BACAAN AL-QUR AN YANG DIAMALKAN NABI SAW PADA PELAKSANAAN SHALAT SUBUH SETIAP HARI JUM AT Oleh : Mustai, S.Ag, MA I. PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
TANDA-TANDA HARI KIAMAT Oleh : Mustari, S.A, MA I. PENDAHULUAN

DUA MACAM JUAL-BELI DAN DUA CARA BERPAKAIAN YANG DILARANG Oleh : Mustari, S.Ag, MA I. PENDAHULUAN

TIGA GOLONGAN YANG MENDAPAT DUA PAHALA Oleh : Mustari S.Ag, MA I. PENDAHULUAN

MENSUCIKAN NAJIS MUKHAFFAFAH (KENCING BAYI) Oleh : Mustari, S.Ag, MA

ANAK YANG MENINGGAL DI MASA KECIL AKAN MENJADI JALAN SANG IBU MASUK SORGA Oleh : Mustari, S.Ag, MA

TUNTUNAN DAN DO A JIMA Oleh : Mustari, S.Ag MA

SESUATU YANG MERAGUKAN AKAN MEJERUMUSKAN KEPADA HAL-HAL YANG HARAM Oleh : Mustari, S.Ag, MA

SHALAT HARI RAYA HARUS DIHADIRI OLEH SELURUH KAUM MUSLIMIN TERMASUK WANITA PINGITAN DAN WANITA HAID Oleh : Mustari, S.Ag, MA I.

TAKHRI<J DAN I TIBA<R HADIS

ALLAH MENCABUT ILMU DENGAN MEWAFATKAN ULAMA Oleh: Mustari, S.Ag, MA I. PENDAHULUAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

HADITS-HADITS PENDEK

RASULULLAH SAW MEMERINTAHKAN MELAKUKAN AMALAN YANG MAMPU DILAKUKAN (SESUAI DENGAN KEMAMPUAN) Oleh : Mustari, S.Ag, MA I.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian hadits tentang Hadis-Hadis Tentang Aqiqah. Telaah Ma anil Hadits yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

Keutamaan Bekerja (Berproduksi) dalam Islam

BAB IV MUSNAD AL-SHĀFI Ī DALAM KATEGORISASI KITAB HADIS STANDAR. Ulama hadis dalam menentukan kitab-kitab hadis standar tidak membuat

Hadits Mu`allaq Dalam Shahih Al-Bukhari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. bumi juga harus mampu menghambakan diri di hadapan Allâh Subhânahu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

BAB IV ANALISIS SANAD DAN MATAN HADITS TENTANG SYAFAAT PENGHAFAL AL-QUR AN

DAFTAR PUSTAKA. Abu Dawud, Sulaiman bin al-asy as al-sijistani H. Sunan Abu Dawud. Beirut: Dar Ibn Hazm. Juz III.

KHITHBAH. Bahwa Nabi a melamar Aisyah i kepada Abu Bakar y HR. Bukhari Juz 5 : 4793.

BAB III METODE PENELITIAN. cara membaca, menalaah dan meneliti berbagai literatur-literatur yang

Peneliti Cacat Hadits

RAPATKAN SHAF JAMA AH

Membatalkan Shalat Witir

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

'ABDULLAH bin HASAN bin HASAN bin

AL-MAHDI AKHIR ZAMAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Analisis Terhadap Hadis Larangan Menikah Ketika Ihram

Biografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation. Rilis latest

BAB V PENUTUP. al-s{ala>h Ba>b al-amr bi al-wud}u> liman massa al-qura>n. Para ahli hadis

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Penakwilan ini sesuai dengan sejumlah riwayat yang ada dari Ibnu Abbas dan yang lainnya :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

BAB III BIOGRAFI AL-NASA> I> DAN DATA HADIS TENTANG BINATANG TERNAK BISA MENDENGAR SIKSA KUBUR

BAB III HADIS - HADIS TENTANG RISYWAH. Hadis yang berbicara tentang risywah diriwayatkan oleh banyak mukharij yang

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

BAB IV ANALISIS HADIS SUGUHAN KELUARGA MAYAT. sanad. Adapun kritik sanadnya, antara lain sebagai berikut:

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

BAB I PENDAHULUAN. hal ihwal Nabi Muhammad merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah al-qur an.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

AWAL MULA DISYARIATKANNYA BERTAYAMMUM Oleh : Mustari, S.Ag, MA

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG SETAN MENGENCINGI TELINGA SESEORANG YANG TIDUR PADA WAKTU MALAM HINGGA PAGI

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

Hadits-hadits Shohih Tentang

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL

HADITS-HADITS PENDEK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

SKALA PRIORITAS PENERIMA SEDEKAH DALAM HADIS. Fitrotun Nafsiyah

PAKET FIQIH RAMADHAN (SHALAT TARAWIH & WITIR)

BAB III DESKRIPSI HADIS RIWAYAT ABDULLAH IBNU MAS UD TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL (GAMBAR)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan paparan bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai

MUZARA'AH dan MUSAQAH

BAB IV. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 2 Tahun 2008 Tentang Partai. Politik, dalam pasal 1 ayat (1) yang berbunyi : Partai politik adalah

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis,

NERAKA BALASAN BAGI ORANG YANG BERDUSTA MENGATASNAMAKAN RASULULLAH Oleh : Mustai, S.Ag, MA

SILABUS BAHASA ARAB I SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PENGEMBANGAN ILMU AL-QUR`AN (STAI-PIQ) SUMATERA BARAT. Mata Kuliah.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

BAB III HADIS- HADIS TENTANG BATAL DAN TIDAKNYA WUDHU KARENA MEMAKAN MAKANAN YANG DIMASAK DENGAN API

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Islam, hadis menempati posisi kedua setelah al-qur an sebagai

Dua Amalan Kekufuran

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

HAFALAN DOA UNTUK ANAK DOA MEMOHON ILMU DOA MASUK KAMAR MANDI

BAB I PEMBAHASAN. Al-Quran dan hadis merupakan pedoman hidup serta sumber utama bagi. ajaran agama Islam dan keduanya tidak bisa terpisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Al-Qur an menghormati perempuan sebagai manusia, anak

TAKHRIJ HADITS MEMBACA BASMALAH SEBELUM BERWUDHU

Syarah Istighfar dan Taubat

MENAFKAHI KELUARGA BAGIAN DARI SADAQAH YANG MENDAPAT PAHALA DARI ALLAH SWT Oleh : Mustari, S.Ag, MA

Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS

Keutamaan Puasa Enam Hari dibulan Syawal

Transkripsi:

