METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun Ajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA PRASETYA Gorontalo, kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan, dari bulan juni sampai agustus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METEDEOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 PAGIMANA yang lokasinya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen kuasi. Dalam penelitian, yang menjadi fokus adalah pengaruh

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Eksperimen dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

METODE PENELITIAN. sebanyak 145 siswa yang terdistribusi ke dalam lima kelas (VIII A VIII E).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kotabunan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Telaga,yang terletak di Jalan Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo. 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 01-013 selama ± 3 bulan dengan rincian waktu sebagai berikut: konsultasi dengan guru mata pelajaran geografi selama 1 minggu, pengumpulan data dilakukan selama minggu, pengolahan data yang didapatkan selama 4 minggu dan penyusunan hasil penelitian selama 3 minggu. 3. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan penelitian eksperimen dengan Desain penelitian posttest-only control design adalah sbb: Tabel 1. Rancangan Desain Penelitian Kelas Perlakuan Post Test Kelas Eksperimen X 3 X I Kelas Kontrol X 4 X Keterangan: X 3 : X 4 : Kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi Kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball trowing

X I : X : tes akhir (posttest) untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi tes akhir (posttest) untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball trowing Aspek pembelajaran kedua kelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Table. Perbandingan pembelajaran pada kelas control dan eksperimen Aspek Kelas Eksperimen Kontrol Waktu x 45 menit x 45 menit Pertemuan kali kali Guru yang mengajar Mahasiswa peneliti Mahasiswa peneliti Buku yang digunakan Geografi SMA Kelas X. Geografi SMA Kelas X. Penerbit Erlangga Penerbit Erlangga Model Pembelajaran kooperatif tipe artikulasi Pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing 3..1 Variabel Penelitian 1) Variabel eksprimen Variabel eksperimen yaitu perlakuan mengarah pada model yang digunakan dalam hal ini, subyek yang dijadikan kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe artikulasi dan kelas control menggunakan pembelajaran tipe snowball trowing. ) Variabel Respon Variabel respon yaitu hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan pembelajaran tipe artikulasi pada kelas eksperimen dan pembelajaran tipe snowball trowing pada kelas kontrol. Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran terhadap kegiatan penelitian dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan pada proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh peneliti. 3. Populasi dan Sampel 3..1 Populasi

Menurut Sugiyono (011:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Telaga yang berjumlah 30 siswa dan terbagi menjadi dua belas kelas dengan jumlah masing-masing kelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel. Distribusi Jumlah Kelas X SMA Negeri 1 Telaga Kelas Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Total X 1 5 5 30 X 5 4 9 X 3 6 13 19 X 4 13 15 8 X 5 7 14 1 X 6 11 18 9 X 7 10 17 7 X 8 10 18 8 X 9 10 0 30 X 10 9 1 1 X 11 8 11 19 X 1 10 11 1 Jumlah 104 198 30 Sumber : Tata Usaha T.A SMA N 1 Telaga Tahun Pelajaran 01/013 3.. Sampel Menurut Sugiono (011:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dari dua belas kelas yang ada, akan diambil dua kelas sebagai sampel yang dianggap homogen. Cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik Cluster random sampling (sampel acak berkelompok). Dari dua belas kelas diambil dua kelas sebagai sampel yang dianggap dapat mewakili keseluruhan

populasi kelas X yang homogen. pengambilan sampel secara acak berkelompok dari dua belas kelas dan yang terpilih adalah kelas X 3 dan kelas X 5 dengan cara undian. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan melihat perbedaan kelas yang menggunakan pembelajaran tipe artikulasi dan kelas yang menggunakan pembelajaran tipe snowball trowing, maka tehnik pengumpulan data yang telah dilakukan adalah: 1) Tes, Test merupakan instrument pokok pengumpulan data untuk menyaring hasil belajar siswa pada pelajaran geogarafi, yang diberikan pada akhir pembelajaran, baik kelas ekprimen maupun kelas kontrol. Butir soal yang digunakan adalah dengan jumlah soal 7 items. Tes hasil belajar yang diukur adalah ranah kognitif Pengetahuan (C1), Pemahaman (C), Aplikasi (C3), dan Analisis (C4). Sebelum tes digunakan terlebih dahulu divalidasi dan reabilitasi. ) Observasi, Observasi merupakan bentuk tehnik pengumpulan data pendukung untuk pembahasan hasil penelitian.pengamatan dilakukan oleh guru mitra khusus Guru Geografi untuk mengamati proses pembelajaran oleh guru dan mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran terhadap kegiatan penelitian dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh peneliti. 3.4 Pengujian Validitas Instrumen Adapun data data hasil penelitian diuraikan pada berikut: Langkah awal yang dilakukan peneliti yakni menyusun instrumen tes. yang digunakan sebagai pengumpulan data berupa tes hasil belajar siswa. Sebelum digunakan tes tersebut, terlebih dahulu divalidasi pada dosen ahli dari jurusan fisika dan guru ahli geografi

