BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. penelitian pengembangan R&D (Research and Development). R&D adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian (Pendekatan, Jenis Penelitian) 1. Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif diartikan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. PENYAJIAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

Pengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif karena data peenlitian berupa angka-angka dan analisis

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan kurikulum pelatihan yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan yang diinginkan maka diperlukan suatu metode penelitian. Pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada

BAB III METODE PENELITIAN. pijakan dari serangkaian pelaksanaan kegiatan dalam penelitian. Memilih

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL STATISTIKA MATEMATIKA I BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, teknik pengumpulan, analisis data dan tahap-tahap pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Penelitian ini berpusat pada

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penelitian dan Pengembangan 1. Model Penelitian dan pengembangan Menurut Sugiyono dalam bukunya, metode penelitian dan pengembangan (dalam bahasa Inggris Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. 1 Hal senada juga disampaikan oleh Nana dalam bukunya yang mengatakan bahwa penelitian dan pengembangan (Research and Development atau R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. 2 Produk yang dimaksud tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware) seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga berupa perangkat lunak (software) seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi dan lain lain. 3 Selain di bidang pendidikan, penggunaan metode penelitian dan pengembangan juga biasa diaplikasikan dalam bidang industri, bisnis, kemiliteran, teknologi kedokteran dan lain-lain, terutama untuk pengembangan software. 4 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), Hal. 297 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 164 3 Ibid., hal. 164-165 4 Zaenal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 127 41

42 Penelitian dan pengembangan berbeda dengan penelitian biasa yang hanya menghasilkan saran bagi perbaikan, penelitian dan pengembangan menghasilkan produk yang langsung bisa digunakan. 5 Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan merupakan suatu metode penelitian untuk menghasilkan suatu produk maupun untuk menyempurnakan produk yang telah ada, baik berupa modul, media, hardware, maupun berupa program software sehingga produk tersebut bisa dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Adapun produk yang dikembangkan adalah modul yang diperuntutkan untuk siswa MTs kelas VII Semester genap. 2. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan Secara umum, model R&D telah dikembangkan oleh beberapa ahli, salah satunya yaitu model yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang mengembangkan model R&D melalui beberapa tahapan. Menurut Borg dan Gall dalam Sukmadinata, ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan, yaitu: 6 a. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting), yang meliputi pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. b. Perencanaan (planning), yaitu menyusun rencana penelitian yang meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, 5 Ibid., hal. 190 6 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian...,hlm. 169-170

43 rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. c. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product), yaitu pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi. d. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12 subjek uji coba (guru). Selama uji coba berlangsung, peneliti mengadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. e. Merevisi hasil uji coba (main product revision), yaitu memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba. f. Uji coba lapangan (main field testing), yaitu melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai dengan 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek uji coba. Selama uji coba lapangan, peneliti mengumpulkan data kuantitatif penampilan guru sebelum dan sesudah menggunakan model yang diuji cobakan, kemudian hasil-hasil pengumpulan data tersebut dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding. g. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision), yaitu menyempurnakan produk hasil uji lapangan h. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi kemudian hasilnya dianalisis.

44 i. Penyempurnaan produk akhir (final product revision). Penyempurnaan didasarkan pada masukan dari uji pelaksanaan lapangan. j. Diseminasi dan Implementasi (dissemination and implementation), yaitu melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dalam jurnal, bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan dan memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan modul ini juga mengacu pada rancangan penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dari model pengembangan Borg & Gall, namun dalam penelitian dan pengembangan ini, peneliti tidak melewati prosedur ke- h dan i. Berdasarkan paparan tersebut, berikut merupakan representasi dan penjelasan prosedur pengembangan yang akan dilakukan. 1. Penelitian dan Pengumpulan Data 2. Perencanaan 3. Penyusunan Modul 6. Uji Coba Lapangan 5. Revisi produk 4. Uji Validitas pakar 7. Revisi Produk 8. Diseminasi dan Implementasi Gambar 3.1 Prosedur R & D yang dilakukan peneliti