BACAAN AL-QUR AN YANG DIAMALKAN NABI SAW PADA PELAKSANAAN SHALAT SUBUH SETIAP HARI JUM AT Oleh : Mustai, S.Ag, MA A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Dalam pelaksanaan shalat disunatkan membaca ayat-ayat al-qur an setelah membaca al-fatihah, baik shalat sunat maupun shalat fardu, baik shalat sendiri maupun shalat berjamaah. Terkait dengan hal ini banyak referensi hadis yang menyatakan bahwa pada waktu-waktu tertentu Rasulullah Saw., senantiasa membaca ayat-ayat tertentu pula, karena dipandang memiliki hikmah yang sesuai dengan kondisi tersebut. Dalam penelitian hadis kali ini akan mengkaji kualitas hadis yang menyatakan afdal-nya membaca surat al-sajadah di rakaat awal dan surat al-insan di rakaat kedua pada pelaksanaan shalat subuh di hari Jum at, sebagaimana matan hadis berikut : ر ر قا أ ر ي ر ق ر مل ا ق ر ق قا ق ر ل ا ر عل رى ر ر ق ي ر رى ا س ل ق ر ر ر ي ق ي ا س ق ق ني Artinya : Pada pelaksanaan shalat subuh pada hari jum at membaca Alif Lam Mim Tanzilu (Surat al-sajadah) dan Hal ata ala al-insan hinun min al-dahr (Surat al-insan) B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah yang akan menjadi sasaran pembahasan makalah ini adalah untuk menelusuri bagaimana kualitas hadis tentang anjuran membaca surat al- Sajadah dan surat al-insan pada pelaksanaan shalat subuh di hari jum at?. Dalam rangka terarah dan sistimatisnya pembahasan makalah ini maka ditetapkan subsub rumusan masalah yang akan menajadi tahapan pembahasan sebagai berikut : 1. Bagaimana takhrij hadis tentang anjuran membaca surat al-sajadah dan surat al-insan pada pelaksanaan shalat subuh di hari jum at? 2. Bagaimana I tibar sanad hadis tentang dimaksud? 3. Bagaimana kandungan (syarah) hadis tentang dimaksud?

1 II. PEMBAHASAN A. Takhrij Hadis Pada kegiatan takhrij al-hadis yang dilakukan dalam rangka penyusunan makalah ini menggunakan metode, yakni dengan menelusuri kata-kata dalam matan hadis dengan alat bantu kamus hadis yakni; al-mu jam al-mufahras li Alfazh al-hadits al-nabawi. Dalam rangka menemukan data matan hadis berikut : ر ر قا أ ر ي ر ق ر مل ا ق ر ق قا ق ر ل ا ر عل رى ر ر ق ي ر رى ا س ل ق ر ر ر ي ق ي ا س ق )) ق ني )) Kata yang ditelusuri adalah kata مجع yang terdapat dalam matan hadis, dan berdasarkan hasil penelurusan tersebut diperoleh data sebagai berikut : Shahih Bukhari, kitab al-jumu ah; Shahih Muslim, kitab al-jumu ah; Sunan Abu Daud, kitab al-sholah; Sunan al-turmuzi, kitab al-jumu ah; Sunan Nasa i, kitab al-iftitah dan al-jumu ah; Sunan Ibnu Majah, kitab al-iqamah; Sunan Al-Darimi, kitab al-sholah dan Fadilah al-qur an; Sunan Muaththa, kitab kitab al-jumu ah dan al-qur an; Musnad Ahmad bin Hambal, Juz 1,2,4. 1 Dari data-data yang telah dikemukakan ini diperolehlah susunan sanad dan matan hadis berikut ini : 1. Riwayat Imam al-bukhari ر سث ي ر ر ر ع ق ر ا ق ر ق رب و ي أ ر ق م ر را ر سث ي ر ر ق ر ا ر ع ق ع ق أ ر را ر را ال س ر ق ي ر ر ر ر ر عل رى ا س ل ق ر ر ر رى مل ر ي ق ر ر ي ق ي و ب ق ي ر ر ر ق ب ق ر ع ق ر ع ق ا س ق ر ر عل ر ق ر ر ل ي ر ق ر س ر ا س ر ل سى ال س 2 قا ق ر ل ا ني ق ا س ق ب ق ق أ ر قا أ ر قا ر ق ع ر ر ر 1 Arnold John Wensinck, et al, Concordance et Indices De La Tradition Musulmane, diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab oleh Muhammad Fu ad Abd. al-baqy dengan judul al-mu jam al-mufahras li Alfazh al-hadits al-nabawi, (Leiden: E.J. Brill, 1967, Jilid 1), h 369 2 Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Mughirah al-ja fi ibn Bardizbah al- Bukari, Shahih Bukhari, (Semarang: Maktab Toha Putra, Juz. 1), h. 215

2 ر سث ي ر ر ر س ب ق و ر ع ق أ ر را ر را ال س ر ر ر عل رى ا س ل ق ر ر ر ق ي ر رى ق ر ا ر سث ي ر ر ر ل سى ال س ا س 3 قا ق ر ل ا ر ع ق ر ق ب ق ب ق ي ر ر ر ع ق عل ر ق ر ر ل ي ر ق ر س ر قا أ ر ر ع ق ا س ق ر ر ع ق ر ر ر ا ق ر ق مل ر ق ي ر ر ر ي ق ي 1. Riwayat Imam Muslim ر ش م ر ع ق ر سث ي ر ر رب و ب ر قك ب ق ر رش ق ر ر ر سث ي ر ر ر ع ق ر ب ق ل ر ق ر ر ا ر ع ق ق ر ر ا ر ع ق م ر سوا ب ق ر ع ق ب ق ر ع س ما ر ع ق ر ب ق ر ي ق م ر ر ر ا ي ر ق ر م ا ق ر عل ر ق ر ر ل س ر سا ا س س ر ل سى ال س قلل ر ر سا ا س س ني ق ا س ق ا س ل ق ر ر ر ق ي ر رى ر عل رى قا ق ر ل ا ر ر ا ق ر ق ي ر ق و ر م قا أ ر مل ر ي ق ي ر ر قا أ ر و ر ر قا أ ر ر ا ق ر ا ر ر ر ر ا ي ر ق ر ر عل ر ق ر ر ل س ر ل سى ال س 4 ر سث ر ر ق ي ب ق ر ق م ر ع ق ر ر ق ي ر ر ر ع ق ا س 5 ر ر ق ي ر رى ر سث ي ر ر ر ل سى ر ني ع ر ع ق عل ر ق ال س ب ق ي ر ر ق ر را ر ع ق ر ق ب ق ر ع ق ر ع ق ا س ق ر قا ر قع ر ر ر ل ي ر ق ر س ر ر س أ ر را ا ق ر ق ي ر ق و ر م قا أ ر مل ر ي ق ي 2. Riwayat Imam Abu Daud ر ر ع ق ش م قلل م ر سث ي ر ر ر ل س ني ر سث ي ر ر رب و ر ع و ر ر ر ع ق م ر سوا ب ق عل ر ق ر ر ل ر را ي ر ق ر س ر ر ل سى ال س ب ق ر ع س ما ر سا ر و را ال س 6 عل رى قا ق ر ل ا ني ا س ق ق ر رى ا س ل ق ر ر ر ر ي ق ا ق ر ر ر ر ع ق ر ا ق ر ق ي ر ق و ر م ر ع ق ر ي ق م ب ق قا أ ر ر ي ق ي 3 Ibid, h 216 4 Imam Abi Hasan Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim, (Semarang: Maktab Dahlan, Indonesia, Juz.2), h. 599 5 Ibid, h 599 6 Abu Daud Sulaiman ibn al-asyas ibn Ishaq ibn Basyir ibnsyihad ibn Amr ibn Amran al- Azdi al-sijsitani, Sunan Abi Daud, (Semarang, PT. Toha Putra, Juz. 1), h. 213

