BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan melalui Lesson Study dengan menggunakan pendekatan Inquiri. yaitu suatu bentuk pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan hasil belajar dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan Tim Pelatih Proyek PGSM, (1996) dalam Zees, (2012) 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa Kelas XI-IPA SMA Muhammadiyah Batudaa di Desa Ilohungayo Kabupaten Gorontalo. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali proses pembelajaran. Pada saat jadwal mata pelajaran kimia. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, terhitung dari bulan April sampai Juni 2013 dengan rincian sebagai berikut : a. Kegiatan persiapan, meliputi penulisan proposal penelitian, revisi penulisan proposal penelitian, dan ujian proposal penelitian.
b. Kegiatan pengumpulan data, meliputi persiapan kelengkapan instrument penelitian dan pengambilan data penelitian. c. Kegiatan analisis data. d. Kegiatan penulisan laporan hasil penelitian 3.2 Variabel Penelitian a. Variabel input Variabel input terdiri dari siswa kelas XI-IPA SMA Muhammadiyah Batudaa, guru kimia SMA Muhammadiyah Batudaa berjumlah 1 orang, bahan ajar, sumber belajar, prosedur evaluasi, dan lingkungan belajar. b. Variabel proses Penerapan pendekatan Inquiri melalui Lesson Study, cara bertanya guru dan cara bertanya siswa. c. Variabel output Termasuk pada variabel ini yaitu hasil belajar siswa. 3.3 Karakteristik Subjek Penelitian Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI-IPA SMA Muhammadiyah Batudaa dengan jumlah siswa 18 orang yang terdiri dari siswa lakilaki 10 orang dan perempuan 8 orang. 3.4 Prosedur Penelitian Prosedur dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: persiapan tindakan, pelaksanaan tindakan, pemantauan dan eveluasi, serta dilakukan analisis dan refleksi.
Tahapan persiapan tindakan meliputi: (1) Menetapkan kelas penelitian; (2) Menetapkan materi pelajaran; (3) Menetapkan metode pembelajaran; (4) Menyusun rencana pelajaran rencana pelajaran yang diseting sesuai dengan model pembelajaran Inquiri berbasis Lesson Study; (5) Menetapkan waktu pembelajaran; dan (6) Menyiapkan bahan / alat test. Tahapan pelaksanaan tindakan meliputi (1) Membuka pelajaran dan melakukan apersepsi; (2) Memberikan motivasi; (3) Melaksanakan kegiatan inti dengan melakukan eksperimen, diskusi internal kelompok (4) Melakukan diskusi kelas; (5) Memberikan tugas dalam bentuk lembar kerja siswa; (6) Memberikan post test; (7) Menganalisis hasil post test, (8) Mendiskusikan hasil post test bersama guru mitra; (9) Merefleksi perbaikan kegiatan belajar mengajar untuk siklus berikutnya. Tahapan pemantauan dan evalusi, pemantauan dilakukan terhadap proses pembelajaran dan terhadap hasil belajar siswa untuk setiap siklusnya. Pemantauan terhadap proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan alat bantu catatancatatan berupa lembar observasi aktivitas siswa dan video kamera, hasil pemantauan tersebut digunakan untuk menentukan jenis tindakan perbaikan pada kegiatan belajar mengajar siklus berikutnya. Pemantauan terhadap hasil belajar siswa dilakukan pada akhir siklus dengan memberikan test tertulis dalam bentuk tes objektif dan essey. Bentuk-bentuk tes tersebut dirancang untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa terhadap materi sistem koloid. Tahapan Analisis dan Refleksi meliputi aktivitas siswa pada setiap siklusnya dinyatakan dalam bentuk persentase sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pada
penelitian ini. Hasil belajar siswa dianalisis dengan cara setiap item tes dikaitkan dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal. Hasil analisis tersebut digunakan untuk melakukan refleksi pada kegiatan belajar mengajar terdahulu dan perbaikan bagi kegiatan belajar mengajar berikutnya. 3.5 Instrumen Penelitian Instrument yang dugunakan dalam penelitian ini adalah : 3.5.1 Lembar Observasi Untuk memantau aktivitas siswa di dalam kelas selama pembelajaran berlangsung, digunakan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk menilai aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran melalui Lesson Study dengan menggunakan pendekatan Inquiri. 3.5.2 Soal Tes Soal tes digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa. Tes dilakukan diakhir siklus dan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemajuan belajar siswa setelah pemberian tindakan. Soal tes berbentuk uraian sebanyak 5 soal. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yakni: 1. Data tentang pelaksanaan Lesson Study menggunakan teknik observasi yang menggunakan lembar pengamatan tentang aktifitas siswa pada proses pembelajaran melalui lembar pengamatan Lesson Study.
2. Hasil belajar diperoleh dari hasil tes yang penetapan skornya berdasarkan rubrik penilaian hasil belajar diukur dari pemberian tes di akhir siklus. 3.7 Kriteria Penilaian Kriteria keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Jika hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran yang meliputi kegiatan siswa telah mencapai minimal 75% dari seluruh aspek kegiatan yang diamati mencapai target maka kegiatan pembelajaran dinyatakan berhasil. 2. Minimal 80% siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai 70 dengan daya serap rata-rata 70% maka tindakan dinyatakan berhasil. 3.8 Teknik Analisis Data dan Refleksi Analisis data untuk menguji hipotesis penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan pada setiap akhir kegiatan pembelajaran. Data penelitian yang terdiri dari hasil pekerjaan siswa dalam setiap tes dan hasil observasi dilakukan analisis bersamaan dengan menggunakan batas skor berdasarkan persentase. Dengan menggunakan Penafsiran Acuan Patokan (PAP) menurut Budinuryanta (1997) dalam Zees (2012) dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Penafsiran Acuan Patokan Tingkat penguasaan 90-100% 80-89% 65-79% 55-64% < 54% Predikat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
Penafsiran di atas digunakan untuk menetapkan tingkat penguasaan masing-masing siswa pada materi yang diajarkan. Adapun rumus yang digunakan dalam menetapkan Daya Serap Perorangan (DSP) dan Daya Serap Klasikal (DPK) berdasarkan rumus berikut: % Nilai 70 ke atas = Daya serap klasikal = Nilai rata-rata kelas = Budinuryanta (1997) dalam Zees, (2012) KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan di SMA Muhammadiyah Batudaa adalah 70 sudah dikatakan tuntas. Tahap refleksi didasarkan pada hasil analisis yang dilakukan dalam rangka mengadakan perbaikan proses pembelajaran setiap siklus akan dilakukan refleksi sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus selanjutnya.