Ninik Usmiyati Surel : Ninik

dokumen-dokumen yang mirip
DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS DI-C SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGISI POLA DENGAN MEDIA BIJI-BIJIAN DI TK NEGERI I PEMBINA MEDAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI KEGIATAN BERMAIN DENGAN MEDIA CELEMEK AJAIB PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH DUNGBANG TAHUN PELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SPRINT MELALUI PERMAINAN SIRKUIT. Slamet Riyadi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

III. METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVB tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research), yang dilakukan dengan tujuan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah 20 orang siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan (action. belajar mengajar yang terjadi di kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2012-

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

Pelaksanaan Supervisi Akademik Untuk. Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu

Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng Dengan Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script Pada Siswa Kelas VII B SMP N 1 Monterado

BAB III METODE PENELITIAN. diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil. saling terkait dan berkesinambungan, yaitu :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri.

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

BAB III METODE PENELITIAN. Sutrisno hadi dalam (Narbuko dan Ahmadi, 2008) yang mengatakan. menguji suatu kebenaran pengetahuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK TUNGRAHITA SEDANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR DI KELAS DII-C SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN Ninik Usmiyati Surel : Ninik Usmiyati@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar di kelas DII-C tunagrahita sedang SLB-E Negeri Pembina Medan. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas DII-C tunagrhita sedang di SLB-E Negeri Pembina Medan yang berjumlah 6 orang yang terdiri dari 4 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data kuantitatif berupa test dan data kualitatif berupa observasi. Hasil observasi menunjukkan bahwa pada siklus I guru (peneliti) sudah dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas DII-C SLB-E Negeri Pembina Medan dalam membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar dengan baik dan pada siklus II guru (peneliti) dapat meningkatkan kemampuan siswa dengan lebih baik dengan menggunakan kartu kata bergambar dalam membaca permulaan dalam pembelajaran B.Indonesia. Kata Kunci : Siswa tunagrhita sedang, Konsep bilangan dan lambang PENDAHULUAN Pada dasarnya, membelajarkan persiapan membaca dan menulis di SLB tunagrahitadapat saja dilaksanakan selama dalam batasbatas aturan pengembangan praskolastik atau pra-akademik. Pembelajaran persiapan membaca dan menulis pada anak tunagrahita hendaknya dapat diberikan secara terpadu dalam program pengembangan kemampuan dasar dalam hal ini bidang pengembangan berbahasa dan motorik. Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan masa peka anak pada aspek perkembangan bahasa ini dapat distimulasi melalui kegiatan membaca permulaan yang memberikan media-media dari kartu kata yang bergambar yang dapat menarik minat anak untuk membaca. Dengan menggunakan media yang menarik dan dilakukan sambil bermain anak serasa bukan sedang belajar anak merasa sedang bermain dengan demikian indikator yang ingin kita capai terpenuhi dengan sendirinya. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi setiap orang. Melalui berbahasa seseorang atau anak akan dapat mengembangkan kemampuan sosialnya dengan orang lain. Penguasaan keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan Guru SLB -E Negeri Pembina Medan 112

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 berbahasa. Disamping itu bahasa merupakan alat untuk menyatakan pikiran dan perasaanorang lain. Tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak. Komunikasi antar anak dapat terjalin dengan baik dengan bahasa sehingga anak dapat membangun hubungan dan tidak mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak. Anak yang dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan anak yang cerdas. Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekspresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Dengan kata lain pengembangan bahasa lebih diarahkan agar anak dapat : a. Mengolah kata secara komprehensif. b. Mengekspresikan kata-kata tersebut dalam bahasa utuh (ucapan dan perbuatan) yang dapat dipahami oleh orang lain. c. Mengerti setiap kata, mengartikan dan menyampaikannya secara utuh kepada orang lain. d. Berargumentasi, meyakinkan orang melalui kata-kata yang diucapkannya. Pengembangan bahasa anak dapat dilakukan melalui bercerita, dan membaca mengingat anak didik kurang mampu mengungkapkan kata-kata dengan lancar dan masih sulit berbicara dengan kalimat sederhana yang benar. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memenuhi harapan guru anak tunagrhita sedang dan orang tua pada umumnya untuk mengambangkan kemampuan bahasa anak di SLB-C melalui kegiatan membaca permulaan dengan menggunakan kartu kata bergambar yang menarik sehingga untuk memasuki jenjang sekolah berikutnya anak nantinya akan mudah berkomunikasi dengan temannya dan anak akan merasa lebih percaya diri. Karna anak sudah punya pondasi dalam menganal kartu kata yang dapat meningkatkan kemampuan membacanya. Dengan adanya latar belakang oleh beberapa pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa ditingkat kelas rendah di sekolah perlu juga diajarkan membaca permulaan dengan arti kata dilakukan sambil bermain dengan menggunakan media-media yang menyenangkan. Di SLB-E Negeri Pembina Medan tempat peneliti mengajar juga melakukan pembelajaran menulis dan membaca permulaan khususnya di kela DII-C tunagrahita sedang dimana nantinya mereka akan bisaberkomunikasi dengan lingkungannya. Namun setelah peneliti mengobservasi ditemukan rendahnya nilai kemampuan membaca permulaan pada anak. 113 p-issn : 2355-1720