3 3. Riwayat Imam al-turmuzi م ر سوا ر سث ي ر ر رعل ب ق ق ر ق خ ر ي ر م ر رش نيي ر ع ق ر ل سى ال س ر ع ق ب ق ر ع س ما ر را ر را ر و أا ال س 7 ا س ل ق ر ر ي ل ا عل رى قا ق ر ي ر ي ق ر ر ق ر رى ر ر ع ق ش م قلل م ب ق عل ر ق ر ر ل ي ر ق ر س ر ي ر ق و ر م ا ق ر قا أ ر ر ع ق ر ب ق ر ي ق م ر ر ا ق ر ق مل 4. Riwayat Imam al-nasa i م ر ق خ ر ي ر ر ر س ب ق ب ر س ر را ر سث ي ر ر ر ق ر ب ق ر را ر سث ي ر ر ر ع ق ا س ق ر ر را ر سث ي ر ر ق ر ا ر ل سى قا ر قع ر ر ع ق ر ر ق ي ر ر ر سا ر و را ال س 8 مل ي ر رى قا أ ر ر ي ق ر ر ق ي م ر را سث ي ر ر ا عل ي ر ر ق ر ح ر ر ق ي ر أ ر ر ر ع ق ب ق ر ب ق ي ر س ق ا ر أ ر ع ق ر ق ب ق ر ع ق ر ع ق ا س ق ر ر ر ال ر ر ال ق ي ر ق و ر م عل ر ق ر ر ل ي ر ق ر س ر ر را ال س ر ق خ ر ي ر ر ي أ ر ي ق ر ر را ر سث ي ر ر رب و ر ع و ر ر ح ر ق خ ر ي ر ر رعل ب ق ق م ر را ر ق ي ر أ ر ر رش نيي ر ال س ق ا ر أ ر ع ق ش م م م عل ر ق ر ر ل س ر ر ي ق ر ع ق ب ق ر ع س ما ر سا ا س س ر ل س ى ال س ر ر ع ق قلل ر ع ق ر ب ق ا ق ر سوا ب ق 9 ل ا عل رى قا ق ر ي ر را ي ر ق ر ر ر ال ق ي ر ق و ر م قا أ ر ر ي ق ا س ل ق ر ر ر ر ق ي ر رى ر را ر ق خ ر ي ر ر ر س ب ق ر ع ق قا ر قعل رى ا سل ق ي ر ا ر را ر سث ي ر ر ر خ ا ب ق قا ر ر را ر سث ي ر ر ش ق ر ل سى ر ق و را ال س ر ي ق ر ع ق ب ق ر ع س ما ر سا ر م ر ق خ ر ي ر ا م ر س و نيا ر را ر ق لل ا ق ر ر ر ع ق ر ب ق ل ا ر عل رى قا ق ر س ر ر را ي عل ر ق ر ر ل ي ر ق ر ي ر ق و ر م قا أ ر ر ر ال ق مل ر ي ق ر ر ق ي ر رى ال س 10 لو ر قا أ ر ر ا ق ر ا ر ر ر قا أ ر ب 7 Abu Isa Muhammad ibn Isa ibn Saura ibn Musa ibn Dhahar al-sulami al-bughi al-tirmidzi, Sunan Tirmidzi, (Semarang, Maktab Dahlan Indonesia, Juz. 2), h. 16 8 Abu Abd Rahman Ahmad Ibn Syu aib Ibn Ali ibn Abu Bakar Ibn Sinan al-nasai, Sunan al-nasa i, (Semarang: Maktab Toha Putra, Juz 2), h. 159 9 Ibid, Juz 3, h. 109 10 Ibid, Juz 3, h. 111

4 5. Riwayat Imam Ibnu Majah ر سث ي ر ر رب و ب ر قك ب ق ر خ س ا ق ر ر سث ي ر ر ر ني ر ر ع ق ا س ق ر ب ق ر ق ر را ر سث ي ر ر ق ر م ل ع ي ا ر ل سى و أا ال س م ر سو ما ر ع ق قلل م ا ق ر ر ع ق ر ب ق ر ي ق ر ع ق ب ق ر ع س ما ر را ر را ر م 11 ل ا عل رى قا ق ر س ر ي عل ر ق ر ر ل ي ر ق ر ر ر ال ق ي ر ق و ر م قا أ ر مل ر ي ق ا س ل ق ر ر ر ر ق ي ر رى ر ع ق ال س ر سث ي ر ر ر ق ر أ ب ق ر ق ر را ر سث ي ر ر ر ع ق رب ر را ر را ر و أا ال س 12 عل رى قا ق ر ل ا ر ر ق ي ر رى قا ر ب ق ر ل سى ال س ي ر ق ي ر را ر سث ي ر ر ر ع ب ق ب ي ر ق را ر ر ر ر ا ق ر ق عل ر ق ر ر ل ي ر ق ر س ر ر ع ق ق ل ر ي ر ق و ر م قا أ ر ب ق مل ر ق م ر ي ق ي ر سث ي ر ر ر ق ر ل ر أ ب ق ر ق ر ر سث ي ر ر ر ع ق ر ل سى ر ع ق ر ر ق ي ر ر ر سا ر و را ال س 13 ي ل ا عل رى قا ق ر ي ر ي ق ر ر ق ر رى م ال س ب ق ر ق ر ق خ ر ي ر ا ب ق ي ر عل ر ق ر ر ل ر را ي ر ق ر س ر ال س ر ع ق قا ر قع ر م ب ق ر ق ر ع ق رب ر ر ال ق ي ر ق و ر م قا أ ر مل ق ر ر سث ي ر ر ب ق ر ق لو م ر ق ي ر أ ر ر ب ق ل ر ق ر ق ر را ر ق ي ر أ ر ر ر ع ق أ م ر ل سى ال س ر قا ر ق ر و ر ع ق ر ع ق ال س ب ق ر ق ل و ر سا ر و را ال س 14 ل ا عل رى قا ق ر ي ال ق ي ر ق و ر م قا أ ر مل ر ي ق ر ر ق ي ر رى ب ق ر ر ي ق م ر ع ق ر را عل ر ق ر ر ل س ر ر ا ر ي ق ر ر ر ع ق ر ر ي ر ق ر 11 Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid al-raba i al-qazwini, Sunan Ibnu Maja, (Semarang, Maktab Dahlan Indonesia, Juz 1), h. 269 12 Ibid, h 269 13 Ibid, h 269 14 Ibid, h 270

