BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif ini merupakan teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yogyakarta. Sedangkan subyek penelitiannnya merupakan mahasiswa S1 Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. individu atau mahasiswa yang menggunakan layanan mobile banking yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini merupakan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah masyarakat di kota Mataram yang menjadi sebagai nasabah atau menggunakan jasa perbankan di Bank NTB. Penentuan jenis objek berdasarkan kriteria inklusi, yaitu masyarakat di kota Mataram sebagai nasabah atau menggunakan jasa perbankan di Bank NTB dan dapat menjelaskan hubungan variabel indipenden religiusitas, kualitas pelayanan dan inovasi produk terhadap variable dependen kepetusan nasabah bertransaksi di Bank NTB kota Mataram. B. Jenis Data Penelitian ini menggunakan jenis data primer. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara secara langsung atau hasil pengisian kuesioner. Adapun responden dalam penelitian ini adalah masyarakat di kota Mataram yang menjadi nasabah atau menggunakan jasa perbankan di PT Bank NTB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. 55

56 C. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Sugiyono (2008) populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu dan memliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Karena sampel digunakan untuk mewakili populasi yang diteliti, sampel cenderung digunakan untuk riset yang berusaha menyimpulkan generalisasi dari hasil temuannya. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian adalah nasabah yang menggunakan produk jasa di Bank NTB di kota Mataram. Mengingat jumlah populasi yang cukup banyak, maka dalam rangka efisiensi dan kefektifan penelitian dilakukan pengambilan sampel (sampling). Berdasarkan proses pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan icindental sampling. Icindental sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara kebetulan, yaitu siapa saja nasabah yang kebetulan ketemu dengan peneliti yang menggunakan produk jasa di Bank NTB dan dianggap cocok sumber data dalam penelitian (Sugiono, 2008). Berdasarakan penjelasan tersebut dalam penelitian ini menggunakan tingkat α = 5%, peneliti tidak dapat menentukan jumlah populasi secara pasti, namun demikian diambil jumlah 100 responden yang sudah sesuai dengan kriteria penelitian.

57 D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data yang relevan, akurat dan realistis. Maka dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui: a. Angket (kuesioner) Pada penelitian ini, melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan menyerahkan atau mengirim daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah dipersiapkan untuk di isi oleh responden. Dimana kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu: Pertama, kuesioner berisi identitas responden seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan dan lama menjadi nasabah. Kedua, kuesioner berisi tentang pertanyaan dan pernyataan yang berkaitan dengan religiusitas, kualitas pelayanan, kualitas produk terhadap keputusan nasabah bertransaksi di Bank NTB kota Mataram yang akan dikonversi PT. Bank NTB Syariah. b. Wawancara Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung atau dalam bentuk komunikasi verbal seperti percakapan untuk memperoleh informasi. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan tanya jawab secara langsung kepada nasabah yang menggunakan produk dan jasa Bank NTB di kota Mataram.

58 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Agar penulis lebih terfokus, sehingga data yang diperoleh tidak melenceng dari pokok permasalahan. Wawancara yang digunakan adalah tatap muka/langsung dengan narasumber. Pada saat wawancara penulis merekam dan mencatat jawaban yang disampaikan oleh narasumber agar memperoleh jawaban. Data dari hasil wawancara ini nantinya akan digunakan untuk analisis deskriptif kuantitatif. E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel indipenden Variabel indipenden adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya variabel dipenden. Dalam penelitian ini digunanakan variabel indipenden (bebas) yaitu: a. Religiusitas (X1) tidak lain merupakan integrasi secara kompleks antara pengetahuan agama, perasaan serta tindakan keagaman dalam diri seseorang. Maksudnya perilaku nasabah bank syariah yang terukur dalam keagamaan yang dimiliki dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam. b. Kualitas pelayanan (X2) adalah kesuluruhan ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat agar mencapai kepuasaan yang maksimum bagi nasabah.

