RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG Oleh: IMAM KURNIA HAQQI 2110039004 TRI AYU RACHMAWATI 2110039025 Dosen Pembimbing: Ir.SUHARIYANTO,MT Instruktur Pembimbing: Priyo Budi Jatmiko, ST, M.Psi D III TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Abstrak Dalam Usaha Kecil Menengah Kerajinan Bambu masih menggunakan alat yang sederhana dalam pengolahan produksinya, khususnya pada proses pembelahan bambu. Salah satu alternatif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi jeruji bambu adalah membuat mesin pembelah bambu. Mesin pembelah bambu dirancang lebih simpel dengan hasil sayatan yang baik, maka diperlukan perhitungan berapa besar gaya yang terjadi dan daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan : belt, pulley, roda gigi, poros, roll. Dari hasil perhitungan, dibutuhkan daya motor 1HP dengan putaran 1400 rpm untuk menggerakkan roll dengan putaran 300 rpm, gaya belah 15,4kgf dan kapasitas mesin 9700 buah / jam.
Content Pendahuluan Metodologi Mekanisme Kerja Penutup
Latar Belakang Proses pembuatan jeruji sangkar masih dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia sehingga hal ini akan sangat melelahkan bagi para pekerja Hasil dari Belahan Bambu kadang-kadang ketebalannya tidak seragam Hasil rata-rata pembuatan jeruji pada perajin sangkar adalah 150 batang bambu perjamnya padahal untuk produksi 1 buah sangkar dibutuhkan 200 batang Dari hasil survey pada mitra UKM hasil tersebut sangat menghambat produksi.
Proses Pembuatan??
Rumusan Masalah Dalam perencanaan Rancang Bangun Mesin Pembelah bambu untuk Produksi Sangkar Burung ini muncul beberapa permasalahan, antara lain : Bagaimana cara membuat mesin pembelah bambu? Berapa besar daya motor yang diperlukan untuk menggerakkan mesin? Bagaimana cara menghitung gaya elemen mesin pada mesin pembelah bambu? Berapa kapasitas produksi yang dihasilkan dari hasil percobaan?
Batasan Masalah Tidak dilakukan perhitungan terhadap rangka pengujian atau sifat-sifat bahan serta efek dari getaran.. Kondisi bambu sudah terbelah dengan ukuran panjang 50 cm atau tanpa tulang, lebar 3 cm dan tebal 4 mm. Pisau diasumsikan tajam.
Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat dari pembuatan mesin Pembelah bambu dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Untuk mendapatkan mesin pembelah bambu yang dapat bekerja dengan baik. Untuk mengetahui berapa besar daya yang diperlukan untuk menggerakkan mesin. Untuk mengetahui berapa besar gaya elemen-elemen mesin pada mesin pembelah bambu. Untuk mencari kapasitas produksi hasil percobaan.
Content Pendahuluan Metodologi Mekanisme Kerja Penutup
Metodologi Start Observasi Studi Literatur Konsep Perencanaan dan Perhitungan Pembuatan Mesin Sesuai Perencanaan Tidak Ya Pengujian Alat Tidak Beroperasi dengan Baik Penyusunan Laporan Ya Finish
Content Pendahuluan Metodologi Mekanisme Kerja Penutup
Prototipe Mesin
Prototipe Mesin
Diagram Alir Start Penyiapan Benda Kerja Benda Kerja masuk ke rol finish Terbentuk batangan bambu Pisau Membelah Bambu
Proses Pembelahan Bambu masuk rol Bambu terbelah dan keluar Bambu didorong rol menuju pisau
Prinsip kerja: Putaran motor 1400 rpm ditransmisikan oleh belt ke puli besar menjadi 300 rpm. Puli berputar pada poros yang juga menggerakkan roda gigi, rol, dan sprocket. Roda gigi mentransmisikan putaran ke poros dan rol bagian atas Sprocket dengan rantai mentransmisikan putaran ke poros dan rol yang bersebelahan Roll berputar menghimpit benda kerja dan mendorongnya ke arah pisau dengan kecepatan 1,3 m/s
Content Pendahuluan Metodologi Mekanisme Kerja Penutup
Kesimpulan 1. Kapasitas perencanaan mesin yaitu 9700 buah/jam. 2. Dari percobaan, untuk membelah bambu dibutuhkan gaya sebesar 15,4kgf. 3. Daya yang dibutuhkan sebesar 0,729 HP maka digunakan motor dengan daya 1 HP dan putaran sebesar 1400rpm. 4. System transmisi yang digunakan: Roda gigi yang dipakai mempunyai jumlah gigi 9 buah, dengan diameter roda gigi 3,9in 5. Ukuran diameter pulley adalah : Diameter pulley penggerak = 95mm Diameter pulley yang digerakkan = 440mm 6. Belt yang dipakai adalah type A dengan panjang belt 1600mm. 7. Tipe rantai yang digunakan adalah jenis roller chain dengan nomer rantai 40. 8. Poros yang digunakan dari bahan baja AISI 1030, dengan diameter 30mm. 9. Bearing yang digunakan adalah tipe single row ball bearing dengan diameter luar 35mm. 10.Pegas yang digunakan adalah jenis pegas tumpuan kendaraan dan bahan yang dipilih adalah SUP4.
Kesimpulan Dari hasil pengujian alat dapat diketahui : 1. Tanpa memperhitungkan waktu loading dan unloading, kapasitas produksi mesin setelah diuji yaitu 6000 buah/jam. 2. Dengan memperhitungkan waktu loading dan unloading, kapasitas produksi mesin yaitu 578buah/jam. 3. Karena nantinya jarak dari pisau yang mempengaruhi hasil, maka untuk diameter yang diinginkan tinggal menyeting pisau.
Saran 1. Sebaiknya permukaan rol diperkasar agar mempercepat proses, karena ketika loading terkadang susah karena rol basah terkena bambu. 2. Karena tujuan alat untuk membantu perajin sangkar yang jeruji bambunya harus bulat perlu dipikirkan bagaimana penambahan pisau yang dapat membuat bulat.
Mohon Saran dan Masukan Untuk Kesempurnaan Tugas Akhir ini