AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

Bab II Tinjauan Pustaka

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

Audit SI/TI Berbasis Cobit

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

Abdul Wahab

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

Nama : Hery Budiawan TTL :Sukoharjo,14 Januari 1978 Pendidikan : Teknik Sipil ITB 1996 Istri : Ponirah Anak : M.Danish Dhiaurrahman (3,5 th) Aisyah

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN PENGELOLAAN DATA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA BANK JATENG ABSTRAK

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Untuk Proses Pengelolaan Data Pada Perguruan Tinggi XYZ Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis Perguruan Tinggi

PEMBUATAN MODEL TATA KELOLA IT UNTUK PROSES AKADEMIK MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS XYZ)

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) FRAMEWORK COBIT 4.0

Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT Pada Proses Pengolahan Data Studi. Titah Laksamana

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

) Sistem Informasi, STMIK KHARISMA, Makassar 1, 2, 3

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN

Herliana Widyaningrum

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN MODEL INFORMATION TECHNOLOGY (IT) GOVERNANCE PADA ORGANISASI PENDIDIKAN TINGGI MENGGUNAKAN COBIT4.1 DOMAIN DS DAN ME

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT

Riska Puspita Sari 1, Aryo Nugroho,ST,S.Kom., MT 2, Immah Inayati,S.Kom., M.Kom., M.BA 3. Abstrak

USULAN TAHAPAN PERBAIKAN TATAKELOLA TI PADA PT XYZ BERDASARKAN HASIL PENILAIAN COBIT 4.1 MATURITY MODEL

ABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

USULAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN DAN MASALAH BERDASARKAN KOMBINASI COBIT 4.1 DAN ITIL V3

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT (STUDI KASUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II LANDASAN TEORI

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

Tata Kelola Ketersediaan Layanan TI Menggunakan Framework Cobit pada PT. ABC

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS PENGELOLAAN SERVICE DESK DAN INSIDEN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (DS8) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO BERDASARKAN FRAMEWORK COBIT 4.

MENINGKATKAN FUNGSIONALITAS DAN INTEGRASI BISNIS PROSES PERUSAHAAN X DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

ANALISA GAP UNTUK PERANCANGAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN TI BERDASARKAN KERANGKA KERJA ITIL 2011 PADA PT BANK ABC

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT

Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT (STUDI KASUS : STIKOM DINAMIKA BANGSA)

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BABl. Pesatnya perkembangan teknologi, sehingga perkembangan sistem informasi

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

Penerapan Teknologi Informasi pada sebuah organisasi

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

MANAJEMEN RISIKO. 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT

USULAN PERBAIKAN TATA KELOLA TI PADA PROSES MENINGKATKAN ORIENTASI PELANGGAN & PELAYANAN BERDASARKAN COBIT 4.1 STUDI KASUS : STMIK KHARISMA MAKASSAR

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

Bab V Pengembangan Solusi

Taryana Suryana. M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

TATA KELOLA TI. Oleh: Tantri Hidayati S, S.Kom., M.Kom

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11)

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

Transkripsi:

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X Bayu Endrasasana 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember email: endrasasana@gmail.com 2) Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember email: hari.ginardi@gmail.com ABSTRAK Guna meningkatkan layanan kepada nasabahnya, Bank dituntut untuk mengembangkan strategi bisnis agar tetap kompetitif, antara lain dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi (TI). Penggunaan TI selain dapat meningkatkan kecepatan dan keakuratan transaksi serta layanan kepada nasabah, secara langsung juga meningkatkan risiko, antara lain risiko operasional dan risiko kepatuhan. Oleh karenanya Bank diharapkan memiliki manajemen risiko yang terpadu guna memitigasi potensi risiko yang melekat, melalui tata kelola TI berbasis manajemen risiko. Audit tata kelola TI berbasis risiko pada penelitian ini menggunakan 2 (dua) framework, yaitu Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 9/15/PBI/2007selaku framework wajib bagi perbankan di Indonesia dengan kombinasi COBIT 4.1 yang merupakan salah satu best practice framework tata kelola TI. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi bagi Bank untuk dapat mencapai tata kelola TI yang diharapkan, baik dalah hal kepatuhan dan kematangannya. Keluaran penelitian berupa risk assessment dan compliance review berdasarkan PBI 9/15/2007 serta maturity level assessment berdasarkan COBIT 4.1, yang selanjutnya di kompilasi menjadi rekomendasi bagi Bank. Dari penelitian ini didapatkan 41 temuan dan rekomendasi dalam 7 area pengendalian untuk dijalankan oleh Bank guna mencapai tingkat kepatuhan dan kematangan yang diharapkan, baik berupa rekomendasi terkait pedoman TI dan non pedoman TI. Kata kunci: Tata Kelola TI, Manajemen Risiko, Risk Assessment, Compliance Review, Maturity Level Assessment. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi (TI) di berbagai sektor, terutama perbankan, sudah menjadi suatu hal tak terpisahkan dari tujuan bisnis. Hampir setiap rencana bisnis Bank yang disusun manajemen memerlukan dukungan TI. Begitu pentingnya peran TI dewasa ini sangat mempengaruhi kredibilitas Bank di mata nasabahnya. Hal tersebut menyebabkan pentingnya penerapan tata kelola TI (IT Governance), terutama di Bank yang telah memiliki struktur TI yang kompleks. Bank Indonesia telah menerbitkan panduan untuk penerapan IT Governance berdasarkan manajemen risiko melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 9/15/PBI/2007 yang dijelaskan lebih lanjut melalui Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) Nomor 9/30/DPNP yang dapat dijadikan acuan untuk penerapan manajemen risiko di perbankan. Penerapan IT Governance di C-14-1

perbankan juga dapat dilakukan dengan menggunakan standar internasional COBIT 4.1. Tujuan dari penggunaan COBIT 4.1 pada assessment ini adalah untuk mengukur tingkat kematangan (maturity level) TI. Tata kelola TI merupakan tanggung jawab manajemen eksekutif dan jajaran direksi, terdiri dari unsur kepemimpinan, struktur organisasi dan beberapa proses yang memastikan TI perusahaan dapat mendukung serta memperluas strategi dan tujuan organisasi [1] [2]. Tata kelola TI dibutuhkan untuk mengatur penggunaan atau aktifitas TI serta guna memastikan kesesuaian kinerja TI dengan beberapa tujuan [4], yaitu keselaranan TI dengan perusahaan dan merealisasikan keuntungan-keuntungan yang dijanjikan dari penerapan TI; penggunaan TI yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan kesempatan yang ada dan memaksimalkan keuntungan; penggunaan sumber daya TI yang bertanggung jawab; dan penanganan manajemen risiko yang terkait TI secara tepat. Permasalahan yang timbul dalam assessment di perbankan jika hanya menggunakan PBI 9/15/2007 adalah belum adanya aturan baku terkait cara pengukuran tingkat kematangan (maturity level). PBI 9/15/2007 lebih mengedepankan bagaimana Bank dapat mengelola potensi risiko yang ada, termasuk kemungkinan perbedaan penilaian tingkat risiko antar Bank dengan alasan kompleksitas bisnis Bank. Oleh karenanya tujuan dari studi ini adalah untuk memperlihatkan assessment tata kelola TI berbasis manajemen risiko dengan menggunakan PBI 9/15/2007 dan COBIT 4.1 di Bank X. Tujuan detil assessment dimaksud antara lain untuk mendapatkan risk assessment dan compliance review menggunakan PBI 9/15/2007 serta maturity level menggunakan COBIT 4.1 yang selanjutnya dikompilasi menjadi rekomendasi bagi Bank guna mendapatkan tingkat kepatuhan dan maturity level yang diharapkan. METODE Metodologi yang digunakan dalam IT Governance assessment berbasis manajemen risiko dengan menggunakan PBI 9/15/2007 dan COBIT 4.1 dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Metodologi IT Governance Assessment Berbasis Manajemen Risiko C-14-2