5 ر ق خ ر ي ر ر ر س ب ق و ر ر سث ي ر ر ق ر ا ر ع ق ر ق ب ق ب ق ي ر ر ر ع ق عل ر ق ر ر ل ي ر ق ر س ر ي ر ق و ر م قا أ ر ر ق ي ر ر ر را ر را ا س ر ل سى ال س 15 عل رى قا ق ر ل ا ر ر ق ي ر رى 6. Riwayat Imam al-darimi ر ع ق ا س ق ر ب ق ق أ ر ر ر ا ق ر ر ر ي ق ي ر ع ق ر ا س ل ق ر ر 7. Riwayat Imam Ahmad bin Hambal ر سث ي ر ر ر ق ر ر ع ق ش ق ر ر ر سث ر م ر سو نيا ر ع ق قلل م عل ر ق ر ر ل ر را ي ر ق ر س ر ر ل سى ال س ر و را ال س 16 ر ا و را لو ر قا أ ر ر ذ ر ر ا ر ر ا ق قا أ ر ب ا ق ر ر ع ق ر ر ال ق ر ب ق ر ي ق ر ع ب ق ر م ع س ما ر سا ي ر رى ر ي ر ق و ر م قا أ ر مل ر ي ق ر ر ق ي ر سث ي ر ر ر ل ق ني ر سث ي ر ر عل ر ق ر ر ل ي ر ق ر س ر 17 ا س ق رش نيي ر ر ر ع ق ر ا ق ر ق ق ر را ر ع ق ر ي ر ق و ر م قا أ ر مل قا ر ق ر و ر را ر را ر و أا ال س عل رى قا ق ر ل ا ر ر ق ي ر رى ر ي ق ي ر ل سى ني ال س ق م ر سث ي ر ر ر ق ر و أ ب ق ر ع ر سث ي ر ر رش نيي ر ع ق عل ر ق ر ر ل ر را ي ر ق ر س ر ا س س ر ل س ى ال س 18 عل رى قا ق ر ل ا ني ا س ق ق ر رى ق ر را ر ر ر ا ق ر ق ر ع ق ق ر ب ق ي ر ق قا أ ر و م ر ع ر ي ق م مل ر ي ق ي ب ق ر ع س ما ر سا ا س ل ق ر ر ر ر ق ي 15 Abu Muhammad Abdullah ibn Abdurrahman ibnal-fadl ibn Barham al-tamimi al-darimi, Sunan Al-Darimi, (Semarang, Maktab Dahlan Indonesia), h. 292 16 Abu Abdullah Ahmad ibn Muhammad ibn Hambal ibn Hilal ibn Asad al-syaibani al- Marwazi, Musnad Ahmad ibn Hambal, (Semarang: Maktab Toha Putra) 17 Ibid, 18 Ibid,

6 ر ر ع ق ش م ر سث ي ر ر ر ع س ا ر سث ي ر ر رب و ر ع و ر ر ر ع ق م ر سوا ب ق ر را عل ر ق ر ر ل س ر ر ل سى ال س ب ق ر ع س ما ر سا ر و را ال س 19 عل رى قا ق ر ل ا ا س ل ق ر ر ر ق ي ر رى قلل م ي ر ق ر ا ق ر ر ر ر ع ق ر ا ق ر ق ي ر ق و ر م ب ق ر ي ق م قا أ ر ر ع ر ي ق ي ر سث ي ر ر ر ع ق ا سل ر ر ر ع س ا ر را ر سث ي ر ر ر س م ني ر سث ي ر ر ر ي ر ر ر ع ق عل ر ق ر ر ل ر را ي ر ق ر س ر ر ل سى ال س ر ع س ما ر سا ر و را ال س 20 عل رى قا ق ر ل ا ر را ر ع س ا مل ر ي ق ي ا س ل ق ر ر ر ر ق ي ر رى ر ع ق ر ر ر ع ق ر ب ق ر ر ال ق ي ر ق و ر م ر ع ب ق ر ي ق م قا أ ر ر ي ق ي م ر سث ي ر ر ر ق ر و أ ب ق ر ع ر ق خ ر ي ر ر ب ر ك ق ي عل ر ق ر ل سى ال س ر ع س ما ر سا ر و را ال س 21 عل رى قا ق ر ل ا ر رى ر ب ق ر ر ل س ر ا سل ر ي ر ر ر ع ق ر ب ق ي ر را ر ي ر ر ر ر ا ق ر ر ي ر ق و ر م قا أ ر ر ي ق ي ر ع ب ق ر ي ق م ا س ل ق ر ر ر ر ق ي ر سث ي ر ر ش ق ر ر ع ق م ر سو ما ر را ر ق لل ا ق ر ر ر ر ع ق ر ب ق ق ر سث ي ر ر ر س ب ق ر ق ر م م عل ر ق ر ر ل ر س أ ر را ي ر ق ر س ر ر ر ال ق مل ر ي ق ي ر ي ق ر ع ب ق ر ع س ما ر ع ق ا س ر ل سى ال س 22 لو ر قا أ ر ر ا ق ر ا ر عل رى قا ق ر ل ا ر قا أ ر ب ا س ل ق ر ر ر ر ق ي ر رى ر سث ي ر ر ر ني ق ر ر ر ع ق ا س ق ر ر را ر سث ي ر ر ق ر ا ر ع ق ر ق ب ق ب ق ي ر ر ع ق ر ع ق ا س ق ر ع ر ع ق را ر ر مل عل ر ق ر ر ل ر س أ ر را ي ر ق ر ا ق ر ق ي ر ق و ر م قا أ س ر ب ق ق أ ر ر ع ر ر ق ي ر ر ر ع ق ا س ر ل سى ال س 23 ل ا عل رى قا ق ر ي ر رى ر ي ق ر ر ي ق 19 Ibid, 20 Ibid, 21 Ibid, 22 Ibid, 23 Ibid,

