BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian


BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis mengadakan pembahasan penelitian mengenai Analisis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE SAMSUNG GALAXY PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama

PENGARUH BRAND IMAGE PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB 1 PENDAHULUAN. dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan

PENERAPAN METODE KORESPONDENSI BERSAMA UNTUK ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PENGGUNA SMARTPHONE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. telepon selular (celullar

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pelanggan yang merasa puas akan layanan suatu produk atau jasa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi saat ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. bidang, terutama di dunia industri gadget. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan Mei 2014 untuk pengumpulan data. Penilitian ini dilaksanakan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Contohnya handphone merek Blackberry. Dengan segala. keunggulan yang dipunyai oleh Blackberry, handphone ini siap menyerbu

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN. antar manusia. Seiring dengan berkembangnya industri telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. pun berkembang dengan pesat. Industri telekomunikasi berkembang megikuti

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi komunikasi membuat persaingan produsen smartphone kian ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB 1 PENDAHULUAN. menganggap bahwa teknologi merupakan suatu kebutuhan dan sesuatu yang harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi merupakan suatu unsur penting dalam pembangunan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. kriteria untuk menentukannya, seperti harga, kualitas, brand merk hingga apakah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin memanjakan manusia dalam menjalani kegiatan atau aktivitas sehariharinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar bagi dunia industri, salah satunya adalah industri

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Maka banyaknya aktivitas yang mereka lakukan dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai teknologi pada saat ini, baik dari teknologi yang sangat sederhana hingga

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (mobile phone) untuk tetap bisa berkomunikasi dan mendapatkan informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teknologi sangat terasa cepat di segala aspek kehidupan. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alat komunikasi paling dicari oleh seluruh lapisan masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi atau Information Technology ( IT ) dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

2016 PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IPHONE

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I. Pendahuluan. Teknologi merupakan hal yang sangat penting dalam era. globalisasi sekarang ini. Teknologi sudah sangat maju, dalam

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan

BAB V. 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand. konsumen dari produk yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian mengenai analisis pengaruh atribut produk terhadap

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat terlihat jelas dan pesat ke arah yang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

No. Responden ANGKET PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan beberapa uraian untuk menjawab rumusan masalah yang sesuai dengan penelitian, adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis melalui kuesioner diperoleh persentase hasil perhitungan dari setiap item pertanyaan variable operating system tergolong kategori sangat baik dengan rata-rata interval variabel operating system sebesar 4,37. Dan hal ini dapat diarti bahwa responden secara mayoritas menilai operating system mempengaruhi purchase intention smartphone sebesar 10,31%. Hal tersebut didukung oleh data yang telah diolah didapatkan pengaruh yang signifikan. Kondisi yang terjadi adalah responden beranggapan bahwa responden sangat sejutu dengan smartphone operating system mampu menyimpan agenda pertemuan, kontak, melakukan voice call, text message, multimedia message, dan e-mail dengan ratarata interval jawaban sebesar 4,71, smartphone operating system dapat diandalkan dan tangguh dalam mengolah dan menyimpan data dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,34, dan smartphone operating system mampu menjalankan aplikasi dari pihak ketiga dengan baik 171

(Aplikasi yang diunduh dari Play store, App Store, dll) dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,44, sehingga hal-hal tersebut menjadi penting untuk dipertahankan, namun terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan karena mempunyai rata-rata interval yang paling kecil dalam item pertanyaan variabel operating system yaitu smartphone operating system dapat digunakan kapanpun, selalu responsif menerima instruksi dari pengguna dan tidak mudah hang atau melakukan restart tanpa instruksi sebesar 4,19, dan smartphone operating system menjalankan aplikasi dengan baik secara real-time dan tidak terdapat delay dalam penggunaannya sebesar 4,14. Kondisi tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Padhke (2013) yang mengungkapkan bahwa operating system masuk dalam tiga kriteria teratas dalam pemilihan smartphone dimana hasil penelitian tersebut didukung pula oleh Kotler dan Kartajaya (2007) bahwa pada era human centric konsumen akan lebih menginginkan produk yang dapat menghargai konsumen bukan apa yang ditawarkan, dalam hal ini konsumen akan lebih memilih smartphone dengan kriteria diatas. Dari hasil penelitian ini dapat dijelaskan mengapa pada akhirnya smartphone blackberry tidak menjadi smartphone yang paling dipilih oleh konsumen Indonesia lagi, dalam penelitian ini oleh mahasiswa di Pasca 172

