BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi Kendaraan Bermotor dalam Negeri (ribu unit)

dokumen-dokumen yang mirip
Jumlah kendaraan bermotor

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi

I. PENDAHULUAN. pergeseran persepsi mengenai mobil sebagai suatu icon yang menandakan suatu

Disusun Oleh : DENY IRAWAN D

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

UNIVERSITAS INDONESIA FORMULASI STRATEGI BERSAING PRODUK MAXI PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, TBK DI AREA JABODETABEK

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan kendaraan bermotor roda dua saat ini terus meningkat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di masa datang. Industri sepeda motor di Indonesia mengalami

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. 1.1 Latar Belakang

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh. atau kegiatan membutuhkan modal untuk membayar usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan sehari-hari setiap individu. Berbagai kendaraan digunakan untuk. roda empat, roda dua, kendaraan umum, dan lainnya.

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis

I. PENDAHULUAN. akan barang dan jasa juga semakin meningkat. Kebutuhan suatu kendaraan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan akan kendaraan khususnya roda dua juga mengalami peningkatan pembelian.

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bisnisnya, bukan

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

1. PENDAHULUAN. Semakin maju dan berkembangnya teknologi serta bertambahnya jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia. Sumber : APBI, Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian lndonesia pasca krisis ekonomi masih belum. sepenuhnya pulih, namun berdasarkan Laporan Statistik Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha makin berkembang belakangan ini seiring dengan globalisasi

I. PENDAHULUAN. Bisnis properti tahun 2008 akan berkembang pesat, hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sebuah perusahaan yang telah mantap secara finansial dan operasional,

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. langkah pencegahan. Dari definisi keuangan, risiko dapat dikatakan bahwa. daripada keuntungan yang diharapkan.

I. PENDAHULUAN. Di lingkungan industri otomotif, bisnis sepeda motor memiliki. tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi. Selama tiga tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. besar seperti Medan. Selain itu tingkat konsumsi masyarakat mengalami

BAB I PENDAHULUAN. serius bagi pemerintah, adanya tuntutan masyarakat untuk dapat memiliki

BAB III Solusi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga meningkatkan pula pendapatan perkapita masyarakat, walaupun. pemerintah untuk bersungguh sungguh mengatasinya agar tidak

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup stabil di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Perubahan Moda Perjalanan di Wilayah DKI Jakarta Perbandingan 2002 dan Sumber: (Sitramp, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh sektor kegiatan usaha baik itu merupakan kegiatan usaha mikro,

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pembiayaan (financing institution) merupakan badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau

BAB I PENDAHULUAN. (customer value delivery) secara menguntungkan. Dalam kondisi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tidak asing dikenal di tengah-tengah masyarakat adalah bank. Bank tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Bank mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membantu dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai strategi penjualan yang berbeda-beda. Mereka memiliki strategi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini semua perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perusahaan dihadapkan pada tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. seperti leasing, factoring kartu kredit dan sebagainya. Target pasar dari model

I. PENDAHULUAN. persaingan yang ketat di dunia bisnis. Ketatnya persaingan bisnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna

BAB I PENDAHULUAN. membuktikan keunggulan produk-produknya. Sebagai bukti, Honda pada

