KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

dokumen-dokumen yang mirip
Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Aceh. UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penduduk Laki Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, (ribu orang)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

BERITA RESMI STATISTIK

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota (hektar)


DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT K O T A K U P A N G /

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

Katalog : pareparekota.bps.go.id

STATISTIK KEPENDUDUKAN KALIMANTAN TENGAH 2013

Ketenagakerjaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

Katalog BPS:

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BUKU SAKU DATA DAN INDIKATOR SOSIAL SUMATERA SELATAN

pekanbarukota.bps.go.id

INDIKATOR KETENAGAKERJAAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

Sanggau, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Sanggau MUHAMMAD YANI, SE NIP

Kata pengantar. Tanjungpinang, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Keadaan Geografis Dan Topografi

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG

PENDAHULUAN Latar Belakang

V. DESKRIPSI PROVINSI ACEH Keadaan Geografis dan Wilayah Administrasi

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM

I. PENDAHULUAN. Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan.

Indikator Sosial Kabupaten Pulau Morotai 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

HASIL SENSUS PENDUDUK Angka Sementara

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

GAMBARAN UMUM KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan

POTRET BELANJA PUBLIK ACEH TENGAH TAHUN Public Expenditure Analysis & Capacity Strengthening Program (PECAPP) Takengon, 19 Desember 2013

Analisis Belanja Infrastruktur D i a n t a r a J a l a n B e r l u b a n g. T. Triansa Putra Banda Aceh, 26 Februari 2013

EXECUTIVE SUMMARY KAJIAN KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN ACEH


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 Data Agregat per Kecamatan KOTA BIMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BIMA

Fortifikasi Garam Beriodium dalam Rangka Peningkatan Angka KGBI Aceh

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

PROFIL PEMBANGUNAN ACEH


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

Katalog BPS No : STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH PROVINSI ACEH 2011

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PANDEGLANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang yang dilakukan pemerintah bersama

3.1. Kualitas Sumberdaya Manusia

Katalog BPS :

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

Sekapur Sirih. Penutup


INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN PASER TAHUN : Bappeda Kabupaten Paser bekerjasama dengan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser


BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH. Oleh: Kabid Pengembangan Investasi. Sosialisasi RUPM Aceh 29 Agustus 2013

Sekapur Sirih. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dasar dengan menyelenggarakan kegiatan Sensus Penduduk di Indonesia.

KONDISI KETENAGAKERJAAN SEKADAU TAHUN 2015

Katalog BPS :

BADANPUSATSTATISTIKPROVINSILAMPUNG

DAFTAR ISI. BAB IV Analisis isu-isu srategis Permasalahan Pembangunan Isu Strategis... 77

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. provinsi NTB mencapai ,15 km 2.

Series Data Umum Kota Semarang Data Umum Kota Semarang Tahun

KONDISI PEREMPUAN DAN ANAK DI INDONESIA, 2010


KATALOG BPS:

SEKAPUR SIRIH. Tanjungpinang, Agustus 2010 Kepala BPS Kota Tanjungpinang. Ir. ABRIANSYAH MULLER NIP

BAB IV GAMBARAN UMUM

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA)

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2011

Katalog BPS :

DINAMIKA PEREKONOMIAN LAMPUNG

I-1 BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

KATALOG DALAM TERBITAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT TAHUN 2017

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN


IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

KABUPATEN KUDUS. Data Agregat per Kecamatan KABUPATEN KUDUS

Transkripsi:

Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH UTARA

Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH UTARA

Katalog BPS : 4102004.1111 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH UTARA

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN ACEH UTARA 2010 No. Katalog Publikasi : 4102004.1111 Ukuran Buku : 21 cm x 14 cm Jumlah Halaman : 39 Halaman Naskah - Seksi Statistik Sosial Desain dan Gambar Kulit - Seksi Statistik Sosial Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Aceh Utara Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya

KATA PENGANTAR Penerbitan Statistik Kesejahteraan Rakyat Aceh Utara tahun 2010 merupakan seri penerbitan publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat lanjutan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Utara. Data yang disajikan dalam buku ini merupakan kumpulan data statistik dari hasil survei yang dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Aceh Utara. Kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak sangat kami hargai guna peningkatan mutu publikasi ini di masa mendatang. Harapan kami semoga bermanfaat bagi pemakainya. Lhokseumawe, Desember 2010 Husnul Khalik, S.Si NIP. 19571231 197902 1 007

vii

viii

ix

I. Letak Geografis Kabupaten Aceh Utara Selat Malaka Kota Lhokseumawe Kab Bireun Kab Aceh Timur U Kab. Bener Meriah Secara geografis. Kabupaten Aceh Utara terletak antara 96.32.00 o 97.31.00 o Bujur Timur (BT) dan 04.46.00 o 05.00.40 o Lintang Utara (LU). Kabupaten Aceh Utara untuk sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka dan kota Lhokseumawe, sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Bener Meriah, sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Aceh Timur dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Bireuen. Kabupaten Aceh Utara memiliki luas wilayah 3.296,86 km 2, terdiri dari 27 kecamatan, 852 desa, 70 kemukiman serta 2.742 dusun. Selain itu kabupaten Aceh Utara juga memiliki 1.515 blok biasa dan 5 blok khusus. 1