Sarjana Universitas Widyatama karena operating systemnya tidak mampu bersaing dengan ios dan Android yang lebih sesuai dengan harapan responden. 2. Berdasarkan hasil analisis melalui kuesioner diperoleh persentase hasil perhitungan dari setiap item pertanyaan variable design tergolong kategori sangat baik dengan rata-rata interval variabel design sebesar 4,29. Hal ini dapat diarti bahwa responden secara mayoritas menilai bahwa design mempengaruhi purchase intention smartphone sebesar 9,76%. Hal tersebut didukung oleh data yang telah diolah didapatkan pengaruh yang signifikan. Kondisi yang terjadi adalah responden sangat setuju dengan ukuran layar, teknologi layar anti gores dan anti pecah, resolusi layar, dan kejernihan layar smartphone menjadi bagian penting dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,48, ketersediaan fitur untuk akses data dan internet (Wi-Fi, Bluetooth, dan LAN), spesifikasi chipset, ketersediaan GPS menjadi bagian penting smartphone dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,41, responden merasa smartphone sangat mudah digunakan dan lebih efisien dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,37, menggunakan smartphone dapat membantu pekerjaan lebih mudah, meningkatkan kinerja dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan rata-rata interval 173

jawaban sebesar 4,35, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan karena mempunyai rata-rata interval yang paling kecil dalam item pertanyaan variabel design adalah responden mendapatkan hasil yang responden harapkan ketika menggunakan smartphone dengan rata-rata interval sebesar 4,18, dan smartphone memiliki standar spesifikasi produk yang berkualitas yang dapat diterima sehingga jarang terjadi error dan kinerja download pada smartphone sangat baik dengan rata-rata interval sebesar 4,17. Kondisi tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Padhke (2013) yang mengungkapkan bahwa design masuk dalam tiga kriteria teratas dalam pemilihan smartphone dimana hasil penelitian tersebut didukung pula oleh Kotler dan Kartajaya (2007) bahwa pada era human centric konsumen akan lebih menginginkan produk yang dapat menghargai konsumen bukan apa yang ditawarkan, dalam hal ini konsumen akan lebih memilih smartphone dengan kriteria diatas. Dari hasil penelitian ini dapat dijelaskan mengapa pada akhirnya smartphone blackberry tidak menjadi smartphone yang paling dipilih oleh konsumen Indonesia lagi, dalam penelitian ini oleh mahasiswa di Pasca Sarjana Universitas Widyatama karena design blackberry monoton dari setiap seri yang diluncurkan dan spesifikasi produk yang ada tidak mampu bersaing dengan produsen 174

merek lain yang lebih sesuai dengan harapan responden. Dapat disimpulkan bahwa smartphone dengan tampilan layar dengan teknologi tinggi, pertimbangan mudah dan lebih efisien menggunakan smartphone, dan pertimbangan karena smartphone pada akhirnya dapat membantu pekerjaan lebih mudah sehingga dapat meningkatkan kinerja menjadi pilihan responden pertimbangan. 3. Berdasarkan hasil analisis melalui kuesioner diperoleh persentase hasil perhitungan dari setiap item pertanyaan variable brand image tergolong kategori sangat baik dengan rata-rata interval variabel brand image sebesar 4,29. Hal ini dapat diarti bahwa responden secara mayoritas menilai bahwa brand image mempengaruhi purchase intention smartphone sebesar 36,36%. Hal tersebut didukung oleh data yang telah diolah didapatkan pengaruh yang signifikan. Kondisi yang terjadi adalah responden sangat setuju dengan menggunakan smartphone dapat menunjang gaya hidup responden untuk mendapatkan kemudahan akses internet, komunikasi, olah data, dan dapat meningkatkan penampilan responden dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,41, kesesuaian informasi yang diterima membuat responden tertarik menggunakan smartphone dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,39, dan 175

smartphone memiliki teknologi dan inovasi yang canggih dan selalu menjaga kualitas disetiap seri yang dikeluarkan dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,33, brand image memiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan dengan dua variabel independen diatas, namun walaupun merupakan pengaruh yang paling kuat masih terdapat halhal yang perlu diperhatikan karena memiliki rata-rata interval paling kecil pada variabel brand image ini yaitu: nama besar/ citra/image dari merek/brand smartphone yang mempunyai keidentikan (iconic) dengan sesuatu hal penting bagi responden dan membuat responden tertarik dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,18, dan smartphone memiliki service center yang dapat diandalkan yang secara konsisten memberikan kepedulian dan tanggungjawab kepada konsumen dengan rata-rata interval jawaban sebesar 4,15. Kondisi tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Padhke (2013) yang mengungkapkan bahwa brand image masuk dalam tiga kriteria teratas dalam pemilihan smartphone Dari hasil penelitian ini dapat dijelaskan mengapa pada akhirnya smartphone blackberry tidak menjadi smartphone yang paling dipilih oleh konsumen Indonesia lagi, dalam penelitian ini oleh mahasiswa di Pasca Sarjana Universitas Widyatama karena pada awalnya image yang terbangun adalah blackberry identik dengan 176