Ninik Usmiyati : Meningkatkan Kemampuan Membaca. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah penelitian yang ingin di capai adalah sebagai berikut Apakah dengan menggunakan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca Permulaan bagi anak tunagrahita sedang di kelas DII-C SLB E Negeri Pembina Medan Tahun Pelajaran?. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar di kelas DII-C SLB- E Negeri Pembina Medan. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah anak kelas DII-C SLB-E Negeri Pembina Medan, yang berjumlah 6 orang, laki-laki 3 orang dan perempuan 3. Adapun tempat penelitian dilakukan di kelas DII-C SLB Negeri Pembina Medan. Data penelitian tindakan yang dikumpulkan berupa informasiinformasi tentang kemampuan siswa dalam membaca permulaan dan kemampuan berbicara sesuai dengan kemampuannya. Kemampuan siswa dalam membaca permulaan atau berbicara tersebut meliputi penguasaan-penguasaan : a. Penguasaan kata b. Mengucapkan kata c. Mengucapkan kata-kata benda sesuai dengan tema kebutuhanku. Disamping hal-hal tersebut di atas, diperlukan pula data tentang kemampuan guru dalam menyusun RPP dan penguasaan dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Sumber data dalam penelitian ini adalah daftar nilai hasil belajar pada tahap penjajagan (data awal), siswa, peneliti, teman sejawat dan kepala taman kanak-kanak sebagai data pendukung, jenis data yang di dapat dari: a. Proses belajar mengajar b. Nilai test anak c. Observasi selama pembelajaran d. Wawancara Metode pengumpulan data merupakan usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur yang standar. Suharsimi Arikunto (2002 : 1997). Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara yang di lakukan terhadap sumber data. Sedangkan alat untuk pengumpul data menggunakan kamera dan dokumen resmi data anak yang terlibat dalam penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimana pengkajian siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu : (1)perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. p-issn : 2355-1720 114

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus mengikuti pola yang sama. Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti terlebih dahulu melaksanakan pembelajaran pra siklus. Hal ini dimaksud sebagai survey awal untuk melihat sampai dimana membaca anak telah berkembang, sehingga nantinya akan diperbaiki. Rencana pembelajaran pra siklus yang dilakukan peneliti adalah menyusun perencanaan pembelajaran yaitu dengan menyusun Rencanaa Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan tema kebutuhan dan sub tema pakaian. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah mengenalkan katakata, nama pakaian yang dipakai. Setelah melakukan evaluasi kegiatan ini peneliti bersama Obsever melakukan dan berdiskusi terhadap masalah-masalah yang ditemukan dan lama pembelajaran berlangsung. Setelah dilakukan refleksi maka masalah yang muncul selama pembelajaran berlangsung adalah rendahnya kemampuan mengenal kata pada siswa. Oleh karena itu untuk melakukan perbaikan pembelajaran dan dipecahkan dalam siklus I. Adapun prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah dengan membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, maka dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran, kemampuan anak,maupun pembelajaran yang telah dilakukan guru dalam hal ini peneliti. Setelah evaluasi dilakukan, peneliti bersama-sama dengan obsever melakukan refleksi dan diskusi tentang masalah-masalah yang ditemukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung obsever sebagai teman kolaborator mengamati, menilai dan memberi bimbingan kepada guru dalam melakukan rancangan kegiatan pembelajaran. Manakala dalam refleksi telah ditemukan masalah pembelajaran menjadi penghambat kemajuan anak, maka peneliti dan obsever bersama-sama mengambil masalah yang akan dipecahkan dalam siklus1. Dalam hal ini yang menjadi fokus guru dalam memecahkan masalah yang sedang terjadi ini adalah bagai mana upaya guru untuk memudahkan anak dalam menngkonsentrasikan cara membaca anak dengan bermain peran dengan media kartu kata bergambar. Maka direncanakanlah langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak. Adapun langkah-langkah tersebut adalah : a. Membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan indikator tingkat perkembangan anak, adapun tema yang dipilih adalah 115 p-issn : 2355-1720