7 ر سث ي ر ر ر ق ر ر ع ق ق ر را ر را ر سث ي ر ر ش ق ر ر ع ق ر س ب ق ر ق ر أ ر را سا ا س س ر ل س ى 24 ر ر ق ي ر رى ب ق ي ر ر ر ع ر ق ب ق ر سث ر ر م ر ر را ر ق رب ر ر ق ي ر عل ر ق ر ر ل ر را ي ر ق ر س ر ال س قا ر قع ر ا س ر ع ق ر ر ر ع ق ر ر ل سى ال ق ر ق ي ر ر ال س ي ر ق و ر م ر ب ق ر ق ر م ر را ر را عل ر ق ر ر ل س ر قا أ ر مل ر ي ق ي را ر ع ق ق ر ي ر سث ي ر ر ر ق ر ب ق ر ر م ر سث ي ر ر ق ر ا ر ع ق ر عل ر ق ر ر ل س ر ر ل سى ال س ب ق ر ع س ما ر را ر را ر و أا ال س 25 عل رى قا ق ر ل ا ني ا س ق ق ا س ل ق ر ر ر ر ق ي ر رى ر ب ق قلل م ا ق ر ر ع ق ا ق ر ق ي ر ق ر ر ق و ر م قا أ ر ر ع ر ي ق م مل ر ي ق ي B. I tibar Sanad Hadis Untuk memperjelas kualitas hadis yang sementara diteliti, perlu melakukan I tibar al-sanad yakni untuk mempelihatkan para periwayat yang terlibat dalam rangkaian sanad hadis, sekaligus untuk menunjukkan persambungan setiap sanad hingga sampai kepada Nabi Saw., sehingga dapatlah diketahui bahwa hadis yang dikaji berstatus sebagai hadis mutawatir atau hadis ahad, bahkan diketahui pula kedudukannya sebagai hadis shahih atau dha if. Untuk penggambaran persambungan sanad suatu hadis, perlu dibuatkan skema seluruh sanad hadis yang dikaji atau diteliti. Dalam skema tersebut akan nampak jalur-jalur yang menghubungkan antara periwayat yang satu dengan yang lainnya, dengan menunjukkan lambang periwayatan yang digunakan oleh periwayat hadis, disamping itu akan terlihat ada atau tidak adanya muttabi atau sanad pendukung. Perhatikan skema sanad hadis berikut : 24 Ibid, h 25 Ibid, h

8 Pada skema di atas juga diketahui bahwa tahammul ada al-hadis (lambang yang digunakan para periwayat hadis) yang digunakan perawi hadis bervariasi, yakni akhbarana, haddatsana, qala haddatsani, qala sami tu, qala, ila dan an. Ini menunjukkan bahwa perawi hadis menggunakan metode yang berbeda-beda. Dari skema sanad hadis tersebut tampak dengan jelas bahwa dari dua puluh dua jalur yang ada dari delapan orang mukharrij terurai sebagai berikut : 1. Sanad hadis pada riwayat Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari jalur Hadis nomor 842 adalah; (1)Abu Nu'aim (2) Sufyan (3) Sa'd bin Ibrahim (4) 'Abdurrahman Ibnu Hurmuz Al A'raj (5) Abu Hurairah 2. Sanad hadis pada riwayat Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari jalur Hadis nomor 1006 adalah; (1)Muhammad bin Yusuf (2) Sufyan (3) Sa'ad bin Ibrahim (4) 'Abdurrahman (5) Abu Hurairah 3. Sanad hadis pada riwayat Imam Muslim dalam shahih Muslim jalur hadis nomor 1454 adalah; (1)Abu Bakar bin Abu Syaibah (2) Abdah bin Sulaiman (3) Sufyan (4) Mukhawwal bin Rasyid (5) Muslim Al Bathin (6) Sa'id bin Jubair (7) Ibnu Abbas 4. Sanad hadis pada riwayat Imam Muslim dalam shahih Muslim jalur hadis nomor 1455 adalah; (1)Zuhair bin Harb (2) Waki' dari Sufyan (3) Sa'd bin Ibrahim (4) Abdurrahman bin Al A'raj (5) Abu Hurairah 5. Sanad hadis pada riwayat Imam Abu Daud dalam Sunan Abu Daud jalur hadis nomor 908 adalah; (1)Musaddad (2) Abu 'Awanah (3) Mukhawwal bin Rasyid (4) Muslim Al Bathin (5) Sa'id bin Jubair (6) Ibnu Abbas 6. Sanad hadis pada riwayat Imam al-turmuzi dalam Sunan Tirmidzi jalur hadis nomor 478: (1)Ali bin Hujr (2) Syarik (3) Mukhawwal bin Rasyid (4) Muslim Al Bathin (5) Sa'id bin Jubair (6) Ibnu Abbas 7. Sanad hadis pada riwayat Imam Nasa i dalam Sunan Nasa'i jalur hadis nomor 946: (1)Muhammad bin Basyar (2) Yahya bin Said (3) Sufyan. [Amr bin Ali - Abdurrahman - Sufyan] (4) Sa'ad bin Ibrahim (5) Abdurrahman Al Araj (6) Abu Hurairah

9 8. Sanad hadis pada riwayat Imam Nasa i dalam Sunan Nasa'i jalur hadis nomor 947: (1)Qutaibah (2) Abu 'Awanah [Ali bin Hujr] (3) Syarik (4) Al Mukhawwal bin Rasyid] (5) Muslim (6) Sa'id bin Jubair (7) Ibnu Abbas 9. Sanad hadis pada riwayat Imam Nasa i dalam Sunan Nasa'i jalur hadis nomor 1404: (1)Muhammad bin 'Abdul A'la Ash-Shan'ani (2) Khalid bin Al Harits (3) Syu'bah (4) Makhawwal (5) Muslim Al Bathin (6) Sa'id bin Jubair (7) Ibnu 'Abbas 10. Sanad hadis pada riwayat Imam Ibnu Mada dalam Sunan Ibnu Majah jalur hadis nomor 813: (1)Abu Bakar bin Khallad Al Bahili (2) Waki' dan 'Abdurrahman bin Mahdi (3) Sufyan (4) Mukhawwal (5) Muslim Al Bathin (6) Sa'id bin Jubair (7) Ibnu Abbas 11. Sanad hadis pada riwayat Imam Ibnu Mada dalam Sunan Ibnu Majah jalur hadis nomor 814: (1)Azhar bin Marwan (2) Al Harits bin Nabhan (3) 'Ashim bin Bahdalah (4) Mush'ab bin Sa'd (5) Bapaknya 12. Sanad hadis pada riwayat Imam Ibnu Mada dalam Sunan Ibnu Majah jalur hadis nomor 815: (1)Harmalah bin Yahya berkata, (2) Abdullah bin Wahb (3) Ibrahim bin Sa'd (4) Bapaknya (5) Al A'raj (6) Abu Hurairah 13. Sanad hadis pada riwayat Imam Ibnu Mada dalam Sunan Ibnu Majah jalur hadis nomor 816: (1)Ishaq bin Manshur (2) Ishaq bin Sulaiman (3) Amru bin Abu Qais (4) Abu Farwah (5) Abul Ahwash (6) Abdullah bin Mas'ud 14. Sanad hadis pada riwayat Imam Al-Darimi dalam Sunan Darimi jalur hadis nomor 1498: (1)Muhammad bin Yusuf (2) Sufyan (3) Sa'd bin Ibrahim (4) Abdurrahman bin Hurmuz (5) Abu Hurairah 15. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 1889: (1)Yahya dari Syu'bah (2) Mukhawwal (3) Muslim Al Bathin (4) Said bin Jubair (5) Ibnu Abbas 16. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 2328: (1)Husain (2) Syarik (3) Abu Ishaq (4) Abu Al Ahwash 17. (1)Husain (2) Syarik (3) Abu Ishaq (4) Sa'id bin Jubair (5) Ibnu Abbas.

