRAK PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI AEROB DI RONGGA MULUT SEBELUM DAN SESUDAH MENGKONSUMSI YOGHURT

SUBSTITUSI EKSTRAK AMPAS TEBU TERHADAP LAJU KEASAMAN DAN PRODUKSI ALKOHOL PADA PROSES PEMBUATAN BIOETHANOL BERBAHAN DASAR WHEY

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

Evaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven

PENETAPAN KADAR ASAM PADA AIR SUSU SAPI SEGAR SECARA ALKALIMETRI THE LEVEL OF ACID CONTENTS IN FRESH MILK FROM SQUEEZING A COW BY ALKALIMETRIC METHOD

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan domestik. orang wisatawan berkunjung ke kota ini.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pengaruh Jenis Otot dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Daging Sapi

PENANGANAN HASIL TERNAK PENGUJIAN KUALITAS SUSU (MILK QUALITY TESTING) Good choice for healthy life

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP BAKTERI FLORA USUS

Transkripsi:

Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawa Selama Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau dari Rasa, ph dan Uji Alkohol (QUALITY OF THE MILK OBTAINED FROM ETAWA GOATS WHILE STORED IN THE ROOM TEMPERATURE BASED ON THE TASTE, PH AND ALCOHOLIC TEST) Maria Fransiska Vivi Jaman 1, I Ketut Suada 2, I Putu Sampurna 3 1 Fakultas Kedokteran Hewan,Universitas Udayana 2 Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan 3 Laboratorium Biostatistika Fakultas Kedokteran Hewan JL. P.B. Sudirman, Denpasar-Bali Tel. (0361)223791,Faks. (0361) 223791 E-mail : Fransiska_vivi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas susu kambing Peranakan Etawa selama penyimpanan suhu ruang.sampel susu diambil dari 5 ekor kambing Peranakan Etawa masing-masing sebanyak 500 ml. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan pola 5x5 yaitu 5 ekor kambing Peranakan Etawa sebagai kelompok dan diamati 2, 5, 8, 11 dan 14 jam sebagai perlakuan, sehingga sampel yang diperiksa sebanyak 25 sampel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas susu kambing Peranakan Etawa menurut uji rasa, ph dan uji alkohol setelah 5 jam penyimpanan suhu ruang mengalami penyimpangan. Kemudian dilanjutkan dengan uji statistik yang memperoleh hasil untuk uji rasa setelah 5 jam terjadi penyimpangan yang sangat nyata (P < 0,01). Pada pengukuran nilai ph menunjukkan lama penyimpanan suhu ruang berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap kualitas susu kambing dilanjutkan dengan uji Duncan yang memberikan hasil bahwa selama 2 sampai 5 jam tidak terjadi penurunan ph yang nyata (P > 0,05), sedangkan pada jam ke- 8, 11 dan 14 terjadi penurunan ph yang sangat nyata (P < 0,01). Uji alkohol menunjukkan bahwa pada jam ke- 2 susu dalam keadaan normal dan belum menunjukkan adanya butiran pada dinding tabung reaksi, sedangkan mulai jam ke - 5 sampai jam ke - 14 terjadi penyimpangan sangat nyata (P<0,01), sehingga dapat disimpulkan dari parameter rasa, ph dan uji Alkohol susu kambing hanya bertahan sampai 5 jam dalam penyimpanan suhu ruang. Kata kunci : Susu kambing, penyimpanan, ph, rasa, uji alkohol. ABSTRACT This study aim was to identifying the quality of the milk obtained from Etawa goats while it was stored in the room temperature.the sample of milk was taken from 5 goats; 500 ml was taken from each. The group random design Rancangan Acak Kelompok (RAK) with 5 x 5 pattern was used in this study, meaning that the 5 goats were treated as a group and were examined for 2,5,8,11 and 14 hours as treatments. This means that the sample examined totaled 25 sample. The results showed that quality of the milk taken from the goats, according to the taste test, ph and alcoholic test after being stored for 5 hours in the temperature room underwent a deviation. Then statistical test was conducted and the result was that, after being stored for five hours, as far as the result of taste test was concerned, there was a highly significant deviation (P<0,01). The result obtained from the ph value measurement showed that the length of time during which the milk was stored in the room 469

