BAB I PENDAHULUAN. jaringan layanan masyarakat dalam bidang perbankan yang penting. Jasa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena sumber daya manusia merencanakan, melaksanakan, dan. dalam bidang bisnis farmasi adalah Kimia Farma.

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebelum atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

PENDAHULUAN. oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan guna menunjang setiap aktivitas organisasi. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. Wahyuddin, M. 2008). Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh. yang tidak (Parlinda, V. dan Wahyuddin, M. 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam lembaga keuangan seorang karyawan merupakan asset atau

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat besar dalam kegiatan organisasi. Menurut

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. handal. Sumber daya manusia adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari badan usaha itu karena

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Dalam kondisi tersebut sangat sulit bagi perusahan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maju dari posisi yang dimiliki saat ini, apalagi dalam masyarakat yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Usaha yang dilakukan BPR adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang penting bagi organisasi. Peran para pegawai yang bekerja

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. mereka, mengingat kinerja karyawan yang tinggi dan disiplin kerjalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan. Pengelolaan sumber daya ini

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi adalah meningkatkan kinerja karyawan. yang meliputi fasilitas, perlalatan, serta sumber daya manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dalam pemerintahan sangat menentukan berhasil tidaknya tercapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi perusahaan baik di bidang jasa maupun

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan perusahaan yang perlu sekali diperhatikan agar pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyediakan jasa keuangan yang sehat, juga memenuhi prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan

BAB. I PENDAHULUAN. dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya. Dalam perusahaan

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

SKRIPSI ANALISIS KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dan mampu menghasilkan produk yang bermutu serta benar-benar mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan itu juga semakin meningkat. Penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu menghadapi. persaingan dan perubahan. Lingkungan yang dihadapi oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini tidak lepas dari peran pemimpin dengan kepemimpinan yang partisipatif dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan layanan banking yang telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) merupakan salah suatu jaringan layanan masyarakat dalam bidang perbankan yang penting. Jasa keuangan ini menjadi salah satu alternative bagi masyarakat selain bank konvensional karena dalam praktiknya menggunakan prinsip syariah.berdasarkan keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indoesia Nomor 91/Kep/IV/KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah(KJKS) memberikan pengertian bahwa usaha kegiatannya bergerak dibidang pembiayaan, investasi dan simpanan sesuai pola bagi hasil (Syariah). Keterkaitan sumber daya manusia dengan peradapan era informasi sangatlah penting, sehingga dalam pengelolaan sumber daya manusia terdapat kecenderungan perhatian yang semakin membesar terhadap manusia sebagai faktor keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan. Dalam suatu instansi atau organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat menunjang kinerja organisasi tersebut. Salah satunya adalah semangat kerja yang tinggi. Pentingnya mengelola sumber daya manusia menunjukkan pula bahwa sukses atau tidaknya sebuah organisasi sangat tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi tersebut. 1

2 Semangat kerja karyawan menjadi hal yang sangat penting bagi sutu perusahaan karena berhubungan langsung dengan seluruh kegiatan manajemen dan operasional peusahaan. Semangat kerja adalah kemampuan sekelompok orang-orang untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama Tohardi(2002) dalam Marpaung 2013). Suatu organisasi mempunyai karakteristik tertentu yang struktur dan tujuannya saling berhubungan. Anoraga(2009:85) dalam Safitri dkk (2014) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja seorang karyawan antara lain Job Security, Opportunities for advancement, kondisi kerja yang menyenangkan, good working companion, faktor pimpinan yang baik, kompensasi, gaji dan imbalan, serta penghargaan. Dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai dibutuhkan faktor faktor pendukung, salah satu faktor yang dapat mendukung adalah keahlian bagi para pemimpin untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas dalam rangka mempengaruhi orang-orag agar mau bekerja sama mencapai suatu tujuan yang memang diinginkan bersamasama (Ardana dkk, 2012:179) Marpaung 2013). Kemampuan pemimpin dalam mempengaruhi karyawan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, akan berdampak pada kualitas karyawan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan secara efisien dan efektif sesuai tujuan yang ingin dicapai. Karena pentingnya posisi pemimpin dalam menjalankan kegiatan organisasi, maka dibutuhkan pemimpin yang mampu mengarahkan seluruh karyawan.

3 Organisasi dapat berjalan dengan baik tergantung pada komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut.. Komunikasi merupakan transfer dari pemahaman makna (Robbins, 2008:5). Salah satu fungsi komunikasi sebagai kontrol organisasi yang maksudnya untuk mengendalikan perilaku anggotanya sesuai dengan hierarki dan panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan. Oleh sebab itu, organisasi menghadapkan karyawan dapat berprestasi dan mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif dengan berkomunikasi dengan baik sehingga karyawan tidak akan mengalami kejenuhan, kebosanan, dan malas bekerja yang mengakibatkan semangat kerja menjadi menurun. Faktor lain yang mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pegawai pada saat bekerja yang mempengaruhi karyawan dalam menjalankan pekerjaanya baik secara langsung maupun tidak langsung (Anwar:2013). Untuk menciptakan tingkah laku yang positif pekerja perlu menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Lingkungan kerja yang baik akan mendorong timbulnya semangat kerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik dapat berpengaruh besar terhadap semangat kerja karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Apabila kantor memperhatikan dan mengusahakan faktor-aktor yang termasuk dalam lingkungan kerja dengan baik sehingga pengaruh yang diperoleh karyawan positif akan mengurangi kejenuhan karyawan dalam menjalankan tugas yang diberikan yang akan berdampak pada meningkatnya semangat kerja karyawan.

