PENGARUH KEMANDIRIAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR METEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RONGKOP

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN DI KELURAHAN KALIUNTU SINGARAJA

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Oleh: RIRI ANJARNINGTIYAS A

KONTRIBUSI MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/ 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

Windu Jati Prasmoro* Suparmin** ABSTRAK

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

Artikel Publikasi Ilmiah, diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANAK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. Mulya Sari 1) Sumadi 2) Zulkarnain 3)

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

KORELASI PENGUASAAN MATERI DASAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR, DISIPLIN SEKOLAH, DAN IKLIM KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI

WURI PRATIWI SILVIANI A

HUBUNGAN ANTARA SIKAP, GAYA BELAJAR, DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP SEKECAMATAN JETIS BANTUL

HAYATI

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR, BIMBINGAN KARIR DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

Oleh: FARIDA RAHMAWATI A PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Disajikan pada Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia, Mataram 30 September 2017

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN MINAT GURU SMP NEGRI TERHADAP PEMANFAATAN TIK DI KECAMATAN SIANTAN

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Alumni Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram 2. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

Diajukan Oleh: TIA AVIANI TIRTANA A

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 PENGARUH KEMANDIRIAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR METEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RONGKOP Febti Rusmiyati Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Email: febtirusmiyati@gmail.com Abstract: This research intent to know influence: (1) Independence with math learned achievement; (2) Study habits with math learned achievement, and (3) are jointly between independence and study habits with math taught achievement student class X Senior High School 1 Rongkop. This observational type is ex post facto. This study population in observational is exhaustive student class X Senior High School 1 Rongkop year 2013 / 2014. Elected sample 3 classes which is 65 students. The sampling technique used was saturated sampling. Technique of data collecting used the technique questionnaire to get independence data and study habits and UAS point documentation to get achievement data studies math. The data analysis technique is the descriptive statistical analysis and correlation analysis. The result showed that: (1) There is a positive influence of independence to math learned achievements student class X Senior High School 1 Rongkop year 2013/2014 by correlations 0,443; (2) There is a positif influence of study habits to math learned achievements student class X Senior High School 1 Rongkop year 2013/2014 by correlations 0,447; (3) There is a positif influence of independence and study habits to math learned achievements student class X Senoir High School 1 rongkop year 2013/2014 by correlations 0,874. Keyword: Learned independence, study habits, math learned achievement. PENDAHULUAN Matematika adalah ilmu dasar yang memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak siswa di sekolah menganggap matematika itu pelajaran yang sulit. Sifatnya yang abstrak, materi yang terkesan susah, dan pembelajaran yang kurang menarik membuat siswa merasa kesulitan dan bosan dalam belajar matematika. Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan jiwa yang sangat aktif, jiwa yang mengolah informasi yang diterima, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi (Sutama, 2001). Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sebuah kesan dari bahan yang telah dipelajari Belajar adalah suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. (Djamarah, 2012). Dalam melakukan aktifitas belajar, setiap siswa dituntut kemandirian belajarnya. Karena dengan adanya sikap kemandirian siswa dapat mencapai hasil belajar atau prestasi belajar yang optimal. Siswa yang memiliki kemandirian 77

