RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

Setyo Wahyu Pamungkas Eko Pristiwanto

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh:

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

RANCANG BANGUN MESIN PENCAMPUR (MIXER) BRIKET ARANG SEKAM PADI

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Mesin Pengupas Kulit Keras Biji Melinjo. Oleh: Resty Patria Rahma ( ) Erwiyanto Kurniawan ( )

Presentasi Tugas Akhir

Bahan sarangan pada dandang yang telah melalui proses deep drawing masih memiliki ujung yang tidak rata atau tajam, sehingga harus dilakukan proses

Presentasi Tugas Akhir

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS

RANCANG BAGUN MESIN PENCACAH DAN PENGADUK UNTUK PAKAN SAPI DAN KAMBING

RANCANG BANGUN MESIN PRES MLINJO DENGAN SISTEM HIDRAULIK

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Presentasi Tugas Akhir

Tugas Akhir RM 0504 RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK PADA RUMAH TANGGA. Oleh : Ellza Gita Wardhany ( )

PERHITUNGAN DAYA DAN KAPASITAS MESIN PRESS SERBUK KAYU SEBAGAI MEDIA PENANAMAN JAMUR TIRAM PUTIH RIKO PRIANDHANY

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

Tugas Akhir TM

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perekonomian nasional sejak terjadinya krisis moneter masih belum

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB I PENDAHULUAN. pesat, hampir di semua sektor industri maupun sektor lainnya. sudah mengadopsi sistem permesinan. Dunia industri yang terpacu

DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

BAB III. Metode Rancang Bangun

Perhitungan Kapasitas Screw Conveyor perjam Menghitung Daya Screw Conveyor Menghitung Torsi Screw

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA KECIL MENJADI PUPUK

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

JUDUL TUGAS AKHIR. Modifikasi Alat Pemoles Tangki

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

MAKALAH ELEMEN MESIN RANTAI. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elemen Mesin

III. METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dosen Pembimbing: Ir. Suhariyanto, MSc Oleh : Alessandro Eranto Bais

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN DAN PERHITUNGAN PERHITUHGAN DAYA PADA MESIN PEMOTONG GELONDONGAN KERUPUK PULI DENGAN PENGGERAK CONVEYOR RANTAI

RANCANG BANGUN ALAT MESIN PEMBELAH BAMBU BAGIAN SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

RANCANG BANGUN MESIN ROLL PLAT SEBAGAI PENGUNCI PADA PERANGKAT AC SENTRAL

PERAJANG MEKANIK KRIPIK

ANALISA WAKTU PENGOSONGAN GRAVING DOCK YANG TIDAK MAKSIMAL BERDASARKAN PERHITUNGAN DAN DATA AKTUAL DI PT. BEN SANTOSA SURABAYA

BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX

BAB III BAHAN DAN METODE

Oleh : FERLY ARDIANSYAH Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERENCANAAN MEKANISME PADA MESIN POWER HAMMER

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

PERANCANGAN MEKANISME PENGGERAK PADA MESIN PEMBILAH BAMBU SEBAGAI PENDUKUNG KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang mesin pemasta coklat dengan hasil perancangan sesuai kebutuhan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

A. Dasar-dasar Pemilihan Bahan

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TUSUK SATE (TRANSMISI)

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

RANCANG BANGUN MESIN PEMISAH DAGING KELAPA DARI TEMPURUNG

RANCANG BANGUN MESIN IRAT DAN SLICER BAMBU UNTUK PRODUKSI IRAT BAMBU SEBAGAI BAHAN BAKU KERAJINAN KUALITAS EKSPOR

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan Pembelajaran:

TUGAS AKHIR INOVASI PROSES PENYERUTAN BAGI PENGRAJIN BAMBU DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK. Disusun Oleh:

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG UNTUK CAMPURAN PAKAN TERNAK SAPI KAPASITAS PRODUKSI 30 kg/jam

Dosen Pembimbing : Ir. Eddy Widiyono, MSc

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura. Oleh : BENY SANTOSO

Variasi Ukuran Puli Terhadap Produksi Hasil Alat Penumbuk Jengkol

ANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA PADA OVER HEAD CONVEYOR. Heri Susanto

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN GENERATOR ELEKTRIK PADA SPEED BUMP PENGHASIL ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM PEGAS TORSIONAL

PERANCANGAN MOTORCYCLE LIFT DENGAN SISTEM MEKANIK

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

IHWANUDIN NIM:

BAB II TEORI DASAR. BAB II. Teori Dasar

BAB III ANALISA PERHITUNGAN

SKRIPSI PERANCANGAN BELT CONVEYOR PENGANGKUT BUBUK DETERGENT DENGAN KAPASITAS 25 TON/JAM

Transkripsi:

RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG Oleh: IMAM KURNIA HAQQI 2110039004 TRI AYU RACHMAWATI 2110039025 Dosen Pembimbing: Ir.SUHARIYANTO,MT Instruktur Pembimbing: Priyo Budi Jatmiko, ST, M.Psi D III TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS

Abstrak Dalam Usaha Kecil Menengah Kerajinan Bambu masih menggunakan alat yang sederhana dalam pengolahan produksinya, khususnya pada proses pembelahan bambu. Salah satu alternatif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi jeruji bambu adalah membuat mesin pembelah bambu. Mesin pembelah bambu dirancang lebih simpel dengan hasil sayatan yang baik, maka diperlukan perhitungan berapa besar gaya yang terjadi dan daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan : belt, pulley, roda gigi, poros, roll. Dari hasil perhitungan, dibutuhkan daya motor 1HP dengan putaran 1400 rpm untuk menggerakkan roll dengan putaran 300 rpm, gaya belah 15,4kgf dan kapasitas mesin 9700 buah / jam.