10 18. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 2756: (1)Aswad bin Amir (2) Syarik (3) Abu Ishaq (4) Sa'id bin Jubair (5) Ibnu Abbas; 19. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 2882: (1)'Affan (2) Abu 'Awanah (3) Mukhawwal bin Rasyid (4) Muslim Al Bathin (5) Sa'id bin Jubair (6) Ibnu Abbas 20. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 2932: (1)Abdush Shamad dan 'Affan (2) Hammam (3) Qatadah (4) 'Azrah (5) Sa'id bin Jubair (6) Ibnu Abbas 21. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 2933: (1)Aswad bin Amir (2) Bukair bin Abu As Samith, Qatadah (3) Sa'id bin Jubair (4) Ibnu Abbas 22. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 9721: (1)Waki' (2) Sufyan dan Abdurrahman (3) Sufyan (4) Sa'id bin Ibrahim (5) Abdurrahman bin Hurmuz (6) Abu Hurairah 23. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 9194: (1)Yahya dari Sufyan (2) Sa'd bin Ibrahim (3) Al A'raj (4) Abu Hurairah dan Ibnu Ja'far (5) Syu'bah (6) Muhammad bin Ziyad (7) Abu Hurairah 24. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 3155: (1)Yahya bin Adam (2) Isra`il (3) Abu Ishaq (4) Muslim Al Bathin (5) Sa'id bin Jubair (6) Ibnu Abbas 25. Sanad hadis pada riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnad Ahmad jalur hadis nomor 2994: (1)Muhammad bin Ja'far (2) Syu'bah (3) Makhul (4) Muslim Al Bathin (5) Sa'id bin Jubair (6) Ibnu Abbas.

11 Sanad dari kedelapan mukharrij tersebut yang melalui dua puluh dua jalur sanad tersebut terdapat syahid (pendukung dilakangan sahabat) yakni ada lima orang yaitu; (1) Abu Hurairah, (2) Ibnu Abbas, (3) Abdullah bin Mas ud (4) Said bin Abi Waqash (5) Abi Al-Ahwash, demikian juga muttabi (pendukung) cukup banyak tersebar pada berbagai jalur. Jika diperhatikan skema sanad hadis di atas menunjukkan bahwa hadis tersebut dari segi kualitas jumlah periwayat, hadis ini dapat digolongkan sebagai hadis syahih sebab diriwayatkan oleh sekelompok orang (dari kalangan sahabat) dan persambungan sanadnya sebagian besar termasuk orang-orang yang diakui kejujuran dan keshalehannya. C. Penelitian Hadis Berdasarkan kegiatan takhrij dari seluruh jalur sanad dapat diketahui bahwa semua berstatus sebagai hadis marfu, karena sahabat (sanad terakhir) menyandarkan kepada Nabi Saw. Dengan menyatakan: menyaksikan dan mendengar langsung peristiwa dan perkataan Nabi Saw., hal ini menunjukkan bahwa matan hadis tersebut berasal dari perbuatan dan ucapan Nabi Saw. 1. Penelitian Sanad Dalam kegiatan penelitian sanad ini dilakukan penilaian pada salah satu jalur sanad yang dipilih, dengan mengemukakan pendapat ulama hadis terhadap setiap periwayat yang terlibat dalam periwayatan hadis, baik dari segi nama gurunya (tempat menerima hadis), dan nama muridnya (orang yang menerima hadis dari padanya), maupun komentar para kritikus hadis tentang kredibilitas (pujian atau celaan) atasnya. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan perbandingan terhadap jalur sanad periwayat lain yang meriwayatkan hadis yang diteliti. Untuk penelitian ini dipilih salah satu jalur sanad yakni Riwayat al- Darimi, dengan pertimbangan bahwa dari kedelapan murarrij terhadap dua puluh dua jalur sanad yang ada pada hadis yang diteliti, menurut penilaian para ulama al-darimi menduduki rangking kesembilan setelah Bukhari.

12 Sanad hadis yang diteliti adalah sanad riwayat al-darimi yakni melalui (1) Muhammad bin Yusuf (2) Sufyan (3) Sa'd bin Ibrahim (4) Abdurrahman bin Hurmuz (5) Abu Hurairah. Abu Hurairah sebagai sanad terakhir yang berstatus sebagai sahabat tidak lagi diberi penilaian atasnya, karena para ulama sepakat bahwa para sahabat adalah bersifat adil, demikian juga Imam al-darimi sebagai mukharrij, tidak diberi penilaian atasnya, karena ulama telah bersepakat atas keadilan dan ke-dhabiht-an para mukharrij. Dengan demikian nama-nama dalam sanad riwayat al-darimi yang diteliti adalah : 1) Muhammad bin Yusuf a) Nama lengkapnya : Muhammad bin Yusuf bin Waqid bin Utsman Tinggal di kota Syam, wafat tahun 212H Dari Tabi in kalangan biasa b) Kuniyahnya : Abu Abdullah c) Gurunya antara lain : Sufyan bin Said bin Masruq, Ibnu Abu Abdullah bin Abu Hizam, Ibrahim bin Adham bin Manshur, Ismail bin Yunus bin Abi Ishaq, Sa labah bin Sahal, Jarir bin Hazam bin Zayid, Harits bin Sulaiman, Zaidah bin Qadamah, Syarik bin Abdullah bin Abi Syarik, Abd Malik bin Amru. d) Muridnya antara lain : Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad, Ishaq bin Ibrahim bin Mukhalid, Ishaq bin Manshur, Abdu Rahman bin Ibrahim bin Amru bin Maimun, Abdullah bin Abdu Rahman bin Fadhal bin Bahram bin Abdu Shamad al-darimi, Umar bin Khattab, Muhammad bin Sahal, Muhammad bin Abdul Malik, Muhammad bin Auf bin Sufyan,

13 e) Komentas kritik ulama Muhammad bin Yahya bin Abdullah bin Khalid. Nama Kritikus Hadis Lafal Pujian (Ta dil) Lafal Celaan (Jarh) Yahya bin Ma in Abu Hatim Shaduq tsiqah Nasa i Al-Ajli Ahmad bin Hanbal Shalih Ibnu Hajar Asqalani fadhil Adz-Dzahabi Muhaddits Dengan melihat komentar kritikus hadis terhadap Muhammad bin Yusuf bin Waqid bin Utsman pada umumnya memberi pujian dengan penilaian tsiqah, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Muhammad bin Yusuf bin Waqid bin Utsman periwayat kepercayaan (tsiqah atau adil dan dhabith). 2. Sufyan a) Nama lengkapnya : Sufyan bin Said bin Masruq Tinggal di kota Kufah, wafat di kota Bashrah tahun 161H b) Kuniyahnya : Abu Abdullah c) Gurunya antara lain : Sa'd bin Ibrahim, Adam bin Sulaiman, Ibrahin bin Umar bin Mas ud, Ibrahim bin Uqbah bin Isa, Ibrahim bin Muhammad bin Muntasyir, Ibrahim bin Mahjur bin Jabir, Ibrahim bin Maisarah, Abu Bakar bin Abdullah bin Abi Jahim, Abu Musa bin Wahab bin Munabbih, Ismail bin Musa, Ismail bin Ibrahim bin Abd