temperature significantly affected the milk quality (P<0,05). Then the Duncan test showed that ph did not significantly decreased (P<0,05); however, at the 8 th, 11 th and 14 th hours there was a highly significant fall (p<0,01). The alcoholic test showed that at the 2 nd hour, the milk was in normal condition and did not show any granule on the wall of the reaction tubes; however, starting from the fifth to 14 th hours a significant deviation took place (P<0,01). Therefore, it could be concluded from the taste, ph and alcoholic test parameters, that the milk taken from the goat only endure for five hours when it was stored in the room temperature. Keywords: Milk obtained from the goats, storage, ph, taste, alcoholic test. PENDAHULUAN Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia dengan kelezatan dan komposisinya yang ideal karenasusu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh.susu yang populer beredar di pasaran adalah susu sapi. namun demikian susu kambing kini sudah dikenal dan diminati oleh masyarakat, karena sebenarnya susu kambing memiliki kandungan protein lebih tinggi dari pada susu sapi dalam kaitannya dengan kalori. Selain memiliki keunggulan dalam kandungan proteinnya, susu kambing juga memiliki kandungan vitamin A dan vitamin B (terutama riboflavin dan niasin) yang lebih banyak dari susu sapi (Mateljan, 2007). Salah satu peternakan kambing Peranakan Etawa di Bali yaitu di Desa Pucak Sari Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng. Kelompok ternak Werdi Gopala beranggotakan 20 peternak, dengan masing-masing peternak rata-rata memiliki 10 ekor kambing dengan 2 pejantan dan sisanya adalah induk dan anakan. Populasi kambing Peranakan Etawa dikelompok ternak ini sebanyak + 274 ekor. Kambing Peranakan Etawa mempunyai dwifungsi yaitu sebagai penghasil daging dan penghasil susu (perah).kambing Peranakan Etawa memiliki kemampuan memproduksi susu sebanyak 1,5-3 liter per hari (Setiawan dan Tanius, 2003). Kenyataannya penanganan susu segar dilapangan masih menghadapi kendala. Susu segar yang disimpan dalam suhu ruang hanya berumur tidak lebih dari 6 jam (Aprilinda, 2010). Lewat dari batas waktu tersebut kalau tidak bisa memanfaatkannya, makasusu akan terbuang percuma dan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit nilainya (Saleh, 2004).Susu sangat cepat mengalami pembusukan atau kerusakan akibat aktifitas mikroba yang dikandungnya (Buda, dkk., 1988).Susu segar biasanya memiliki ph antara 6,5-6,7. Apabila susu memiliki ph di bawah 6,5 maka dapat dikatakan kualitas susu tersebut menurun karena rusak oleh adanya bakteri dan jika susu memiliki ph di atas 6,7 menunjukkan adanya kelainan seperti mastitis (Suardana dan Swacita,2009). 470