Gain Understanding Pada tahap ini, dilakukan pendekatan melalui kajian dokumen, wawancara dan observasi. Dilakukan pemahaman atas pedoman TI yang dimiliki Bank X saat ini, pemahaman proses bisnis, dan fungsi kerja terkait. Risk Assessment Menggunakan PBI 9/15/2007 Pada tahap ini, dilakukan assessment atas inherent risk dan residual risk. Adapun penilaian risiko dan penentuan risk level mengacu pada SEBI 9/30/DPNP, yaitu diukur melalui tingkat kecenderungan (likelihood) dan dampaknya (impact). Risk Assessment ini menggunakan metode kualitatif yaitu mengacu pada seringnya kejadian (likelihood) dan besarnya dampak (impact) sehingga menghasilkan matriks tingkat risiko 5 (lima) x 5 (lima). Peringkat pengukuran risiko didasarkan pada risk appetite (kesediaan untuk mengambil atau menerima risiko) dan risk tolerance (variasi dari tujuan yang dapat diterima). Tingkatan risiko terbagi menjadi Very High, High, Medium, Low, dan Very Low Compliance Review Menggunakan PBI 9/15/2007 Compliance review didasarkan pada statement SEBI 9/30/DPNP yang merupakan ketentuan pelaksanaan dari PBI 9/15/2007, dimana terdapat 10 (sepuluh) area pembahasan meliputi Manajemen, Pengembangan dan Pengadaan, Aktivitas Operasional Teknologi Informasi, Jaringan Komunikasi, Pengamanan Informasi, Business Continuity Plan, End User Computing, Electronic Banking, Audit Intern Teknologi Informasi dan Penggunaan Pihak Penyedia Jasa Teknologi Informasi. Terdapat 152 kontrol atau kendali yang ditetapkan dalam SEBI No. 9/30/DPNP. Tingkat kepatuhan diukur berdasarkan tingkat pemenuhan kendali yang telah diterapkan oleh Bank. Maturity Level Assessment Menggunakan COBIT 4.1 Maturity level assessment dilakukan menggunakan pendekatan maturity attribute terhadap 34 proses COBIT 4.1. Setiap atribut di atas menyediakan indikator atau parameter dalam memberikan nilai maturity yang dinyatakan dalam skala 0 sampai 5, untuk selanjutnya dihitung nilai rata-ratanya guna mendapatkan nilai maturity level setiap proses. Setelah memperoleh nilai rata-rata dari setiap proses COBIT, kemudian nilai-nilai tersebut dirata-ratakan untuk membentuk nilai maturity level untuk keseluruhan TI. Maturity level assessment dilakukan dengan melihat kondisi saat ini (as is) dan membandingkannya dengan target yang akan di capai (to be). Membandingkan Hasil Assessment PBI 9/15/2007 dan COBIT 4.1 Aktivitas selanjutnya setelah melakukan assessment menggunakan PBI 9/15/2007 dan COBIT 4.1 adalah membandingkan hasil assessment dimaksud, yang mana akan didapatkan beberapa irisan dari temuan yang menghasilkan rekomendasi. Rekomendasi tersebut harus dilaksanakan oleh Bank guna mencapai tingkat kepatuhan dan maturity level yang diharapkan. C-14-3

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Risk Assessment Menggunakan PBI 9/15/2007 Terdapat 176 analisis kerawanan yang berada dalam 55 inherent risk terhadap 10 area PBI MRTI, dengan hasil risk assessment sebagai berikut. Gambar 2. Hasil Risk Assessment PBI 9/15/2007 - Inherent Risk Gambar 3. Hasil Risk Assessment PBI 9/15/2007 - Residual Risk Gambar 4. Hasil Risk Assessment PBI 9/15/2007 - Residual Risk Dari data di atas, nampak inherent risk didominasi oleh risk level high sebesar 62% dan residual risk didominasi oleh risk level medium sebesar 71% dengan sisanya high sebesar 2% dan low sebesar 27%. Adapun target risk yang diharapkan hanya terdapat sekitar 4% untuk risk level medium dan sisanya 96% untuk risk level low. C-14-4