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB 4 ANALISIS PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini mobilitas menjadi sebuah kebutuhan dalam setiap lapisan masyarakat. Kebutuhan tersebut berdampak pada meningkatnya permintaan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Sejalan dengan hukum ekonomi mengenai permintaan dan penawaran, produksi kendaraan bermotor di Indonesia pun mengalami peningkatan. Pada tabel di bawah ini terlihat bahwa selama kurun waktu lima tahun terakhir (2005-2009), pada tahun 2006 dan 2009 produksi kendaraan bermotor mengalami penurunan, tetapi secara keseluruhan dapat dikatakan terus bertumbuh. Tabel 1.1 Produksi Kendaraan Bermotor dalam Negeri (ribu unit) TAHUN AISI GAIKINDO 2005 5074 534 2006 4424 319 2007 4688 433 2008 6219 608 2009 5852 486 Sumber : Data AISI & GAIKINDO Kebutuhan alat transportasi setidaknya telah menjadi perhatian pemerintah dengan menyediakan sarana transportasi umum. Namun demikian, ketersediaan sarana umum tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap alat transportasi, sehingga masyarakat tetap berminat untuk mempunyai kendaraan bermotor pribadi. Tetapi minat masyarakat untuk memiliki kendaraan bermotor tidak sebanding dengan penghasilan yang didapatkan. Pada gambar 1.1 dapat dilihat rata-rata penghasilan pekerja dan pengeluaran penduduk di Indonesia. 1

2 2000 Rata-Rata Pendapatan Pekerja & Pengeluaran Penduduk DKI Jakarta & Nasional selama Sebulan (dalam Rp ribu) 1500 1000 500 0 Feb-07 Aug-07 Feb-08 Aug-08 Feb-09 Pendapatan DKI Jakarta Pengeluaran DKI Jakarta Pendapatan Indonesia Pengeluaran Indonesia Gambar 1.1 Rata-Rata Pendapatan Pekerja dan Pengeluaran Penduduk Selama Sebulan di DKI Jakarta dan Indonesia, Februari 2007 Februari 2009 Sumber : diolah penulis berdasarkan Keadaan Pekerja di Indonesia Februari 2009 (BPS) dan Pengeluaran Konsumsi Penduduk Indonesia per Provinsi 2008 (BPS) Jika diasumsikan harga motor bekas sekitar Rp 7 juta dan motor baru sekitar Rp 13 juta, maka masyarakat harus menabung untuk jangka waktu tahunan agar dapat membeli kendaraan bermotor yang diinginkan. Hal tersebut tentu sangat tidak menguntungkan jika menimbang urgensi kepemilikan kendaraan bermotor dalam mendukung mobilitas sehari-hari yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Berdasarkan permasalahan inilah bisnis pembiayaan kendaraan bermotor muncul untuk menjembatani kesenjangan yang ada. Masyarakat dapat mempunyai kendaraan bermotor meskipun dengan penghasilan yang terbatas, yakni dengan membeli secara kredit atau mengangsur. Jumlah angsuran ditentukan oleh uang muka dan jangka waktu (tenor) yang dipilih oleh debitur. Waktu tenor berkisar antara 1 (satu) hingga 4 (empat) tahun. Sementara jumlah angsuran ditentukan oleh pokok hutang dan suku bunga yang berlaku. Semakin besar uang muka yang diberikan oleh debitur, semakin kecil pokok hutang yang dimiliki. Semakin kecil pokok hutang debitur, semakin kecil pula angsuran yang harus dibayar setiap bulannya.