Untuk mengetahui apakah susu telah menurun kualitasnya dapat dilakukan pengujian terhadap susu. Pemeriksaan kualitas susudapat dilihat dari susunan susu dan keadaan susu yang meliputi warna, bau, rasa, dan kekentalannya (Sumudhita, 1986). Hasil uji rasa susu dikatakan menyimpang apabila susu memiliki rasa seperti pahit, asin dan amis.susu sangat cepat mengalami pembusukan atau kerusakan akibat aktifitas mikroba yang dikandungnya (Buda, dkk., 1988).Susu segar biasanya memiliki ph antara 6,5-6,7. Apabila susu memiliki ph di bawah 6,5 maka dapat dikatakan kualitas susu tersebut menurun karena rusak oleh adanya bakteri dan jika susu memiliki ph di atas 6,7 menunjukkan adanya kelainan seperti mastitis (Suardana dan Swacita,2009). Susu yang disimpan pada suhu ruang akan mengalami penurunan nilai ph yang mana penurunan tersebut merupakan akibat dari fermentasi asam laktosa menjadi asam laktat sehingga derajat keasaman susu bertambah. Uji alkohol positif ditandai dengan adanya butiran yang melekat pada dinding tabung reaksi, sedangkan tidak terdapatnya butiran menandakan uji alkohol negatif (Departemen Pertanian, 1977).Menurut Nurtho ah (2001),bila susu telah asam akibat lama penyimpanan, kolodial protein tidak stabil lagi sehingga tidak dapat mempertahankan selubung air yang menyelimutinya. Bila susu ini dicampurkan dengan alkohol yang mempunyai sifat dehidrasi maka protein susu terkoagulasi sehingga tampak butiran-butiran atau gumpalan dalam susu yang sering dikenal dengan istilah susu telah pecah. Pada penambahan alkohol menyebabkan susu mencapai titik isoelektrik sehingga terjadi penggumpalan protein. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan susuyang diperoleh dari kelompok ternak Werdi Gopala. Sampel susu diambil dari 5 ekor kambing Peranakan Etawamasing-masing sebanyak 500 ml. Pengambilan sampel dilakukan 1 kali. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah alkohol 70%, larutan buffer dan akuades. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah rak tabung, tabung reaksi, pipet, kertas label dan ph meter. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan pola 5x5 yaitu 5 ekor kambing Peranakan Etawa sebagai kelompok, dan diamati pada jam ke- 2, 5, 8, 11 dan 14 sebagai perlakuan, sehingga sampel yang diperiksa sebanyak 25 sampel. Sampel susu kambing diambil langsung setelah proses pemerahan dari 5 ekor kambing yang dalam masa laktasi pada kelompok ternak di desa Pucak Sari, kemudian sampel ditampung dalam 5 buah botol plastik yang telah disterilkan terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke dalam termos dan dibawa ke Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan 471

Universitas Udayana di Denpasar untuk diperiksa dan dilakukan pengujian terhadap kualitas susu meliputi uji rasa, ph dan uji alkohol. Susu hasil pemerahan dari 5 ekor ternak kambing Peranakan Etawa kemudian dimasukan ke dalam 5 botol. Lalu dari 5 sampel, masing-masing dibagi menjadi 5 botol lagi sesuai dengan waktu pengamatan.selanjutnya susu yang terbagi menjadi 25 botol disimpan dalam suhu ruang. Pengamatan dilakukan setiap 3 jam sekali. Penentuan uji rasa Uji rasa dengan cara susu segar dituangkan sedikit ke telapak tangan, kemudian dicicipi dan dirasakan, hasil pengamatan diberi skor ( 0 = rasa menyimpang, 1 = rasa normal yaitu sedikit manis ), terjadi penyimpangan jika air susu memiliki rasa seperti: rasa pahit, rasa asin, rasa amis, Pada uji ini menggunakan 10 orang panelis. Penentuan ph ph dengan cara pada tabung reaksi yang berisi susu sebanyak 10 ml, kemudian dicelupkan ph meter listrik ke dalamnya. (sebelumnya telah dikalibrasi dengan larutan buffer ph 4,0 dan 7,0 ). Hasilnya dibaca pada skala.pengukuran diulangi sebanyak tiga kali, hasilnya dirata-ratakan. Penentuan uji alkohol Uji Akohol dengan cara susu sebanyak 3 ml dan alkohol 70 % 3 ml dicampur secara perlahan-lahan.hasil kemudian diamati dengan melihat secara hati-hati permukaan bagian dalam tabung reaksi.uji alkohol positif ditandai dengan adanya butiran susu yang melekat pada dinding tabung reaksi, sedangkan uji alkohol negatif ditandai dengan tidak ditemukannya butiran susu yang melekat pada dinding tabung reaksi. Hasil uji alkohol 70% diberi skor 0 jika hasilnya positif dan 1 jika hasilnya negatif. Analisis Data Data hasil penelitian, yang berupa uji rasa dan uji alkohol diuji dengan uji Cochran bila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Mc Nemar sedangkan data nilai ph dianalisis dengan menggunakan Sidik Ragam dan bila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. 472

