FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

dokumen-dokumen yang mirip
FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA

SEJARAH, DASAR FILOSOFIS, TUJUAN DAN MANFAAT KKN FX. SUMARJA

PERAN DPL TIM BP-KKN UNILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN itu dilaksanakan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Program pendayagunaan potensi mahasiswa di masyarakat yang dikenal

BAB. A. Pengantar. B. Tujuan. Misi dan Visi

dan SISTEM PENYELENGGARAAN KKN

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Mahasiswa sebagai salah satu anggota masyarakat di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan KKN ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA TAHUN 2011 UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

LANDASAN HUKUMDitjen

PENGERTIAN KKN CATUR DHARMA UST. 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian 4. Pembudayaan yang luhur

HAKIKAT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DAN ARAH KEBIJAKAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DI STKIP PGRI JOMBANG 1

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR

Kumpulan Makalah Pembekalan KKN UNY 2011, hal PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA. Oleh: Wawan S. Suherman *)

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN KKN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

RANCANGAN PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi dan. yang lebih besar pada perguruan tinggi.

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN MAHASISWA KKN IKIP VETARAN SEMARANG

BAB VI PENUTUP Praktek Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Matauli Pandan mampu membangun interaksi komunikasi

KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNSIKA TAHUN

HAKEKAT KKN TEMATIK DAN KONSEPSI PEMBERDAYAAN LPPM-UTM 15 MEI 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA. perguruan tinggi Muhammadiyah yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN

I. PENDAHULUAN. menerus menuju ke arah yang lebih baik. Sebagai negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Erie Syaadah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada PP No 60 Tahun 1999 pasal 3

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA

Oleh: I NYOMAN SUARSANA

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN 2017 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/ /UN27/PP/2013

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 2-H TAHUN 2013 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014

Visi, Misi dan Tujuan

PROGRAM KERJA FAKULTAS

GARIS BESAR HALUAN KERJA FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK INDONESIA A. PENDAHULUAN

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KULIAH KERJA NYATA POSDAYA DAN VOKASI MAHASISWA UNDARIS UNGARAN TAHUN 2015

Prinsip Dasar Pelaksanaan KUKERTA UNIVERSITAS MUARA BUNGO

MATERI KKNM PPMD INTEGRATIF WAWASAN KKNM

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SEBELAS MARET. Tim Perumus KKN UP-KKN LPPM UNS

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

A. Identitas Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

* TUJUAN PENGELOLAAN DAS 14/06/2013. ASPEK HUKUM PENGELOLAAN DAS BERDASARKAN PP No. 37 Tahun 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Pendamping (aktivis LSM) Kelompok sasaran (anggota masyarakat) Tujuan

I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eulis Karmila, 2013

DocuCom PDF Trial. Nitro PDF Trial BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

II. TINJAUAN PUSTAKA. sikap. Suatu pengaruh dikatakan berhasil apabila terjadi sebuah perubahan pada si

BAB I PENDAHULUAN. didik di perlukan proses belajar-mengajar. Belajar merupakan tindakan dan

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49,

Oleh: Prastowo LPPM-IPB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI. A. Identitas Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan sistem pendidikan diharapkan mewujudkan tujuan pendidikan

PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb.

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

1. BAB I. PENDAHULUAN Sejarah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KULIAH KERJA NYATA POSDAYA MAHASISWA UNDARIS UNGARAN TAHUN 2014

KKN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM KKN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan seni (Ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai

Transkripsi:

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sistem penyelenggaraannya Memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh Tentang apa, bagaimana, serta untuk apa Kuliah 2 Kerja Nyata itu diselenggarakan

KKN 5 aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya 1. Keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. 2. Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif. 3. Lintas Sektoral 4. Dimensi Luas dan Kepragmatisan 5. Keterlibatan Masyarakat secara aktif 3

1. Keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan dharma Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta Pengabdian Kepada Masyarakat dalam satu kegiatan a. KKN sebagai program tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya. b. Berfungsi sebagai perekat dan perangkum semua isi kurikulum, sekaligus pelengkap isi kurikulum yang telah ada. c. Merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsepkonsep akademis dengan realita kehidupan dalam masyarakat. 4

d. Pengetahuan teori mahasiswa dapat diperkaya melalui pengalaman praktis di laboratorium alam nyata yang begitu luas e. Akhirnya akan mematangkan kepribadian mahasiswa, menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon penerus bangsa yang handal bagi pembangunan. Dalam kaitannya dengan penelitian, mahasiswa di dalam KKN diajak untuk mengamati, menelaah, menganalisis, menarik kesimpulan dari data kondisi dan situasi wilayah kerja yang dikumpulkannya, kemudian merumuskan permasalahan yang dihadapi, lalu mengambil keputusan untuk penanggulangannya dari berbagai alternatif yang ada, sesuai dengan kondisi wilayah kerja dan kemampuannya. Sebagai pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya, melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS tersebut. 5

2. Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif KKN merupakan pengamalan ilmu yang menuntun mahasiswa kepada pola berfikir interdisiplin dan komprehensif. Usaha berbagai masalah nyata timbul dalam pembangunan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner, merupakan pengalaman belajar baru. KKN bertolak dari permasalahan nyata dari masyarakat, yang didekati dengan menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sudah, sedang dan akan dipelajari. 6

3. Lintas Sektoral Keterpaduan dalam melaksanakan proses pembangunan di Indonesia oleh beragam sektor yang ada merupakan prinsip yang penting. Hal ini terkait dengan kompleksnya permasalahan serta upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya dengan ragam budaya dan aspirasi yang dianutnya. Melalui KKN pola berfikir sektoral ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah dalam kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan yang satu dengan yang lain. 7

4. Dimensi Luas dan Kepragmatisan Modal KKN bukan hanya ilmu yang dipelajarinya secara formal di perguruan tinggi, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman dan intelegensia yang dimiliki oleh masingmasing mahasiswa. Dengan kata lain, semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat. Selama KKN pikiran dan perhatian mahasiswa tidak hanya terpaku pada pembuatan laporan ilmiah pada bidang ilmu yang bersangkutan saja, namun mereka harus terpadu pada peningkatan komitmennya kepada masyarakat di lokasi KKN. Mahasiswa menyusun program kerja secara pragmatis atas dasar masalah dan kendala dalam pelaksanaan pembangunan yang dihadapinya. 8

5. Keterlibatan Masyarakat secara aktif Di dalam melaksanakan KKN harus terjalin kerjasama yang baik serta keterlibatan yang aktif di antara mahasiswa dan masyarakat sejak proses pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, idetifikasi dan perumusan masalah, memilih pemecahan masalah, perumusan program dan rencana kerja, serta pelaksanaan dan evaluasi hasilnya. Aspek keterlibatan masyarakat secara aktif sangat diperlukan karena kegiatan KKN adalah membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalahmasalah tersebut secara 9 mandiri.

Pengertian Kuliah Kerja Nyata KKN merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan. 10

TUJUAN KKN Tujuan utama KKN diarahkan kepada 3 aspek utama yang meliputi pengembangan kepribadian mahasiswa, pengembangan kelembagaan dan pengembangan masyarakat (Hardjasoemantri, 1997). 1. Agar perguruan tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan belajar menanggulangi permasalahan tersebut secara pragmatis dan interdisipliner. Hal ini erat kaitannya dengan pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development). 2. Untuk lebih mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, dan lebih menyesuaikan keberadaan pendidikan tinggi kepada tuntutan pembangunan (institutional development). 3. Membantu pemerintah dalam percepatan laju pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan (community development). 11

Manfaat KKN KKN mempunyai 3 (tiga) manfaat, yaitu: Mahasiswa sebagai penerus pembangunan, Lembaga Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. 1. Mahasiswa a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang: Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral. Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya dan daerah pedesaan khususnya. Kesulitan yang dihadapi masyarakat desa dalam pembangunan. Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan pengembangan daerah pedesaan. 12

b. Mendewasakan alam fikiran mahasiswa untuk melaksanakan penelaahan dan pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat secara pragmatis ilmiah. c. Meberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan desa. d. Membina mahasiswa untuk menjadi seorang transformer, change agent, motivator, dinamisator, fasilitator dan problem solver. e. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat pedesaan. f. Membuka wawasan para mahasiswa, sehingga mereka mengetahui secara teknis permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pelaku ekonomi kecil yang kadangkala tidak terdapat dalam teori. 13

2. Perguruan Tinggi a. Perguruan Tinggi tidak akan lebih mantap dalam pengisian ilmu dan pendidikan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat, sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. b. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang berharga, yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan. c. Mempererat dan meningkatkan kemitraan antara perguruan tinggi dengan instansi-instansi atau institusi-institusi lainnya dalam pelaksanaan pembangunan. 14

3. Masyarakat a. Memperoleh tenaga dan pemikiran untuk merencanakan serta melaksanakan proyek pembangunan. b. Meningkatkan cara berfikir, bersikap dan bertindak sehingga siap menerima dan berpartisipasi dalam program pembangunan. c. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan. d. Terbentuknya kader-kader pembangunan di dalam masyarakat, sehingga mendorong kesinambungan pembangunan. e. Membantu masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi produktif keluarga melalui pelatihan dan pembinaan yang diberikan mahasiswa. f. Memotivasi masyarakat desa agar membentuk kelompokkelompok usaha dalam mengembangkan kegiatan usahanya. 15

KKN TEMATIK KKN Tematik adalah KKN yang orientasi program kegiatannya terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah pada wilayah tertentu (Kabupaten/Kota). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa KKN Tematik berbasis problem solving untuk memecahkan masalah dengan tema tertentu sehingga kegiatan mahasiswa terfokus untuk mengatasi masalah tertentu dan untuk mencapai target tertentu sesuai dengan permasalahannya. 16

