BAB III HADIS- HADIS TENTANG BATAL DAN TIDAKNYA WUDHU KARENA MEMAKAN MAKANAN YANG DIMASAK DENGAN API
|
|
- Adi Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III HADIS- HADIS TENTANG BATAL DAN TIDAKNYA WUDHU KARENA MEMAKAN MAKANAN YANG DIMASAK DENGAN API A. Deskripsi Hadis-hadis tentang Batal Wudhu karena Memakan Makanan yang Dimasak dengan Api dan Kualitasnya Banyak hadis Nabi SAW yang menjelaskan tentang batal wudhu karena memakan makanan yang dimasak dengan api dalam Kutub al-sittah yaitu kitab Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan al-turmudzi, Sunan al-nasai, Sunan Ibn Majah, Sunan al-darimi, Muwatha Imam Malik, dan Musnad Ahmad bin Hanbal. Untuk melacak hadis-hadis Nabi SAW tentang batal wudhu karena memakan makanan yang dimasak dengan api, penulis menggunakan kitab al-mu jam al-mufahras li Alfazh al-hadis al-nabawiy karya Arnold J. Wensink. dari penggalan kata dan Adapun lafaz yang penulis cari adalah lafaz Melalui lafaz penulis menemukan informasi sebagai berikut: Ditemukan dalam Al-Mu jam al-mufahraz Li Alfazh al-hadits al-nabawiy pada jilid 6 halaman 239 informasinya: 1 1 Arnold J. Wensink, Mu jam al-mufahras Li Alfazh al-hadits al-nabawiy, (Leiden: Maktabah Brill, 1955), juz 6, h
2 52 Kemudian melalui lafaz penulis menemukan informasi sebagai berikut: Ditemukan dalam Al-Mu jam al-mufahraz Li Alfazh al-hadit al-nabawiy pada jilid 7 halaman 208 informasinya: 2 Berdasarkan informasi mu jam tersebut dapat diketahui bahwa hadis tersebut terdapat pada 8 kitab hadis sebagai berikut: 1. Shahih Muslim kitab Bab 90 no 351, 352, dan Sunan Abu Daud terdapat dalam kitab Bab Sunan al-turmudzi terdapat dalam kitab Bab Sunan al-nasa i terdapat dalam kitab Bab Ibid., juz 7, h. 208
3 53 5. Sunan Ibn Majah terdapat dalam kitab Bab Sunan al-darimi terdapat dalam kitab Bab Al-Muwatha Imam Malik terdapat dalam kitab no hadis Musnad Ahmad bin Hanbal Jilid I halaman 264 dan 272. Jilid II halaman 265, 271, 427, 470, 479, 503, dan 529. Jilid III halaman 375. Jilid IV halaman 30, 297 dan 412. Jilid V halaman 184, 188, 189, 190 dan 192. Jilid VI halaman 89, 321, , dan 426. Setelah di telusuri dalam kitab sunan al-nasa i tentang kitab Bab 121 pada terbitan tahun 2005 M/1426 H, Cet ke II, Penerbit Dar Al-Kitab Al-Ilmiyah, dari Halaman 9 sampai halaman 59 tidak di temukan hadisnya. 3 Dan hadis dalam kitab musnad Ahmad bin Hanbal Jilid 4 halaman 30, 297 dan halaman 412 penulis tidak menemukan hadisnya. 4 Setelah menemukan informasi dari al-mu jam al-mufahras li Alfazh al-hadis al-nabawiy mengenai letak hadis-hadis pada sumber yang asli, selanjutnya hadis-hadis tersebut penulis kutip secara lengkap dengan sanad serta matannya, agar diketahui jalur sanad masing-masing hadis. Berikut ini kutipan hadis-hadis tentang batal wudhu karena memakan makanan yang dimasak dengan api tersebut: 3 Abu Abdurrahman Ahmad bin Syuaib bin Ali al-khurasani al-nasa i, Sunan al-nasa i, (Beirut: Dar al-kitab al-ilmiyyah, 2005), h Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal, (Maktabah al-turats al-islamiy, t.th), juz IV, h. 30, 297, 412.
4 54 a. Hadis dalam kitab shahih Imam Muslim Hadis ini terdapat dalam kitab haid no hadis yang ke-90 Artinya: Dan telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Syu'aib bin al-laits dia berkata, telah menceritakan kepada kami bapakku dari kakekku telah menceritakan kepada kami Uqail bin Khalid dia berkata, telah berkata Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Abdul Malik bin Abi Bakar bin Abdurrahman bin al-harits bin Hisyam bahwa Kharijah bin Zaid al-anshari telah mengabarkan kepadanya bahwa bapaknya, Zaid bin Tsabit dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Wudhu (diwajibkan) karena (memakan daging) yang dimasak dengan api'." (H.R. Muslim) 5 Dari hadis di atas dapat dipahami bahwa Nabi SAW memeritahkan dalam artian mewajibkan ber-wudhu karena memakan makanan yang dimasak dengan api. Dari hadis tersebut juga dapat dipahami bahwa apabila seseorang memakan makanan yang dimasak dengan api maka batallah wudhu nya. Apabila hendak melakukan shalat maka diwajibkan untuk ber-wudhu kembali. Hadis ini dapat diterima dan diamalkan dan tidak lagi dikeragui kalitasnya, yaitu berkualitas shahih. Sebab mayoritas ulama telah bersepakat bahwa hadis-hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim tersebut adalah shahih dan menempati peringkat yang kedua setelah kitab Shahih al-bukhari. 5 Abu Husain Muslim bin al-hajjaj al-qusyairi al-naisaburi, Shahih Muslim, (Beirut: Dar Maktabah al-ilmiyyah, t.th), Juz 1, h. 272.
5 55 Hadis di atas dipertegas dengan hadis lain dalam kitab dan bab yang sama, bahwa memang benar Nabi SAW memerintahkan ber-wudhu setelah memakan makanan yang dimasak dengan api. Sebagaimana diriwayatkan sebagai berikut: Artinya: Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku Umar bin Abdul Aziz bahwa Abdullah bin Ibrahim bin Qarizh telah mengabarkan kepadanya bahwa dia mendapatkan Abu Hurairah berwudhu di masjid, maka dia berkata, "Aku hanya berwudhu karena aku makan sepotong keju karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Berwudhu lah kalian, disebabkan makan (daging) yang dimasak dengan api'." (H.R. Muslim) 6 Hadis di atas diriwayat dengan al-maknawiy, sebab semakna dengan hadis sebelumnya, adapun pada hadis ini diterangkan bahwa Abu Hurairah ber-wudhu karena memakan sepotong keju, karena ia mendengar Rasulullah bersabda, bahwa Rasulullah memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan yang dimasak dengan api. Adapun perbedaan dengan hadis di atas dengan hadis sebelumnya adalah pada hadis di atas dijelaskan bahwa keju merupakan salah satu makanan yang dimasak dengan api dan dapat membatalkan wudhu,, sedangkan pada hadis sebelumnya makanan yang dimasak dengan api yang membatalkan wudhu adalah daging. Hadis ini tidak dikeragui lagi kualitas keduanya, yaitu berkualitas shahih dan dapat diamalkan, karena para ulama telah sepakat bahwa hadis-hadis yang 6 Ibid.
