DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 79

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. II. LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Dasar Teori Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian...

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...

BAB II KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar...

IV. METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. ke konsumen membentuk suatu jalur yang disebut saluran pemasaran. Distribusi

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA PAGERJURANG KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI

IV. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. (b) Mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia masih memegang peranan penting dari

DAFTAR ISI. Halaman Sampul Depan Skripsi... i. Halaman Judul Skripsi.. ii. Halaman Persetujuan Skripsi iii. Halaman Pengesahan Skripsi iv

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PEMASARAN CABAI MERAH (Capsicum annum) DI DESA GOMBONG KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG ABSTRAK

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BPS. 2012

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI...

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Usahatani dan Pemasaran Kembang Kol

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam mengambil sampel responden dalam penelitian ini

PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Atas Dasar Harga Berlaku di Indonesia Tahun Kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, terdapat persaingan yang semakin ketat dalam. dunia usaha dan semakin maju cara cara yang dikembangkan untuk

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDRICIPTA ADITAMA. Nama : Muhammad Farris A Nasution NPM :

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN BERITA ACARA... iii. LEMBAR PENGESAHAN... iv. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang,

III. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan masyarakat

ANALISIS PEMASARAN LADA PERDU (Studi Kasus di Desa Marga Mulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

IV. METODE PENELITIAN

Delianne Savitri 1), Rahmantha Ginting 2) dan Salmiah 3) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis, 2) dan 3) Dosen Program Studi Agribisnis

BAB 1. PENDAHULUAN. Indonesia. Bawang merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trademark

KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian adalah salah satu sektor sandaran hidup bagi sebagian besar

IV. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...

Halaman Sampul Depan Skripsi

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAMBU AIR DI DESA MRANAK KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

III. METODE PENELITIAN. Petani buah naga adalah semua petani yang menanam dan mengelola buah. naga dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimum.

Lampiran 1. Data Usahatani Jahe Emprit Dengan Satuan Rp/Ha/Musim Tanam. Petani Klaster

ANALISIS PENDAPATAN DAN PENAMPILAN PASAR TANAM AWAL (NO TA) DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh : Reni Fitatri NIM

TATA NIAGA BAWANG MERAH. Studi Kasus : Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi dalam upaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Sebaran Struktur PDB Indonesia Menurut Lapangan Usahanya Tahun

I. PENDAHULUAN. membangun, dimana 80% penduduknya bermatapencaharian pokok di sektor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Yoyo Sunaryo Nitiwidjaja Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon. Kata Kunci : Faktor Internal dan Eksternal, Kelompok Tani, dan Produksi Bawang merah

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

beberapa desa salah satunya adalah Desa Yosowilangun Kidul

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN CABE BESAR (Capsicum annuum L.) DI DESA SARONGAN KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan

Modul 6 : membahas tentang bentuk pasar dan penentuan harga. Modul 7 : membahas tentang konsep dasar perdagangan inter-nasional dan peran perdagangan

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN BLITAR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

ANALISIS PEMASARAN CABE MERAH (Capsicum annuum L.) VARIETAS HOT BEAUTY (Suatu Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)

BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional.

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Proyeksi kebutuhan jagung nasional (Sumber : Deptan 2009, diolah)

ANALISIS TATANIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw) DI DESA SIGEBLOG, KECAMATAN BANJARMANGU, KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

ANALISIS USAHATANI PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI DAN PENGEMBANGANYA DI CV. GELONDONGAN VANNAMEI DESA BANJARSARI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK SKRIPSI

USAHATANI DAN TATANIAGA KACANG KAPRI DI KECAMATAN WARUNGKONDANG, CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT. Oleh: DAVID ERICK HASIAN A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Selama beberapa dekade terakhir sektor pertanian masih menjadi tumpuan

ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PERENCANAAN LABA PADA USAHA JASA PERSEWAAN KENDARAAN ABBAD TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

Kata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.

