BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak upaya yang dilakukan organisasi atau perusahaan untuk. tuntutan dan persaingan dalam menghadapi perkembangan dunia semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terlihat dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor nasional di 2012 dengan skenario optimistis naik 5% menjadi 8,7

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang memberikan dampak yang positif, salah satunya dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan transportasi telah maju, sarana transportasi telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

BAB l PENDAHULUAN. Berikut adalah perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Menurut Jenis dan Tahun ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya (Kotler dan Armstrong, dalam Erdogmus et al, 2012:399). Nilai suatu

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

PENGARUH PUBLIC FIGURE SEBAGAI SELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE VITAZONE DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu

I. PENDAHULUAN. informed consumer, atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

ANALISIS PENGARUH SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK PADA IKLAN PRODUK SABUN MANDI NUVO DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TEHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media promosi yang efektif. Iklan efektif dalam menarik. perhatian konsumen serta dapat menstimulus perilaku konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

BAB I PENDAHULUAN. tentunya para konsumen sudah banyak melakukan pembelian berulang.

BAB 1 PENDAHULUAN. tertarik pada produk yang ditawarkan dan diharapkan untuk melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. khalayak sasarannya dan menyampaikan pesan yang dimaksud.

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bisnis maka perusahaan harus berusaha untuk mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

Nama : Dwi Chuswanda NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Rofi ah, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu alat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat adalah kartu perdana (Starterpark). Banyak produk kartu perdana

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam era teknologi terjadi sangat cepat dimana fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Januari 2010, Indonesia telah memasuki era perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peminatnya. Perkembangan motor matic di Indonesia dimulai saat Kymco

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen.

persaingan yang ada di dunia. Indonesia sebagai salah satu negara pelaku bisnis di dunia, juga tidak luput dari pengaruh tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah produsen sepeda motor di Indonesia cukup banyak. Menurut data

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan memiliki konsumen yang loyal terhadap produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini dalam persaingan bisnis tidak hanya menyediakan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan usahanya sehingga selalu berfikir mendapatkan cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, mengembangkan kegiatan usahanya dan meningkatkan laba perusahaan serta memperkuat posisi dalam menghadapi perusahaan pesaing. Banyak upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk memenangkan kompetisi agar dapat memenangkan pasar didalam berbagai tuntutan dan persaingan dalam menghadapi perkembangan dunia semakin global. Berbagai strategi banyak bermunculan sebagai upaya memenuhi kebutuhan dalam persaingan tersebut. Dengan melakukan berbagai inovasi pada produk yang diciptaka, memberikan pelayanan yang semakin mudah dan cepat dan menciptakan hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen agar tercipta suatu kepercayaan. Iklan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen. Agar penyampaian pesan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Berkembangnya media informasi di Indonesia 1

2 menyebabkan banyaknya iklan yang membanjiri media. Media yang sering digunakan adalah televisi, radio, majalah, atau surat kabar dan lain-lain. Iklan juga merupakan salah satu bentuk promosi yang paling di kenal dan menjadi instrumen yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditunjukan kepada masyarakat luas. Iklan dipandang sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk dan televisi masih dianggap sebagai media yang lebih efisien mempersuasi konsumen dibandingkan dengan media masa yang lainnya. Dalam beriklan lebih efektif terutama jika ditayangkan ditelevisi karena beriklan dimedia televisi ini sangatlah cepat dalam mengambil perhatian dan mempengaruhi khalayaknya. Perusahaan juga harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Dalam menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Dalam menarik perhatian konsumen perusahaan sebelum beriklan harus lebih jeli dalam menentukan seseorang atau endorser untuk mengiklankan salah satu produk yang diiklankannya agar dapat diterima dengan positif oleh masyarakat yaitu dengan cara memilih endorser baik dari kalangan bisa maupun dari kalangan celebrity yang memiliki kredibilitas yang baik maupun positif. Kredibilitas itu sendiri pengertian yang paling mendasar, yaitu kredibilitas mempengaruhi pada kecenderungan untuk meyakini dan untuk mempercayai seseorang. Sosok endorser dapat berasal dari celebrity dan orang biasa/non celebrity. Endorser sebagai opinion leader yang menyampaikan pesan