II. Kependudukan Indikator Statistik Sosial 2010 Penduduk adalah seseorang atau sekelompok orang, baik warga negara Republik Indonesia (RI) maupun warga negara asing yang berdomisili di wilayah RI baik tetap maupun sementara minimal 6 (enam) bulan lamanya. Masalah kependudukan diantaranya meliputi jumlah, komposisi dan persebaran penduduk yang perlu diperhatikan dalam proses pembanguan. Jumlah penduduk untuk kabupaten Aceh Utara dari tahun sebelumnya mengalami peningkatan. Hal ini terlihat bahwa di tahun 2008 sebesar 526.706 jiwa, sedangkan di tahun 2009 sebesar 532.537 dengan luas daerah 3296,86 km 2. Untuk wilayah terpadat penduduknya berada di kecamatan Dewantara yaitu 47.379 jiwa dengan luas daerah sebesar 39,47 km 2. Hal ini terjadi karena kecamatan Dewantara merupakan salah satu kecamatan yang memiliki peluang usaha lebih besar jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Lain halnya dengan Lhoksukon yang sebagai daerah terpadat kedua dengan jumlah penduduk sebesar 46.217 jiwa. Ini dikarenakan Lhoksukon merupakan Ibukota dari Kabupaten Aceh Utara. Untuk wilayah terpadat ketiga adalah kecamatan Tanah Jambo Aye (40.368 jiwa). 2

III. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan Penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi banyaknya penduduk. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : kelahiran, kematian dan migrasi. Laju pertumbuhan penduduk adalah laju pertumbuhan yang hanya dipengaruhi oleh faktor alamiah, yaitu kelahiran dan kematian. Tabel 1.1 Indikator Kependudukan Kabupaten Aceh Utara Indikator Kependudukan Aceh Utara Uraian 2007 2008 2009 Jumlah Penduduk (jiwa) 515.974 526.706 532.537 Pertumbuhan Penduduk (%) 1,75 1,82 1,76 Kepadatan Penduduk (jiwa/km) 157 160 162 Sex Ratio (L/P) (%) 96,1 96,1 96,1 Jumlah Rumah Tangga (Ruta) 111.871 115.506 128.138 Rata-rata ART (jiwa/ruta) 5 5 4 Sumber : Aceh Utara Dalam Angka Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami peningkatan,tapi tidak pada tahun 2009 yang mengalami penurunan menjadi 1,76%. Dengan kepadatan penduduk sebesar 162 ini berarti dengan wilayah Aceh Utara yang seluas 3296,86 km 2 ditempati oleh 162 jiwa per km nya. 3

Secara umum jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki. Hal ini ditunjukkan dari nilai sex ratio yang kurang dari 100 yaitu sebesar 96,1%. Ini mengindikasikan bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat 96 penduduk laki-laki. 4

IV. Rasio Ketergantungan Rasio ketergantungan merupakan perbandingan antara jumlah penduduk usia di bawah 15 tahun dan penduduk usia 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun di suatu daerah pada waktu tertentu. Indikator ini lebih dikenal dengan istilah rasio ketergantungan (beban tanggungan), dan biasanya dinyatakan sebagai jumlah penduduk usia tidak produktif per 100 penduduk usia produktif. Pada tahun 2009 berdasarkan proyeksi penduduk Desember 2009 diperoleh angka rasio ketergantungan penduduk sebesar 54,24 persen. Hal ini berarti dalam setiap 100 penduduk usia produktif (15-64) tahun terdapat 54 penduduk usia tidak produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas ) (Tabel 4). 5

V. Kemiskinan Indikator Statistik Sosial 2010 Kemiskinan didefinisikan sebagai ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar. Dengan kata lain kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan makanan maupun non makanan yang bersifat mendasar. Tabel 1.2 Statistik Kemiskinan Kabupaten Aceh Utara Dengan melihat tabel diatas dapat dikatakan bahwa persentase penduduk miskin untuk kabupaten Aceh Utara masih tergolong tinggi yaitu sebesar 25,29% dengan jumlah penduduk 126.590 jiwa. 6