I. PENDAHULUAN. komoditi pertanian, menumbuhkan usaha kecil menengah dan koperasi serta

ABSTRACT. Keywords: cost-volume-profit, break-even point, profit target, margin of safety, operating leverage

2.2.6 Positioning Strategi Pemasaran Marketing Mix Aspek Teknik Penjadwalan

ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN EFISIENSI USAHATANI KENTANG (Solanum tuberosum L)

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

ANALISIS TATANIAGA BUAH NAGA ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN BANYUWANGI

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Nama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

ANALISIS PEMASARAN KEDELAI (Suatu Kasus di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN SAYURAN WORTEL DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) KABUPATEN KARANGANYAR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR...

BAB III METODE PENELITIAN. daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja atau purposive pada agroindustri

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR IS... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Responden

Transkripsi:

DAFTAR ISI Judul... I Sampul Depan Skripsi... Ii Judul Skripsi Iii Pernyataan Bebas Plagiarisme Iv Pengesahan Skripsi V Pengesahan Ujian Skripsi Vi Abstrak Vii Kata Pengantar Viii Daftar Isi... X Daftar Tabel.. Xii Daftar Gambar.. Xiv Daftar Lampiran Xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.. 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian.. 4 1.3 Batasan Masalah dan Asumsi. 4 1.3.1 Batasan Masalah... 4 1.3.2 Asumsi... 5 1.4 Tujuan Penelitian 5 1.5 Manfaat Penelitian.. 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu.. 7 2.2 Landasan Teori 10 2.2.1 Pengertian Pemasaran 10 2.2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran 10 2.2.3 Konsep Pemasaran 11 2.2.4 Pengertian Distribusi Pemasaran. 11 2.2.5 Pengertian Manajemen Saluran Pemasaran. 13 2.2.6 Saluran Distribusi Untuk Barang Konsumsi... 13 2.2.7 Pengertian Supply Chain Management... 15 2.2.8 Pengertian Agribisnis... 16 2.2.9 Pengertian Usahatani... 17 2.2.10 Perhitungan Pendapatan Usahatani... 17 2.3 Kerangka Pemikiran... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 21 3.2 Definisi Operasional... 21 3.3 Data Penelitian... 23 3.4 Populasi... 24 3.4.1 Pengertian Populasi dan Sampel... 24 3.4.2 Teknik Pengambilan Sampel... 24 3.4.3 Penentuan Jumlah Sampel... 25 3.5 Teknik Analisis... 25 3.5.1 Analisis Usahatani... 25 3.5.2 Analisis Break Even Point... 29 3.5.3 Analisis Margin Pemasaran... 30 3.5.4 Analisis Deskriptif... 32 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identitas Responden Petani... 33 4.2 Identitas Responden Lembaga Pemasaran... 34 4.3 Karakteristik Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman... 36 4.4 Analisis Biaya, Produksi dan Pendapatan Usahatani... 42 4.5 Analisis Break Even Point... 45 4.6 Analisis Deskriptif Pemasaran Cabai di Kabupaten Sleman... 62 4.7 Bentuk Saluran Pemasaran Cabai Merah di Kabupaten Sleman... 65 4.8 Strategi Pemasaran Usahatani Cabai Merah... 67 4.9 Analisis Biaya, Keuntungan dan Margin Pemasaran... 68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 74 5.2 Saran... 76 DAFTAR PUSTAKA... 78 LAMPIRAN... 79

