BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Atinggola Jalan Bintara No 7 Desa Pinontoyonga Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun Ajaran 013/014 selama kurang lebih bulan 3. Metode dan Desain Penelitian Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest Only Control Design. Sebagai berikut : E X 1 O 1 C X O Gambar 1. Desain Pembelajaran Eksperimen dan kontrol Keterangan: (Arikunto, 007: 11) E C X 1 X O 1 O = Kelas Eksperimen = Kelas Kontrol = Kelas yang diberi perlakuan (snowball throwing) = Kelas yang tidak diberi perlakuan (pembelajaran langsung) = Observasi post-test untuk kelas eksperimen (eksperimen) = Observasi post-test untuk kelas kontrol (control) 1.3 Populasi Dan Sampel Penelitian 1.3.1 Populasi Karakteristik dari populasi dilihat dari beberapa aspek:
Dilihat dari siswa dinilai homogen, dilihat dari guru yang mengajar sama, buku yang digunakan sama, dan sumber belajar yang sama. Distribusi unit populasi berdasarkan kelas dan jumlah siswa. Tabel. Data jumlah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Atinggola Kab. Gorontalo Utara Tahun Pelajaran 013/014 Kelas Total XI IPS 1 3 XI IPS 1 XI IPS 3 7 JUMLAH 71 Sumber : Tata usaha daftar hadir siswa kelas XI SMA N 1 Atinggola 1.3. Sampel a. Cara menentukan sampel Tehnik pengambilan sampel digunakan Cluster Random Sampling (Sugiyono,011: 64) yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. b. Cara Menentukan Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Pengambilan samapel dalam penelitian ini untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dilakukan dengan cara undian. (Sugiyono 011:64) Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada kelas yang akan dijadikan objek penelitian yakni Kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS sebagai kelas kontrol. Kedua kelas ini dianggap homogen ditinjau dari segi guru yang mengajar, kurikulum, serta bahan ajar yang digunakan semuanya sama, sedangkan dilihat dari kemampuan siswa semua populasi dianggap homogen karena tidak ada kelas unggulan atau kelas khusus. Kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball trowing dan kelas kontrol tidak menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball trowing dan kedua kelas yang telah terpilih dianggap dapat mewakili seluruh populasi. 1.4 Variabel penelitian Pada eksperimen terdapat dua variabel yang perlu diperhatikan yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel dalam penelitian ini adalah: 1.4.1 Variabel Bebas Variabel eksperimen pada penelitian ini yakni metode snowball trowing pada kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol. 1.4. Variabel Terikat Variabel respon dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar Siswa. Definisi konstitutif dari hasil prestasi belajar sebagai variabel respon dalam penelitian ini yaitu penguasaan atas kemampuan-kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan analisis yang akan dijelaskan berikut. (Furchan 011:8). a. Pengetahuan atau ingatan dalam ranah ini merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya dalam bentuk pengatahuan atau ingatan seperti rumus dan definisi. b. Pemahaman merupakan kemampuam yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang baru didengar atau dibacanya. Siswa juga dapat memberikan contoh lain dari yang telah dicontohkan. c. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkrit atau khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori atau petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi. d. Analisis, yang didefinisikan sebagai kemampuan yang berkenan dengan suatu tindakan untuk memilih atau memilah yang penting dan sudah sempurna menjadi
bagian bagian yang jelas. Aspek kognitif tingkat analisis yang di gunakan seperti analisis konsep. 1.5 Teknik Pengumpulan Data 1.5.1 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berbentuk uraian sebanyak 8 item yang mewakili seluruh materi pelestarian lingkungan hidup. Setelah mengikuti program pengajaran diberikan post-tes, yang mengacu pada indikator hasil belajar siswa, yang akan diukur adalah ranah kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom antara lain yaitu, aspek Pengetahuan (C1), Pemahaman (C), Apliasi (C3) dan Analisis (C4). 1.5. Pengujian itas Menurut Sudjana (009:1) itas (kesahihan) berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. itas merupakan syarat yang terpenting dalam suatu alat evaluasi. Teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika teknik evaluasi (test) dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur berdasarkan kriteria tersebut. Jenis validitas yang diukur yakni validitas isi item test, yang mempersoalkan apakah isi setiap item test yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam indikator pencapaian hasil belajar atau tidak. Cara pengujian validitas item test adalah dengan membandingkan antara kisi-kisi soal yang mengandung pencapaian yang disesuaikan dengan kompetensi dasar. Pengujian validitas item test dilaksanakan dikelas XI IPS 3, dengan jumlah siswa sebanyak 7 orang. Test hasil belajar yang digunakan sebagai instrumen pengumpul data dalam penelitian ini diuji validitas item tesnya dengan mengkorelasikan jumlah skor tiap item dengan jumlah skor total yang menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: r xy = N XY ( X)( Y) {N X ( X) } {N Y ( Y)