6 56 terdapat dalam kitab shahih Muslim tersebut mendapatkan peringkat yang kedua setelah kitab shahih al-bukhari bagi para ulama hadis. Kemudian hadis di atas juga dipertegas dengan hadis lain dalam kitab dan bab yang sama, no hadis yang ke 353, yang berbunyi sebagai berikut: 7 Artinya: Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Khalid bin Amru bin Utsman, dan saya menceritakan kepadanya hadits ini bahwa dia berkata kepada Urwah bin Az Zubair tentang wudhu dikarenakan (memakan daging) yang dibakar, maka Urwah berkata, Aku mendengar Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Berwudhu lah kalian, disebabkan makan (daging) yang dibakar'." (H.R. Muslim) Dari hadis di atas dapat dipahami bahwa Rasulullah memerintahkan berwudhu karena memakan daging yang dibakar. Apabila seseorang dalam kedaan ber-wudhu lalu ia memakan daging yang dibakar, kemudian ia hendak melakukan shalat maka ia diwajibkan untuk ber-wudhu kembali. Karena memakan daging yang dibakar membatalkan wudhu sebagaimana yang dijelaskan oleh sabda Nabi SAW di atas. Hadis ini juga tidak dikeragui lagi kualitasnya, yaitu berkualitas shahih dan dapat diamalkan, karena para ulama telah sepakat bahwa hadis-hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim tersebut mendapatkan peringkat yang kedua bagi para ulama hadis setelah kitab Shahih al-bukhari. 7 Ibid., h. 273
7 57 b. Hadis dalam kitab Sunan Abu Daud Hadis ini terdapat dalam kitab thaharah bab yang ke-75 8 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Aban dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah bahwasanya Abu Sufyan bin Sa'id bin Al-Mughirah telah menceritakan kepadanya bahwa dia pernah menemui Ummu Habibah, lalu dia menyuguhkannya semangkuk makanan dari tepung, lau dia meminta air kemudian dia berkumur-kumur dengannya. Maka Ummu Habibah berkata kepadanya; Wahai anak saudariku, tidakkah kamu berwudhu? Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah kalian karena memakan yang menjadi berubah karena api, -atau beliau bersabda- apa yang disentuh oleh api." Abu Dawud berkata; di dalam hadits Az-Zuhri disebutkan; Wahai anak saudaraki. (H.R. Abu Daud) Dari hadis tersebut dapat penulis pahami bahwa Abu Sufyan bin Sa id bin al-mughirah pernah menemui Ummu Habibah, lalu Ummu Habibah menyuguhkan semangkuk makanan dari tepung, lalu Abu Sufyan meminta air kemudian dia berkumur-kumur dengannya. Maka Ummu Habibah berkata kepada Abu Sufyan wahai anak saudariku, tidakkah kamu ber-wudhu? sesungguhnya Nabi SAW memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan yang menjadi berubah karena api atau apa yang disentuh oleh api. Dari hadis di atas juga dapat dipahami bahwa makanan baik itu yang berubah karena api dalam artian yang dimasak dengan api maupun yang disentuh oleh api adalah membatalkan wudhu. 8 Imam al-hafiz Abi Daud Sulaiman bin al-as ab al-sajistani, Sunan Abi Daud, (Beirut-Libanon: Dar Kitab al- Ilmiyah, 275 H), h. 81
8 58 Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini Shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. c. Hadis dalam kitab Sunan al-tirmudzi Hadis ini terdapat dalam kitab thaharah bab yang ke-58 9 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Muhammad bin 'Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Hendaknya berwudhu karena sesuatu yang disentuh api, meskipun itu susu kering (keju)." Abu Salamah berkata; Ibnu Abbas bertanya kepadanya, "Wahai Abu Hurairah, apakah kami harus berwudhu karena makan minyak samin? Dan apakah kami juga harus wudlu karena minum air hangat?" Abu Salamah berkata; Abu Hurairah lalu menjawab, "Wahai anak saudaraku, jika engkau mendengar hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka janganlah kamu membuat permisalanpermisalan (padanan). (H.R. al-turmudzi) Hadis tersebut menjelaskan bahwa Nabi SAW memerintahkan ber-wudhu karena memakan sesuatu yang disentuh api. Meskipun itu susu kering (keju). Kemudian Abu salamah berkata: Ibn Abbas bertanya kepadanya, wahai Abu Hurairah, apakah kami harus ber-wudhu karena makan minyak samin dan meminum air hangat? Abu salamah berkata: Abu Hurairah menjawab, wahai anak saudariku, jika engkau mendengar hadis dari Rasulullah SAW janganlah membuat pemisalan-pemisalan (padanan) artinya amalkan saja apa yang 9 Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah al-tirmidzi, Sunan al-tirmidzi, (Beirut: Dar al-maktabah al-ilmiyyah), h. 66
9 59 dikatakan oleh Rasulullah SAW jangan mencari dan membuat perumpamaan-perumpamaan yang lain. Dari hadis di atas juga dapat dipahami bahwa memakan minyak samin dan meminum air hangat membatalkan wudhu. Hadis ini juga semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. d. Hadis dalam kitab Sunan al-nasa i Hadis ini terdapat dalam kitab thaharah bab yang ke-122 no hadis yang ke-171 sampai dengan 181, berikut hadisnya: 1. No hadis yang ke-171 Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dia berkata; Telah memberitakan kepada kami Ismail dan Abdurrazzak keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Al-Zuhri dari Umar bin Abdul Aziz dari Ibrahim bin Abdullah bin Qarizh dari Abu Hurairah dia berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ' Berwudhu lah kalian karena memakan sesuatu yang disentuh (dimasak dengan) api'." (H.R. al-nasa i) 2. No hadis yang ke Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Abdul Malik dia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad yaitu Ibnu Harb berkata; 10 Abu Abdurrahman Ahmad bin Syuaib bin Ali al-khurasani al-nasa i, Sunan al-nasa i, (Beirut: Dar Maktabah al-ilmiyyah), h Ibid.
10 60 telah menceritakan kepadaku al-zubaidi dari al-zuhri sesungguhnya Umar bin Abdul Aziz Telah mengabarkan kepadanya bahwasannya Abdullah bin Qarizh Telah mengabarkan kepadanya bahwa Abu Hurairah berkata; 'Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda': " Berwudhu lah kalian dari -makanan sesuatu - yang disentuh (dimasak dengan) api'." (H.R. al-nasa i) Dari ke-2 hadis di atas dapat dipahami bahwa para sahabat mendengar dari Rasulullah bahwa Rasulullah memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan yang disentuh (dimasak dengan) api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 3. No hadis yang ke Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ar-Rabi' bin Sulaiman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Bakr yaitu Ibnu Mudlar dia berkata; telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Ja'far bin Rabi'ah dari Bakr bin Sawadah dari Muhammad bin Muslim dari Umar bin Abdul 'Aziz dari Abdullah bin Ibrahim bin Qarizh dia berkata; "Aku melihat Abu Hurairah berwudhu di belakang masjid, lalu dia berkata, 'Aku memakan sepotong daging sapi lalu berwudhu karenanya, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk berwudhu karena (memakan sesuatu yang dimasak) dengan api'."(h.r. al-nasa i) Hadis ini menjelaskan bahwa Abdullah bin Ibrahim bin Qarizh melihat Abu Hurairah ber-wudhu dibelakang mesjid, lalu Abu Hurairah berkata 12 Ibid.
11 61 kepadanya bahwa ia ber-wudhu karena memakan sepotong daging sapi, karena ia mendengar Rasulullah memerintahkan untuk ber-wudhu karena memakan sesuatu yang dimasak dengan api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 4. No hadis yang ke-174 Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Ya'qub dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abdu Shamad bin Abdul Warits berkata; telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Husain Al Mu'allim berkata; telah menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Katsir dari Abdurrahman bin Amr Al Auza'i bahwasannya dia mendengar Al Muthallib bin Abdullah bin Hanthab berkata; Ibnu Abbas berkata: "Apakah aku harus wudhu karena (makan) makanan halal yang aku dapati di dalam Al-Qur'an karena di sentuh (dimasak dengan) api?" lalu Abu Hurairah mengambil kerikil dan berkata, "Aku bersaksi sebanyak kerikil-kerikil ini, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Berwudhu lah kalian karena memakan makanan yang dimasak dengan api. (H.R. al-nasa i) 13 Hadis ini mejelaskan bahwa Ibnu Abbas bertanya kepada Abu Hurairah, apakah ia harus ber-wudhu karena makan makanan yang halal yang ia dapati dalam al-qur an karena disentuh (dimasak dengan) api, lalu Abu Hurairah 13 Ibid.
