NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PSSI DI INTERNET

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. komunikator kepada khalayak (Cangara,2006:119).Sementara pengertian. memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Media massa pada dasarnya selalu melakukan pembingkaian (framing)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Idham Samawi dan Persatuan Sepakbola Indonesia Bantul (Persiba) di. Rubrik Sportmania Harian Kedaulatan Rakyat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. JUDUL : Pembingkaian Kasus Pembekuan PSSI Oleh Menpora (Analisis Framing Pemberitaan Dalam Harian Kompas) : Tri Yoga Adibtya Tama : D2C009045

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan

DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

BAB I PENDAHULUAN. politik yang dimediasikan media telah masuk keberbagai tempat dan kalangan

KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG KENAIKAN HARGA BERAS DALAM NEGRI

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

KONSTRUKSI BERITA PELANGGARAN HAM DI MESUJI (Studi Analisis Framming tentang Konstruksi Pemberitaan Pelanggaran HAM di Mesuji pada Harian KOMPAS)

BAB I PENDAHULUAN. Dunia sudah memasuki era informasi dimana informasi menjadi sebuah kebutuhan

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

Konstruksi Pemberitaan Media Online Sindonews.com dalam Pengumuman. Hasil Pemilu Capres dan Cawapres 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang pas dalam tayangan yang disiarkan. Stasiun TV swasta dalam satu hari dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media sebagai sebuah sistem komunikasi manusia telah kian penting di

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

Konstruksi Pemberitaan KLB PSSI di Internet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menurut Harmon dalam Octavia adalah cara mendasar untuk

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

BAB VI PENUTUP. Sandungan Si Anak Emas Presiden. Menurut Pan dan Kosicki, berita merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

Veronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak

09Ilmu. Analisis Framing. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BINGKAI MEDIA ONLINE TENTANG ERICK THOHIR MENJADI PEMILIK KLUB INTERNAZIONALE MILAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. TNI bukanlah peristiwa yang baru. Kasus-kasus serupa kerap terjadi sebelumnya

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PENANGKAPAN WAKIL KETUA KPK BAMBANG WIDJOJANTO (Studi di Majalah Berita Mingguan Tempo Edisi Februari 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Tawuran pelajar adalah fenomena sosial yang sudah lama terjadi dan. menjadi topik hangat di tengah-tengah masyarakat.

Kata Kunci: Agenda Media, Analisis Isi, Jurnalisme Lingkungan, Pers Lokal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi

Bab III. Metodologi Penelitian. diciptakan melalui tayangan program Minta Tolong di RCTI.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Korupsi merupakan salah satu permasalahan yang masih dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

BAB IV PENUTUP. tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, peneiliti kemudian

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN REDAKSIONAL DALAM PEMBERITAAN PERSIS SOLO DI PASOEPATI.NET TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Gratifikasi seks sudah tidak asing lagi saat ini. Sejak dulu Gratifikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

EPILOG (ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Analisis Framing)

BAB I PENDAHULUAN. karena industri media semakin mengutamakan keuntungan. Bahkan, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25

BAB I PENDAHULUAN. berbagai elemen di dalam masyarakat. Contohnya elemen pemerintah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media baru (New Media) sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari

KONSTRUKSI BERITA MAJALAH ELEKTRONIK TENTANG KPK VS POLRI. (Analisis Framing di Majalah Elektronik Detik Edisi 165, 26 Januari 1 Februari 2015)

BAB I PENDAHULUAN. adalah stasiun DAAI TV merupakan sebuah stasiun televisi milik Yayasan Buddha


BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB I PENDAHULUAN. negara hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama pemerintah Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konvensional, diantaranya adalah breaking news, yang merupakan berita singkat yang

Konstruksi Berita Kasus Suap Wisma Atlet (Studi Analisis Framing

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.

KONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE TENTANG KEBIJAKAN GUBERNUR DKI JAKARTA DALAM PENERTIBAN KAMPUNG PULO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PSSI DI INTERNET Diajukan kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana S-1 Disusun Oleh Diqi Zamzami L100080053 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 1

2

KONSTRUKSI PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PSSI DI INTERNET Oleh Diqi Zamzami Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Email:zamzamidiqi@gmail.com ABSTRAK Analisis Framing digunakan untuk melihat hubungan antara berita dan ideologi, yakni proses atau mekanisme mengenai bagaimana berita membangun, mempertahankan, memproduksi, mengubah dan meruntuhkan ideologi. Teks berita dikonstruksi dan dimaknai sedemikian rupa dengan makna tertentu. Hasilnya isi sebuah berita yang memihak pada sisi tertentu. Latar belakang penelitian ini yaitu pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI agar terhindar dari sanksi FIFA. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kompas.com dan viva.co.id mengkonstruksi pemberitaan tentang Kongres Luar Biasa PSSI. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan analisis framing model Robert Entman. Menurut Entman, framing melihat berita melalui dua dimensi besar yaitu seleksi isu dan penekanan aspek tertentu. Selanjutnya dianalisis menggunakan empat perangkat framing, define problem (pendefinisian masalah), diagnoses causes(memperkirakan masalah), make moral judgement(membuat pilihan moral), treatment recomendation (menekankan penyelesaian). Kata Kunci: Konstruksi berita, Framing, KLB PSSI A. Pendahuluan Media adalah seperangkat alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan baik pesan maupun informasi dari komunikator kepada yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Salah satu bentuk komunikasi yaitu komunikasi massa yang melibatkan publik secara luas. Komunikasi massa dapat khalayak (Cangara,2006:119-122). didefinisikan sebagai suatu proses Sementara pengertian media menurut Tamburaka (2012:9) merupakan alat penyampaian pesan kepada khalayak yang luas dengan menggunakan media sebagai perantaranya 3

(Rakhmat 2001:188). Hal itu berarti media massa merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan menyebarkan informasi secara massal yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Informasi yang disampaikan menjadi milik publik bukan informasi yang ditujukan pada masing-masing individu. media massa lebih kompleks pada masa sekarang. Dualisme sepakbola di indonesia mulai terjadi semenjak pertengahan 2011. Dualisme ini terjadi antara dua kubu yaitu PSSI dan KPSI. Terpilihnya tokoh-tokoh baru di tubuh kepengurusan PSSI, membawa harapan baru akan terciptanya era menuju sebuah Perkembangan teknologi kesuksesan. Demi mewujudkan hal telah memunculkan pergeseran. Media massa tumbuh tidak hanya menjadi kekuatan pengontrol itu, beberapa hal kebijakan baru pun dibuat. Akan tetapi, tidak semua kebijakan tersebut disetujui oleh kekuasaan, tetapi telah menjadi internal PSSI. Masih ada ada kepanjangan tangan pemilik media. Pemberitaan yang dinilai menguntungkan dan memberikan citra positif akan mendapat porsi lebih besar dalam sebuah media massa. Fenomena ini menunjukkan semakin berkembangnya peran sekelompok pihak yang tidak puas dengan kebijakan yang benar-benar baru. Pihak-pihak tersbeut kemudian membentuk organisasi sempalan bernama KPSI. Organisasi ini mengklaim dirinya mendapat dukungan dari mayoritas anggota PSSI. Saling klaim antara PSSI dan 4

KPSI berujung dengan dualisme kompetisi dan lebih parahnya lagi dualisme timnas. Media massa tidak luput dalam satu kategori tertentu (Eriyanto,2002:119). Perkembangan media pada jaman sekarang cenderung berpusat untuk menggiring opini masyarakat pada kepemilikan media. Media dalam menyikapi suatu permasalahan. Jurnalis di lapangan memasukkan ide-ide sesuai latar belakang dan kerangka pemikiran mereka. Khalayak disuguhkan realitas-realitas yang bukan sebenarnya. Berita yang disajikan merupakan konstruksi sebuah realitas. (Eriyanto,2002:121). Sebuah berita disusun oleh wartawan yang bekerja di lapangan dikuasai oleh segelintir orang saja (konglomerasi media). Hal ini mengubah wajah media yang bebas dan berorientasi ke publik menjadi media yang berorientasi pada tokoh atau golongan. Kongres Luar Biasa PSSI tidak luput dari pemberitaan media masssa, khususnya media online. Kompas.com dan Viva.co.id menjadi portal berita yang gencar berdasarkan suatu kejadian dan memberitakan sepakbola nasional. wartawan pula yang menyusun kejadian tersebut menjadi sebuah berita. Berita adalah hasil akhir dari proses kompleks dengan menyortir (memilah-milah) dan menentukan Penulis tertarik mengambil objek penelitian dari kedua media online ini karena viva.co.id merupakan media yang berafiliasi dengan salah satu partai politik besar di Indonesia peristiwa dan tema-tema tertentu yaitu Golkar (Golongan Karya). 5