14 Rahman, Ayyub bin Musa bin Amru bin Said bin Ash, Jabir bin Yazid bin Harits. d) Muridnya antara lain : Muhammad bin Yusuf bin Waqid bin Utsman, e) Komentas kritik ulama : Ibrahim bin Said bin Ibrahim bin Abd Rahman bin Auf, Asbath bin Muhammad bin Abd Rahman, Ibrahim bin Muhammad bin Harits, Ishaq bin Ismail, Ishaq bin Yusuf, Ismail bin Ibrahim bin Maqsum, Ismail bin Umar, Ja far bin Aun bin Ja far bin Amru bin Harits, Harits bin Manshur, Hajjaj bin Muhammad, Khalid bin Harits. Nama Kritikus Hadis Lafal Pujian (Ta dil) Lafal Celaan (Jarh) Malik bin Anas Syu bah bin Hajjaj Yahya bin Ma in Ibnu Hibban Ibnu Hajar Asqalani Adz-Dzahabi Amir lil mukminin fi hadits Min huffaz mutqin hafidz faqih, Abid, Imam, Hujjah Imam Dengan melihat komentar kritikus hadis terhadap Sufyan bin Said bin Masruq terdapat sebagian besar memberi pujian dengan penilaian tsiqah, bahkan ada yang memberi komentar hafidz faqih, Abid, Imam, Hujjah, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Sufyan bin Said bin Masruq termasuk periwayat yang tsiqah dan dhabith. 3) Sa'd bin Ibrahim a) Nama lengkapnya : Sa'd bin Ibrahim bin Abdur Rahman bin Auf Tinggal di kota Madinah, wafat tahun 125H

15 b) Kuniyahnya : Abu Ishaq c) Gurunya antara lain : Abdur Rahman bin Hurmuz, Ibrahim bin Saad bin Abi Waqash, Ibrahim bin Saad bin Abdur Rahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Muhammad bin Umar bin Yasir, As ad bin Sahal bin Hanif, Hasan bin Abi Hasan Yasir, Hamid bin Abdur Rahman bin Auf, Thalhah bin Abdullah bin Auf, Umar bin Said bin Abi WaqashAbdur Rahman bin Ka ab bin Malik, Abdullah bin Abi Qatadah. d) Muridnya antara lain : Sufyan bin Said bin Masruq, Ibrahim bin Sa id bin Ibrahim bin Abdur Rahman bin Auf, Zakariyah bin Abi Zaidah Khalid, Zuhri bin Muawiyah bin Hadij, Syu bah bin Hajjaj, Abdur Rahman bin Ishaq bin Abdullah, Abdul Azis bin Abdullah bin Abi Salamah, Abdullah bin Ja far bin Abdur Rahman. e) Komentas kritik ulama : Nama Kritikus Hadis Lafal Pujian (Ta dil) Lafal Celaan (Jarh) Ahmad bin Hanbal Yahya bin Ma in Muhammad bin Saad Abu Hatim Nasa i Al-Ajli Dengan melihat komentar kritikus hadis terhadap Sa'd bin Ibrahim bin Abdur Rahman bin Auf pada umumnya memberi pujian dengan penilaian tsiqah, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Sa'd bin Ibrahim bin Abdur

16 Rahman bin Auf termasuk periwayat kepercayaan (tsiqah atau adil dan dhabith). 4) Abdurrahman bin Hurmuz a) Nama lengkapnya : Abdurrahman bin Hurmuz Tinggal di kota Madinah, wafat tahun 117H b) Kuniyahnya : Abu Daud, Laqab : al-a raj c) Gurunya antara lain : Sa id bin Rafi, Harits bin Rabai, Aisyah binti Abu BAkar Ash-Shiddiq, Abdur Rahman bin Shakhar (Abu Hurairah), Abdullah bin Abdur Rahman bin Auf, Abdullah bin Kaab bin Malik, Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, Muhammad bin Maslamah bin Salamah, Muawiyah bin Abi Sufyan, Muawiyah bin Abdullah bin JA far bin Abi Thalib d) Muridnya antara lain : Sa'd bin Ibrahim, Ja far bin Hayyan, Harits bin Abdur Rahman bin Abdullah, Hasan bin Ali bin Muhammad, Daud bin Hushain, Rabiah bin Abi Abdur Rahman Faru, Sa id bin Ibrahim bin Abdur Rahman bin Auf, Sa id bin Abi Hilal, Sa id bin Yazid, Shalih bin Ibrahim bin Abdur Rahman, Abdullah bin Abi Salamah, Utsman bin Muhammad bin Mughirah, Atha bin Su bah bin Malik, Al- Qamah bin Abi al-qamah bilal Mauli Aisyah, Muhammad bin Ishaq bin Yasir, Muhammad bin Yahya bin Hibban.

17 e) Komentas kritik ulama : Nama Kritikus Hadis Lafal Pujian (Ta dil) Lafal Celaan (Jarh) Yahya bin Ma in Ali bin Madini Abu Zur ah Muhammad bin Saad Al-Ajli Ibnu Kharasy Ibnu Hibban Disebut dalam ats-tsiqat Ibnu Hajar Asqalani Shabat Dengan melihat komentar kritikus hadis terhadap Abdurrahman bin Hurmuz pada umumnya memberi pujian dengan penilaian tsiqah, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Abdurrahman bin Hurmuz termasuk periwayat kepercayaan (tsiqah atau adil dan dhabith). 2. Matan Matan Matan hadis yang diteliti pada dasarnya tidak memiliki pertentangan dengan ayat-ayat al-qur an, surah yang disebutkan dalam hadis tersebut yang menuruk kebiasaan Nabi Saw., selalu dibaca pada setiap shalat subuh pada hari jum at, didalamnya syarat dengan makna peringatan bagi manusia tentang; keesaan Allah, kemahakuasaan Allah, kebenaran al-qur an, asal kejadian manusia yang diharapkan dapat menjadi sinyal-sinyal pemberitahuan bagi manusia agar senantiasa waspada dengan ketahanan iman dan taqwanya dalam menjani hidup. Dengan rutinnya dibaca di pagi hari jum at diharapkan menjadi stating poin ditiap pekan berkesinambungnya penyegaran iman. Dengan demikian matan hadis ini menjadi metode penerapan nasehat-nasehat peringatan penjagaan kualitas iman.. Berdasarkan hasil takhrij dan i tibar, diketahui bahwa hadis tersebut diriwayatkan oleh delapan orang mukharrij melalui dua puluh dua jalur yang

