BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara

BAB 2 LANDASAN TEORI. (2006:1) mengatakan di artikelnya yang berjudul Schools adding Chinese

BAB 3 ANALISA DATA. Kotamadya Jakarta Barat tahun 2007, didapat data bahwa ada 215 sekolah dasar

INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

Kelengkapan Keluasan Kedalaman. Tidak. Tidak Sesuai. Sesuai Sesuai. Sesuai

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara tiba-tiba, tetapi setiap chengyu ( 成语 ) terbentuk dari cerita,

INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) SKOR

UCAPAN TERIMAKASIH. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yehuwa dan Yesus Kristus atas

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku bangsa

MATA PELAJARAN : BAHASA MANDARIN JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA

23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya aktifitas sektor industri Tiongkok, serta banyaknya pengguna bahasa

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI BEBERAPA SEKOLAH DI INDONESIA

ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG)

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca merupakan proses pengenalan makna kata-kata dan frasa penyusun bacaan

Kreativitas Pengajar dalam Penentuan Bahan Ajar Bahasa Mandarin untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Tri Widyastuti Tempat/Tanggal lahir : Pontianak, 28 November 1984 : Jl. Haji Muala No.16 Kemanggisan Jakarta Barat

FUNGSI HANYU PINYIN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN (Studi Kasus Siswa DI SMA KATOLIK BUDI MURNI 1 MEDAN)

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa

ANALISIS GENRE ABSTRAK SKRIPSI BAHASA MANDARIN MAHASISWA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

Pembentukan karakter..., Siti Atikah Immaduddin, FIB UI, Universitas Indonesia

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis. Mata Kuliah : Bahasa Mandarin

Standar Kompetensi Guru KD Indikator Esensial

PENERAPAN BAHAN AJAR DAN LUARAN PADA PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH UMUM NEGERI

BAB IV PENUTUP. Memiliki kemampuan dalam menguasai kosakata bahasa Mandarin sering. diidentikan memiliki prospek karir yang sangat baik.

Elyana Ziyo Chaprin Universitas Kristen Indonesia ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. bahasa Inggris dan dijadikan alat komunikasi oleh beberapa negara. Bahasa

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN

UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1

SYLLABUS. Sumber Aktifitas Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Belajar MPL. Mandarin Guru memotivasi

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KEADAAN PENGAJARAN MANDARIN DI SEKOLAH JAKARTA BARAT

BAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.

melalui makna kedua kata tersebut. Analisis diartikan sebagai semacam bertujuan untuk mengetahui sesuatu yang memungkinkan dapat mengetahui inti

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Mandarin (Han Yu) yang telah menjadi Bahasa International

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

ABSTRAK. : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits

Abstrak. :Jovita Priatnawati

Pelafalan Bahasa Mandarin Generasi Tua Di Pondok Tjandra Indah 泗水 Pondok Tjandra Indah 老年华人普通话的语音

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

Pengaruh Penggunaan Media Permainan Taboo terhadap Kemampuan Menulis Hanzi pasa Siswa Kelas XI SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Tahun Ajaran 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berbagai bidang seperti hiburan atau entertain, permainan atau gem, bisnis, jurnalistik,

RINGKASAN. terbanyak. Berdasarkan data yang ada dalam Yellow Page, kursus Mandarin yang terdapat

PRINSIP PENULISAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN YANG EFEKTIF UNTUK JURUSAN KOMUNIKASI PEMASARAN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan. bahasa Indonesia (Permendikbud, No 60 tahun 2014).

Dalam pemenuhan kebutuhan SDM PT. Nusa Indo Agromadani, mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA

Standar Kompetensi Lulusan. Bahasa Mandarin

BAB 1 PENDAHULUAN. Mempelajari bahasa terutama bahasa asing memerlukan keterampilan khusus dan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN

BAB 3 ANALISA DATA. 3.1 Perkembangan Peminatan Broadcasting Sastra China Universitas Bina. Nusantara Sejarah Universitas Bina Nusantara

TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Berdasarkan penelitian yang telah pernah dilakukan sebelumnya, terdapat beberapa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. gunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar, dimana media tersebut

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kebutuhan seseorang, yaitu untuk mengekspresikan diri, untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara yang berbeda-beda berdasarkan dengan pendekatan teori yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat

PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XI MIPA SMA NU 1 GRESIK

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

Penulis, pengarang, penerjemah, penyadur, penyuting, pengilustrasi, mampu mengembangkan buku sebanyak-banyaknya dan sebagus-bagusnya.

ANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata dan tata bahasa.