CIRI-CIRI KKN TEMATIK a. Program kegiatan dirancang tematik, melembaga, berkesinambungan dan berbasis kompetensi. b. Program kegiatan mencerminkan kompleksitas permasalahan masyarakat dan arah kebijakan pembangunan pemerintah, c. Dilaksanakan oleh mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan masyarakat. d. Diselenggarakan dalam waktu terbatas, efisien, efektif dengan mengedepankan kepentingan akademik dan kepentingan masyarakat. SIFAT KKN TEMATIK Sifat KKN Tematik adalah melembaga, koordinatif, interdisipliner, berkesinambungan dan berbasis kemasyarakatan. 17

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK 1. Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2010 jo. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan. 3. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 423/Kep.901- Yansos/2011 Tentang Forum Kuliah Nyata (KKN) Tematik Perguruan Tinggi Se-Jawa Barat. 18

PRINSIP PELAKSANAAN KKN TEMATIK 1. Keterpaduan KKN Tematik dilaksanakan secara terpadu, mencakup aspek intelektual, sosial-ekonomi, fisik dan manajerial agar mampu meningkatkan aspek pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Dari sisi Tri Dharma Perguruan Tinggi, KKN Tematik harus mampu memadukan unsur pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat berbasis penelitian. Dari unsur program, KKN Tematik harus mampu memadukan gagasan bersama antara Perguruan Tinggi, pemerintah, mitra kerja, dengan kebutuhan masyarakat. 2. Kebutuhan KKN Tematik dilaksanakan berdasarkan kebutuhan terasa yang dinyatakan oleh perorangan, lembaga-lembaga masyarakat dan pemerintah. Kegiatannya bertumpu pada kepentingan rakyat banyak dan pemerintah yang disusun oleh masyarakat, bersama masyarakat, dalam masyarakat dan untuk masyarakat atas dasar kebutuhan dan berbagai sumber yang tersedia untuk memenuhi kepentingan bersama dalam aspek kehidupan dan penghidupan. 19

3. Kemampuan sendiri KKN Tematik dilaksanakan dengan mengutamakan penggalian dan pengembangan potensi lokal serta peningkatan swadaya masyarakat yang bertumpu pada kekuatan masyarakat sendiri (self-reliant development). 4. Interdisipliner Pelaksanaan KKN Tematik dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa melaksanakan tugasnya atas dasar mekanisme pola pikir dan pola kerja secara interdisipliner. 5. Partisipatif Aktif Dalam KKN Tematik, masyarakat, pemerintah beserta unsur-unsur lainnya yang berkaitan dengan program ini, didorong berpartisipasi aktif sejak perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program. 20

6. Keberlanjutan KKN Tematik dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Artinya, program kegiatan yang telah berhasil merupakan titik awal untuk program berikutnya hingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah. 21

TUJUAN KKN TEMATIK 1. Pengembangan dan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa sehingga memiliki kepedulian dan kemampuan untuk mengkaji, merumuskan dan memecahkan masalah-masalah kemasyarakatan yang berbasis kompetensi, profesional, pragmatis dan interdisipliner. 2. Dicapainya akselerasi dan efektivitas program pembangunan yang ditandai oleh semakin baiknya kualitas kehidupan masyarakat dan semakin meningkatnya partisipasi dan keberdayaan masyarakat dalam program pembangunan. 3. Terintegrasikan peran Perguruan Tinggi, Pemerintah dan masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 22

SASARAN KKN TEMATIK 1. Meningkatnya percepatan pembangunan masyarakat yang meliputi: a) Peningkatan kualitas pendidikan b) Peningkatan kualitas kesehatan c) Peningkatan daya beli masyarakat d) Peningkatan infrastruktur wilayah e) Kemandirian energi dan kecukupan air baku f) Penanganan bencana dan pengendalian lingkungan hidup g) Pembangunan pedesaan. h) Pengembangan budaya lokal, wisata dan destinasi wisata. 2. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa tentang penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara interdisipliner dalam memecahkan masalah-masalah dalam pemberdayaan masyarakat serta menumbuhkan dan mengembangkan kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kemajuan masyarakat. 23

3. Meningkatnya kemampuan berpikir dan bertindak warga masyarakat dalam memecahkan masalah serta memenuhi kebutuhan kehidupan dan penghidupannya serta kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program pembangunan di daerahnya. 4. Meningkatkan kemampuan dan partisipasi Perguruan Tinggi untuk bekerjasama dengan pemerintah maupun pihak-pihak lainnya dalam pembangunan masyarakat. Disamping itu juga KKN Tematik dapat memberi masukan bagi pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. 24

TERIMA KASIH SELAMAT MENGIKUTI KULIAH KERJA NYATA... https://www.deden08m.com 25