4 Faktor lain yaitu pemberian kompensasi merupakan cara untuk memotivasi karyawan untuk semangat dan bergairah dalam kerja. Dengan memberikan kompensasi yang adil dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sudah pasti akan menimbulkan rasa puas kepada karyawan sehingga akan mengurangi kesalahan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan terpenuhinya segala kebutuhan dasar karyawan akan berdampak pada rasa puas yang dirasakan karyawan sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan semangat kerja karyawan. Sistem kompensasi yang memadai, merupakan faktor bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan dan memperoleh karyawan yang berkualitas. Karyawan yang memiliki semangat dan gairah kerja yang tinggi, pekerjaan akan lebih cepat dapat diselesaikan, kerusakan dapat dikurangi, absensi dapat diperkecil, keluhan dapat dihindari dan pemogokan dapat ditiadakan. Kondisi demikian itu menyebabkan perusahan memperoleh keuntungan yang besar sehingga mampu menjaga kelangsungan hidup usahanya. Agar gairah kerja meningkat harus didukung dengan lingkungan kerja yang baik pula. Untuk meningkatkan semangat kerja perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan kondisi lingkungan kerja yang baik tentu bisa membuat pegawai merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaan. Simamora (2004 dalam Surijadi (2013) Kompensasi (compensation) meliputi imbalan finansial dan jasa nirwujud serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi

5 merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. Untuk menciptakan semangat yang tinggi terlebih kompensasi yang diterima adil dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sudah pasti akan menimbulkan rasa puas dari pegawai sehingga dapat meningkatkan semangat kerjanya. Dengan adanya kompensasi yang memadai diharapkan dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan sehingga pekerjaan yang dijalankan berhasil dan secara tidak langsung akan berdampak pada pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan terlaksana dengan tepat dan berupaya mengatasi permasalahan yang terjadi. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh Waisnawini (2013) tentang pengaruh komunikasi, sikap pimpinan, lingkungan kerja dan kompensasi terhadap semangat kerja pegawai rumah sakit Wangaya. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh komunikasi, sikap pimpinan, lingkungan kerja, dan kompensas terhadap semangat kerja. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Widiantari (2013) tentang pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai puskesmas Sidomulya Pekanbaru. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja pegawai puskesas Sidomulya Pekanbaru. Anteja (2014) tentang pengaruh kepemimpinan, komunikasi, lingkungan kerja terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada PT. Angkasa Pura 1 Divisi Komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, komunikasi, lingkungan kerja mempengaruhi semangat kerja pegawai.

6 Meskipun banyak penelitian tentang semangat kerja karyawan pada perusahaan atau instansi, namun masih banyak perbedaan hasil karena variabel yang digunakan berbeda-beda. Penelitian ini replikasi dari Anteja (2014) sedangkan yang membedakan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Anteja (2014) pada PT. Angkasa Pura 1 Divisi Komersial Bali 2014 variabel yang digunakan adalah kepemimpinan, komunikasi dan lingkungan kerja sedangkan variabel yang sekarang dengan menambahkan variabel kompensasi karena menurut peneliti kompensasi merupakan variabel yang perlu diteliti lebih mendalam. Perbedaan yang lain obyek penelitian yang dulu dilakukan pada PT. Angkasa Pura 1 Divisi Komersial Bali 2014 sedangkan penelian yang sekarang dilakukan pada KJKS BMT TUMANG. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BMT TUMANG B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka penulis berusaha mengidentifikasi masalah yang ditemukan dalam pembahasan penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT TUMANG?

7 2. Apakah ada pengaruh komunikasi terhadap semangat kerja karyawan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan BMT TUMANG? 3. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan BMT TUMANG? 4. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja karyawan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan BMT TUMANG? C. TUJUAN PENELITIAN Untuk dapat melaksanakan penelitian dengan baik dan mengenai sasaran maka penelitian harus mempunyai tujuan.adapn tujuan penulis mengadakan penelitian adalah. 1. Untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT TUMANG. 2. Untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap semangat kerja karyawan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT TUMANG. 3. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan Koperasi Jasa Keuangan syariah (KJKS) BMT TUMANG. 4. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja karyawan Koperasi Jasa Keuangan syariah (KJKS) BMT TUMANG. D. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini penting karena menghasilkan informasi rinci, akurat dan aktual yang memberikan manfaat bagi beberapa pihak, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

8 1. Bagi Akademis Penulis berharap hasil penelitian ini dapat berguna sebagai salah satu pertimbangan dalam penentuan kebijakan,sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 2. Bagi Penulis Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menambah pengetahuan serta mempraktekkan teori teori yang diperoleh selama perkuliahan berlangsung dari situasi dan kondisi perusahaan yang diteliti. 3. Bagi Pembaca Hasil penelitan ini dapat dijadikan salah satu sumber pengetahuan antar informasi yang dipakai sebagai pembanding dalam melakukan penelitian yang serupa. E. SISTEMATIKA PENULISAN untuk mempermudah dan memberikan gambaran secara menyeluruh dalam penelitian ini, maka disusun sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang pengertian Kepemimpinan, komunikasi, lingkungan kerja, kompensasi ataupun

9 penjabaran penelitian terdahulu, kerangka teoritis, dan pengembangan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini dibahas tentang jenis penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, uji kualitas data, dan teknik analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Berisi tentang analisis data yang diuraikan dalam pengupulan data, deskriptif data serta analisis data terdiri dari hasil pengujian kualitas data, hasil uji asumsi klasik, dan hasil pengujian hipotesis. BAB V : PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan dari serangkaian pembahasan keterbatasan penelitian, serta saran-saran yang diperlukan.