3 Saat ini, jumlah perusahaan pembiayaan yang menjadi anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (Indonesian Financial Service Association IFSA) yaitu 143 perusahaan yang hampir semuanya berkecimpung dalam industri pembiayaan otomotif. Besarnya pertumbuhan perusahaan pembiayaan otomotif menandakan besarnya potensi pasar pada industri tersebut yang berimbas pada iklim kompetisi antarperusahaan pembiayaan yang ketat. Banyaknya pelaku industri pembiayaan otomotif dengan jumlah nasabah cukup besar, dapat berdampak pada kejenuhan pasar. Untuk mengantisipasi terjadinya kejenuhan pasar tersebut, para pelaku pun mulai menawarkan produk alternatif sekaligus memanfaatkan basis data nasabah yang ada. Produk alternatif yang ditawarkan adalah pinjaman dana tunai yang diperuntukkan bagi nasabah perusahaan pembiayaan otomotif. Kebutuhan dana tunai merupakan kebutuhan primer masyarakat yang lebih esensial daripada kebutuhan kendaraan bermotor. Atas dasar inilah perusahaan yang memiliki bisnis pinjaman dana tunai tumbuh dan berkembang. Lembaga pembiayaan dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu bank dan non-bank termasuk di dalamnya perusahaan pembiayaan otomotif. Adanya peluang pasar pinjaman dana tunai menjadikan perusahaan pembiayaan otomotif, baik besar maupun kecil, mulai menjual produk serupa. PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance) adalah sebuah perusahaan pembiayaan dengan core bisnis pembiayaan otomotif untuk berbagai jenis dan tipe kendaraan, baik roda dua maupun empat atau lebih. Pembiayaan otomotif tersebut dilakukan melalui perantara dealer/showroom. Kinerja Adira Finance yang sangat baik dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang pernah diraih. Karena itulah Adira Finance mampu menempati posisi puncak pada industri pembiayaan otomotif di Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar, Adira Finance turut melihat peluang dan potensi profit yang besar dari produk pinjaman dana tunai. Produk pinjaman dana tunai yang ditawarkan oleh Adira Finance memiliki merek dagang Maxi (Maximum Solusi). Produk Maxi dikelola oleh Divisi Non Dealer Sales (NDS).

4 Besarnya jumlah nasabah (existing customer) yang dimiliki Adira Finance merupakan sebuah gambaran dari potensi pasar produk Maxi. Ironisnya, porsi pembiayaan NDS dibandingkan dengan total pembiayaan Adira Finance masih relatif kecil, yaitu sekitar 8%. Kondisi tersebut cukup disayangkan mengingat produk pinjaman dana tunai dapat menjadi alternatif dalam mengantisipasi kejenuhan pasar pembiayaan otomotif, disamping peluang untuk berkembang di bidang itu sangatlah besar. Selain itu, banyaknya kompetitor yang menawarkan produk yang sama menjadi suatu tantangan bagi Adira Finance. Para pesaing pun tidak kalah dalam menawarkan kemudahan dan fasilitas bagi nasabah yang membutuhkan pinjaman dana tunai. Adira Finance harus dapat memanfaatkan peluang dan memenangkan persaingan agar dapat mempertahankan posisinya sebagai market leader di industri pembiayaan otomotif. Oleh sebab itu, untuk mencapai pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan, strategi yang digunakan Adira Finance untuk bersaing dalam pasar pinjaman dana tunai menjadi suatu hal yang penting untuk diteliti. 1.2 Rumusan Masalah Nasabah Adira Finance merupakan pasar potensial bagi produk Maxi, sehingga belum optimalnya penjualan produk Maxi saat ini merupakan suatu hal yang disayangkan. Apalagi jumlah nasabah aktif Adira Finance saat ini berjumlah 2,2 juta nasabah. Penelitian ini dilakukan karena melihat adanya peluang untuk meningkatkan penjualan Maxi. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana karakteristik industri pinjaman dana tunai di Indonesia saat ini serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat persaingan industri ini? 2. Bagaimana memformulasikan strategi bersaing produk Maxi yang bisa menandingi agresifitas kompetitor dan dapat mengoptimalkan penjualan produk Maxi? 3. Hal-hal apa saja yang harus menjadi pertimbangan agar hasil formulasi strategi bersaing ini dapat diterapkan?