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Maksudnya adalah bahwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti

Transkripsi:

48 BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah menganalisa sejumlah buku pelajaran Mandarin terbitan dari 4 negara yang dikaitkan dengan teori pedoman penyusunan buku pelajaran Mandarin menurut Liu Xun dalam bukunya yang berjudul Hanyu Zuowei Di Er Yuyan Jiaoxue Jianlun terbitan Universitas Bahasa dan Budaya Beijing, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa buku Hao Xuesheng Huawen 好学生华文 terbitan Singapura lebih menitikberatkan materi pada teks pelajaran serta penulisan hanzi. Buku terbitan Singapura jilid 1 ini kurang mengajarkan dasar percakapan dalam Bahasa Mandarin, sehingga butuh inisiatif dari pihak pengajar untuk menambahkannya. Secara singkat komposisinya terdiri dari teks pelajaran, daftar kosakata, latihan membaca hanzi dan pinyin, daftar arti kosakata serta latihan singkat menulis hanzi. Lalu mengenai buku Huawen Jiaoshi 华文教室 terbitan Malaysia, penulis dapat menyimpulkan bahwa materi buku dititikberatkan pada pengenalan siswa terhadap kosakata berbentuk hanzi melalui ilustrasi. Dalam buku terbitan Malaysia yang penulis analisa, tidak ditemukan percakapan dasar sehari-hari yang melatih siswa untuk berkomunikasi dengan bahasa Mandarin ataupun latihan menulis hanzi. Secara singkat, komposisinya terdiri atas pengenalan kosakata tunggal, menjelaskan gambar dan tinjauan.

49 Setelah menganalisa buku Wǒ de Hànyǔ 我的汉语 terbitan Indonesia, maka penulis menyimpulkan bahwa buku ini lebih menitikberatkan pada latihan dasar percakapan Mandarin. Secara singkat komposisi materinya adalah: pengenalan kosakata, pengenalan kalimat, percakapan dasar, teks pelajaran, tata bahasa dan latihan-latihan. Mengenai buku Hanyu 汉语 terbitan China, setelah melakukan analisa, penulis dapat simpulkan bahwa buku ini menitikberatkan pada kemampuan siswa untuk menyusun kalimat, membaca dan menulis hanzi. Secara singkat komposisi materinya adalah: pengenalan bentuk hanzi, perluasan kata menjadi kalimat, teks pelajaran, daftar kosakata serta urutan guratan hanzi. Dari keempat jenis buku di beberapa 20 sekolah dasar swasta di Jakarta Barat yang telah penulis analisa tersebut, maka secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa materi buku pelajaran Mandarin kelas 1 yang digunakan di sekolah dasar yang satu dengan sekolah yang lain, terdapat perbedaan yang dirasa sangat jauh. Lalu mengenai pendidikan bahasa Mandarin di sekolah dasar Jakarta, penulis simpulkan bahwa pada saat ini baru kurikulum bahasa Inggris yang sudah disusun dan digunakan hampir seluruh tingkatan sekolah di Jakarta, sedangkan kurikulum Mandarin di sekolah dasar belum tersedia. Itu sebabnya, pelajaran bahasa Mandarin baru dijalankan oleh sebagian sekolah dasar swasta atas prakarsa sendiri, sebagai intrakurikuler atau ekstrakurikuler. Dari semua analisa yang dilakukan, baik analisa data wawancara serta analisa buku yang digunakan, penulis dapat simpulkan bahwa sebagian besar

50 sekolah-sekolah tersebut menggunakan buku pelajaran Mandarin terbitan luar negeri. Jika diurutkan adalah terbitan Malaysia terbanyak, kedua Singapura dan China, lalu yang ketiga adalah buku terbita lokal. Setelah penulis menyimpulkan hasil wawancara, ternyata alasan mereka menggunakan buku terbitan Singapura atau Malaysia adalah karena dirasa lebih mudah dimengerti dan kualitas fisik buku yang menarik, jika dibandingkan buku terbitan China yang mereka rasa masih sulit untuk diikuti oleh anak sekolah dasar ditambah kualitas fisik buku dengan pengaturan gambar dan warna yang masih kurang. Sedangkan mengenai buku pelajaran Mandarin terbitan lokal, penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar dari 20 sekolah kurang berminat untuk menggunakan buku pelajaran Mandarin terbitan lokal, karena materi dirasa belum dapat menyamai standar pengajaran bahasa Mandarin. Beberapa dari pihak sekolah beralasan bahwa buku terbitan lokal masih terdapat kesalahan pengetikan hanzi atau kesalahan susunan tata bahasa, penggunaan kata dan kalimat Mandarin, sehingga mereka enggan menggunakannya. Pandangan masyarakat terhadap produk lokal pada umumnya masih cenderung negatif, sebaliknya pandangan terhadap produk luar negeri dirasa lebih mantap dan sesuai, padahal belum tentu demikian halnya. Setelah penulis mengadakan wawancara kepada 20 sekolah dasar swasta di Jakarta Barat, beberapa dari mereka yang menggunakan buku terbitan luar negeri mengaku masih menemukan kesulitan untuk menyesuaikan materi buku terbitan luar negeri tersebut dengan kemampuan dan latar belakang para siswanya dalam belajar bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua. Singkat kata, buku-buku pelajaran Mandarin yang digunakan di 20 sekolah dasar swasta Jakarta Barat yang penulis survai mayoritas adalah terbitan