45 B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan 1. Penelitian dan pengumpulan data a. Pemilihan materi Materi yang dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan modul ini adalah Transformasi. Pemeilihan materi tersebut didasari oleh beberapa alasan, yaitu: 1) Transformasi merupakan materi matematika yang waktunya tepat dengan selesainya produk. 2) Transformasi merupakan materi matematika yang menjadi dasar pada jenjang selanjutnya. b. Pemilihan sekolah Sekolah yang digunakan sebagai lokasi penelitian dan pengembangan ini adalah MTs Negeri 2 Tulungagung, pemilihan sekolah tersebut didasari oleh beberapa alasan, yaitu: 1) Sebagian besar peserta didik kurang antusias terhadap mata pelajaran matematika, sehingga dengan adanya modul berdasarkan kemampuan otak kanan ini peserta didik diharapkan lebih menyukai pelajaran matematika. 2) Lokasi sekolahan mudah dijangkau oleh peneliti c. Analisis kebutuhan Langkah awal yang ditempuh oleh peneliti dalam penelitian dan pengembangan ini adalah melakukan observasi terhadap sekolah serta melakukan wawancara dengan salah satu guru matematika untuk mengetahui permasalahanpermasalahan yang dihadapi terkait pelajaran matematika.

46 2. Perencanaan Dalam tahap perencanaan pengembangan modul matematika berdasarkan kemampuan otak kanan ini, hal-hal yang dilakukan peneliti mulai dari mencari berbagai referensi buku yang sesuai dengan modul yang akan dikembangkan, memahami dengan seksama terkait kemampuan otak kanan, memahami problematika yang dialami siswa ketika pelajaran matematika berlangsung, memilih desain yang tepat, memilih layout yang sesuai dengan tema dan karakteristik peserta didik pada jenjang SMP dan sebagainya. 3. Penyusunan Modul Secara garis besar, modul ini mencakup: a. Menentukan judul modul Modul yang dikembangkan oleh peneliti berjudul MATEMATIKA Modul Bergaya Otak Kanan Materi TRANSFORMASI b. Pengantar pembelajaran Pada bagian ini, peneliti membahas materi transformasi secara singkat, serta gambaran umum modul. c. Standar Isi Kompetensi dasar berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sedangkan indikator merupakan tingkah laku peserta didik yang dapat dilihat dan muncul sebagai tanda ketercapaian dari kompetensi dasar tertentu.

47 d. Materi dan soal Hal yang sangat penting yaitu materi dan soal yang sangat erat hubungannya dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Materi dan soal inilah yang merupakan kunci utama suksesnya pembelajaran siswa. 4. Uji validitas pakar Setelah produk pengembangan selesai dikerjakan, maka langkah selanjutnya adalah menguji valid tidaknya produk yang dikembangkan. Melakukan validasi merupakan kegiatan mengumpulkan data atau informasi dari para ahli dibidangnya (validator) untuk menentukan valid atau tidak valid terhadap produk modul yang dikembangkan. Tujuan validasi adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan modul siswa yang dikembangkan sebelum modul siswa digunakan secara umum. Modul dikatakan valid atau layak digunakan apabila diperoleh tingkat presentase validitas tinggi, sedangkan sebaliknya dikatakan tidak valid jika tingkat validitasnya rendah. Uji validitas diberikan kepada beberapa validator ahli, dua dosen matematika dari IAIN Tulungagung yaitu Dr Eny Setyowati, Dewi Asmarani, M.Pd serta Nocky Sisca, S.Pd. guru matematika MTs Negeri 2 Tulungagunng. 5. Revisi Produk Setelah produk divalidasi oleh beberapa pakar, tahap selanjutnya yaitu melakukan revisi terhadap produk. Revisi produk dilakukan apabila dalam format maupun standar isi banyak kelemahan dan kekurangan sehingga revisi produk ini bersumber pada hasil angket dari para ahli validator yang dikumpulkan. Berbagai tanggapan, kritik, dan saran dari para ahli dianalisis. Dari hasil analisis kemudian peneliti melakukan revisi atau memperbaiki produk modul yang dikembangkan.