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Luas Tanam, Produktivitas dan Produksi Total se-kabupaten Sleman Tahun 2006... 2 1.2 Luas Tanam, Produktivitas dan Produksi Cabai Merah di Kabupaten Sleman Tahun 2002 2005... 3 4.1 Kondisi Demografi Petani Cabai di Kabupaten Sleman 2007... 33 4.2 Kondisi Sosial Ekonomi Responden Petani Cabai di Kabupaten Sleman 2007... 34 4.3 Kondisi Demografi Lembaga Pemasaran Cabai di Kabupaten Sleman 2007... 35 4.4 Kondisi Sosial Ekonomi Responden Lembaga Pemasaran Cabai di Kabupaten Sleman... 36 4.5 Luas Tanam, Produktivitas dan Produksi Cabai Merah di kabupaten Sleman Tahun 2002 2005... 37 4.6 Kendala Usahatani pada Petani Responden Tahun 2007... 38 4.7 Mekanisme Penjualan Produksi Cabai pada Petani Responden di Kabupaten Sleman... 41 4.8 Rata rata Perkembangan Harga Cabai di Tingkat Petani Produsen, Pedagang Pengumpul, Pedagang Grosir, dan Harga Konsumen Selama Bulan September November, 2007... 42 4.9 Biaya, Produksi dan Pendapatan Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman Musim Tanam Juli - November 2007... 43 4.10 Biaya, Produksi dan Pendapatan Rata-rata Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman Musim Tanam Juli - November, 2007... 45

4.11 Perbandingan Pendapatan Bersih Usahatani dengan Analisis Titik Impas (Break Even Point) Mendasarkan Harga Riil per Kilogram dalam Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman Musim Tanam Juli - November, 2007... 59 4.12 Perbandingan Pendapatan Bersih Usahatani dengan Analisis Titik Impas (Break Even Point) Mendasarkan Perkiraan Kuantitas Produksi dalam Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman Musim Tanam Juli - November, 2007... 61 4.13 Biaya, Keuntungan, dan Margin Pemasaran di Pedagang Perantara melalui Saluran I... 68 4.14 Biaya, Keuntungan, dan Margin Pemasaran di Pedagang Perantara melalui Saluran II... 70 4.15 Biaya, Keuntungan, dan Margin Pemasaran di Pedagang Perantara melalui Saluran III... 71 4.16 Perbandingan Margin Pemasaran dan Bagian diterima Petani (Farmer s Share) dari Ketiga Saluran Pemasaran Cabai di Kabupaten Sleman, 2007... 72

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Jenis Saluran Pemasaran. 14 2.2 Komponen Supply Chain Management.. 16 2.3 Kerangka Pemikiran Saluran Pemasaran 20 4.1 Analisis Break Even Point (Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 1 dengan Luas Lahan 2.000 m 2 di Kabupaten Sleman, 2007... 48 4.2 Analisis Break Even Point (Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 2 dengan Luas Lahan 1.000 m 2 di Kabupaten Sleman, 2007... 50 4.3 Analisis Break Even Point(Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 3 dengan Luas Lahan 2.000 m 2 di Kabupaten Sleman, 2007... 52 4.4 Analisis Break Even Point(Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 4 dengan Luas Lahan 1.000 m 2 di Kabupaten Sleman, 2007... 54 4.5 Analisis Break Even Point(Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 5 dengan Luas Lahan 1.000 m 2 di Kabupaten Sleman, 2007... 56 4.6 Analisis Break Even Point(Titik Impas/Pulang Pokok) Usahatani Cabai Merah Responden 6 dengan Luas Lahan 1.000 m 2 di Kabupaten Sleman, 2007... 58 4.7 Saluran Pemasaran I 65 4.8 Saluran Pemasaran II.. 66 4.9 Saluran Pemasaran III. 66

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Peta Wilayah Kabupaten Sleman. 79 I Karakteristik Responden Petani... 80 II Karakteristik Responden Lembaga Pemasaran dan Konsumen Akhir... 80 III Luas Lahan, Biaya Tetap dan Biaya Variabel Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman... 81 IV Biaya, Penerimaan, dan Pendapatan Usahatani Cabai di Kabupaten Sleman... 81 V Data Perkembangan Harga Cabai Bulan September November 2007 di Kabupaten Sleman... 82 VI Kuisioner... 85