5 1.3 Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini akan dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal, serta lingkungan industri Adira Finance untuk mengidentifikasi peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan analisis tersebut, dapat diberikan pilihan-pilihan strategi yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dalam rangka mempertahankan diri dan mengembangkan keunggulan bersaing yang sesuai. Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah: 1. Melakukan tinjauan atas strategi bersaing Maxi yang ada dan menerapkan kerangka formulasi strategi yang relevan berdasarkan kaidah teoritis dan praktis. 2. Memberikan usulan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan penjualan produk Maxi Adira Finance. 1.4 Batasan Penelitian Penelitian ini dibatasi dalam ruang lingkup berikut : a. Penelitian ini terbatas pada produk pinjaman dana tunai (Maxi) PT Adira Finance untuk menopang kinerja Adira Finance saat ini yang fokus pada bisnis pembiayaan konsumen. b. Penelitian ini fokus pada tahap formulasi strategi Maxi untuk tahun 2010 2012 tanpa tahapan implementasi. c. Area pemasaran yang akan diteliti adalah area Jabodetabek. d. Pembahasan lingkungan eksternal dan internal fokus pada industri pembiayaan (produk Maxi) pada kurun waktu 2008-2009, serta prospek bisnis untuk menghadapi persaingan tiga tahun ke depan. e. Industri pinjaman dana tunai yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan baru mulai booming dalam waktu 2-3 tahun terakhir, sehingga data valid pangsa pasar belum tersedia.

6 Adapun pemilihan area Jabodetabek sebagai area penelitian adalah: Jabodetabek merupakan sentral kegiatan ekonomi dan politik Indonesia Jabodetabek memiliki karakteristik nasabah yang unik, yg bisa menjadi purwarupa (prototype) nasabah secara nasional. Secara performa, penjualan produk Maxi di Jabodetabek paling tinggi dibanding wilayah lain Jumlah jaringan Adira Finance area Jabodetabek yang cukup banyak dan tersebar Pihak kompetitor sendiri lebih agresif di area Jabodetabek dibanding wilayah lainnya Dinamika masyarakat Jabodetabek memberikan potensi penjualan produk pinjaman dana tunai 1.5 Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi analitis, yaitu mendiagnostik dan mengkaji permasalahan disertai analisis atas data dan informasi primer dan sekunder untuk dapat merumuskan kesimpulan dan rekomendasi-rekomendasi yang dipandang penting dan relevan dengan konteks permasalahan yang dikaji. Dalam penelitian ini, data sekunder didapatkan melalui penelaahan atas berbagai informasi relevan yang dikeluarkan oleh pihak-pihak eksternal. Di samping itu, terdapat beberapa pengolahan data lanjutan atas data dan informasi eksternal ini. Data primer didapat melalui data internal perusahaan dan melalui penggalian berbagai pandangan internal dari unit-unit organisasi yang terkait di perusahaan. Pandangan internal tersebut diperoleh melalui telaah dan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang dipandang relevan dan representatif, sehingga akan memperkaya kajian yang dilakukan. Data primer ini menjadi landasan penting terutama karena dapat memberikan pandangan sehingga perumusan yang dilakukan, serta rekomendasi-rekomendasi yang diberikan dapat lebih relevan. Secara lebih jelas, penelitian ini mengikuti alur penelitian sebagaimana tertuang pada gambar 1.2.

7 Mulai Studi Pendahuluan tentang Industri Pinjaman Dana Tunai Rumusan Masalah, Tujuan dan Batasan Penelitian Studi Literatur Pengumpulan Data Primer & Sekunder Interview Analisis Internal & Eksternal Formulasi & Analisis Strategi Kesimpulan & Saran Selesai Sumber: diolah sendiri oleh penulis Gambar 1.2 Alur Penelitian 1.6 Sistematika Penelitian berikut: Kerangka penelitian akan dibagi menjadi lima bab dengan rincian sebagai Bab 1 Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penelitian. Bab 2 Telaah Kepustakaan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam analisis dan pembahasan. Bab 3 Gambaran Umum Industri dan Perusahaan Dalam bab ini akan diulas secara rinci mengenai gambaran umum dari Adira Finance, khususnya Divisi NDS yang menjadi penanggung jawab produk

8 pinjaman dana tunai dan juga kinerja Adira Finance baik dari segi penjualan maupun profit. Bab 4 Analisis dan Pembahasan Analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan teori-teori sebagaimana telah dijelaskan pada Bab Telaah Kepustakaan. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini akan disajikan kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan dan perumusan rekomendasi.