12 62 mengambil kerikil dan Abu hurairah bersumpah dengannya, bahwa Rasulullah memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan yang dimasak dengan api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 5. No hadis yang ke-175 Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Basyar berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Syu'bah dari Amr bin Dinar dari Yahya bin Ja'dah dari Abdullah bin Umar dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Berwudhu lah kalian karena memakan sesuatu yang disentuh (dimasak dengan) api."(h.r. al-nasa i) Dari hadis ini dapat dipahami bahwa Raulullah memerintahkan kepada para sahabat unutk ber-wudhu karena memakan sesuatu yang disentuh dan dimasak dengan api. Karena dengan kata lain memakan sesuatu yang dimasak dengan api menyebabkan batalnya wudhu seseorang. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya Ibid.
13 63 6. No hadis yang ke-176 Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Ali dan Muhammad bin Basyar keduanya berkata; Telah memberitakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Syu'bah dari Amr bin Dinar dari Yahya bin Ja'dah dari Abdullah bin 'Amru. Muhammad Al Qari berkata; dari Abu Ayyub dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Berwudhu lah karena (memakan) sesuatu yang dirubah (dimasak, diolah dengan) api." (H.R. al-nasa i) 7. No hadis yang ke Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id dan Harun bin Abdullah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Harami yaitu Ibnu 'Umarah bin Abu Hafshah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Amr bin Dinar berkata; "Saya telah mendengar Yahya bin Ja'dah berkata; dari Abdullah bin Amr Al Qari dari Abu Thalhah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Berwudhu lah kalian karena (memakan) sesuatu yang di rubah (dimasak, diolah dengan) api." (H.R. al-nasa i) Kedua hadis di atas menggunakan redaksi yang berbeda dengan hadis-hadis yang penulis paparkan sebelumnya. Hadis ini menggunakan redaksi dirubah, (ber-wudhu lah kalian karena memakan sesuatu yang ت و ض ئ وا م م ب غ ي ر ت ال ن بر (dimasak, diolah dengan) api). Artinya Rasulullah memerintahkan ber-wudhu 15 Ibid., h Ibid.
14 64 karena memakan sesuatu atau makanan yang matang, telah dimasak dan diolah dengan menggunakan api. Kedua hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 8. No hadis yang ke-178 Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Harun bin Abdullah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Harami bin 'Umrah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Bakr bin Hafsh dari Ibnu Syihab dari Ibnu Abu Thalhah dari Abu Thalhah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Berwudhu lah kalian karena memakan sesuatu yang dipanggang karena api." (H.R. al-nasa i) Hadis ini menjelaskan bahwa Nabi SAW memerintahkan ber-wudhu karena memakan sesuatu yang dipanggang dengan api. Artinya apabila seseorang memakan sesuatu atau makanan yang dipanggang dengan api dan ia dalam keadaan ber-wudhu, ketika hendak melaksanakan shalat ia harus ber-wudhu kembali. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya Ibid.
15 65 9. No hadis yang ke Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Abdul Malik dia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad berkata; telah menceritakan kepada kami Al-Zubaidi berkata; Telah mengabarkan kepadaku Al-Zuhri bahwasanya Abdul Malik bin Abu Bakar Telah mengabarkan kepadanya bahwa Kharijah bin Zaid bin Tsabit Telah mengabarkan kepadanya, Bahwa Zaid bin Tsabit berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Berwudhu lah karena (memakan) sesuatu yang disentuh (dimasak, dipanggang dengan) api'." (H.R. al-nasa i) Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 10. No hadis yang ke Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Abdul Malik dia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Harb berkata; telah menceritakan kepada kami Al-Zubaidi dari Al-Zuhri bahwasannya Abu Salamah bin Abdurrahman Telah mengabarkan kepadaku dari Abu Sufyan bin Sa'id bin Al-Akhnas bin Syariq, bahwa dia menemui Ummu Habibah -istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan dia adalah bibi dari ibunyalalu memberi sawik (makanan dari tepung gandum), kemudian berkata kepadanya, "Berwudhu lah wahai keponakanku, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ' Berwudhu lah dari sesuatu yang terpanggang oleh api'." (H.R. al-nasa i) 18 Ibid. 19 Ibid.
16 No hadis yang ke-181 Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ar-Rabi' bin Sulaiman bin Daud dia berkata; telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Bakr bin Mudlar berkata; telah menceritakan kepadaku Bakr bin Mudlar dari Ja'far bin Rabi'ah dari Bakr bin Sawadah dari Muhammad bin Muslim bin Syihab dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Sufyan bin Sa'id bin Al Akhnas bin Syariq, bahwa Ummu Habibah -istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -berkata kepadanya, -dan Abu Sufyan baru saja makan sawik (makanan dari tepung gandum)"wahai keponakanku! Berwudhu lah, karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Berwudhu lah karena memakan sesuatu yang disentuh oleh (dimasak dengan) api'." (H.R. al-nasa i) Dari kedua hadis dapat dipahami bahwa pada suatu ketika Abu Sufyan pergi menemui Ummu Habibah isteri Nabi SAW, dia adalah bibi dari ibu Abu sufyan, lalu Ummu Habibah menghidangkan sawik (makanan dari tepung gandum) kepada Abu Sufyan. Ketika Abu sufyan baru saja makan sawik, Ummu Habibah berkata kepadanya wahai keponakanku ber-wudhu lah, karena Rasulullah SAW memerintahkan ber-wudhu karena memakan sesuatu atau makanan yang disentuh (dimasak dengan) api. Kedua hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya Ibid.
17 67 e. Hadis dalam kitab Sunan Ibn Majah Hadis ini terdapat dalam kitab thaharah bab Artinya: Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb berkata, telah memberitakan kepada kami Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari Aisyah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah dari makan sesuatu yang disentuh oleh api." (H.R. Ibn Majah) Hadis menjelaskan bahwa Nabi SAW memerintahkan ber-wudhu disebabkan karena memakan sesuatu atau makanan yang disentuh api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Hadis di atas dipertegas dengan hadis lain dalam kitab dan bab yang sama, bahwa memang benar Nabi SAW memerintahkan ber-wudhu setelah memakan makanan atau sesuatu yang disentuh oleh api. Sebagaimana diriwayatkan sebagai berikut: Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Khalid Al Azraq berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid bin Yazid bin Abu Malik dari Bapaknya dari Anas bin Malik, Yazid menuturkan; dia meletakkan kedua tangannya di kedua telinganya, dan berkata; diamlah kalian berdua, Al-Hafiz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid al-qazwainiy, Sunan Ibn Majah, (Beirut-Libanon: Dar al-kitab al- Ilmiyah, 675), juz 1, h Ibid.