59 c. Kualitas produk (X3) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya yaitu daya tahan keandalan, ketetapan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Dimana pihak perbankan harus melakukan berbagai inovasi untuk menghasilkan produk-produk terbaru. 2. Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel indipenden. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah keputusan masyarakat bertransaksi di Bank NTB kota Mataram baik tabungan, pinjaman dana dan lain-lain sebagai berikut: Keputusan adalah pengakhiran daripada proses pemikiran tentang apa yang dianggap sebagai masalah sebagai sesuatu yang merupakan penyimpangan daripada yang dikehendaki, direncanakan atau dituju dengan menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif pemecahannya (Atmosudirdjo, 1990 dalam Sabri, 2013). F. Uji Kualitas Instrumen dan Data Instrumen penelitian adalah suatau alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama (Siregar, 2014). Dimana instrumen penelitian ini digunakan untuk mengukur pengaruh religiusitas, kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap keputusan masyarakat bertransaksi di Bank NTB kota Mataram.

60 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner No Variabel Indikator Nomor Pernyataan 1 Religiusitas - Riba - Prinsip syariah 2 Kualitas Pelayanan - Reliability - Responsiveness - Tangibles 3 Kualitas Produk - Reliability - perfomance - Confermance 4 Keputusan nasabah - Kepuasaan - Fasilitas - Pengetahuan 1,2,3,4 dan 5 1,2,3,4 dan 5 1,2,3,4 dan 5 1,2,3,4 dan 5 Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Zuriah (2006) skala likert merupakan sejumlah pernyataan positif dan negatif mengenai suatu objek sikap. Dalam penelitian ini, pernyataan sikap menggunakan skala dan nilai sebagai berikut: Tabel 3.2 Skala Nilai Kuesioner Skala Nilai Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Kurang Setuju (KS) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

61 Berhubungan dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner, maka diperlukan adanya uji kualitas instrument berupa uji validitas dan reliabilitas: a. Uji Validitas Uji Validitas adalah tingkat keandalan alat ukur yang digunakan, sejauh mana peneliti dapat mengukur apa yang ingin diukur, agar dapat mengetahui valid atau tidak validnya suatu kuisioner yang akan diuji. Suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dengan kata lain mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Tinggi rendahnya suatu alat ukur menggambarkan sejauh mana keterkaitan antara variabel yang diuji oleh peneliti (Freddy, 2008). Kriteria dikatakan valid atau layak dapat digunakan jika r hitung r table maka dapat dikatakan valid (Ghozali, 2006). b. Uji Reliabilitas Uji reabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Dimana hasil yang didapat itu bisa dipercayai atau walaupun penelitian itu dilakukan berulang-ulang tetap memiliki nilai atau hasil yang sama atau tidak berbeda jauh, kriteria dinyatakan reliabel apabila koefisien minimal sebesar 0,60 (Sugiono, 2008).

62 G. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Alat Analisis Data a. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat analisis program SPSS 16 dan dibantu dengan program Microsoft Excel 2007. 2. Metode Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui dan meguji kelayakan atas model regresi yang digunakan untuk penelitian ini. Pengujian ini juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa di dalam model regresi yang digunakan tidak terdapat autokorelasi, multikolineritas, dan heteroskedastisitas serta untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan berdistribusi normal (Ghozali, 2006). 1) Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen, variabel indipenden dan keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalh distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi adanya normalitas dapat dilihat secara visual dan uji Kolmogorov Smirnov ataupun Saphiro Wilk. Secara visual normalitas dapat dilihat dari Normal Q-Q Plot, yaitu jika titik-titik pengamatan berada di sekitar garis diagonal, maka dapar disimpulkan bahwa data menyebar normal.

63 Pada pengujian melalui uji Kolmogorov Smirnov dan Saphiro Wilk test, criteria pengujian adalah: a) Jika nilai signifikan < 0,05 maka data tidak menyebar normal. b) Jika nilai signifikan > 0,05 maka data menyebar normal. 2) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanyan korelasi antar variabel bebas (variabel indipenden). Model regresi yang baik sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variabel indipenden. Untuk mendeteksi multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Valance Inflating Factor (VIF) dari hasil analisis regresi.jikai nilai VIF > 10maka terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi. Untuk mendeteksi multikolinearitas, secara umum dapat berpedoman pada (Septutyningsih, 2002): 1) Besaran Valance Inflating Factor (VIF) dan Tolerance a) Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 b) Mempunyai angka TOLERANCE mendekati 1 2) Besaran korelasi antar variabel indipenden a) Koefisien korelasi antar variabel indipendenn harus lemah (dibawah 0,5). Jika korelasi kuat, maka terjadi problem multikolinearitas.