SMA Negeri 1 Telaga. Untuk memperkuat hasil dari validasi ini, lembar tes hasil belajar diuji coba untuk memperoleh data secara statisktik yakni diujicobakan pada kelas lain yang bukan kelas merupakan kelas perlakukan yakni kelas X7 yang bejumlah 0 orang. Hasil dari uji coba ini digunakan sebagai pengujian validitas dan reabilitas tes, apakah tes yang digunakan betul-betul valid dan reliable. Pengujian validitas yang digunakan untuk instrumen tes hasil belajar siswa adalah Korelasi Product Moment sedangkan reabilitas digunakan rumus alfa Cronbach. Jumlah butir soal yang diuji cobakan adalah 7 butir soal. Dari hasil perhitungan pada lampiran (6). validitas dan reliabilitas tes untuk taraf signifikan α = 0.05 dan N = 0, diperoleh harga r daftar r (0.05)(0) = 0,43. Hasil ini menunjukan bahwa semua Item tes yang digunakan berstatus valid dan reliabel. Validitas yang digunakan adalah validitas isi, yang berhubungan dengan sejauh mana suatu alat pengukuran mampu mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat berdasarkan kriteria tertentu, dengan memperhitungkan apakah isi tiap butir tes yang digunakan mencerminkan isi kurikulum yang seharusnya diukur atau tidak. cara pengujian validitas isi yakni dengan membandingkan kisi-kisi soal dengan kompetensi dasar atau indikator pencapian. butir soal dianggap valid jika memenuhi indikator pencapian dalam soal-soal. Validitas item tes diukur dengan mengkorelasikan skor tiap item dengan jumlah skor tetap sebagai kriteria dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari person sebagai berikut : r xy = N XY X Y N X X N Y Y Dimana N : Jumlah responden......(bambang, 00: 51) X : skor mentah variabel X Y : skor mentah variabel Y

Dalam penelitian ini, item tes hasil belajar dikatakan valid jika koefisien validitasnya yaitu r xy 0,43 dan item tes hasil belajar dinyatakan tidak valid apabila koefisien validitasnya 0,43. Uji validitas ini dilakukan pada kelas IPS 1 dengan jumlah 0 orang. Koefisien validitas pada setiap item tes bisa dilihat pada tabel 3.4 dan tabel kritis nilai Product Moment dapat dilihat pada lampiran (6). Tabel 3. Validitas Setiap Item Tes No Koefisien Korelasi Harga Item Tes (r hitung ) (r tabel ) Kriteria 1 0,614 0,43 Valid 0,501 0,43 Valid 3 0,687 0,43 Valid 4 0,508 0,43 Valid 5 0,455 0,43 Valid 6 0,563 0,43 Valid 7 0,56 0,43 Valid Berdasarkan table 3 diatas, dapat disimpulkan bahwa dari tujuh (7) item soal yang digunakan berstatus valid pada taraf α = 0,05 dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (7). 3.4.1 Pengujian Reabilitas tes Reabilitas bisa diartikan sejauh mana ketepatan suatu alat pengukuran yang digunakan sehingga bisa dipercaya dalam penggunaannya. reabilitas tes berhubungan dengan tingkat kesahihan tes, semakin sedikit tingkat kesalahan dalam tes maka tes tersebut akan semakin reliabel. koefisien reabilitas pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Alpha Crombach :