Arikunto (007: 171) r xy X Y XY X Y N = Koofisien korelasi produc momen = Skor dari setiap item soal = Skor total dari keseluruhan item = Hasil kali skor X dengan Y untuk setiap responden = Kuadrat skor instrument = Kuadrat total dari keseluruhan item = Jumlah responden Dalam penelitian ini, item test prestasi belajar dikatakan valid jika koefisien validitasnya yaitu r xy 0,381 dan item test prestasi belajar dinyatakan tidak valid apabila koefisien validitasnya r xy 0,381. Tabel 3: Koofesien asi Dan Status asi Nomo Soal Koefesien itas r hitung Status 1 3 4 5 6 7 8 0,663335 0,770103 0,391698 0,69196 0,4454 0,55415 0,60035 0,6030466
1.5.3 Pengujian Reliabilitas Test Reliabilitas adalah ketepatan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai dalam penelitian ini yakni berupa test hasil belajar. Sehingga kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Koefisien reliabilitas pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Alpha Crombach sebagai berikut : r 11= k k 1 1 σi σt Arikunto (006:196) Dengan: r 11 k σi σt = koefisien reliabilitas = jumlah butir soal = Jumlah varians butir = Varians total Dalam penelitian ini item test hasil belajar dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya yaitu r 11 0,381 dan item test hasil belajar dinyatakan tidak reliabel apabila koefisien reliabilitasnya 0,381. a. Menentukan varians setiap butir soal σ 1 = X ( X) N N Setelah dilakukan perhitungan maka di peroleh nilau varians untuk setiap butur soal, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Nilai varians untuk setiap butir soal No soal σ i Varians
1 σ 1 0,663335 σ 0,770103 3 σ 3 0,391698 4 σ 4 0,69196 5 σ 5 0,4454 6 σ 6 0,55415 7 σ 7 0,60035 8 σ 8 0,6030466 b. Menentukan varians seluruh butir soal Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka di peroleh nilai varians untuk seluruh butir tes dalam penelitian ini adalah σ i = 4,700187 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa test yang digunakan reabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini. 1.6 Teknik Analisis Data 1.6.1 Pengujian Normalitas Data Untuk menguji normalitas data, data hasil penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal, digunakan pengujian statistik dengan persamaan x itung = Dengan: k (fo fe ) i=1 fe (Sugiyono, 011: 107)
f o = freskuensi hasil pengamatan f e= frekuensi hasil yang diharapkan Normalitas data merupakan salah satu parameter yang harus ditentukan sebelum melakukan uji hipotesis. Pengujian terhadap normal tidaknya data hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat dengan taraf nyata 0,05%. Hasil yang diperoleh dari uji statistik dapat diihat pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 5. Uji normalitas data hasil belajar Kelas Jenis tes χ hitung χ tabel Keterangan Eksperimen Post test 5,3866 11,070 Normal Kontrol Post test 3,6 11,070 Normal Karena χ hitung < χ tabel maka kedua data tersebut penyebarannya terdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas secara detail dapat dilihat pada Lampiran 1. 1.6. Pengujian Homogenitas Varians Pengujian homogenitas varians ini bertujuan untuk mengetahui keseragaman kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dijadikan sebagai objek penilaian. Pengujian homogenitas varians ini diuji dengan menggunakan uji Barlett statistik chi kuadrat di uji dengan menggunakan persamaan berikut: ln10 B n l i log s (Sudjana00:63) Keterangan : ni = Ukuran sampel i s i I = Varians = Menyatakan kelas
Kriteria pengujian adalah, untuk taraf nyata α = 0, 05 tolak hipotesis H 0 jika x > x 1 α (k 1), dalam hal lainnya H 0 diterima. (Sudjana 005: 63). Proses numerik pengujian homogenitas varian hasil belajar siswa pada penelitian ini berdasarkan perhitungan pada Lampiran 17, diperoleh χ hitung = 0,3913 dan nilai yang ditunjukkan oleh tabel distribusi χ (1-α) (k-1) adalah χ tabel = 3,841. Hal ini menunjukkan bahwa χ hitung < χ tabel, maka H 0 diterima karena data tersebut homogen. Pengujian homogenitas dihitung bertujuan untuk menentukan teknik uji hipotesis yang akan digunakan karena data homogen uji hipotesis yang digunakan adalah statistik uji t. 1.7 Pengujian Hipotesis Setelah pengujian normalitas data dilakukan, maka hasil pengujian dari normalitas tersebut digunakan dalam menentukan pemilihan statistik uji yang akan digunakan pada pengujian hipotesis penelitian. Rumus hipotesis statistik untuk kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: X 1 X t = S 1 n 1+n Riduwan, (010: 39) Dengan: t X 1 X n 1 n S = Nilai Hitung = Nilai rata-rata kelas eksperimen = nilai rata-rata kelas kontrol = jumlah responden kelas eksperimen = jumlah responden kelas kontrol = Simpangan baku Hipotetis statistik untuk kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : H 0 : µ = µ : artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan
hasil belajar siswa yang tida menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe snowball throwing. 1 : µ 1 µ : terdpat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwingdengan kelas tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Kriteria pengujian untuk uji hipotesis adalah terima H 0 jika t 1-1 / α jika t 1-1 / α < t > - 1 / α, dimana t 1-1 / α didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n 1 + n - ) dan peluang (1-1 / α). Untuk harga t lainnya H 0 ditolak. Proses pengujian hipotesis hasil belajar siswa pada penelitian ini terdapat pada lampiran 14. Berdasarkan perhitungan yang diperoleh t hitung =,613 dan t tabel = 1,6735 untuk dk = (n 1 + n - ) = 54 dan taraf nyata α = 0,05. Apabila t hitung > t tabel, maka terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksprimen dan kelas kontrol.