Blackberry Messenger (BBM) namun ternyata blackberry tidak mampu meningkatkan penampilan responden karena design yang monoton dari blackberry menyebabkan blackberry ditinggalkan, dan sering terjadi bahwa produsen smartphone sering kali tidak memberikan layanan yang baik pada saat complain atas produk dilakukan melalui service center, service center tidak memberikan kepedulian dan tanggungjawab yang memadai. Dapat disimpulkan bahwa smartphone dengan brand image yang baik dan positif akan sangat mempengaruhi purchase intention. 4. Berdasarkan hasil analisis melalui kuesioner diperoleh persentase hasil perhitungan dari setiap item pertanyaan variable purchase intention tergolong kategori sangat baik dengan rata-rata interval variabel purchase intention sebesar 4,39. Apabila semua variabel indenpenden dihadirkan secara bersama-sama dalam satu produk smartphone maka didapatkan hasil kategori sangat baik. Hal ini dapat diarti bahwa responden secara mayoritas menilai bahwa jika dihadirkan secara bersamaan variabel operating system, design, dan brand image mempengaruhi purchase intention smartphone sebesar 56,4%. Hal tersebut didukung oleh data yang telah diolah didapatkan pengaruh yang signifikan, dan uji hipotesis secara serentak, hipotesis H a diterima. Kondisi yang 177

terjadi disaat responden menyatakan bahwa smartphone dengan operating system yang tangguh dengan tingkat pengaruh sebesar 10,31%, design smartphone yang dapat mengakomodir keinginan responden dengan tingkat pengaruh sebesar 9,76%, brand image yang kuat dan image yang baik mempunyai pengaruh yang kuat dengan tingkat pengaruh sebesar 36,36%, sejalan dengan yang diungkapkan dalam penelitian Neilsen Company yang dilakukan oleh Phadke (2013:10) Top three device selection criteria in Indonesia: Operating System, Design, Brand. Artinya tiga kriteria teratas pemilihan perangkat di Indonesia adalah sistem operasi, desain, merek, dan sejalan dengan yang diungkapkan oleh Kotler dan Kartajaya (2007) bahwa munculnya Marketing 3.0 atau era human-centric dimana konsumen akan diperlakukan sebagai manusia yang aktif, cemas dan kreatif. Mereka akan meminta lebih banyak partisipasi dalam penciptaan sebuah nilai. Mereka akan menuntut kegelisahan dan keinginan bukan pada kebutuhan dan keinginan tradisional yang teridentifikasi dan terpenuhi. Mereka akan meminta kreativitas mereka untuk dihargai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel operating system, design, dan brand image mempengaruhi purchase intention smartphone. 178

5.2 Saran Berdasarkan hasil perhitungan pada bab sebelumnya maka saran yang bisa diajukan penulis kepada produsen smartphone adalah sebagai berikut: 1. Produsen smartphone harus membuat smartphone yang mempunyai operating system yang dapat digunakan kapanpun, selalu responsif menerima instruksi dari pengguna dan tidak mudah hang atau melakukan restart tanpa instruksi karena dalam penelitian ini terlihat bahwa rata-rata tanggapan responden atas hal tersebut sebesar 4,19 dan produsen smartphone juga harus membuat smartphone dimana operating system-nya mampu menjalankan aplikasi dengan secara real-time dan tidak terdapat delay dalam penggunaanya, hal tersebut menjadi penting karena tanggapan responden atas hal tersebut hanya sebesar 4,14 kedua hal tersebut harus diperhatikan oleh produsen smartphone sebagai dasar perbaikan atau pengembangan produk smartphone yang akan diluncurkan dan kedua hal tersebut telah terbukti secara signifikan mempunyai pengaruh terhadap purchase intention smartphone. 2. Produsen smartphone harus membuat smartphone dengan design fungsionalitas yang dapat memberikan hasil yang diharapkan ketika menggunakan smartphone karena dalam penelitian ini terlihat bahwa rata-rata tanggapan 179

responden atas hal tersebut sebesar 4,18, dan smartphone memiliki standar spesifikasi produk yang berkualitas yang dapat diterima sehingga jarang terjadi error dan kinerja download pada smartphone karena dalam penelitian ini terlihat bahwa rata-rata tanggapan responden atas hal tersebut sebesar 4,17, kedua hal tersebut harus diperhatikan oleh produsen smartphone sebagai dasar perbaikan atau pengembangan produk smartphone yang akan diluncurkan dan kedua hal tersebut telah terbukti secara signifikan mempunyai pengaruh terhadap purchase intention smartphone. 3. Produsen smartphone harus menciptakan brand yang memiliki keidentikan dengan sesuatu hal agar tercipta diferensiasi produk dengan merek lain karena dalam penelitian ini hal tersebut memiliki nilai rata-rata tanggapan dari responden sebesar 4,18, dan produsen smartphone harus memiliki service center yang dapat diandalkan yang secara konsisten memberikan kepedulian dan tanggungjawab kepada konsumen hal tersebut menjadi penting untuk diperhatikan karena dalam penelitian ini nilai rata-rata tanggapan responden hanya sebesar 4,15, kedua hal tersebut harus diperhatikan oleh produsen smartphone sebagai dasar perbaikan atau pengembangan produk smartphone yang akan diluncurkan dan kedua hal tersebut telah terbukti secara signifikan mempunyai pengaruh terhadap purchase intention smartphone. 180