Ninik Usmiyati : Meningkatkan Kemampuan Membaca. kebutuhanku dengan sub tema pakaian. b. Mengajak anak bermain tepuk bersama-sama, untuk menarik minat anak mengikuti kegiatan pembelajaran guru harus menyemangati anak dengan lagu dan gerak badan. c. Bercerita dan melakukan tanya jawab tentang macam-macam pakaian, metode yang dilakukan guru adalah metode bercerita yang tujuannya adalah meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa. d. Mengajak anak untuk berkonsentrasi bermain kartu kata bergambar dengan baik dan teliti. Pada tahap ini observasi dilakukan secara langsung dengan memakai format observasi yang telah disusun serta melakukan penilaian terhadap hasil tindakan ketika berlangsungnya pembelajaran,penilaian dalam hal ini bertindak sebagai pengamat melakukan pengamatan dan pencatatan yang terjadi selama kegiatan baik kepada guru maupun anak didik. Tujuannya adalah untuk mengetahuai sejauh mana keberhasilan yang dicapai dalam kegiatan pembelajaran diantaranya a. Penugasan guru dalam mengenal kata-kata dengan menggunakan kartu kata bergambar b. Untuk mengetahui kemampuan anak dalam mengenal kata melalui kartu kata bergambar Aspek-aspek yang diamati pada peserta didik adalah : a. Anak dapat mengenal kata b. Anak mampu mengenal dan mengucapkan beberapa kata yang sudah ditentukan sesuai dengan tema hari ini. Refleksi terhadap pelaksanaan Prasiklus yang meliputi: Pembelajaran yang disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan.alat penilaian sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Metode pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan anak.penjelasan atau penyampaian guru kurang dapat diterima anak terlihat dari hasil pekerjaan anak. Media yang digunakan kurang bervariasi.minat anak kurang. Hasil kerja anak tidak sesuai harapan. Kegiatan sudah sesuai dengan RPP yang disusun.kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan indikator yang tilah ditentukan Media pembelajaran yang digunakan sudah sesuai dengan indikator yang sudah ditentukan.setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan guru berusaha memperbaiki rancangan kegiatan pembelajaran.media dan metode pembelajaran kurang menarik minat anak.pembelajaran yang dilaksanakan belum mampu meningkatkan kemampuan membaca anak. Dalam pelaksanaan kegiatan pada prasiklus ini peneliti belum mendapat tujuan dan hasil yang dicapai sehingga penulis menindak lanjuti ke siklus 2 dengan langkahlangkah yang sama. p-issn : 2355-1720 116

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 Validitas data yang digunakan antara lain dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode pengumpulan data. Dalam penelitian ini teknik triangulasi untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dalam kemampuan membaca permulaan dalam pengembangan bahasa dan faktor penyebabnya. Untuk itu peneliti membandingkan data hasil penelitian dari berbagai metode antara lain dengan tes, observasi dan dokumentasi. Triangulasi data dilakukan dengan cara : a. Cross checking, peneliti melakukan pengecekan (checking) antara hasil metode pengumpulan data yang diperoleh melalui tes, observasi dan dokumentasi dengan memadukan hasil ketiganya. Dalam hal ini bertujuan memperoleh informasi yang benar dan meyakinkan. b. Cek ricek, yaitu pengulangan kembali data yang diperoleh melalui berbagai sumber data, waktu, maupun metode dan informasi serta tempat memperoleh data (setting) Menurut Sarwiji Suwandi (2008 : 70) teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis datadata yang telah berhasil dikumpullkan antara lain dengan teknik deskriptif (statsitik deskriptif) dan teknik analisis kritis. Teknik deskriptif digunakan untuk data kuantitatif, sedangkan teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif. Analisis data dilakukan melalui teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi dan interprestasi yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan tindak perbaikan. Interprestasi dilakukan untuk menginteprestasi data. Observasi di lakukan berdasarkan 5 prinsip. a. Perencanaan bersama yang dilakukan oleh peneliti dan Obsever b. Focus observsi diterapkan oleh guru dan obsever c. Guru membangun bersama kriteria observasi dengan obsever d. Pengamat memiliki kemampuan observasi e. Balikan (feedback) diberikan berdasarkan factual yang direkam secara cermat dan sistematis. Analisis data dilakukan secara kualitatif-deskriftif untuk menemukan persentase dan nilai rata-rata. Penyajian hasil analisis data dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau grafik. Data tes dianalisis dengan nilai ratarata dan ketuntasan belajar dengan memakai rumus sebagai berikut: a. Nilai akhir rata-rata yang di peroleh anak menggunakan rumus: x = X N Keterangan : x = Nilai Akhir Rata-rata anak ΣX = Jumlah Nilai akhir anak N = Jumlah anak 117 p-issn : 2355-1720