VI. Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek penting tidak hanya untuk mencapai kepuasan individu, tetapi juga untuk memenuhi perekonomian rumahtangga dan kesejahteraan seluruh masyarakat. Di Indonesia, penggolongan usia mengikuti standar internasional yaitu berusia 15 tahun atau lebih. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) bulan Agustus 2009, di Kabupaten Aceh Utara jumlah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas dan termasuk angkatan kerja tercatat sebanyak 218.964 orang Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) adalah proporsi penduduk usia kerja yang termasuk ke dalam angkatan kerja, yakni mereka yang sedang bekerja dan pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah proporsi penduduk pengangguaran terhadap jumlah angkatan kerja. Data Sakernas bulan Agustus 2009 menunjukkan bahwa untuk TPAK dan TPT di tahun 2009 pada bulan Agustus adalah 61,11 persen dan 11,00 persen. 7

VII. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) IPM mengukur pencapaian keseluruhan dari suatu wilayah dalam tiga dimensi dasar pembangunan manusia, yaitu bidang kesehatan,pendidikan, dan standard hidup. IPM dihitung berdasarkan data yang dapat menggambarkan keempat komponen yaitu angka harapan hidup yang mewakili bidang kesehatan; angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah mengukur capaian pembangunan di bidang pendidikan; dan kemampuan daya beli masyarakat trerhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak. Grafik 1. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Aceh Utara 8

Dari tahun ke tahun IPM untuk kabupaten Aceh Utara mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2008 sebesar 71,47, namun pada tahun 2009 menjadi 71,90. Walaupun peningkatannya tidak naik secara signifikan tetapi ini dapat digambarkan bahwa dalam Kabupaten Aceh Utara telah mengalami sedikit peningkatan di bidang kesehatan, pendidikan maupun daya beli masyarakatnya. 9

VIII. Angka Melek Huruf Pendidikan sangat berperan penting sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan mengingat ini maka pembangunan di bidang pendidikan musti ditingkatkan baik pembangunan pendidikan secara formal maupun informal. Tabel 1.3 Indikator Pendidikan Kabupaten Aceh Utara Indikator Pendidikan Kabupaten Aceh Utara 2008 2009 Angka Melek Huruf (persen) 96,04 96,42 Laki-laki 96,63 99,20 Perempuan 93,78 96,39 Angka Partisipasi Sekolah (persen) 7-12 99,02 99,39 13-15 95,56 91,31 16-18 69,84 75,93 Kemampuan baca tulis penduduk merupakan ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan, yang tercermin dari data angka melek huruf yaitu, persentase penduduk yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan lainnya. Pada tahun 2009, penduduk kabupaten Aceh Utara yang dapat menulis dan membaca sudah mencapai 96,42 persen. Dalam hal ini telah terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 96,40 persen. 10

IX. Kesehatan Grafik 4. Tempat Pelayanan Kesehatan Pembangunan bidang kesehatan antara lain bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Melalui upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajat masyarakat yang lebih baik. Salah satunya dengan cara pendistribusian fasilitas kesehatan. Jika dilihat dari diagram diatas, pendistribusian pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan mayarakat cenderung menggunakan puskesmas (55,6%) sebagai tempat berobat jalan dimana puskesmas cukup mudah dijangkau dan biaya pengobatan yang relatif murah jika dibandingkan dengan tempat berobat jalan lainnya. 11

Statistik Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Uraian 2008 2009 Penolong Kelahiran (%) Dokter 8,75 4,71 Bidan 70,57 88,49 Tenaga Paramedis Lain 0 0,41 Dukun Tradisional 20,68 3,78 Familiy/Keluarga/Lainnya 0 2,61 Angka Harapan Hidup (tahun) 69,52 69,63 Pada tahun 2009 persentase tertinggi penolong kelahiran di Kabupaten Aceh Utara dilakukan oleh bidan sebesar 88,49 persen. Ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 70,57 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan penduduk di bidang kesehatan cukup tinggi dengan memahami pentingnya keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan. Dengan berperannya tenaga kesehatan ke pelosok pedesaan diharapkan mampu mengurangi persalinan yang dibantu oleh dukun tradisional. Angka Harapan Hidup memperkirakan rata-rata lamanya hidup sejak lahir yang akan dicapai oleh penduduk. Angka Harapan Hidup untuk Kabupaten Aceh Utara cukup tinggi yaitu sekitar umur 69 70 tahun. 12