Ketua Umum PSSI periode sebelumnya merupakan kader dari partai Golkar. Ditambah lagi KPSI berisi orang-orang yang dekat dengan dengan partai Golkar, bahkan konstruksi pemberitaan Kongres Luar Biasa PSSI dengan menggunakan analisis framing pada dua portal media online kompas.com dan viva.co.id ada beberapa berposisi sebagai petinggi partai. Sedangkan pemilihan media Kompas.com beralasan bahwa Kompas.com tidak memiliki kepentingan dalam Kongres ini. Media ini memberitakan KLB PSSI dengan menonjolkan dua sisi permasalahan. Kompas cenderung bersikap netral dalam pemberitaannya. Adapun rumusan masalah dari penjabaran diatas yaitu Bagaimana konstruksi pemberitaan Kongres Luar Biasa PSSI oleh portal kompas.com dan viva.co.id pada Bulan Maret 2013?. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui B. Tinjauan Pustaka 1. Komunikasi Massa Seperti yang dikemukakan Bittner (dalam Rakhmat 1989:213) komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang. Gerbner dalam mengemukakan bahwa komunikasi massa merupakan proses produksi dan distribusi berlandaskan pada teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta dimiliki orang dalam masyarakat industri (Ardianto,2004:3-4). Wright dalam (Tamburaka 2012:15) mendefinisikan komunikasi massa dalam tiga ciri. Pertama: 6

komunikasi massa diarahkan kepada audiens yang relatif besar, heterogen, dan anonim. Kedua: pesan-pesan yang disebarkan secara umum sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara. Ketiga: komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya besar. Dalam melaksanakan proses komunikasi massa dibutuhkan saluran-saluran atau media untuk menyalurkan pesan yaitu media masssa. Ada delapan jenis usaha media massa. Media tersebut diantaranya: a). Buku,b). Surat kabar, c). Majalah, d). Rekaman,e). Radio, 2. Internet Sebagai Media Baru Menurut Biagi (2010:231), internet sebenarnya merupakan kombinasi dari ribuan jaringan komputer yang mengirim dan menerima data dari seluruh dunia. Menurut Laquey dalam Ardianto (2007:140), Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang dapat menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Faktor yang membedakan internet dengan media komunikasi lainnya yaitu tingkat interaksi dan kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesan. Melalui internet, informasi dapat disampaikan secara efektif serta tak terbatas letak geografis suatu negara. f). Film, g). Televisi,dan h). Internet Website merupakan (Biagi,2010:11). perkembangan baru dalam dunia media. Website dapat disebut pula 7

new media. Hal baru yang tersaji pada new media yaitu akses informasi kapanpun dan dimanapun diseluruh dunia, selama memiliki perangkat dengan koneksi internet (Romli,2012:13). Kompas.com dan Viva.co.id merupakan beberapa contoh website yang khusus menampilkan konten-konten berita (makna yang tidak terlihat) dalam sebuah teks. Dalam konteks framing, teks berita mengandung sejumlah perangkat retoris yang akan berinteraksi dengan memori khalayak dalam proses konstruksi makna (Sobur,2001:186). Ada dua aspek dalam dan peristiwa yang terdiri dari framing. Pertama, memilih bermacam kategori, biasanya disebut juga portal berita. 3. Framing sebagai Teknik Analisis fakta/realitas. Dalam memilih fakta ada kemungkinan berita tersebut dipilih atau dibuang. Dilakukan juga penekanan aspek tertentu. Dengan Framing merupakan memilih sudut pandang tertentu, pendekatan untuk melihat bagaimana sebuah realitas dibentuk dan dikonstruksi oleh media (Eriyanto, 2002:76). Fakta dirangkai dan dimaknai, lalu ditafsirkan oleh peneliti. Melalui penafsiran akan diperoleh makna yang implisit memilih fakta tertentu, serta melupakan aspek lainnya. Maka, konstruksi atas sebuah peristiwa berbeda satu sama lain. Kedua, menuliskan fakta. Proses yang berhubungan dengan penyajian fakta yang dipilih pada khalayak. Beberapa aspek 8