Ninik Usmiyati : Meningkatkan Kemampuan Membaca. b. Ketuntasan belajar secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus : P = n N x100% (Suharsimi, 1987) Keterangan : P = Tingkat Kemampuan n = jumlah nilai anak yang diperoleh dari data N = Jumlah anak 100% = Nilai Konstan Menurut Sarwiji Suwandi (2008 : 70) Indikator kinerja merupakan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kinerja keberhasilan penelitian adalah mengalami peningkatan hasil belajar dari sebelum menggunakan media kata bergambar dalam pengembangan bahasa Indonesia di kelas DII-C SLB-E Negeri Pembina Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian adalah adanya peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa yang memperoleh nilai 7 lebih dari 70 %. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil data meliputi data tentang rencana pelaksanaan penataan dan refleksi pada tindakan perbaikan siklus I yaitu : a. Kegiatan pada rencana perbaikan disusun berdasarkan pertimbangan akademis, sarana, prasarana, dan fasilitas, pengolahan kelas dengan penataan ruang berada di depan papan tulis, meja kursi disusun menjadi empat kelompok b. Kegiatan membaca permulaan dengan menggunakan kartu kata bergambar lembar observasi dan instrumen lain yang dibutuhkan c. Skenario perbaikan di buat secara rinci oleh guru Proses pembelajaran dilaksanakan guru dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Anak-anak diajak mengambil kartu kata yang diperintahkan b. Guru memberikan contoh kepada anak dalam kegiatan inti c. Anak-anak melakukan sesuai dengan penjelasan guru d. Guru mendampingi anak-anak dalam pelaksananaan kegiatan ini e. Setiap kegiatan yang dilakukan anak selalu diberikan penghargaan oleh guru. Pengamat/ obsever sebagai pengamat dalam kegiatan pembelajaran menemui hal-hal yang terjadi dalam kegiatan perbaikan pembelajaran yaitu : a. Kegiatan pembelajaran berlangsung tertib b. Ada beberapa orang anak menyelesaikan tugas sesuai harapan guru c. Ada anak yang juga masih perlu dibimbing d. Ada juga anak yang tidak mengerjakan tugasnya sama sekali p-issn : 2355-1720 118