3 sehingga sampai ke konsumen mengenai merek produk. Opinion leader berperan dalam memberikan informasi kepada orang lain, pelaku persuasi, dan pemberi informasi. Perusahaan harus memiliki endorser yang cocok untuk menyampaikan untuk menyampaikan pesan iklan yang diinginkan kepada target audience, sehingga pesan tersebut sampai kepada konsumen yang dapat membentuk opini, dan mereka akan meneruskan opini tersebut sesuai persepsi masing-masing, dengan demikian diharapkan akan bertambahnya kesadaran terhadap produk. Penggunaan endorser diharapkan dapat memberikan asosiasi positif antara produk dengan endorser. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan pada suatu merek. Penggunaan celebrity sebagai bintang iklan bertujuan untuk memperoleh perhatian dari masyarakat yang pada akhirnya akan mendatangkan tanggapan positif dan penggunaan celebrity juga sebagai salah satu strategi pemasaran yang sangat efektif. Suatu produk yang menggunakan celebrity sebagai endorser akan lebih melekat dibenak masyarakat, karena seorang celebrity yang terkenal dan di kenal oleh masyarakat akan lebih mudah untuk mempengaruhi perilaku serta persepsi konsumen yang telah ditentukan terhadap merek. Proses pembelian dimulai ketika seseorang menyadari kebutuhannya. Orang tersebut mulai menyadari perbedaan keadaanya sekarang dan keadaan yang diinginkan. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sebagai sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang

4 berbeda. Selain itu, konsumen berasal dari berbagai segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. Keputusan membeli konsumen dipengaruhi oleh keterlibatan konsumen dan kepercayaan mereka. Semakin tinggi konsumen terlibat dalam upaya pencarian informasi produk, semakin besar dorongan konsumen untuk melakukan pembelian. Di sisi lain, konsumen semakin selektif di dalam melakukan pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi sehingga konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan suatu produk dengan cepat. Dengan keadaan seperti ini perusahaan dituntut semakin tanggap dengan keinginan konsumen serta dapat mengkomunikasikan produknya secara tepat. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan salah satunya adalah dengan memberikan informasi kepada konsumen melalui iklan. Saat ini banyak sekali merek-merek yang bermunculan di Indonesia baik itu barang maupun jasa, seperti merek yang sudah ada saat ini di pasar dalam kategori kendaraan bermotor matic, yaitu YAMAHA (mio, xeon, fino), HONDA (Beat, Vario, Scoopy, Spacy), SUZUKI (spin, sky drive, Nex), masing-masing produsen ini bersaing untuk memperebutkan konsumen yang ada, dengan menunjukan manfaat serta kelebihan yang dimiliki produk masing masing. Yamaha Mio merupakan salah satu sepeda motor skuter matik dari produk Yamaha. Sejak awal kemunculannya Yamaha Mio menjadi penguasa pangsa pasar sepeda motor skuter matik di Indonesia. Pada tahun 2010 Yamaha Mio menguasai pangsa pasar skuter matik sebesar 31% Pada tahun 2011 Yamaha

5 Mio mengalami penurunan tetapi walaupun mengalami penurunan Yamaha Mio masih dijuluki raja skuter matik karena masih menguasai pangsa pasar sekitar 24,50% dari total volume penjualan motor skutik yang mencapai 4,15 juta unit. Honda berhasil meamasuki pasar motor skutik (scooter matic) di Indonesia sehingga membuat Honda semakin meningkat dalam penjualan sepeda motornya terbukti dengan penjualan Honda Beat yang sepanjang tahun 2012 mempunyai penjualan yang paling unggul dengan sepeda motor lainnya yaitu 1.183.050 unit. Sambutan yang di berikan masyarakat sangat baik seiring dengan adanya produk ini, berikut dapat dilihat pada data penjualan sepeda motor Honda Beat sepanjang tahun 2012. Tabel 1.1 Data Penjualan Motor Tahun 2012 Model Penjualan (unit) Presentase (%) 1.Honda Beat 1183050 36.19 2.Honda Vario 681940 20.86 3.Yamaha Mio 402799 12.32 4.Yamaha Soul GT 294775 9.02 5.Honda Vario Karburator 282715 8.65 6.Honda New Beat PGM-FI 258711 7.91 7.Yamaha Xeon 79028 2.42 8.Suzuki Nex 74187 2.27 9.Suzuki Sky Drive 7405 0.23 10.Suzuki Hayate 4543 0.14 Sumber : www.aisi.or.id Dari data tersebut bahwa Honda Beat telah mengalahkan Yamaha Mio sebagai penguasa pangsa sebelumnya. Hal ini menyebabkan pangsa pasar skutik di Indonesia diambil oleh Honda Beat dan juga mengambil alih volume penjualan skutik yang paling besar. Sebagai salah satu langkah untuk menghadapi ketatnya persaingan diantara para produsen motor, Honda