Rasa HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian terhadap susu kambing Peranakan Etawa di kelompok ternak Werdi Gopala dengan 1 kali pengambilan sampel dan pemeriksaan rasa sebanyak 5 kali setiap 3 jam sekali, diperoleh hasil seperti Tabel 1 Tabel 1.Hasil analisis Cochran uji rasa Susu dari 5 Ekor Kambing Peranakan Etawa. Lama Penyimpanan (jam) Normal Hasil Menyimpang 2 5 0 5 5 0 8 0 5 11 0 5 14 0 5 Cochran 20.000 a Standar devisiasi 5 Signifikansi 0.000 Keterangan: 5 dan 0 = kelompok (jumlah kambing Peranakan Etawa yang menyimpang atau tidak menyimpang). Hasil uji Cochran ( Tabel 1) menunjukkan pada jam ke- 2 sampai jam ke - 5 tidak terjadi penyimpangan rasa, sedangkan setelah jam ke- 8 terjadi penyimpangan rasa yang sangat nyata (P < 0,01). Nilai ph Dari hasil penelitian terhadap susu kambing Peranakan Etawa dari kelompok ternak Werdi Gopala dengan 1 kali pengambilan sampel dan pengukuran nilai ph sebanyak 5 kali setiap 3 jam sekali, diperoleh rata-rata hasil seperti Tabel 2. 473

Tabel 2.Hasil Uji Duncan ph Susu Kambing Peranakan Etawa Lama Penyimpanan (jam) Rata-rata Signifikansi 0,05 0,01 2 6.6300 a a 5 6.5900 a a 8 5.8400 b b 11 5.6200 c c 14 5.4800 d d Keterangan : nilai dengan huruf yang berbeda ke arah kolom menunjukkan berbeda nyata (P < 0,05) atau berbeda sangat nyata (P < 0,01) sebaliknya nilai dengan huruf yang sama ke arah kolom menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05). Hasil uji Duncan (Tabel 2) menunjukkan bahwa selama 2 sampai 5 jam tidak terjadi penurunan ph yang nyata (P > 0,05), sedangkan pada jam ke- 8, 11 dan 14 terjadi penurunan ph yang sangat nyata (P < 0,01). Uji Alkohol Dari hasil penelitian terhadap susu kambing Peranakan Etawa di kelompok ternak Werdi Gopala dengan 1 kali pengambilan sampel dan pemeriksaan uji alkohol sebanyak 5 kali setiap 3 jam sekali, diperoleh hasil dari uji alkohol seperti Tabel 3. Hasil analisis Cochran uji Alkohol terhadap Susu dari 5 Ekor Kambing Peranakan Etawa. Lama Hasil Penyimpanan Normal Menyimpang (jam) 2 5 0 5 0 5 8 0 5 11 0 5 14 0 5 Cochran 20.000 a Standar devisiasi 5 Signifikansi 0.000 Keterangan: 5 dan 0 = kelompok (jumlah kambing Peranakan Etawa yang menyimpang atau tidak menyimpang). 474