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 Refleksi pada sikus I meliputi seagai berikut: Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai indikator yang direncanakan dan sesuai dengan perkembangan anak. Penggunaan media dan metode yang cukup bervariasi. Guru menggunakan alat penilaian yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Refleksi dilaksanakan disetiap akhir pembelajaran dengan RPP sebagai pedoman pembalajaran Kegiatan pembelajaran pada siklus I masih terdapat kelemahan yaitu kurangnya media yang digunakan sehingga perlunya perbaikan pada siklus selanjutnya. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sehari satu RPP. Media kartu kata sangat mudah membuatnya sehingga guru dapat membuatnya sendiri kapan saja untuk melaksanakan kegiatan bermain kartu kata ini. Namun terdapat kelemahan kurangnya media kartu kata sehingga siswa tidak dapat memilikinya semua. Dan juga anakanak belum pernah menggunakan kartu kata bergambar dalam kegiatan membaca sehingga agak susah melakukannyakegiatan perbaikan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya harus mempertimbangkan keberhasilan dan kegagalan dalam proses kegiatan siklus I. Dari 6 orang jumlah anak dalam penelitian, hanya (73 %) orang saja yang mampu mengenal kata, sedangkan yang mampu mengucapkan kata(61%),dan yang mampu menggunakan kartu kata bergambar (70%) sedangkan yang mampu melakukan kegiatan sesuai indikator (70%), jika dirata-ratakan kemampuan anak hanya mencapai 65,5% maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Dari hasil refleksi diatas peneliti memutuskan melaksanakan perbaikan pembelajaran pada Siklus II dengan cara sebagai berikut : a. Kegiatan pembelajaran akan saya laksanakan dengan memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak b. Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi c. Penggunaan media sesuai dan mencukupi untuk semua anak d. Pengelolaan waktu yang tepat e. Memotivasi anak dalam proses pelaksanaan pembelajaran f. Memberikan penghargaan terhadap hasil karya anak Deskripsi hasil data meliputi data tentang rencana pelaksanaan pengamatan dan refleksi pada tindakan perbaikan siklus II yaitu : a. Rencana. Kegiatan dilaksanakan didalam dan luar kelas, rencana perbaikan disusun berdasarkan pertimbangan akademis, sarana, prasaran dan fasilitas. Pengelolaan kelas dengan penataan ruang dan meja kursi disusun menjadi empat kelompok. Pada kegiatan bertumpu kepada kegaitan perbaikan yang perinciannya dibuat oleh guru dan ditetapkan menjadi hasil refleksi. 119 p-issn : 2355-1720

Ninik Usmiyati : Meningkatkan Kemampuan Membaca. Proses pembelajaran dilaksanakan guru dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Anak-anak diajak bernyanyi bersama lagu Siapa yang menciptakan alam semesta b. Guru mengajak anak bercerita tentang alam semesta c. Guru menjelaskan bagaimana cara menyusun kartu kata bergambar d. Anak-anak dibagi menjadi empat kelompok e. Anak-anak mengerjakan kegiatan ini sesuai dengan arahan guru f. Guru mengamati dan membimbing anak ketika sedang melaksanakan kegiatan bermain kartu kata bergambar g. Guru memberi pujian kepada anak sambil memotret hasil karya mereka. Pengamat dalam kegiatan pembelajaran menemukan hal-hal yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran yaitu : a. Proses kegiatan belajar berlangsung lancar dan menyenangkan b. Sebagian besar sudah melaksanakan kegiatan bermain karu kata bergambar c. Diantara 6 orang anak hanya enam yang belum bisa dalam kegiatan bermain kartu kata bergambar d. Anak sangat senang dan bersemangat dalam kegiatan bermain kartu kata bergambar. Hasil refleksi pada sikus ke II sebagai berikut: Kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan indikator yang direncanakan dan juga telah sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Sudah menggunakan metode yang bervariasi agar anak senang dan tidak jenuh dan alat penilaian yang digunakan guru sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Refleksi dilaksanakan diakhiri pembelajaran dengan RPP yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan pembelajaran anak dan dalam pelaksanaannya telah mengikuti langkah-langkah perencanaan. Kegiatan pembelajaran dilakukan sudah sesuai RPP dan metode yang digunakan sudah bervariasi. Penggunaan media kartu kata sudah sesuai dengan jumlah siswa. Kreativitas anak mulai terbangun dalam kegiatan. Kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan harapan, namun masih ada 2 orang anak yang masih perlu bimbingan dalam melaksanakan kegiatan bermain kartu kata bergambar ini. Hal ini disebabkan karena kelalaian mereka dalam penggunaan waktu sehingga mereka kewalahan karena waktu telah habis. Tindakan perbaikan siklus II sesuai data hasil pengamatan obsever dan hasil refleksi dari keseluruhan proses dan analisis hasil belajar, kegiatan anak dapat diambil kesimpulan bahwa perbaikan siklus II telah berhasil, sehingga peneliti, teman sejawat dan p-issn : 2355-1720 120