18 68 sekiranya aku tidak mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah dari makan sesuatu yang disentuh oleh api." (H.R. Ibn Majah) Hadis ini juga semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. f. Hadis dalam kitab Sunan al-darimi Hadis ini terdapat dalam kitab wudhu bab Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepadaku Al Laits ia berkata: Telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku Abdul Malik bin Abu Bakar bin Al Harits bin Hisyam, Kharijah bin Zaid Al Anshari telah mengabarkan kepadanya, bahwasanya ayahnya, yaitu Zaid bin tsabit berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Berwudhu lah dari setiap sesuatu yang terkena api (yang dibakar) (H.R. al-darimi) Hadis ini mejelaskan bahwa sahabat yaitu Zaid bin Tsabit pernah mendengar Rasulullah bersabda yaitu memerintahkan ber-wudhu dari setiap yang terkena (yang dibakar, dimasak) api. Artinya Rasullah memerintahkan ber-wudhu dari setiap disentuh oleh api apakah itu dalam bentuk makanan maupun minuman. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 23 Al-Imam Abi Muhammad Abdillah bin Bahar Amar al-darimi, Sunan al-darimi, (Beirut: Dar Fikri, t. th.), h. 133
19 69 g. Hadis dalam kitab Musnad Ahmad bin Hanbal 1. Jilid I halaman 264 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ya'qub telah menceritakan kepada kami bapakku dari Muhammad bin Ishaq telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amru bin 'Atho` bin 'Ayyasy bin 'Alqamah saudara bani Amir bin Lu`ay, berkata; Aku menemui Ibnu Abbas di rumah Maimunah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dimana esok harinya adalah hari Jum'at. Dan Maimunah telah berpesan kepadanya tentang itu, bila selesai shalat jum'at agar dihamparkan untuknya, kemudian ia bergegas menuju kepadanya dan orang-orang pun duduk di sekelilingnya. Kemudian seorang laki-laki bertanya tentang berwudhu setelah memakan makanan yang disentuh api (di masak dengan api), dan aku mendengarkan. Ibnu Abbas mengangkat tangannya ke matanya, saat itu penglihatannya sudah kabur, ia berkata; "Kedua mataku ini dulu dapat melihat, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu untuk shalat Zhuhur di salah satu kamarnya, kemudian Bilal menyeru untuk shalat, maka berdiri menuju pintu kamar dan menjumpai hadiah berupa roti dan daging yang dikirimkan oleh sebagian sahabatnya untuk beliau, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali bersama orang-orang yang bersamanya dan (hadiah) tersebut diletakkan di dalam kamar beliau. Maka beliau memakannya dan sahabatpun ikut makan bersama 24 th.), jilid I, h Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad bin Hanbal, (Bairut: Dar al-fikri, t.
20 70 beliau, selanjutnya Rasulullah berdiri bersama orang-orang yang bersamanya menuju shalat, tidak ada seorang pun di antara mereka yang bersama beliau yang menyentuh air. Kemudian beliau shalat mengimami mereka." Ibnu Abbas memang masih ingat di masa akhirnya tentang apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Hadis ini menjelaskan bahwa Ibn Abbas ketika berada dirumah Maimunah Istri Nabi SAW ditanya oleh seorang laki-laki tentang ber-wudhu setelah memakan makanan yang dimasak dengan api. Lalu Ibn Abbas menjawab dengan mengangkat kedua tangannya ke matanya, saat itu matanya sudah kabur, Ibn Abbas bersaksi dengan kedua matanya ketika matanya masih dapat melihat, ia pernah melihat Rasulullah SAW ber-wudhu untuk melaksanakan shalat zhuhur di salah satu kamar beliau. Bilal mengumandangkan adzan, maka Rasulullah berdiri untuk menuju pintu kamar dan beliau menjumpai hadiah berupa roti dan daging yang di kirimkan oleh sebagian sahabat untuk beliau. Lalu Rasulullah kembali duduk dengan para sahabat, kemudian Rasulullah memakan hadiah tersebut dan sahabatpun ikut memakannya. Setelah itu Rasulullah berdiri bersama-sama dengan para sahabat untuk melaksanakan shalat zhuhur dan tidak ada seorangpun di antara mereka yang menyentuh air. Kemudian Rasulullah shalat mengimami para sahabat. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 2. Jilid I halaman 272
21 71 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Husain telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Az Zinad dari Bapaknya dari Muhammad bin 'Amru bin 'Atho` bin Alqamah Al Qurasyi berkata; kami masuk ke rumah Maimunah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kami dapati Abdullah bin Abbas sedang di dalamnya, kemudian kami menyebutkan tentang wudlu (setelah makan makanan) yang disentuh api, maka Abdullah pun berkata; "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memakan (makanan) yang disentuh api, kemudian beliau shalat dan tidak berwudhu lagi." Lalu sebagian kami berkata kepadanya; "Apakah engkau melihat beliau?" Ibnu Abbas menunjuk kepada kedua matanya seraya mengatakan; "Kedua mataku ini telah melihat." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini menjelaskan bahwa Nabi SAW tidak ber-wudhu setelah memakan makanan yang dimasak dengan api hal ini dibuktikan dengan kesaksian Ibn Abbas bahwa ia melihat Nabi SAW melaksanakan shalat tanpa wudhu lagi setelah memakan makanan yang dimasak dengan api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 3. Jilid II halaman Ibid., h Ibid., h. 265
22 72 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Umar bin Abdul Aziz dari Ibrahim bin Abdullah bin Qarizh, dia berkata: saya bertemu dengan Abu Hurairah yang sedang berwudhu, maka dia berkata; "Apakah kamu tahu kenapa saya berwudhu setelah memakan sepotong susu kering? sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah kalian dari apa saja yang disentuh oleh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah memeritakan ber-wudhu dari sesuatu yang disentuh oleh api, hal ini dibuktikan dengan percakapan Abu Hurairah dengan Ibrahim bin Abdullah bin Qarizh, inti percakapannya adalah bahwa Abu Hurairah ber-wudhu karena memakan susu kering sebab ia mendengar Rasulullah bersabda memerintahkan ber-wudhu dari memakan sesuatu yang disentuh oleh api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 4. Jilid II halaman Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Umar bin Abdul 'Aziz bahwa Abdullah bin Ibrahim bin Qorizh mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendapati Abu Hurairah berwudhu di depan masjid, lalu Abu Hurairah berkata; "hanyasannya aku berwudhu dari sisa-sisa aqith (Susu yang dikeringkan) yang aku makan, sebab Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Berwudhu lah kalian dari sesuatu yang tersentuh oleh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) 27 Ibid., h. 271
23 73 Hadis di atas menjelaskan bahwa Rasulullah memerintahkan ber-wudhu dari sesuatu yang disentuh dalam artian dimasak dengan menggunakan api apakah itu berupa makanan ataupun minuman. Abu Hurairah ber-wudhu karena memakan sisa-sisa aqith sebab Rasulullah memerintahkan ber-wudhu memakan sesuatu yang disentuh, dimasak dengan menggunakan api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 5. Jilid II halaman 427 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Umar bin Abdul 'Aziz dari Ibrahim bin Abdullah Qarizh atau Qaridh -aku tidak tahu, dan Isma'il masih merasa ragu, - ia berkata; Abu Hurairah memakan susu kering (panggang) kemudian berwudhu, lalu ia berkata; "Tahukah kalian kenapa aku berwudhu setelah aku makan susu kering? Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah kalian dari apa saja yang tersentuh oleh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Dari hadis ini dapat dipahami bahwa Abu Hurairah ber-wudhu karena memakan susu kering yang masaknya di panggang, karena ia mendengar Rasulullah SAW memerintahkan ber-wudhu dari apa saja yang disentuh oleh api artinya adalah baik itu berupa makanan atau minuman Ibid., h. 427
24 74 Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 6. Jilid II halaman Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin 'Umair berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Dzi`b dari Az Zuhri dari Umar bin Abdul 'Aziz dari Ibnu Qarizh dari Abu Hurairah berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah kalian dari makanan yang disentuh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 7. Jilid II halaman Artinya: Telah menceritakan kepada kami Waki', dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz -yaitu Ibnu Abdullah bin Abu Salamah- dari Ibnu Syihab dari Umar bin Abdul 'Aziz dari Ibrahim bin Qarizh, dia berkata; Aku melihat Abu Hurairah berwudhu di masjid, lalu akupun bertanya; "Kenapa kamu berwudhu?" ia menjawab; Karena makan roti yang dibakar, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah kalian dari makanan yang tersentuh oleh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) 29 Ibid., h Ibid., h. 479