48 6. Uji Coba Lapangan Langkah selanjutnya setelah revisi produk yaitu melakukan uji coba produk ke lapangan. Uji coba lapangan diperlukan untuk menilai kelayakan modul yang dikembangkan. Dalam uji coba lapangan ini diperoleh data kuantitatif dari tes belajar siswa. Data kuantitatif tersebut digunakan untuk menilai keefektifan modul yang dikembangkan. 7. Revisi Produk Setelah melakukan uji coba produk, peneliti melakukan revisi kembali. Revisi terakhir ini didasarkan pada hasil angket respon siswa yang diperoleh setelah menggunakan modul dalam proses pembelajaran. Apabila hasil analisis angket menyatakan bahwa modul telah efektif, maka revisi tidak perlu dilaksanakan. 8. Diseminasi dan Implementasi Diseminasi dan Implementasi yaitu menyampaikan hasil pengembangan produk berupa modul kepada para ahli melalui forum pertemuan. Dalam diskusi ini ada tiga hal yang dilakukan yaitu pertama mensosialisasikan atau mengenalkan produk modul kepada para ahli, kedua adalah meminta masukan dan saran terhadap produk modul kepada para pengguna, kemudian yang ketiga adalah menawarkan produk modul untuk diterapkan atau diimplementasikan oleh para ahli untuk mengetahui dan sejauh mana kualitas produk modul yang telah dikembangkan.

49 C. Uji Coba Produk Uji coba produk merupakan tahapan yang sangat penting, guna dihasilkannya produk yang benar-benar berkualitas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti, yaitu: 7 1. Desain uji coba Studi ini merupakan kegiatan pengembangan yang dilakukan secara individu. Kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu mulai melakukan observasi lapangan, membuat modul berdasarkan kemampuan otak kanan kemudian menguji kelayakan produk dengan cara validasi oleh beberapa pakar. 2. Subyek uji coba a. Subjek validasi Subjek validasi terdiri dari dua dosen matematika dan seorang guru matematika yang berkompeten dalam pendidikan matematika. b. Subjek uji coba Tahap selanjutnya setelah produk bahan ajar yang divalidasi dan direvisi oleh validator adalah diujicobakan ke lapangan. Sampel yang menjadi uji coba dengan penggunaan modul berdasarkan kemampuan otak kanan adalah siswa kelas VII A MTs Negeri 2 Tulungagung. 3. Jenis data Terdapat dua jenis data yang diperoleh, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif akan diperoleh dari nilai UTS kedua kelas, nilai post test dan penyebaran angket. Baik angket instrumen pengembangan, angket keterlaksanaan pembelajaran, serta angket respon siswa. Sedangkan data kualitatif 7 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Hal. 166

50 diperoleh dari hasil wawancara terhadap guru matematika di sekolah serta saran, kritik dan tanggapan dari para validator. Setelah kedua jenis data terkumpul, kemudian akan dianalisis. D. Instrumen pengumpulan data Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Intrumen yang digunakan oleh peniliti, yaitu: 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara interview pada satu orang atau beberapa orang yang bersangkutan. Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dengan subyek atau responden. 8 Jadi, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Nocky Sisca selaku guru matematika untuk mengetahui problematika dalam pembelajaran matematika. 2. Angket atau kuesioner Angket atau kuesioner (questionnaire) merupakan suatu teknik atau alat pengumpulan data secara tidak langsung, dalam arti peneliti tidak langsung melakukan tanya jawab dengan responden. Angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. 9 8 Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: SIC, 2001), hal. 82 9 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode..., hal 219