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 osever sepakat bahwa perbaikan siklus selanjutnya tidak diperlukan lagi. Dari hasil siklus ke II dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut: Yang sudah mampu mengenal kata 78% dan mampu mengucapkan kata 70% dan mampu manggunakan kartu kata bergambar 73% sedangkan yang sudah mampu melakukan kegitan sesuai indikator 77%. dan jika dirataratakan kemampuan anak mencapai 74,5 % dan penelitian dihentikan. Pembahasan Dalam perbaikan siklus I ada beberapa temuan yang menjadi perhatian peneliti, teman sejawat ataupun supervisor yaitu : a. Proses kegiatan belajar berlangsung menyenangkan. Kegiatan yang dipilih peneliti menyenangkan bagi anak agat tidak mengalami kejenuhan b. Ada beberapa anak yang berebut kartu kata c. Ada anak yang tidak mau melakukan kegiatan sama sekali. Hal ini terjadi karena kurang maksimalnya guru memotivasi anak Grafik pencapaian kemampuan anak pada siklus I 75% 70% 65% 60% 55% 73% 61% mengenal kata mengucapkan kata 70% 70% menggunakan kartu kata melakukan kegiatan sesuai indikator Menurut data dari penilaian grafik terlihat bahwa kemampuan mengenal kata keberhasilannya hanya mencapai 73%%, mengucapkan kata keberhasilannya mencapai 61%. Menggunakan kartu kata bergambar 70% sedangkan melakukan kegitan sesuai indikator 70% dan jika dirata-ratakan capaian kemampuan anak mencapai 65,5% Secara keseluruhan pelaksanaan perbaikan belum berhasil indikator yang diharapkan di atas 70%. Maka di lakukan siklus ke II. Dalam perbaikan Siklus II menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Hal-hal penting yang akan dibahas pada siklus II adalah : a. Proses kegiatan belajar berlangsung menyenangkan. Kegiatan yang dipilih oleh peneliti, menyenangkan bagi anak, penggunaan metode yang 121 p-issn : 2355-1720

Ninik Usmiyati : Meningkatkan Kemampuan Membaca. bervariasi sangat diperhatikan oleh peneliti b. Sebagian besar anak dapat melaksanakan kegiatan. Hal ini disebabkan karena peneliti selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada anak yang belum berpartisipasi dalam kegiatan siklus ini. Hal ini disebabkan perhatian peneliti kurang maksimal diberikan kepada anak, sehingga anak asyik melihat temannya yang sedang melakukan kegiatan bermain kartu kata bergambar. Grafik capaian pada kemampuan anak pada siklus II 78% 76% 74% 72% 70% 78% 70% 73% 77% 77% jika dirata-ratakan capaian kemampuan anak 74,5 % capaian kemampuan siswa pada siklus II telah melebihi 70%. Maka indikator kinerja telah tercapai dan penelitian di hentikan. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan dengan menggunakan kartu kata bergambar membaca permulaan dapat di tingkatkan dengan optimal. Hal ini terbukti dari hasil tahapan siklus yang memperlihatkan bahwa Pencapaian kemampuan membaca permulaan secara keseluruhan di kelas DII-C SLB-E Negeri Pembina Medan mengalami perkembangan rata-rata pada siklus I adalah 65,5%, dan pada siklus II adalah 74,5% yang dapat dilihat dari grafik dibawah ini: Grafik perandingan capaian kemampuan anak pada siklus I dan II 68% 66% mengenal kata mengucapkan kata menggunakan kartu kata melakukan kegiatan sesuai indikator Berdasarkan penilaian yang tertera pada grafik diatas terlihat bahwa kemampuan dalam mengenal kata mencapai 78% mengucapkan kata 70%, menggunakan kartu kata bergambar 73% sedangkan melakukan kegiatan sesuai indikator 76% 74% 72% 70% 68% 66% 64% 62% 60% SIMPULAN 66% Siklus I 75% Siklus II p-issn : 2355-1720 122

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 Dari penelitian yang dilakukan di kelas DII-C SLB-E Negeri PembinaMedan,dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Membaca Permulaan dengan menggunakan media Kartu kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak serta dapat meningkatkan kreativitas anak melalui mediamedia belajar yang sangat bervariasi dan mudah dibuat sendiri sehingga anak lebih termotivasi untuk bermain sambil belajar. DAFTAR RUJUKAN Azhar, Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Bensu, P. (2014). Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas Sebagai Guru Bimbingan Dan Konseling (Bk) Di Slb Mardi Mulyo Kretek. School Education Journal, 2(1), 1-7. Elyawati, Cucu, dkk. 2005. Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Iskandar. 2008. Metodelogi Penelitian Sosial (kuantitatif, kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Prees. Jamaris dan Ahmad Susanto. 2011. Karakteristik Kemampuan Berbahasa.Jakarta: Kencana Prenada. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka. Sumantri, Sutjihati. 2006. Psicologi Anak Luar Biasa. Jakarta: PT. Rafika Aditama. 123 p-issn : 2355-1720