r Keterangan: k b k 1 t 11 1 (Arikunto, 007:180) K : Reliabilitas tes : Banyaknya soal : Jumlah varians skor tiap-tiap item : Varians total Dari hasil perhitungan reliabilitas tes pada lampiran 5 diperoleh r hitung = 1,1083, dan r tabel = 0,43 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tes yang digunakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data pada penelitian ini. 3.4. Lembar pengamatan keterlakasanaan pembelajaran Adapun keterlaksanaan pembelajaran diolah secara deskriptif. Selanjutnya hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua menujukan peningkatan positif terhadap keterampilan ketrampilan peneliti dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Artikulasi dan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Trowing pada proses pembelajaran. 3.5 Teknik Analisis Data Tahapan tahapan yang dilakukan dalam menganalisis data hasil penelitian adalah sebagai berikut: 3.5.1 Pengujian Normalitas Data Untuk menguji data, apakah data hasil penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal, digunakan pengujian statistika dengan persamaan: X hitung Keterangan: k i1 fo fe fe

f o : Frekuensi hasil pengamatan f e : Frekuensi hasil yang diharapkan Pengujian normalitas data dalam penelitian ini didasarkan pada hipotesis statistik berikut: H 0 = H 1 = Data skor test hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen atau kelas kontrol terdistribusi normal Data skor tes hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen atau kelas kontrol yang tidak terdistribusi normal. Kriteria pengujian normalitas data ini adalah terima hipotesis H 0 jika C hitung X (1- α) (K - 1), dengan X (1-α) (K - 1) diperoleh dari daftar distribusi nilai persentil untuk dk = (k - 1) dan taraf = 0,05. 3.5. Pengujian Homogenitas Varians Pengujian homogenitas varians ini bertujuan untuk mengetahui keseragaman kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dijadikan sebagai objek penilaian. Pengujian homogenitas varians ini diuji dengan menggunakan uji Barlett statistik chi kuadrat di uji dengan menggunakan persamaan berikut: X hitung = (In 10) [B - (dk) log si... (Sudjana, 00 : 63) dengan persamaan dk = ukuran sampel B = (Log S ) x (ni-1) S ( n 1) S i ( n i 1) Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Untuk tarap nyata α= 0,05 dk = (1 - ½ ) (k - 1) Jika X hitung X tabel, berarti tidak homogen dan jika X hitung X tabel. sehingga dengan demikian hipotesis Ho diterima, dalam arti kedua belas yang dijadikan sampel penelitian adalah benar benar homogen. 3.6 Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah pengujian normalitas data dilakukan, maka hasil pengujian dari normalitas data tersebut digunakan dalam menentukan pemilihan statistik uji yang akan digunakan pada pengujian hipotesis penelitian. Rata-rata skor kemajuan belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji dengan menggunakan uji statistik parametrik dengan statistik uji t. pengujian ini dimaksud untuk menentukan penyesuaian hasil belajar siswa pada kedua kelas objek penelitian apabila kedua data sampel penelitian terdistribusi normal. Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: t = S 1 X X 1 1 n n 1 Dengan: t X X = nilai hitung = nilai rata-rata kelas eksperimen = nilai rata-rata kelas kontrol = jumlah respon kelas eksperimen = jumlah respon kelas kontrol = simpangan baku (Sudjana, 00: 39) Hipotesis statistik pada kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: H 0 : ρ=0: artinya tidak terdapat perbedaan Perbedaan Antara Hasil Belajar SiswaYang Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Artikulasi

dengan Yang Menerapkan Model Pembelajaran Snowball Throwing di SMA Negeri 1 Telaga. H 1 : ρ0: artinya terdapat Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa Yang Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Artikulasi dengan Yang Menerapkan Model Pembelajaran Snowball Throwing di SMA Negeri 1 Telaga. Kriteria pengujian untuk uji hipotesis adalah teriama H 0 jika t 1 - ( 1-1 ) < t < - 1/, dimana t 1 ( 1-1 ) dapat dari daftar distribusi t dengan dk= (n 1 + n - ) dan peluang (1 1/ ). Untuk harga t lainnya H 0 ditolak. Dengan demikian data skor kemampuan siswa diperoleh nilai t hitung = 3,85. Sedangkan criteria pengujian pada taraf signifikan α = 0.05 dari daftar distribusi t diperoleh t Tabel Sebesar =,03. Oleh karena t hitung lebih besar dari t daftar dan t hitung tidak berada pada daerah penerimaan yaitu = -,03 sampai dengan +,03 maka hipotesis H 0 ditolak dan H 1 diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi dengan yang menerapakan model pembelajaran snowball throwing di SMA Negeri 1 Telaga.