25 75 Hadis ini menjelaskan bahwa para sahabat melihat Abu Hurairah ber-wudhu di masjid, lalu sahabat bertanya; kenapa kamu ber-wudhu? lalu Abu Hurairah menjawab bahwa ia ber-wudhu karena memakan roti yang dibakar dan ini karena ia mendengar Rasulullah SAW memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan yang tersentuh oleh api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 8. Jilid II halaman 503 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yazid, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami Muhammad dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah kalian dari makanan yang disentuh oleh api, meskipun itu roti bakar." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Dari hadis ini dapat dipahami bahwa Rasulullah SAW memerintahkan berwudhu dari memakan makanan yang disentuh api, meskipun itu roti bakar. Apa lagi sesuatu makanan itu sampai diubah dalam artian makanan itu sampai matang. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 9. Jilid II halaman Ibid., h. 503
26 76 32 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad berkata; bapakku telah menceritakan kepada kami, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Husain -yaitu Al Muallim- dari Yahya, dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin 'Amru, bahwasanya ia mendengar Al Muththalib bin Abdullah bin Hanthab Al Makhzumi berkata; Ibnu Abbas bertanya; "apakah aku harus berwudhu dari makanan yang aku temukan didalam kitabullah 'azza wajalla halal hanya karena telah tersentuh api?." Al Muththalib berkata; maka Abu Hurairah mengumpulkan kerikil di tangannya seraya berkata; "Aku bersaksi dengan sejumlah kerikil yang ada di tanganku ini, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Berwudhu lah kalian dari sesuatu yang tersentuh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis di atas menjelaskan bahwa al-muthalib melihat Ibnu Abbas bertanya kepada Abu Hurairah tetang apakah harus ber-wudhu dari makanan yang ditemukan dalam kitabullah yang halal yang telah tersentuh oleh api? Maka Abu Hurairah mengumpulkan kerikil di tangannya, kemudian ia bersaksi dengan sejumlah kerikil yang ada ditangannya, sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan ber-wudhu dari sesuatu yang disentuh api, apakah itu berupa makanan maupun minuman. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 10. Jilid III halaman Ibid., h. 529
27 77 33 Artinya: Telah bercerita kepada kami Ya'qub telah bercerita kepada kami bapakku dari Ibnu Ishaq telah bercerita kepadaku Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil Bin Abu Tholib berkata; saya menemui Jabir bin Abdullah Al Anshori dari Abu Salamah. Saya bersama Muhammad bin 'Amr bin Hasan bin 'Ali dan Abu Al Asbath, budak Abdullah bin Ja'far yang selalu mengikuti ilmu, dia berkata; lalu kami bertanya tentang wudlu setelah makan yang disentuh api. Dia menjawab, saya keluar hendak menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam masjidnya, namun saya tidak mendapatkan beliau, lalu saya menanyakan tentang beliau, maka ada yang mengatakan beliau berada di tempat kematian, anak-anak perempuan Sa'd bin Robi', saudara lakilaki Balharits bin Al Harits bin Al Khojroj yang sedang membagi warisan karena meninggal bapaknya. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; kami adalah kaum wanita pertama yang mendapat warisan dalam Islam dari bapak (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; lalu saya keluar sampai ketemu tempat tersebut yaitu tempat harta Sa'd bin Robi', saya mendapatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada tempat duduk dekat pohon kurma, yang telah disiram. Beliau berada di dalamnya. Lalu dihidangkan makan siang dari roti dan daging yang dimasak, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memakannya dan orang-orang ikut bersama beliau. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; 33 Ibid., jilid III, h. 375
28 78 lalu beliau kencing kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu untuk shalat dhuhur lalu para sahabat juga melakukannya kemudian dilaksanakanlah shalat dluhur. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk tatkala pembagian tinggal sedikit lalu datang waktu shalat. Lalu selesailah acara pembagian. Lalu mereka mengulangi sisa makan siang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, berupa roti dan dagingnya, lalu beliau memakannya dan juga para sahabatnya. Kemudian beliau bangkit dan shalat ashar tanpa menyentuh air dan yang lainnya. (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Dari hadis tersebut menerangkan bahwa ketika Rasulullah SAW berada di tempat pembagian harta warisan Sa id bin Robi, beliau dihidangkan makan siang roti dan daging yang dimasak. Lalu rasulullah memakannya begitu juga orang-orang yang bersamanya. Kemudian Rasulullah ber-wudhu untuk shalat zuhur lalu para sahabat juga melakukannya. Lalu Rasulullah duduk tatkala pembagiannya tinggal sedikit datang lagi waktu shalat ashar. Selesai melakukan pembagian harta warisan tersebut, Rasulullah dihidangkan kemabli sisa makan siang, lalu Rasulullah memakannya dan juga para sahabat. Kemudian beliau bangkit dan shalat ashar tanpa menyentuh air begitu juga dengan para sahabat yang lainnya. Hadis ini semakna dengan hadis yan g terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 11. Jilid V halaman Ibid., jilid 5, h. 184
29 79 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Amir dari Ibnu Abi Dzi`b dari Az Zuhri dari Abdul Malik bin Abu Bakar dari Kharijah bin zaid dari Zaid bin Tsabit, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah kalian dari sesuatu yang tersentuh oleh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini menerangkan bahwa Rasulullah memerintahkan ber-wudhu dari sesuatu yang tersentuh oleh api artinya adalah ber-wudhu karena memakan atau meminum sesuatu yang tersentuh oleh api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 12. Jilid V halaman Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Laits telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab bahwa ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Abdul Malik bin Abu Bakar bin Abdurrahman bin Harits bin Hisyam bahwa Kharijah bin Zaid Al Anshari mengabarkan kepadanya, bahwa ayahnya Zaid bin Tsabit berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah dari makanan yang tersentuh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Dari hadis ini dapat dipahami bahwa Rasulullah SAW memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan yang tersentuh oleh api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi 35 Ibid., h. 188
30 80 bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 13. Jilid V halaman Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq ia berkata, Aku membaca dalam catatan Ma'mar dari Al Zuhri dari Abdul Malik bin Abu Bakar dari Kharijah bin zaid dari Zaid bin Tsabit dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang wudlu karena sebab makanan yang telah terkena sentuhan api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini menerangkan bahwa Abdurrazaq pernah memabca catatan Ma mar dari Az-Zuhri dari Abdul Malik bin Abu Bakar dari Kharijah bin Zaid bin Tsabit dari Nabi SAW bahwa batal wudhu karena memakan makanan yang telah terkena sentuhan api. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 14. Jilid V halaman Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Ma'mar dari Al Zuhri dari Kharijah bin zaid dari Zaid bin Tsabit, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah kalian dari makanan yang tersentuh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) 36 Ibid., h Ibid., h. 190
31 81 Hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan yang tersentuh oleh api, apakah makanan itu sampai matang atau tidak. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 15. Jilid V halaman Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Yaman telah menceritakan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku Abdul Malik bin Abu Bakar bin Abdurrahman bin Harits bin Hisyam dari Kharijah bin Zaid bin Tsabit Al Anshari ia mengabarkan kepadanya, bahwa Zaid bin Tsabit berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah dari makanan yang tersentuh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan yang tersentuh oleh api, apakah makanan itu sampai matang atau tidak. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 16. Jilid VI halaman Ibid., h. 192
32 82 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Al-Yaman, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami Syu'aib, dari Al-Zuhri, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Khalid bin Amru bin Utsman bin Affan dan saya menceritakan hadits ini kepadanya, bahwa (Sa'ad bin Al-Zubair) bertanya kepada Urwah bin Az-Zubair tentang makanan yang tersentuh api. Maka Urwah bin Al-Zubair berkata; "Saya mendengar Aisyah, istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata; 'Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: 'Berwudhu lah kalian dari makanan yang terpanggang api. (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) 39 Hadis ini menerangkan bahwa Sa id bin al-zubair pernah bertanya kepada Urwah bin al-zubair tentang makanan yang tersentuh api. Maka Urwah menjawab bahwa ia pernah mendengar Aisyah isteri Nabi SAW berkata bahwa Rasulullah memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan ynag terpanggang oleh api. Apakah makanan itu sampai matang atau tidak. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 17. Jilid VI halaman Ibid., jilid 6, h Ibid., h. 321