Hasil uji Cochran (Tabel 3) menunjukan bahwa pada jam ke- 2 susu dalam keadaan segar dan belum menunjukkan adanya butiran pada dinding tabung reaksi, sedangkan mulai dari jam ke- 5 sampai jam ke- 14 terjadi penyimpangan sangat nyata (P < 0,01). Uji Rasa Dari uji Cochran diperoleh bahwa pada jam ke- 2 sampai jam ke- 5 tidak terjadi penyimpangan rasa, sedangkan setelah jam ke- 8 terjadi penyimpangan rasa yang sangat nyata (P < 0,01). Dengan demikian rasa susu yang telah disimpan dalam suhu ruang mengalami penyimpangan rasa. Susu yang normal memiliki rasa sedikit manis (Suardana dan Swacita, 2009). Rasa susu yang sedikit manis ini berhubungan dengan kadar laktosa yang tinggi dan kadar chlor yang tinggi pada susu yang menyebabkan rasa asin (Departemen Pertanian,1977). Apabila susu mengalami penyimpangan rasa susu akan berubah dari rasa sedikit manis menjadi rasa asam yang disebabkan oleh fermentasi laktosa oleh bakteri, rasa pahit karena adanya kuman-kuman pembentuk pepton, rasa tengik disebabkan oleh kuman asam mentega, rasa sabun disebabkan oleh Bacillus lactis saponacei, rasa lobak disebabkan oleh kuman coli dan rasa anyir atau amis disebabkan oleh kuman tertentu pada mastitis(suardana dan Swacita, 2007). Nilai ph Dari hasil penelitian, nilai ph mengalami penurunan yang mana berpengaruh terhadap derajat keasamaan yang semakin meningkat. Setelah itu dari data yang diperoleh dari membuat daftar Sidik Ragam untuk menganalisis pengaruh kelompok dan lama penyimpanan terhadap susu kambing peranakan etawa dan diperoleh hasil bahwa kelompok tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap ph susu kambing, Hal ini berarti tidak ada variasi antara kambing yang digunakan, sedangkan lama penyimpanan berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap ph susu kambing. Dari uji jarak berganda Duncan dan memperoleh hasil yaitu selama penyimpanan 2 sampai 5 jam tidak terjadi penurunan ph yang nyata (P > 0,05), sedangkan pada jam ke- 8, 11 dan 14 terjadi penurunan ph yang sangat nyata (P < 0,01). Dari grafik 1 menunjukkan pada pemeriksaan susu jam ke- 8, 11 dan 14 terjadi penurunan nilai ph.susu segar umumnya memiliki ph sekitar 6,5 sampai 6,7. Nilai ph yang lebih besar dari 6,7 menunjukkan adanya kelainan seperti mastitis. Apabila ph di bawah 6,5 kemungkinan susu tersebut merupakan susu kolostrum atau susu yang telah rusak oleh adanya bakteri (Suardana dan Swacita, 2009) dan karena fermentasi laktosa menjadi asam laktat oleh mikroba (Suardana dan Swacita, 2007. Susu segar mengandung bakteri pembentuk asam 475