Pengaruh Kemandirian Dan Kebiasaan... Febti Rusmiyati mampu untuk belajar mandiri. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain dalam belajar. Adapun keuntungan belajar mandiri bagi siswa salah satunya memberikan kemungkinan untuk maju sesuai pelajaran masing-masing (Miarso,2005). Kemandirian belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika maka dari itu perlu dikembangkannya sikap mandiri dalam diri siswa (Siregar,2006). Kemandirian merupakan sebuah bentuk kepercayaan pada diri sendiri untuk mengorganisir, mengembangkan, dan menyelesaikan berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh seseorang. Kemandirian merupakan sebuah bentuk kepercayaan pada diri sendiri untuk mengorganisir, mengembangkan, dan menyelesaikan berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh seseorang. Perilaku mandiri adalah bentuk perilaku yang dapat berdiri sendiri dan tanpa tergantung pada orang lain (Drost,1995). Kebiasaan belajar baik dari segi waktu belajar, cara belajar, suasana belajar maupun keteraturan belajar merupakan faktor penunjang keberhasilan belajar peserta didik. Dalam kehidupan sehari-hari ada kebiasaan baik dan ada pula kebiasaan buruk yang dilakukan oleh siswa. Kebiasaan buruk biasanya disebabkan oleh ketidakmengertian siswa arti belajar bagi diri sendiri. Pemberian penguatan dalam keberhasilan belajar dapat mengurangi kebiasaan kurang baik dan membangkitkan harga diri siswa untuk itu kebiasaan belajar harus dibentuk mulai sejak dini agar faktor ini dapat berlanjut sampai dewasa (Rohani & Ahmadi,1991). Kebiasaan belajar perlu ditanamkan pada diri anak dari sejak kecil agar anak terbiasa hidup mandiri. Kebiasaan merupakan unsur penting dalam setiap kegiatan belajar. Siswa yang mandiri dalam menghadapi permasalahan tidak akan mudah putus asa dan pantang menyerah, karena dengan kemampuan yang dia miliki dan kepercayaan yang ada pada dirinya maka dia akan memiliki inisiatif untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapinya tanpa tergantung pada orang lain. Ciri-ciri kebiasaan belajar memiliki karakteristik yaitu sebagai berikut: (1) Memiliki inisiatif yang tinggi, yaitu mampu berfikir dan bertindak secara orisinal, kreatif dan penuh inisiatif seperti contoh memanfaatkan waktu luang yang baik. 78

UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 (2) Mengendalikan diri dari dalam, yaitu adanya kemampuan mengatasi masalah yang dihadapi, mampu mengendalikan tindakannya, mampu berintegrasi dengan lingkungan serta mampu mempengaruhi lingkungan atas usahanya sendiri. (3) Memiliki itegritas dan identitas yang jelas, yaitu progesif, ulet, bertanggungjawab, dan menyadari bahwa dirinya adalah individu yang unik yang berbeda dari yang lain. (4) Mampu mengaktualisasikan dirinya, yaitu mampu menampilkan hal-hal baru yang aktual dan tidak mengikuti gaya orang lain. (5) Kebebasan berkreasi dan berinovasi yaitu timbulnya tindakan atas kehendak sendiri bukan karena orang lain. (6) Percaya diri yaitu percaya akan kemampuan diri sendiri. (Salim,1991) Seseorang yang ingin berhasil dalam belajar hendaknya mempunyai sikap serta kebiasaan belajar yang baik. Setiap orang mempunyai kebiasaan belajar sendiri-sendiri. Memang kebiasaan belajar ini bersifat individual, tidak bisa diterapkan sama rata untuk setiap orang. Akan tetapi setiap individu harus berusaha memperbaiki kebiasaan belajar, sehingga pada akhirnya individu tersebut memiliki kebiasaan belajar yang baik, terencana, dan efisien (Hamalik, 1983). Prestasi adalah hasil yang dicapai setelah seseorang atau siswa melakukan kegiatan belajar (Poerwodarminto, 1982). Prestasi adalah hasil yang didukung oleh kesadaran seseorang atau siswa untuk belajar (Suryabrata, 1983).Prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh sesorang terhadap tujuan tertentu (Ahmadi, 1998). Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang atau siswa setelah melakukan suatu kegiatan tertentu yang kriterianya ditentukan dengan pengukuran dan penelitian. Prestasi belajar adalah hasil pengukuran yang berwujud angka maupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa. Hal ini berart prestasi belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa (Sugihartono dkk, 2007). Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, prestasi belajar matematika peda setiap materi pokok dapat dilihat dari indikator pencapaian hasil belajar. Indikator disajikan secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian kompetensi dasar 79

Pengaruh Kemandirian Dan Kebiasaan... Febti Rusmiyati yang tertuang dalam standar kompetensi merupakan kompetensi minimal yang dapat dikembangkan oleh sekolah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengaruh kemandirin belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. 2) Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. 3) Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama kemandirian belajar dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 65 siswa. Sedangkan teknik sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 65 siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar dan kebiasaan belajar, sedangkan variabel terikat adalah prestasi belajar matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket dan teknik dokumentasi. Teknik angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemandirian belajar dan kebiasaan belajar. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar matematika siswa yaitu nilai UAS. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis statistik deskriptif yang memaparkan skor maksimum, skor minimum, mean, median, modus, standar deviasi, dan varian. Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk data tunggal. Sedangkan teknik yang digunakan untuk menganalisis data guna menguji hipotesis penelitian adalah teknik analisis korelasi ganda dan analisis korelasi parsial. Untuk dapat menggunakan teknik analisis tersebut, ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi dan perlu dibuktikan. Prasyarat yang dimaksud yaitu: (1) data 80

UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 yang dianalisis berdistribusi normal, (2) hubungan masing-masing variabel bebas dan terikat bersifat linear, dan (3) tidak terjadi multikolinearitas. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji normalitas sebaran data dengan teknik Liliefors diperoleh hasil bahwa sampel yang berasal dari populasi untuk data kemandirian belajar, kebiasaan belajar dan prestasi belajar matematika berdistribusi secara normal. Uji linearitas dilakukan dengan teknik analisis korelasi sederhana dan diperoleh hasil bahwa: 1) variabel kemandirian belajar dengan prestasi belajar matematika berpola linier, 2) variabel kebiasaan belajar dengan prestasi belajar berpola linier. Karena berpola linier, maka dapat disimpulkan bahwa analisis untuk uji korelasi dapat dilanjutkan. Uji multikolinearitas yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup tinggi atau tidak diantara variabel bebas. Untuk menghitung multikolinearitas menggunakan teknik analisis dengan rumus VIF. Dari hasil perhitungan, diperoleh hasil bahwa nilai VIF antar variabel bebas kemandirian belajar dengan kebiasaan belajar (VIF = 3,550) tidak lebih dari 5 sehingga tidak terdapat hubungan yang cukup tinggi di antara variabel bebas. Jadi tidak terdapat kesamaan aspek yang diukur pada variabel bebas. Hipotesis pertama dianalisis dengan menggunakan uji korelasi parsial sehingga diperoleh harga r hitung sebesar 0,443 dengan arah hubungannya adalah positif. Selanjutnya berdasarkan tabel diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan perhitungan ini terbukti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar (X 1 ) dengan prestasi belajar matematika (Y) siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. Hipotesis kedua dianalisis dengan menggunakan uji korelasi parsial sehingga diperoleh harga r hitung sebesar 0,447 dengan arah hubungannya adalah positif. Selanjutnya berdasarkan tabel diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan perhitungan ini terbukti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kebiasaan belajar (X 2 ) dengan prestasi belajar matematika (Y) siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. 81

Pengaruh Kemandirian Dan Kebiasaan... Febti Rusmiyati Hipotesis ketiga dianalisis dengan menggunakan uji korelasi ganda sehingga diperoleh harga r hitung sebesar 0,874 dengan arah hubungannya adalah positif. Selanjutnya berdasarkan tabel diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan perhitungan ini terbukti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar (X 1 ) dan kebiasaan belajar (X 2 ) dengan prestasi belajar matematika (Y) siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. Kemandirian merupakan sebuah bentuk kepercayaan pada diri sendiri untuk mengorganisir, mengembangkan, dan menyelesaikan berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh seseorang. Perilaku mandiri adalah bentuk perilaku yang dapat berdiri sendiri dan tanpa tergantung pada orang lain (Drost, 1995). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar berpengaruh secara positif terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun pelajaran 2013/2014. Pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar dapat dilihat dengan diperoleh koefisien korelasi kemandirian belajar terhadap prestasi belajar dan kebiasaan belajar sebagai variabel kontrolnya yaitu 0,433 dan menunjukkan arah yang positif antara kemandirian belajar dan prestasi belajar matematika. Dari uji hipotesis di dapat nilai signifikansi 0,00 < 0,05 maka dapat dinyatakan hipotesis diterima dan koefisien korelasi tersebut signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif kemandirian belajar terhadap prestasi belajar matematika. Besarnya sumbangan relatif kemandirian belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebesar 49,7%. Sedangkan sumbangan efektif kemandirian belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebesar 37,971%. Hal itu sesuai dengan tinjauan teori menurut Siregar (2003) yang menyatakan bahwa kemandirian belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika maka dari itu perlu dikembangkannya sikap mandiri dalam 82

UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 diri siswa. Kemandirian melatih seseorang untuk mandiri dalam melakukan segala aktifitas yang dilakukan tanpa ketergantungan dengan orang lain. Kebiasaan belajar adalah salah satu faktor untuk menunjang tercapainya prestasi belajar siswa. Untuk mencapai prestasi yang diharapkan, sebaiknya dalam kegiatan belajar, siswa hendaknya mempunyai sikap dan cara belajar sistematis. Cara belajar yang baik merupakan suatu kecakapan yang dimiliki oleh setiap siswa dengan jalan latihan dalam usaha belajarnya sehingga menjadi suatu kebiasaan yang melekat diri. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan belajar berpengaruh secara positif terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun pelajaran 2013/2014. Pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar dapat dilihat dengan diperoleh koefisien korelasi kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar dan kemandirian belajar sebagai variabel kontrolnya yaitu 0,447 dan menunjukkan arah yang positif antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar matematika. Dari uji hipotesis di dapat nilai signifikansi 0,00 < 0,05 maka dapat dinyatakan hipotesis diterima dan koefisien korelasi tersebut signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika. Besarnya sumbangan relatif kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebesar 50,3%. Sedangkan sumbangan efektif kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebesar 38,429%. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa kebiasaan belajar yang baik akan membangkitkan harga diri siswa untuk meningkatkan prestasi belajar (Rohani & Ahmadi, 1991). Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa kemandirian belajar dan kebiasaan belajar memberikan hubungan yang positif terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. Hal tersebut dibuktikan dengan pengujian hipotesis berdasarkan skor angket untuk mengetahui apakah kemandirian dan kebiasaan belajar terhadap perubahan 83

Pengaruh Kemandirian Dan Kebiasaan... Febti Rusmiyati prestasi belajar matematika yaitu dengan melihat hasil dari nilai R=0,874 artinya ada pengaruh antara kemandirian dan kebiasaan belajar secara bersama- sama dengan prestasi belajar matematika. Sedangkan karena nilai R positif, maka arah pengaruh tersebut positif, berarti semakin tinggi kemandirian dan semakin baik kebiasaan belajar, maka semakin tinggi pula prestasi belajar matematika. Berdasarkan hasil analisis hipotesis mayor, diperoleh nilai signifikansi 0.00 < 0.05, artinya ada pengaruh positif antara kemandirian dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini sesuai dengan kerangka teori yang mengatakan bahwa ada pengaruh bersama antara kemandirian dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa. Besarnya sumbangan relatif kemandirian belajar dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebesar 100% (49,7% + 50,3%). Sedangkan sumbangan efektif kemandirian belajar dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebesar 76,4%. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian belajar dan kebiasaan belajar secara bersama-sama mampu mempengaruhi prestasi belajar matematika sebesar 76,4% dan sisanya sebesar 23,6% adalah sumbangan yang diberikan oleh variabel lain diluar penelitian. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian untuk pengujian hipotesis dapat dirumuskan simpulan sebagai berikut. 1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. Hal ini berarti semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. 2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kebiasaaan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. Hal ini berarti semakin tinggi kebiasaan belajar, maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. 3) Secara bersama-sama terdapat pengaruh yang 84

UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Rongkop tahun ajaran 2013/2014. Hal ini berarti semakin tinggi kemandirian belajar dan kebiasaan belajar, maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A. (1998). Diktatif Metodik. Semarang: Toha Putra. Siregar, A. R. (2006). Motivasi Berprestasi Mahasiswa Ditinjau dari Pola Asuh. Jakarta: Gramedia Pustaka. Rohani, A., dan Ahmadi, A. (1991). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Drost. (1995). Menjadi Pribadi Dewasa dan Mandiri. Yogyakarta: Kanisius Salim, E. (1991). Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: PT Mediatama Hamalik, O. (1983). Metode Belajar dan Kesulita Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Poerwodarminto, W.J.S. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Suryabrata, S. (1983). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali. Sutama, A. (2001). Pengaruh Faktor-faktor Motivasi terhadap Produktivitas Pegawai PT. Gapura Angkasa Cabang Makasar. Makasar: PPS-UH. Djamarah, S.B. (2012). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Miarso, Y. (2005). Menyamai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekkom- Kencana. 85

Pengaruh Kemandirian Dan Kebiasaan... Febti Rusmiyati 86