33 83 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Al Hajjaj dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Muhammad bin Thahla` dia berkata; "Saya pernah bertanya kepada Abu Salamah; 'Sesungguhnya saudara sesusuanmu, Sulaiman, ia tidak berwudhu setelah memakan makanan yang telah dimasak?" ia menjawab; "Lantas ia memukul-mukul dada Sulaim seraya berkata; 'Aku bersaksi atas Ummu Salamah, isteri Nabi shalallahu'alaihi wa sallam, bahwasanya ia menyaksikan Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam berwudhu dari apa yang telah dimasak." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini menjelaskan bahwa Muhammad bin Thahla pernah bertanya kepada Abu Salamah tentang saudara sesusuan Abu smalah yaitu Sulaiman, ia tidak ber-wudhu stelah memakan makanan yang dimasak. Kemudian Abu Salamah menjawab sambil memukul-mukul dada Sulaim. Ia bersaksi atas Ummu Salamah isteri Nabi SAW bahwa ia menyaksikan Rasulullah SAW ber-wudhu stelah memakan makanan yang dimasak. Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 18. Jilid VI halaman 326 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yunus berkata, telah menceritakan kepada kami Aban yakni Ibnu Yazid Al 'Atthar dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Sufyan bin Sa'id bin Al Mughirah, bahwa dia menemui Ummu Habibah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Ummu Habibah menghidangkan sawiq (tepung yang dicampur air). Kemudian Abu Sufyan minta diambilkan air lalu berkumur dengannya, Ummu Habibah lalu berkata kepadanya, "Wahai 41 Ibid., h
34 84 anak saudaraku, kenapa kamu tidak berwudhu? Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah dari apa yang terkena api, atau berubah karenanya." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini merangkan bahwa seorang sahabat yang bernama Abu Sufyan pernah menemui Ummu Habibah isteri Nabi SAW, lalu Ummu Habibah menghidangkan sawiq (tepung yang dicampur air). Kemudian Abu Sufyan meminta air kepada Ummu Habibah lalu berkumur-kumur dengannya. Lalu Ummu Habibah bertanya kepada Abu Sufyan kenapa kamu tidak ber-wudhu? sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan ber-wudhu dari apa yang terkena api atau yang dirubah oleh karena api tersebut. Mengenai kualitas hadis ini penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya, karena semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim. 19. Jilid VI halaman 327 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Waki' berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah dari Abu Sufyan bin Akhnas dari Ummu Habibah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan dia adalah bibinya Abu Sufyan berkata, "Ummu Habibah memberiku sawiq (makanan yang terbuat dari adonan tepung), kemudian dia berkata, "Janganlah kamu keluar sebelum berwudhu, sebab aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah dari sesuatu yang dipanggang dengan api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Ibid., h. 327
35 85 Hadis di atas menjelaskan, Abu Sufyan pernah diberi sawiq, kemudian Ummu Habibah melarang keluar sebelum ber-wudhu sebab Ummu Habibah pernah mendengar Rasulullah SAW memerintahkan ber-wudhu dari sesuatu yang dipanggang oleh api. Mengenai kualitas hadis ini penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya, karena semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim. 20. Jilid VI halaman 328 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Al Zuhri dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Sufyan bin Mughirah bin Al Akhnas bahwa dia menemui Ummu Habibah, kemudian Ummu Salamah memberinya minum sawiq (adonan yang terbuat dari tepung). Abu Sufyan lantas berdiri untuk mengerjakan shalat, maka Ummu Habibah pun berkata kepadanya, "Berwudhu lah kamu wahai anak saudaraku, karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Berwudhu lah dari sesuatu yang dipanggang (disentuh) oleh api'." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Dari hadis ini dapat dipahami bahwa Abu Sufyan pernah menemui Ummu Habibah isteri Nabi SAW, kemudian Ummu Habibah memberinya minuman sawiq. Lalu Abu sufyan berdiri hendak mengerjakan shalat. Maka Ummu Habibah berkata kepadanya agar ber-wudhu terlebih dahulu, karena Rasulullah memerintahkan ber-wudhu dari sesuatu yang dipanggang (disentuh) oleh api baik itu dalam bentuk makanan ataupun minuman. 43 Ibid., h. 328
36 86 Hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim maka penulis berasumsi bahwa hadis ini shahih dapat diterima dan diamalkan serta sudah tidak diragukan lagi kualitasnya 21. Jilid VI halaman Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu Abu Dzi'b berkata, telah menceritakan kepadaku Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Sufyan bin Sa'id dari Ummu Habibah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah dari sesuatu yang disentuh oleh Api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini menjelaskan tentang, perintah Nabi SAW untuk ber-wudhu setelah memakan atau meminum sesuatu yang deisentuh oleh api. Mengenai kualitas hadis ini, penulis berasumsi bahwa hadis ini kualitasnya shahih dan dapat dijadikan hujjah, karena hadis ini semakna dengan hadis yang terdapat dalam kitab Shahih Imam Muslim. 22. Jilid VI halaman 427 Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdus Shamad berkata, telah menceritakan kepada kami Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah bahwa Abu Sufyan bin Al Mughirah Al Tsaqafi mengabarkan kepadanya, bahwa dia menemui Ummu Habibah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Ummu Habibah menyuguhkan kepadanya sawiq (makanan yang 44 Ibid., h Ibid., h. 428
37 87 terbuat dari adonan tepung) dan ia pun meminumnya. Ummu Habibah lantas bertanya kepadanya, "Wahai anak saudaraku, apakah kamu tidak berwudhu terlebih dahulu?" Abu Sufyan menjawab, "Aku belum berhadats." Ummu Habibah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berwudhu lah dari sesuatu yang disentuh oleh api." (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal) Hadis ini menerangkan bahwa wudhu itu diperintahkan apabila memakan atau meminum sesuatu yang disentuh oleh api, salah satu contoh makanannya adalah sawiq (makanan yang terbuat dari adonan tepung). Berdasarkan deskripsi hadis-hadis di atas dapat dipahami bahwa hadis-hadis yang memerintahkan ber-wudhu karena memakan makanan yang dimasak dengan api diriwayatkan bi al-ma na artinya matan hadisnya tidak sama atau dengan kata lain bervariasi, akan tetapi isi atau maknanya sama, tetap terjaga dan sesuai dengan yang dimaksud oleh Rasulullah SAW. Berikut variasi matannya:
RAPATKAN SHAF JAMA AH
RAPATKAN SHAF JAMA AH Telah menceritakan kepada kami Isa bin Ibrahim Al-Ghafiqi telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb -dari jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah SWT keberadaannya. Karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah SWT keberadaannya. Karena agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurna serta pelengkap
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa
07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciKecemburuan Seorang Suami Kepada Istri
Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri Khutbah Pertama:?????????????????????,??????????,???????????????,????????????????,????????????????????????????????????????,????????????????????????.???????????????????????????????????,??????????????????????????????,???????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????,????????????????????????????????,??????????????????????????????,?????????????????????????,????????????????????????,???????????????????????????
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan
06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa
05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciRasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)
MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini
Lebih terperinciKelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a
Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a Abdul Hakim bin Amir Abdat PENDAHULUAN Sering kita melihat diantara saudara-saudara kita apabila telah selesai
Lebih terperinciBAB IV PEMAHAMAN HADIS TENTANG BATAL DAN TIDAK BATALNYA WUDHU KARENA MEMAKAN MAKANAN YANG DIMASAK DENGAN API
BAB IV PEMAHAMAN HADIS TENTANG BATAL DAN TIDAK BATALNYA WUDHU KARENA MEMAKAN MAKANAN YANG DIMASAK DENGAN API Dalam memahami hadis Nabi SAW haruslah didasarkan kepada suatu asumsi bahwa ketika Nabi SAW
Lebih terperinciDAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah
DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah 1 1 Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS. Az-Zumar: 54).