6 melakukan promosi, salah satu cara promosinya adalah melalui periklanan yang menggunakan celebrity endorser. Endorser yang dipilih dalam periklanan Honda Beat adalah Idol Group JKT48, dengan nama besarnya membuat motor ini sangat dikenal oleh masyarakat. Ada yang sangat menarik dari iklan Honda Beat yang muncul di Televisi ini, kali ini Honda menggandeng Idol Group JKT48 yang sedang naik daun dengan personil yang berparas cantik. Honda memilih Idol group JKT48 karena sesuai dengan segmen dan tagline Honda Beat yang memang menyasar pada kawula muda dan musik (Beat For Everyone) Sebagai penyumbang penjualan tertinggi dalam produk skutik Honda, dengan striping baru dan brand ambassador baru ini akan semakin meningkatkan popularitas dan penjualan dari Honda Beat ini. Secara sisi entertaint dan promosi, pemilihan JKT48 sebagai ikon Honda Beat 2015 ini sangat tepat dan sangat menjual, selain segmennya yang menyasar kaum remaja. Menurut keterangan Johannes Loman yang menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif PT AHM (Astra Honda Motor) kepada Kompas, pemilihan JKT48 sebagai brand ambassador Honda Beat lebih karena karakter yang dimiliki idol group tersebut mempresentasikan produk skutik andalannya yang berjiwa muda. Iklan Honda Beat juga sebenarnya pernah di bintangi oleh girl band Indonesia yaitu Cherrybelle. Mereka pun sama-sama berhasil meanrik perhatian konsumen. Hal ini dapat dilihat dari penjualan yang meningkat setiap tahunnya. Namun kalau girl band Cherrybelle personilnya sudah semakin

7 dewasa, kita butuh yang lebih muda, sehingga dipilihlah JKT48 menjadi brand ambassador baru Honda Beat. Maka dari fenomena dan uraian diatas penulis tertarik untuk mencoba melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Celebrity Endorser JKT48 Terhadap Minat Beli Motor Honda Beat Di Surakarta. B. Rumusan Masalah Dari penjelasan-penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Celebrity Credibility berpengaruh terhadap minat beli? 2. Apakah Celebrity Attractiveness berpengaruh terhadap minat beli? 3. Apakah Celebrity Suitability berpengaruh terhadap minat beli? 4. Apakah Celebrity Credibility, Celebrity Attractiveness dan Celebrity Suitability berpengaruh secara simultan terhadap minat beli? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh Celebrity Credibility terhadap minat beli. 2. Untuk mengetahui pengaruh Celebrity Attractiveness terhadap minat beli. 3. Untuk mengetahui pengaruh Celebrity Suitability terhadap minat beli. 4. Untuk mengetahui Pengaruh Celebrity Credibility, Celebrity Attractiveness dan Celebrity Suitability berpengaruh secara simultan terhadap minat beli.

8 D. Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan penulis, khususnya ilmu pemasaran tentang celebrity endorser terhadap minat beli sepeda motor Honda Beat melalui pengolahan data dan informasi yang digunakan dalam karya tulis ini. b. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan mengenai pentingnya pengaruh Celebrity Endorser terhadap minat beli sepeda motor Honda Beat. c. Bagi pihak lain Penelitian dapat dijadikan sumber pemikiran untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu pemasaran dan sebagai sarana informasi bagi para pembaca yang akan melakukan penelitian pada bidang yang sama mengenai pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen. d. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika dalam penulisan penelitian ini disusun secara berurutan mulai dari pendahuluan hingga penutup. Untuk lebih rincinya adalah sebagai berikut:

9 BAB I PENDAHULUAN Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat teori-teori yang mendasari penelitian, kerangka pemikiran, penelitian-penelitian terdahulu, serta hipotesis. Adapun teori-teori yang mendasari penelitian ini meliputi penjelasan mengenai struktur modal dan karakteristik perusahaan. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan definisi operasional dan pengukuran variabel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, desain pengambilan sampel, dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai analisis data, dan pembahasan hasil penelitian BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan, keterbatasan penelitian, dan saran yang diharapkan agar dapat menjadi pertimbangan untuk penelitian-penelitian yang berkaitan dengan struktur modal dan karakteristik perusahaan.