18 kesemuanya dinyatakan oleh ulama kritikus hadis sebagai hadis yang memiliki derajat tsiqah., melalui lima orang sahabat yang menjadi periwayat sebagai sanad pertama menyebabkan hadis ini tergolong hadis yang memiliki syahid. Setelah dilakukan penelusuran mengenai kualitas pribadi dan kapasitas intelektual yang terlibat pada periwayatan hadis tersebut menurut Ibnu Hajar al-asqalani seluruh jalur sanad marfu dan periwayatnya tsiqah 26 dan Husain Salin Asad al-daroni menyatakan bahwa hadis ini memiliki derajat Isnadnya Syahih D. Kualitas Hadis Dengan memperhatikan berbagai pendapat yang berkaitan dengan penelitian hadis, baik yang berkaitan dengan penelitian sanad maupun penelitian matan, dapat disimpulkan bahwa hadis riwayat al-darimi dari melalui Muhammad bin Yusuf, Sufyan, Sa'd bin Ibrahim, Abdurrahman bin Hurmuz, Abu Hurairah, adalah berkualitas shahih karena setiap sanad pada umumnya dinilai oleh kritikus hadis tsiqah, walaupun ada satu, dua kritikus memberi komentar shaduq tetapi kritikus yang lain menyatakan tsiqah. 26 Lihat, Ibn Hajar al-asqalani, al-taqrib al-tahdzib, h. 542, 632, 741

19 III. PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan akhir dari usaha tahqiq al-hadis tentang bacaan pada shalat subuh di hari jum at adalah : 1. Hasil kegiatan takhrij dan i tibar menunjukkan bahwa hadis yang menjadi obyek kajian makalah ini terdapat pada; Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud. Sunan al-turmuzi, Sunan Nasa i, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad bin Hanbal, dan Sunan al-darimi, berdasarkan petunjuk kamus hadis al-mu jam. 2. Dari hasil penelitian sanad pada jalur al-darimi diperoleh data bahwa sanadnya marfu karena jalur periwayatannya sampai kepada Nabi Saw. Melalui sahabat lima orang sahabat yakni; Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Abi Al-Ahwash, Sa id bin Abi Waqash, Abdullah bin Mas ud, dimana seluruh periwayat dalam jalur sanad tersebut dinilai oleh kritikus hadis tsiqah. Sehingga dapat dinyatakan hadis ini shahih dan dapat diterima. 3. Kandungan hadis ini akan menjadi media peringatan bagi umat Islam agar setiap pekan (setiap pelaksanaan shalat subuh di hari jum at) agar iman dan taqwanya tersegarkan yang selanjutnya mampu ditingkatkan melalui renungan ayat-ayat dalam surah al-sajadah dan surah al-insan yang dibaca dalam shalat subuh hari jum at.. B. Saran-saran Karena terbatasnya ilmu dan kemampuan penulis serta ketersediaan literatur yang dibutuhkan, maka tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kritik dan saran membangun dengan lapang dada dan hati terbuka penulis sambut sebagai uluran tangan dan sedekah pemikiran. Akhirnya penulis memohon kepada Allah Swt., untuk memberikan hidayah, inayah kepada semua pihak yang turut membantu terselesaikannya makalah ini.

20 DAFTAR PUSTAKA Abd. al-wahhab Khallab, Ilm Ushul al-fiqh (Jakarta: al-majelis al-a la al-indonesia li al- Dakwah al-islaiyah, 1972) Abu Abd Rahman Ahmad Ibn Syu aib Ibn Ali ibn Abu Bakar Ibn Sinan al-nasai, Sunan al- Nasa i, (Semarang: Maktab Toha Putra, 1930) Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid al-raba I al-qazwini ibn Maja, Sunan Ibnu Maja (Semarang: Maktab Dahlan, Indonesia) Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid al-raba i al-qazwini, Sunan Ibnu Maja, (Semarang, Maktab Dahlan Indonesia) Abu Abdullah Ahmad ibn Muhammad ibn Hambal ibn Hilal ibn Asad al-syaibani al- Marwazi, Musnad Ahmad ibn Hambal, (Semarang: Maktab Toha Putra, Juz 4) Abu Abdullah Malik ibn Anas ibn Malik ibn Abi Amir ibn Amr bin Harits ibn Gaiman ibn Kutai Ibn Amr ibn Harits Al-Asbahi, Tanwiru al-hawalik (Muaththa), (Semarang: Maktab Toha Putra) Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Mughirah al-ja fi ibn Bardizbah al- Bukari, Shahih Bukhari, (Semarang: Maktab Toha Putra) Abu Daud Sulaiman ibn al-asyas ibn Ishaq ibn Basyir ibnsyihad ibn Amr ibn Amran al- Azdi al-sijsitani, Sunan Abi Daud, (Semarang, PT. Toha Putra) Abu Isa Muhammad ibn Isa ibn Saura ibn Musa ibn Dhahar al-sulami al-bughi al-tirmidzi, Sunan Tirmidzi, (Semarang, Maktab Dahlan Indonesia) Abu Muhammad Abdullah ibn Abdurrahman ibnal-fadl ibn Barham al-tamimi al-darimi, Sunan Al-Darimi, Kitab Nikah. Bab 20 no. 2115, (Semarang, Maktab Dahlan Indonesia) Ahmad Ibn Hajar al-asqalani, Tahzib al-tahzib, (Beirut Libanon) Arnold John Wensinck, et al, Concordance et Indices De La Tradition Musulmane, diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab oleh Muhammad Fu ad Abd. al-baqy dengan judul al-mu jam al-mufahras li Alfazh al-hadits al-nabawi, (Leiden: E.J. Brill, 1967) Azmi, Studies in Early Hadith Literature, Departemen Agama Republik Indonesia, al-qur an dan terjemah, (Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006) H. Endang Soetari AD, Ilmu Hadits, (Bandung, Amal Bakti Press, Cet.II, 1997) Imam Abi Hasan Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim, (Semarang: Maktab Dahlan, Indonesia) Imam Hafidz Abi Abbas Muhammad binabbas bin Surat al-turmuzi, Sunan al-turmuzi, (Jakarta: Maktab Dahlan, Indonesia) M. Quraish Shihab, Membumikan al-qur an, (Cet. II; Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2007) Mahmud al-thahhan, Ushul al-takhrij wa Dirasah al-asanid, (Dar al-kutub al-salafiyah, Kairo, 1982) Nawir Yuslem, Ulumul Hadis, (Jakarta, PT. Mutiara Sumber Widya, 1997) Shalah al-din Ahmad al-adhabi, Manhaj al-naql al-matn al-hadis, (Cet. II; Kairo: Dar al- Afaq al-jadidah, 1983)

21