51 Angket dalam penelitian dan pengembangan modul ini diberikan kepada validator ahli untuk menilai produk pengembangan ini, serta kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat efektifitas modul. 3. Observasi Observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi sebagai alat pengumpulan data ini banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati dalam situasi yang sebenarnya. 10 Observasi akan dilakukan oleh peneliti ketika proses pembelajaran berlangsung. Observasi akan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pembelajaran. 4. Tes kelas Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan yang berbentuk pemberian tugas, baik berupa pertanyaanpertanyaan atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh testee sehingga diperoleh hasil atau nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee. 11 Tes yang diberikan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah tes tertulis (post test). E. Teknik analisis data Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisis data, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. 12 Teknik analisis data yang 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti,(Jakarta: Rineka Cipta, 2010). Hal 133 11 Ahmad Tanzeh, Pengantar..., hal 62 12 Sugiyono, Metode..., hal. 244

52 diterapkan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah dengan cara mengumpulkan data melalui instrumen-instrumen pengumpulan data, kemudian dianalisis dengan mengacu pada prosedur penelitian dan pengembangan. Data yang akan dianalisis adalah data kuantitatif yang diperoleh dari angket penilaian validator dan hasil tes kelas. Sedangkan rumus yang digunakan dalam menganilis data pada penelitian dan pengembangan modul ini adalah: 1. Analisis data angket validasi Data hasil penelitian terhadap kelayakan produk pengembangan bahan ajar matematika dianalisis secara deskriptif. Penentuan kriteria tingkat kevalidan dan revisi produk seperti tersaji pada tabel berikut: 13 Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Kevalidan dan revisi Produk Presentase (%) Kriteria Validasi 76-100 Valid (tidak perlu revisi) 56-75 Cukup Valid (tidak perlu revisi) 40-55 Kurang Valid (revisi) 0-39 Tidak Valid (revisi) Rumus yang digunakan adalah: P = Σx Σx i x100% Dimana: P = presentase yang dicari Σx = jumlah nilai jawaban responden Σx i = jumlah nilai ideal Analisis data angket validasi ini digunakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan keefektifan produk pengembangan modul matematika dengan 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur... Hal 276

53 materi transformasi berdasarkan kemampuan otak kanan siswa kelas VII MTs Negeri 2 Tulungagung tahun ajaran 2015/2016. 2. Analisis Data Tes Kelas a. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang didapat berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas, akan dilakukan uji F. prosedur yang digunakan untuk menguji homogenitas varian dalam kelompok adalah dengan jalan menemukan harga F max. Keputusan Uji H 0 diterima jika F hitung F tabel harga F tidak signifikan, hal ini berarti tidak ada perbedaan yang berarti sampel sejenis, atau homogen. Statistika uji yang digunakan: 14 F max = dengan: Var Tertinggi Var Terendah Varian(SD) 2 = x2 ( x)2 N (N 1) Keterangan: x 2 = jumlah kuadrat dari suatu data ( x) 2 = jumlah dari suatu data yang dikuadratkan N = banyaknya data. Namun untuk memudahkan perhitungan, peneliti menggunakan program komputer SPSS 16.0 for windows. Jika taraf signifikansinya > 0,05 maka varian dinyatakan homogen. 14 Sugiyono, Metode... Hal.100

54 b. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu variabel normal atau tidak. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal. Untuk menguji normalitas data dapat menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan ketentuan jika Asymp.sig > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. 15 Peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows dalam menghitung normalitas data, uji normalitas merupakan syarat suatu data agar bisa dilakukan uji t-test. c. Uji t-test Teknik t-test adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah mean yang berasal dari dua buah distribusi. 16 Statistika uji t-test: T hitung = Keterangan: X 1 X 2 [ SD 1 2 N 1 1 ]+[SD 2 2 N 2 1 ] X 1= mean pada distribusi sampel 1 X 2= mean pada distribusi sampel 2 SD 1 2 = nilai variabel pada distribusi sampel 1 SD 2 2 = nilai variabel pada distribusi sampel 2 N= jumlah individu 15 Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2009), hlm. 78 16 Tulus Winarsunu, Statistika dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. (Malang:UMM Press,2006) hal. 81

55 Analisis data tes kelas nantinya akan digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan produk pengembangan modul matematika dengan materi transformasi berdasarkan kemampuan otak kanan siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas VII MTs Negeri 2 Tulungagung tahun ajaran 2015/2016.