sepertistreptococcus, Lactobacillus, Leuconostoc dan Pediocossus,.Dalam penyimpanan pada suhu ruang akan menyebabkan bakteri-bakteri tersebut berkembang biak dan bertambah jumlahnya (Jay, 1978).Hal ini ditunjang oleh karenasusumengandung zat gizi yang baik, sehingga menjadi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Uji Alkohol Dari hasil uji alkohol yang dilakukan pada susu kambing Peranakan Etawa pada penyimpanan suhu ruang yang di uji Cochran menunjukkan bahwa pada jam ke- 2 susu dalam keadaan normal dan belum menunjukkan adanya butiran pada dinding tabung reaksi, sedangkan mulai dari jam ke- 5 sampai jam ke- 14 terjadi penyimpangan sangat nyata (P < 0,01). Hal tersebut dilihat dari jam ke- 5 sampai jam ke- 12 memberikan hasil positif yang menandakan susu sudah mengalami penyimpangan atau kerusakan karena munculnya butiran pada pinggir tabung akibat dari menggumpalnya protein yang terdapat dalam susu (Buda, dkk., 1988). Dalam keadaan segar susumemiliki uji alkohol negatif (Suardana dan Swacita, 2009). Susu dikatakan menyimpang apabila dari hasil uji alkohol dinyatakan positif. Uji positif ditandai dengan adanya butiran susu yang melekat pada dinding tabung reaksi, hal demikian terjadi karena kestabilan koloidal protein susu yang tergantung pada selubung atau mantel air yang menyelimuti butir-butir protein terutama kasein (Siirtola, 2000). Dengan demikian jika dibubuhi alkohol pekat, mantel air disekitar bahan keju diambil oleh alkohol, akhirnya bahan keju saling melekat dan timbul endapan.pada penyimpanan suhu ruang (27,5 0 C) selama 12 jam derajat keasaman susu segar lebih tinggi (Sunarlim dan Widianingrum, 2005), akibat berkembangnya bakteri asam laktat sehingga terjadi fermentasi laktosa menjadi asam laktat yang menyebabkan susu menjadi asam. Dalam keadaan asam ikatan mantel casein akan berkurang. Karena berkurangnya ikatan mantel casein menyebabkan pada saat dilakukan pencampuran susu dengan alkohol 70% menggunakan volume yang sama menyebabkan munculnya butiran-butiran pada dinding tabung yang berarti hasil uji alkohol positif. SIMPULAN Kualitas susu kambing Peranakan Etawa berdasarkan uji rasa, nilai ph dan uji alkohol, setelah 5 jam penyimpanan memberikan hasil rasa susu menjadi asam, nilai ph menurun dan uji alkohol positif. 476

SARAN Untuk mempertahankan kualitas susu kambing Peranakan Etawa di kelompok ternak Werdi Gopala, Desa Pucak Sari, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng sebaiknya susu setelah diperah tidak disimpan lebih dari 2 jam dalam suhu ruang sebelum mencapai konsumen dan perlu dilakukan pengolahan susu untuk mempertahankan kualitasnya. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih disampaikan kepada Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS.,selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Universitas Udayana sebagai tempat dilakukannya penelitian kualitas susu kambing Peranakan Etawa. DAFTAR PUSTAKA Aprilinda. 2010. Tips Meyimpan Susu.http://medicalera.com/info_answer.php?thread=6854 Buda, K., IK Sulandra, I.A. Okarini, Arta Suryana, IG.P. Jamasuta dan H. Martini,. 1988. Air Susu Dan Hasil Olahannya. Universitas Udayana. Denpasar. Departemen Pertanian. 1977. Manual Kesmavet,No 6/1977. Seri Susu. Direktorat Kesehatan Hewan, Dirjen Peternakan, Jakarta. Jay, J.M. 1978. Modern Food Microbiology.2nd Ed Van Nostrand Company, York, Cincinnati Toronto, London and Melbourne. New Mateljan, G. 2007.Journal of The World s Healthiest For www.whfoods.com/genpage.php. http://www.mail- Saleh, E. 2004.Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. archive.com/dharmajala@google.com/msg0333.html Setiawan, T., dan A. Tanius. 2003. Beternak Kambing Perah Peranakan Etawa. Penebar Swadaya. Jakarta. Edisi ke-1. Siirtola, T. V. A., 2000. Journal of EstablishMent of Regional Reference Center for Milk Processing and Marketing. www. Fao. org / ag / AGAInfo / Subjects / en / dairy / quality_chain.html. Suardana, IW. dan I. B. N. Swacita. 2007. Penuntun Praktikum Food Higiene. Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Denpasar, Bali. Suardana, IW. dan I. B. N. Swacita. 2009. Higiene Makanan. Udayana Denpasar, Bali. Univercity Press. 477

Sumudhita, M. 1986. Air Susu dan Penanganannya. P. S. Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar. Hal 29-31.. Perah, Sunarlim, R. dan Widaningrum. 2005. Cara Pemanasan, Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Masa Simpan Susu Kambing.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor. 478