Hasil Compliance Review Menggunakan PBI 9/15/2007 Dalam compliance review, dilakukan penilaian atas pemenuhan kepatuhan Bank terhadap PBI 9/15/2007. Kesenjangan antara pengendalian manajemen risiko TI yang ada saat ini dengan ketentuan yang ditetapkan dalam PBI 9/15/2007 sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Compliance Review berdasarkan PBI 9/15/2007 Gambar 5. PBI Compliance Review: Current vs Target Pada compliance review assessment, diperoleh tingkat kesenjangan paling tinggi pada area End User Computing (EUC) sebesar 100%, lalu diikuti area Jaringan Komunikasi sebesar 78%. Sedangkan tingkat kepatuhan paling tinggi pada area Audit Intern TI sebesar 100% yang diikuti area Penggunaan Pihak Penyedia Jasa TI sebesar 67%. Kepatuhan terkait BCP juga belum memadai dengan adanya gap sebesar 56%, yaitu risiko terkait pemulihan bisnis yang cukup tinggi dan belum terdapat koordinasi yang baik secara bank-wide. Maka dari itu kekurangan BCP dan DRP Bank merupakan prioritas bagi Divisi TI untuk ditindaklanjuti. Hasil Maturity Level Assessment menggunakan COBIT 4.1 Maturity level assessment dilakukan menggunakan maturity attributes dengan berdasarkan 6 (enam) atribut [1, p.20], sebagai berikut: Awareness and Communication (AC); Policies, Plans and Procedure (P3); Tools and Automation (TA); Skills and Expertise (SE); Responsibility and Accountability (RA); dan Goal Setting and Measurement (GM). Berdasarkan maturity level assessment yang dilakukan, diperoleh nilai maturity level tata kelola TI di Bank X sebesar 2.19. Adapun target maturity level yang ditetapkan oleh manajemen Bank X sebesar 3.00 dengan beberapa pertimbangan, C-14-5

antara lain target maturity level 3.00 cukup realistis dengan melihat kondisi Bank saat ini, disamping terdapat kesiapan Bank dalam melakukan improvement terhadap domain PO dan ME serta improvement di domain AI dan DS memiliki kompleksitas yang tinggi. Tabel 2. Current dan Target Maturity Level Gambar 6. Maturity Level dengan Asumsi 34 Proses Mempunyai Target Maturity Level 3.00 Gambar 7. Maturity Level dengan Strategi Melihat Kondisi Bank Rekomendasi hasil assessment PBI 9/15/2007 dan COBIT 4.1 Dari hasil assessment menggunakan PBI 9/15/2007 dan COBIT 4.1 di atas, didapatkan 41 temuan dan rekomendasi yang dapat dikelompokkan dalam 7 area pengendalian untuk dijalankan oleh Bank X guna mencapai tingkat kepatuhan dan maturity level yang diharapkan, baik berupa rekomendasi terkait pedoman TI dan non pedoman TI. Rekomendasi terkait pedoman TI a. Melengkapi dan mengesahkan kebijakan dan prosedur terkait proses-proses TI, guna selanjutnya dilakukan sosialisasi, monitoring dan evaluasi (pengukuran dan penilaian) atas pelaksanaannya. b. Menentukan pihak yang bertanggung jawab menjalankan proses TI. c. Melakukan review berkala dan update terhadap kebijakan dan prosedur TI. d. Melengkapi dokumentasi teknis pada proses-proses TI (contoh: terkait pengembangan dan pengadaan TI, serta operasional TI) Rekomendasi non pedoman TI 1. Policies, Plan, and Procedures, antara lain agar Divisi TI menentukan mekanisme review, mekanisme monitoring review dokumen, jadwal dan periode waktu untuk melakukan review dokumen Pedoman TI. 2. Awareness and Communication, antara lain agar Bank, khususnya Divisi TI menentukan fungsi yang bertugas memberikan sosialisasi Pedoman TI kepada seluruh staf TI secara berkala C-14-6