64 3) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik jika tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas diuji dengan metode Glejser dengan metode Glejser dengan cara menyusun regresi antara nilai absolute residual dengan variabel bebas. Apabila masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikam terhadap absolute residual (α = 0,05) maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. b. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda adalah teknik statistika untuk membuat model dan menyelidiki pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas (indipendent variable) terhadap satu variabel respon (dependent variable). Analisis regresi berganda dengan dua atau lebih independent variable, dengan formulasi umum (Basuki, 2014). Model estimasi yang digunakan untuk membentuk persamaan regresi linear berganda dibawah ini adlaah metode Ordinary Least Square (OLS): Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Dimana: Y = Keputusan nasabah bertransaksi di Bank NTB kota Mataram

65 a X 1 X 2 X 3 β 1, β 2, β 3 e = Konstanta = Religiusitas = Kualitas pelayanan = kualitas produk = Koefisien regresi = Residual/Error 1) Uji Pengaruh Simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel indipenden yang dimaksud dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009). Hipotesis dalam pengujian adalah sebagai berikut: H 0 = Variabel indipenden X n tidak mempengaruhi terhadap variabel dependen Y secara signifikan. H 1 = Variabel indipenden X n mempengaruhi terhadap variabel indipenden Y secara signifikan. Dengan kriteria pengujiannya adalah: a) Bila F hitung > F tabel atau probabilitas < nilai signifikan (sig 0,05), maka keptusannya adalah H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga variabel indipenden secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b) Bila F hitung < F tabel atau probabilitas > nilai signifikan (sig 0,05), maka keptusannya adalah H 0 diterima dan H 1 ditolak

66 sehingga variabel indipenden secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2) Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t-statistik) Uji statistik t pada dassarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel indipenden terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel indipenden lainnya konstan (Ghozali, 2009). Secara individu, hipotesis dalam pengujian adalah sebagai berikut: H 0 = Variabel indipenden X n tidak mempengaruhi terhadap variabel dependen Y secara signifikan. H 1 = Variabel indipenden X n mempengaruhi terhadap variabel indipenden Y secara signifikan. Dengan kriteria: a) Bila t hitung > t tabel atau probabilitas < tingkat signifikan (sig < 0,05), maka H 0 ditolak sekaligus H 1 diterima artinya variabel indipenden berpengaruh terhadap variabel dependen. b) Bila t hitung < t tabel atau probabilitas > tingkat signifikan (sig <<0,05), maka H 0 diterima sekaligus H 1 ditolak artinya variabel indipenden tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 3) Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) disebut juga dengan istilah koefisien determinasi majemuk (multiple cofficient of

67 determination) yang hamper sama dengan koefisien R 2. R 2 proporsi variiasi dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (lebih dari satu variabel: Xi ; I = 1,2,3,4,, k) secara bersama-sama. Sementara R 2 mengukur kebaikan sesuai (goodness-of-fit) dari persamaan regresi, yaitu memberikan persentase variasi total dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh hanya satu variabel bebas (X). Banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan kedalam model. Menurut Gujarati (2003) dalam buku Ghozali (2009), jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R 2 negatif, maka nilai adjusted R 2 dianggap bernilai nol. Secara sistematis jika nilai R 2 = 1, maka adjusted R 2 = R 2 = 1, sedangkan jika nilai R 2 = 0, maka nilai adjusted R 2 = (1-k)/(n-k). jika k>1, maka adjusted R 2 akan bernilai negatif. Suatu model dikatakan baik jika indikator pengukur kebaikan model yaitu adjusted R Square bernilai tinggi.