Lebih terperinci1. Tentang firman Allah: Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka
Hadits riwayat Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah bersabda: Ketika diperintahkan kepada Bani Israel, masukilah pintu itu sambil sujud dan mengucapkan: "Ampunilah dosa kami", niscaya dosadosamu akan diampuni.
Lebih terperinciE٤٨٤ J٤٧٧ W F : :
[ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai
Lebih terperinciHADITS-HADITS PENDEK
HADITS-HADITS PENDEK Rasulullah a telah meninggalkan warisan ilmu kepada umat ini. Barangsiapa yang mampu mengambil warisan ilmu tersebut, maka ia akan mendapatkan manfaat yang sangat besar. Warisan ilmu
Lebih terperinciBerbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua
Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua Masing banyak orang yang ragu untuk melanjutkan aktivitas birrul wâlidain (berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua), setelah keduanya berpulang
Lebih terperinciEngkau Bersama Orang Yang Kau Cintai
Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk
Lebih terperinciMuhammad Nashiruddin Al-Bani, Sahih Sunan Ibnu Majah, Vol, 2, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013), h
169 Al-Qur an / BAB Hadist I al-zukhruf/ 43: 32 Lampiran Terjemahan Artinya: Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia,
Lebih terperinciMUZARA'AH dan MUSAQAH
MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Publication : 1438 H, 2017 M MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Sumber:almanhaj.or.id dari Al-Wajiiz fii Fiqhis
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an
10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciMembatalkan Shalat Witir
Membatalkan Shalat Witir [ Indonesia Indonesian ندونييس 0T] Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 76-79) Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan
Lebih terperinciAlhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:
الحمد هلل والصالة والسالم على رسول اهلل بعد: أما Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini: Melihat adanya semangat dari saudara-saudara kami dalam melakukan kebaikan,
Lebih terperinciRasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)
Kitab Hudud 1. Hudud pencurian dan nisabnya Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Hadis
Lebih terperinciHadits Mu`allaq Dalam Shahih Al-Bukhari
Hadits Mu`allaq Dalam Shahih Al-Bukhari Oleh: Dr. Mohd Adli bin Abd Khalim Hadits mu`allaq ( ialah hadits yang telah digugurkan perawi dalam sanadnya, sama (اا ada seorang atau lebih, bahkan sampai ke
Lebih terperinciAL-MAHDI AKHIR ZAMAN
AL-MAHDI AKHIR ZAMAN Pada akhir zaman akan keluar seorang laki-laki dari kalangan Ahlul Bait, yaitu Al- Mahdi. Al-Mahdi dari keturunan Fathimah binti Rasulullah a, dari keturunan Al- Hasan bin Ali p. Namanya
Lebih terperinciRobiul Awal 1433 H Cetakan 1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM
1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM 2 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM MENDAPATKAN ROKAAT SHOLATNYA (dirangkum dari Irwaul Gholil karya syaikh M. Nasiruddin Al-Albani
Lebih terperinciKekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya
Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Berikut ini adalah beberapa kekhususan-kekhususan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak dimiliki oleh umatnya
Lebih terperinciPeringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari
Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari Publication : 1435 H_2014 M Peringatan Terhadap Sebagaian
Lebih terperinciMenjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.
Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA. Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts
Lebih terperinci992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."
Kitab I'tikaf Bab 1: I'tikaf pada Sepuluh Hari Terakhir (Bulan Ramadhan) dan I'tikaf dalam Semua Masjid, Firman Allah, "Janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah
Lebih terperinciHAFALAN DOA UNTUK ANAK DOA MEMOHON ILMU DOA MASUK KAMAR MANDI
HAFALAN DOA UNTUK ANAK DOA MEMOHON ILMU - 1 - زد א. ب ر Wahai Rabb-ku, tambahkanlah ilmu pengetahuan kepadaku. 1 DOA MASUK KAMAR MANDI כ ذ א א و א א. א Dengan nama Allah. 2 Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
Lebih terperinciBEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN
BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN NIAT Wajibnya Berniat Puasa Sebelum Terbit Fajar Shadiq (Waktu Subuh) Ketika Puasa Wajib Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Barangsiapa yang tidak
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com
Lebih terperinciAdab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Adab Makan لطعا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 لطعا» باللغة لا ند نيسية «تا چگف: مني. بن عبد
Lebih terperinciBATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu
Berbakti Kepada Kedua Orang Tua بر الوالدين E א F Disusun Oleh: Yazid bin Abdul Qadir Jawas W א א Murajaah : Abu Ziyad W א Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah א א א א א א 1429 2008 BATASAN TAAT
Lebih terperinciHadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar
Hadits Yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1438 H_2017 M Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar
Lebih terperinciSUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi
SUNNAH NABI Hal yang ingin saya sampaikan dalam kultum pagi hari ini tentang sunnah nabi yang sering disepelekan, saya hanya ingin menyampaikan 9 sunnah dari sekian banyak sunnah diantaranya yaitu : 1.
Lebih terperinciTentang membuat Gambar dan Patung (Brosur cetak ulang)
MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,
Lebih terperinciAPAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:
APAKAH ITU MAHRAM Beberapa waktu yang lalu di berita salah satu televisi swasta nasional menayangkan kontak pemirsa. Di sana ada penelpon yang menyebutkan tentang kegeli-annya terhadap tingkah pejabat-pejabat
Lebih terperinciADAB MEMBERIKAN HADIAH
ADAB MEMBERIKAN HADIAH [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Majid bin Su'ud al-usyan Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009-1430 ADAB MEMBERIKAN HADIAH
Lebih terperinciIstri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman
Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinciKitab Haiwan Buruan, Haiwan Sembelihan Dan Haiwan Yang Boleh Dimakan
Kitab Haiwan Buruan, Haiwan Sembelihan Dan Haiwan Yang Boleh Dimakan 1. Berburu dengan anjing terlatih Hadis riwayat Adi bin Hatim ra., ia berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku melepas
Lebih terperinciDAFTAR TERJEMAH. No. Bab Hlm. Terjemah
DAFTAR TERJEMAH No. Bab Hlm. Terjemah 1. I 2 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-nya. Sesungguhnya pada yang demikian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cara membaca, menalaah dan meneliti berbagai literatur-literatur yang
75 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi perpustakaan ( library research) merupakan penelitian melalui perpustakaan yang dilakukan dengan cara
Lebih terperinciMenggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto
Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung
Lebih terperinciTernyata Hari Jum at itu Istimewa
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita
Lebih terperinciBukti Cinta Kepada Nabi
Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciHADIS-HADIS TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL (GAMBAR) DALAM KITAB MU TABAR
Lampiran 1 HADIS-HADIS TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL (GAMBAR) DALAM KITAB MU TABAR 1. Hadis Riwayat Abdullah bin Mas ud Jalur al-bukhari Shadaqah bin Al Fadl menceritakan kepada
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian hadits tentang Hadis-Hadis Tentang Aqiqah. Telaah Ma anil Hadits yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian hadits tentang Hadis-Hadis Tentang Aqiqah Telaah Ma anil Hadits yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, dengan rumusan masalah yang tercantum dalam
Lebih terperinciMENGHIDUPKAN MAJELIS ILMU
Edisi Edisi 6 6 Jum at, Jum at, 28 28 Dzulqadah Dzulqadah 1434 1434 H H / 4 / 4 Oktober Oktober 2013 2013 MENGHIDUPKAN MAJELIS ILMU Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
Lebih terperinciWritten by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29
Maksud Gugurnya Sanad Yang dimaksud gugurnya sanad adalah terputusnya rantai sanad (silsilatu as-sanad) dengan gugurnya sorang rawi atau lebih secara sengaja, baik dari sebagian perawi atau dari yang lainnya
Lebih terperinciBiografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation. Rilis latest
Biografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation Rilis latest 03 July 2016 Daftar Isi 1 PENDAHULUAN 3 2 SEJARAH SINGKAT IMAM AL-BUKHARI (194 H - 256 H) 5 3 SEJARAH SINGKAT IMAM ABU DAWUD (202 H - 275 H) 7 4
Lebih terperinciSHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)
No.19/Th.2/Jumadil Ula 1429H/Mei 2008 Jum at - II SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali
Lebih terperinciAPAKAH ABU BAKAR MEMBUAT FATIMAH MURKA? DAN APAKAH FATIMAH BERHAK MENDAPAT WARISAN?