51 luar negeri. Namun ada kelebihan dan kekurangan dari penggunaan buku terbitan luar negeri, setidaknya pendekatan jauh berbeda jika dibandingkan dengan buku terbitan lokal, baik pendekatan latar belakang maupun sosial budaya di Indonesia. Menurut mereka, di satu sisi, buku terbitan luar negeri lebih akurat bila dibandingkan dengan buku terbitan lokal, baik masalah tata bahasa maupun kosakata dan bentuk kalimat Mandarin. Namun di sisi lain, buku lokal memiliki pendekatan yang seharusnya lebih pas dengan kondisi / latar belakang siswa di Indonesia yang mempelajari bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua. Setelah mewawancarai seluruh responden, beberapa diantara mereka mengatakan bahwa kendala yang dihadapi sekarang ini adalah masih jarangnya buku pelajaran Mandarin terbitan lokal yang mendapat perhatian khusus dari pihak pengajar atau sekolah dasar untuk digunakan sebagai bahan pelajaran Mandarin di sekolah. Hal ini disebabkan masih kurangnya sumber daya penyusun lokal serta beberapa kelemahan lain yang telah penulis sebutkan diatas. 4.2 Saran Setelah menganalisa dan menyimpulkan materi buku pelajaran Mandarin yang digunakan di 20 sekolah dasar swasta kelas 1 Jakarta Barat, ternyata penulis masih menemukan kelemahan dari materi masing-masing buku dan kebanyakan sekolah yang disurvai hanya berpatokan pada satu buku pelajaran Mandarin, maka penulis menyarankan kepada seluruh pihak sekolah, selama belum terbentuknya standar baku bahan pelajaran Mandarin, agar tidak hanya berpatokan pada satu buku pelajaran yang mereka gunakan saja, namun juga mempertimbangkan materi yang ada di buku lain, dengan demikian dapat saling

52 melengkapi materi. Setelah mengadakan penelitian, penulis merasa belum ada keseragaman antara materi buku-buku pelajaran Mandarin yang digunakan, maka penulis menyarankan agar para guru Mandarin yang ada di seluruh Indonesia umumnya atau Jakarta khususnya, melalui departemen pendidikan Indonesia dan bekerja sama dengan tim penyusun bahan pelajaran Mandarin dari China untuk segera menyusun standar materi buku pelajaran Mandarin yang diperuntukkan anak tingkat sekolah dasar di Indonesia. Memang kemampuan masing-masing siswa dalam belajar bahasa Mandarin berbeda, kebanyakan sekolah menggunakan buku yang tingkat kesulitan materinya telah disesuaikan dengan kondisi kemampuan dan latar belakang siswa dalam belajar bahasa Mandarin. Dengan kata lain, jika dalam satu sekolah mayoritas para siswa dari awal sudah memiliki dasar dalam berbahasa Mandarin, maka pihak sekolah akan menggunakan buku dengan tingkat kesulitan materi yang agak tinggi, dan sebaliknya jika mayoritas para siswa sama sekali belum memiliki dasar berbahasa Mandarin, maka pihak sekolah akan menggunakan buku yang materinya lebih sederhana, dengan maksud agar dapat diikuti oleh para siswa. Dengan demikian, jika forum diskusi tersebut sungguh sudah terlaksana, penulis menyarankan agar standar bahan pelajaran disusun sedemikian rupa agar sesuai untuk digunakan baik siswa sekolah dasar yang sudah dan belum memiliki dasar dalam bahasa Mandarin. Dari sekolah dasar yang penulis survai, ternyata mayoritas dari mereka hanya menyediakan 1 jam pelajaran Mandarin selama sepekan, menurut pendapat pribadi para guru bahasa Mandarin yang penulis wawancara, hal ini

53 sangat berpengaruh terhadap keefektifan buku. Waktu yang hanya 1 jam pelajaran dalam sepekan tidak akan cukup untuk menyelesaikan materi satu buku pelajaran dalam 1 tahun, selain itu para murid kelas 1 biasanya lebih mudah melupakan pelajaran minggu lalu. Menurut teori yang telah penulis kutip di muka, pengajaran bahasa asing akan berhasil jika diajarkan selama 6 tahun dengan 4 atau 5 jam seminggu, maka dari itu penulis menyarankan kepada sekolah-sekolah yang hanya menyediakan waktu 1 jam pelajaran Mandarin sepekan setidaknya meningkatkan menjadi 3 jam pelajaran dalam sepekan, sehingga semua materi buku pelajaran dapat diserap dan habis dipelajari siswa selama 1 tahun ajaran. Akhir kata, setelah mengetahui kondisi materi buku pelajaran Mandarin yang digunakan di sekolah dasar swasta kelas satu dengan Jakarta Barat sebagai wilayah sampling, penulis sangat berharap agar dalam waktu yang akan datang, pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap pendidikan bahasa Mandarin, baik di Jakarta maupun di seluruh Indonesia dengan secepatnya merealisasikan standar baku materi buku pelajaran atau kurikulum Mandarin di setiap tingkat pendidikan. Sehingga dengan demikian, generasi penerus di Indonesia bukan saja dapat mengenal tetapi juga dapat menguasai bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua mereka.