3. Tools and Automation, antara lain agar Bank mengoptimalkan penggunaan portal internal sebagai tempat penyebaran informasi dan knowledge 4. Skills and Expertise, antara lain agar Divisi TI memiliki struktur organisasi yang dapat menampung SDM sesuai dengan kebutuhannya dan fungsi-fungsi untuk menjalankan proses TI sehari-hari 5. Responsibility and Accountability, antara lain agar dimasukkan klausul SLA pada setiap kontrak dengan penyedia jasa TI serta mekanisme monitoringnya 6. Goal Setting and Measurement, antara lain agar Bank, khususnya Divisi TI menentukan rencana kerja dan anggaran tahun berikutnya dengan mengacu kepada RBB dan ITSP, serta melakukan monitoring dalam realisasinya 7. Risk Assessment, antara lain agar Bank melakukan update terhadap risk register-nya KESIMPULAN DAN SARAN Telah dilakukan IT Governance assessment berbasis manajemen risiko dengan menggunakan PBI 9/15/2007 dan COBIT 4.1 yang digunakan dalam studi kasus di sektor perbankan. IT Governance assessment ini menghasilkan output berupa risk assessment dan compliance review berdasarkan PBI 9/15/2007 dan maturity level assessment berdasarkan COBIT 4.1, yang selanjutnya dikompilasi menjadi rekomendasi bagi Bank guna mendapatkan tingkat kepatuhan dan maturity level yang diharapkan, yang berupa rekomendasi terkait Pedoman TI dan non Pedoman TI. Untuk melengkapi penelitian serta sebagai komparasi, maka pendekatan menggunakan framework lain dapat dilakukan pada penelitian selanjutnya. Pendekatan menggunakan PBI 9/15/2007 sebagai mandatory framework perbankan di Indonesia dengan salah satu framework lainnya, misalnya COBIT 5, ISO27001, ITIL atau kombinasi diantara framework tersebut. DAFTAR PUSTAKA 1. IT Governance Institute (2007), COBIT 4.1: Framework, Control Objective, Management Guidelines, Maturity Models 2. IT Governance Institute (2003), IT Governance Implementation Guide: How do I use COBIT to implement IT governance? 3. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute (2000), COBIT (3rd Edition) Management Guidelines, IT Governance Institute 4. COBIT Steering Committee and the IT Governance Institute (2000), COBIT (3rd Edition) Implementation Tool Set, IT Governance Institute 5. ISACA (2014), ITAF 3rd Edition, A Professional Practices Framework for IS Audit/Assurance 6. Bank Indonesia (2003), Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum 7. Bank Indonesia (2007), Peraturan Bank Indonesia Nomor: 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum C-14-7

8. Bank Indonesia (2007), Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 9/30/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum 9. Kridanto, Sukendro (2009), Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi, Penerbit INFORMATIKA, Bandung 10. PT Bank X (Maret 2014), Laporan Tahunan tahun 2013 11. Setiawan, Reza (2009), Penyusunan Metoda Pengukuran Kinerja dan Penentuan Metrik Kinerja Teknologi Informasi pada Sektor Perbankan dengan IT Balanced Scorecard dan COBIT, Tesis, Institut Teknologi Bandung 12. David, Thomas (2008), Analisa Faktor-Faktor Pendukung Tata Kelola IT dan Pengukuran Value Governance Studi Kasus pada Bank XYZ (Persero), Tbk, Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta C-14-8