X. Perumahan Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah mendapatkan rumah dan lingkungan yang sehat dan nyaman. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan pemukiman mendefisinikan rumah sebagai bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah yang layak adalah rumah yang mana standar kesehatannya telah terpenuhi, misalnya penyediaan sarana air bersih, sanitasi pembuangan sampah, transportasi dan tersedianya pelayanan sosial. Untuk kabupaten Aceh Utara, tingkat kepemilikan rumah berdasarkan hasil SUSENAS 2009, yang memiliki rumah pribadi sebanyak 82,91%, yang menempati rumah orang tua/ saudara sebanyak 11,79 %, menempati kontrak/sewa sebanyak 3,02 dan sisanya bertempat tinngal dirumah dinas atau lainnya. 13

Sumber air minum merupakan salah satu indikator dari standar kesehatan dari sebuah rumah. Dari grafik diatas dapat dilihat sumber utama air minum berasal dari sumur terlindung (55,58%). Namun yang perlu diperhatikan masih banyak dari masyarakat yang sumber air minumnya tidak berasal dari air ledeng, sumur pompa maupun sumur terlindung (22,27%). 14

SUPLEMEN SP 2010 15

16

Gambaran Umum Penduduk Kabupaten Aceh Utara Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010 di Kabupaten Aceh Utara (Angka Sementara) berjumlah 529.746 jiwa yang terdiri dari 262.101 jiwa penduduk laki-laki dan 267.645 jiwa penduduk perempuan. Dari hasil tersebut penduduk terbanyak berada di kecamatan Lhoksukon, yaitu 43.902 jiwa, di urutan kedua kecamatan Dewantara yaitu 43.409 jiwa dan urutan ketiga kecamatan Tanah Jambo Aye yaitu 39.025 jiwa, sementara itu kecamatan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah kecamatan Geureudong Pase yaitu 4.439 jiwa. Perbandingan jumlah penduduk laki dan penduduk perempuan dapat dilihat dari sex ratio yaitu 97,93 persen. Ini berarti dalam setiap 100 orang penduduk perempuan terdapat 98 orang penduduk laki-laki. Dari 27 kecamatan yang ada di kabupaten Aceh Utara, hanya 4 kecamatan yang didominasi oleh penduduk laki-laki, yaitu kecamatan Simpang Keuramat (102,60%), Geureudong Pase (101,77%), Langkahan (102,82%), dan Dewantara (100,12%). Dari hasil SP2010 angka sementera, untuk laju pertumbuhan penduduk kabupaten Aceh Utara jika dibandingkan dengan Sensus Penduduk Aceh- Nias 2005 sebesar 1,52 persen. 17

18

19

20

21

22

Tabel 23

24

25

26

27

Gambar.1. Piramida Penduduk Kabupaten Aceh Utara Tahun 2009 28

29

Tabel 6. Tabel Jumlah Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Termasuk Kelompok Bekerja, Pengangguran, dan Angkatan Kerja serta TPAK dan TPT Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh Tahun 2009 Penduduk 15 tahun Ke Atas, 2009 Kabupaten/Kota Angkatan TPAK TPT Bekerja Pengangguran Kerja (1) (2) (3) (4) (5) (6) Simeulue 27.779 3.941 31.720 56,46 12,42 Aceh Singkil 39.476 3.344 42.820 64,81 7,81 Aceh Selatan 74.621 8.133 82.754 58,32 9,83 Aceh Tenggara 64.587 8.418 73.005 62,06 11,53 Aceh Timur 131.016 9.405 140.421 61,78 6,70 Aceh Tengah 97.100 4.375 101.475 79,04 4,31 Aceh Barat 66.180 3.216 69.396 57,85 4,63 Aceh Besar 114.994 18.011 133.005 60,38 13,54 Pidie 156.112 11.351 167.463 60,78 6,78 Bireuen 153.298 15.250 168.548 65,45 9,05 Aceh Utara 194.884 24.080 218.964 61,11 11,00 Aceh Barat Daya 47.649 3.703 51.352 59,41 7,21 Gayo Lues 29.845 2.094 31.939 63,96 6,56 Aceh Tamiang 94.795 10.420 105.215 61,13 9,90 Nagan Raya 59.342 3.018 62.360 67,83 4,84 Aceh Jaya 32.811 2.239 35.050 67,34 6,39 Bener Meriah 58.471 1.540 60.011 74,68 2,57 Pidie Jaya 57.190 3.112 60.302 65,04 5,16 Banda Aceh 92.947 10.071 103.018 62,93 9,78 Sabang 13.156 1.736 14.892 67,25 11,66 Langsa 50.063 8.657 58.720 59,64 14,74 Lhokseumawe 53.808 8.228 62.036 54,61 13,26 Subulussalam 22.437 1.019 23.456 52,98 4,34 Aceh 1.732.561 165.361 1.897.922 62,50 8,71 30