Content Pendahuluan Metodologi Mekanisme Kerja Penutup

Latar Belakang Proses pembuatan jeruji sangkar masih dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia sehingga hal ini akan sangat melelahkan bagi para pekerja Hasil dari Belahan Bambu kadang-kadang ketebalannya tidak seragam Hasil rata-rata pembuatan jeruji pada perajin sangkar adalah 150 batang bambu perjamnya padahal untuk produksi 1 buah sangkar dibutuhkan 200 batang Dari hasil survey pada mitra UKM hasil tersebut sangat menghambat produksi.

Proses Pembuatan??

Rumusan Masalah Dalam perencanaan Rancang Bangun Mesin Pembelah bambu untuk Produksi Sangkar Burung ini muncul beberapa permasalahan, antara lain : Bagaimana cara membuat mesin pembelah bambu? Berapa besar daya motor yang diperlukan untuk menggerakkan mesin? Bagaimana cara menghitung gaya elemen mesin pada mesin pembelah bambu? Berapa kapasitas produksi yang dihasilkan dari hasil percobaan?

Batasan Masalah Tidak dilakukan perhitungan terhadap rangka pengujian atau sifat-sifat bahan serta efek dari getaran.. Kondisi bambu sudah terbelah dengan ukuran panjang 50 cm atau tanpa tulang, lebar 3 cm dan tebal 4 mm. Pisau diasumsikan tajam.

Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat dari pembuatan mesin Pembelah bambu dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Untuk mendapatkan mesin pembelah bambu yang dapat bekerja dengan baik. Untuk mengetahui berapa besar daya yang diperlukan untuk menggerakkan mesin. Untuk mengetahui berapa besar gaya elemen-elemen mesin pada mesin pembelah bambu. Untuk mencari kapasitas produksi hasil percobaan.

Content Pendahuluan Metodologi Mekanisme Kerja Penutup

Metodologi Start Observasi Studi Literatur Konsep Perencanaan dan Perhitungan Pembuatan Mesin Sesuai Perencanaan Tidak Ya Pengujian Alat Tidak Beroperasi dengan Baik Penyusunan Laporan Ya Finish

Content Pendahuluan Metodologi Mekanisme Kerja Penutup

Prototipe Mesin

Prototipe Mesin

Diagram Alir Start Penyiapan Benda Kerja Benda Kerja masuk ke rol finish Terbentuk batangan bambu Pisau Membelah Bambu

Proses Pembelahan Bambu masuk rol Bambu terbelah dan keluar Bambu didorong rol menuju pisau

Prinsip kerja: Putaran motor 1400 rpm ditransmisikan oleh belt ke puli besar menjadi 300 rpm. Puli berputar pada poros yang juga menggerakkan roda gigi, rol, dan sprocket. Roda gigi mentransmisikan putaran ke poros dan rol bagian atas Sprocket dengan rantai mentransmisikan putaran ke poros dan rol yang bersebelahan Roll berputar menghimpit benda kerja dan mendorongnya ke arah pisau dengan kecepatan 1,3 m/s

Content Pendahuluan Metodologi Mekanisme Kerja Penutup

Kesimpulan 1. Kapasitas perencanaan mesin yaitu 9700 buah/jam. 2. Dari percobaan, untuk membelah bambu dibutuhkan gaya sebesar 15,4kgf. 3. Daya yang dibutuhkan sebesar 0,729 HP maka digunakan motor dengan daya 1 HP dan putaran sebesar 1400rpm. 4. System transmisi yang digunakan: Roda gigi yang dipakai mempunyai jumlah gigi 9 buah, dengan diameter roda gigi 3,9in 5. Ukuran diameter pulley adalah : Diameter pulley penggerak = 95mm Diameter pulley yang digerakkan = 440mm 6. Belt yang dipakai adalah type A dengan panjang belt 1600mm. 7. Tipe rantai yang digunakan adalah jenis roller chain dengan nomer rantai 40. 8. Poros yang digunakan dari bahan baja AISI 1030, dengan diameter 30mm. 9. Bearing yang digunakan adalah tipe single row ball bearing dengan diameter luar 35mm. 10.Pegas yang digunakan adalah jenis pegas tumpuan kendaraan dan bahan yang dipilih adalah SUP4.

Kesimpulan Dari hasil pengujian alat dapat diketahui : 1. Tanpa memperhitungkan waktu loading dan unloading, kapasitas produksi mesin setelah diuji yaitu 6000 buah/jam. 2. Dengan memperhitungkan waktu loading dan unloading, kapasitas produksi mesin yaitu 578buah/jam. 3. Karena nantinya jarak dari pisau yang mempengaruhi hasil, maka untuk diameter yang diinginkan tinggal menyeting pisau.

Saran 1. Sebaiknya permukaan rol diperkasar agar mempercepat proses, karena ketika loading terkadang susah karena rol basah terkena bambu. 2. Karena tujuan alat untuk membantu perajin sangkar yang jeruji bambunya harus bulat perlu dipikirkan bagaimana penambahan pisau yang dapat membuat bulat.

Mohon Saran dan Masukan Untuk Kesempurnaan Tugas Akhir ini