Lisensi Dokumen: Seluruh artikel, makalah, dan e-book yang terdapat di www.hakekat.com boleh untuk digunakan dan disebarluaskan dengan syarat tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan www.hakekat.com
Lebih terperinciSeribu Satu Sebab Kematian Manusia
Seribu Satu Sebab Kematian Manusia Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar
14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi
Lebih terperinci" Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu,...
Penjelasan Hadits Antara Halal & Haram,,,,,,,,,, "Sesungguhnya yang halal itu jelas, dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara-perkara syubhat,kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
Lebih terperinciPeneliti Cacat Hadits
رمحه هللا ABU HATIM AR-RAZI Peneliti Cacat Hadits حفظه هللا Oleh: Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Mudasim Publication 1436 H/ 2015 M رمحه هللا Abu Hatim Ar-Razi Sumber: Majalah Al-Furqon No.155 Ed. 8 Th.
Lebih terperinciDAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No Hal Bab Terjemahan
Lampiran 1 DAFTAR TERJEMAH No Hal Bab Terjemahan 1. 6 I Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
Lebih terperinciHukum Sodomi Terhadap Istri
Hukum Sodomi Terhadap Istri تيا ملر ىف بر حكم [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Penyusun : Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431
Lebih terperinci1. Anjuran menikah bagi orang yang sudah berkeinginan serta memiliki nafkahnya dan anjuran bagi yang belum mampu untuk berpuasa
Kitab Nikah 1. Anjuran menikah bagi orang yang sudah berkeinginan serta memiliki nafkahnya dan anjuran bagi yang belum mampu untuk berpuasa Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra.: Dari Alqamah ia berkata:
Lebih terperinciInteraksi dengan Al Qur'an
Pengajian Muslimah Kalam Desember 2013 Interaksi dengan Al Qur'an Ratna Widyastuti Interaksi dengan Al Qur'an Pendahuluan Keutamaan membaca Al Qur'an Keutamaan mengkhatamkan Al Qur'an Tilawah Tadarus Pendahuluan
Lebih terperinciCarilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram
Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciPAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)
PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH) Zakat fitrah berfungsi untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan ucapan kotor dan untuk memberi makan orang-orang miskin. Diriwayatkan dari Ibnu
Lebih terperinciSUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM
SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM HADIS - SUNNAH Etimologis: Hadis : perkataan atau berita. Sunnah : jalan yang dilalui atau tradisi yang dilakukan. Sunnah Nabi: jalan hidup Nabi. Terminologis Hadis:
Lebih terperinciSHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)
p SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah) A. Hukum Sholat Witir Sholat witir adalah sunnah mu akkad yang diistimewakan oleh Rosululloh. Demikian pendapat yang dipilih oleh umhur Ulama (mayoritas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH
BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH A. Persamaan Pendapat Mazhab H{anafi Dan Mazhab Syafi i Dalam Hal Status Hukum Istri Pasca Mula> anah
Lebih terperinciAnalisis Terhadap Hadis Larangan Menikah Ketika Ihram
Analisis Terhadap Hadis Larangan Menikah Ketika Ihram Pendahuluan Pernikahan adalah suatu kata yang sangat sacral sebagai tali yang mengikat dan mempersatukan antara pasangan laki-laki dan perempuan. Menghalalkan
Lebih terperinciMemaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa
Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciUmur Untuk Amal Shaleh
Umur Untuk Amal Shaleh Khotbah Jumat:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????:???????????????????????
Lebih terperinciISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA
I. PENDAHULUAN ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA Allah melebihkan kaum laki-laki dibanding para wanita dalam firman-nya : [ 34 : ] { Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
Lebih terperinciTENTANG MA MUM MASBUQ
MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENARIKAN KEMBALI HIBAH OLEH AHLI WARIS DI DESA SUMOKEMBANGSRI KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENARIKAN KEMBALI HIBAH OLEH AHLI WARIS DI DESA SUMOKEMBANGSRI KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO A. Analisis Penarikan Kembali Hibah Oleh Ahli Waris Di Desa Sumokembangsri
Lebih terperinciBILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT
BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT Ahad, 21 Oktober 2012 05:00 Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal Sumber: www.rumaysho.com Di antara keistimewaan Idul Adha tahun ini (2012) akan bertepatan dengan hari Jum'at.
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
Lebih terperinciBismillahirrahmanirrahim
Bismillahirrahmanirrahim Allah Ta ala berfirman (yang artinya), Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya (QS. Al Mu`minun : 1-2) Allah Ta ala juga
Lebih terperinciDan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)
Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
09-06-2017 14 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Berdoa Al-Bukhari 5846, 5851, 5866, 5867, 5875, 5876 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciPentingnya Menyambung Silaturahmi
Pentingnya Menyambung Silaturahmi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:???????????????????????
Lebih terperinciMANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA
Booklet Da wah.: Jumat, 21 Shafar 1439 H / 10 November 2017 M 1 B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA P ara pembaca, semoga rahmat Allah subhanahu
Lebih terperinciBAB IV ISTINBATH HUKUM DAN NATIJAH. nash yang menerangkan tentang pembagian waris seorang transseksual yang
BAB IV ISTINBATH HUKUM DAN NATIJAH A. Istinbath Hukum Dan Natijah Status kewarisan bagi para pelaku transseksual yang mengoperasi ganti kelamin dalmam perspektif ushul fiqih ini merupakan masalah baru
Lebih terperincibanyak-banyak agar kamu beruntung.
LAMPIRAN BAB AL-QURAN/ Lampiran Terjemahan Hal HADITS Artinya: Apabila shalat telah 23 Jumuah/62:10. dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu
Lebih terperinciKhitan. 1. Sejarah Khitan
MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,
Lebih terperinciSyarah Istighfar dan Taubat
Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id
Lebih terperinciAl-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.
Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Pengertian Hadits Sunnah : Segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah SAW baik berupa perkataan, perbuatan,taqrir (peretujuan),
Lebih terperinciSEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )
SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam ) I. Mukadimah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata : - - :...
Lebih terperinciPelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah
Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan AL-IMAM ASY-SYAFI I Rahimahullah Sejarah para ulama salaf merupakan salah satu tentara dari
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN) (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa thawaf ifadhah merupakan salah satu rukun
Lebih terperinciJika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang
Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinciWa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:
Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji
Lebih terperinciMAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA
MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA Jama ah Jum at rahimakumullah Setiap muslim pasti bersaksi, mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, tapi tidak semua muslim memahami hakikat yang
Lebih terperinciTata Cara Shalat Malam
Tata Cara Shalat Malam ] ندونييس Indonesian [ Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 36-39) 1Terjemah1T 1T: 1TMuhammad Iqbal A. Gazali 1TEditor1T
Lebih terperinciHukum Jenggot dan Cadar HUKUM TENTANG JENGGOT DAN CADAR
Hukum Jenggot dan Cadar HUKUM TENTANG JENGGOT DAN CADAR Pertanyaan dari: H. Syamsul Bahri, BA., KTAM. 1031721, Jl. Pattimura Gg. Dame Wek IV, Padangsidempuan (disidangkan pada Jum at, 10 Rajab 1430 H /
Lebih terperinci