ditonjolkan untuk mendapatkan pada kepemilikan media. Media perhatian dibanding aspek lain. Realitas yang menonjol ada kemungkinan lebih besar diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami sebuah realitas (Eriyanto, 82: 2002). 4. Kepemilikan Media Media menurut Tamburaka (2012:9) merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Hal itu berarti media massa merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan menyebarkan informasi secara massal yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Informasi yang disampaikan menjadi milik publik bukan informasi yang ditujukan pada masing-masing individu. Perkembangan media pada dikuasai oleh segelintir orang saja (konglomerasi media). Hal ini mengubah wajah media yang bebas dan berorientasi ke publik menjadi media yang berorientasi pada tokoh atau golongan. Ketika media berita telah menjadi bagian dari sebuah konglomerasi, kredibilitas media kemudian dapat dipertanyakan. Hal tersebut dapat terjadi ketika media mengulas produk-produk yang dihasilkan dan didistribusikan oleh cabang perusahaan itu sendiri. Sisi objektif dan sisi kritis sebuah media menjadi dapat dipertanyakan ketika bekerja untuk cabang perusahaan yang lain. Kepemilikan media menentukan kontrol media yang pada gilirannya menentukan isi media (Severin & Tankard,2011 :437). jaman sekarang cenderung berpusat 9

5. Konstruksi Sosial Realitas Analisis Framing termasuk dalam paradigma konstruksionis. Paradigma ini mempunyai posisi dan pandangan tersendiri terhadap media dan teks berita yang dihasilkannya (Eriyanto,2001:15). Seperti yang diungkapkan Berger (dalam Eriyanto 2001:18), realitas itu tidak dibentuk secara ilmiah, ia dibentuk dan dikonstruksi. Berdasarkan latar belakang yang berbeda-beda dan kemampuan yang berbeda-beda, setiap individu mempunyai level tertentu penafsiran dan pemahaman dalam menilai sebuah realitas. Media massa bukan sarana informasi yang menyampaikan berita secara aktual (baru) dan faktual (apa adanya), tetapi lebih dari itu mereka mencoba membangun suatu nilai dalam pikiran kita. Hall (dalam media massa yang menentukan pembingkaian melalui pemilihan kata-kata tertentu. Esensi kegiatan menulis berita adalah melaporkan seluk beluk suatu peristiwa yang telah, sedang atau akan terjadi. Berita ditulis sebagai rekonstruksi tertulis dari apa yang terjadi. (Siregar,1998:19). C. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah metode yang tidak mengutamakan sedikit atau banyaknya suatu data melainkan lebih kepada persoalan kedalaman data mengenai suatu fenomena yang diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data yang sedalam- Tamburaka 85:2012) menilai bahwa 10

dalamnya pula (Kriyantono, 2010:56). Dalam pengumpulan sumber data, peneliti membagi sumber data dua menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan seluruh pemberitaaan yang diteliti besar. Seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek. Seleksi isu berhubungan dengan pemilihan fakta. Sedangkan penonjolan aspek berhubungan dengan penulisan fakta. Kemudian dianalisis menggunakan empat konsep framing Robert Entman (Eriyanto,2002:221). yakni berita yang menyangkut pemberitaan Kongres Luar Biasa PSSI pada kompas.com dan viva.co.id bulan Maret 2013. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumbersumber yang lain untuk melengkapi data primer. Data sekunder berupa sumber dari artikel maupun dari portal berita lain yang relevan dengan permasalahan diatas. Dalam analisis data, penulis menggunakan teknik analisis framing model Robert Entman. Entman membagi framing dalam dua dimensi C. Hasil dan Pembahasan - Kompas.com 1. KLB Inkonstitusional Seleksi isu yang dipilih oleh kompas.com mengenai peserta kongres. Sedangkan penonjolan aspek yang ditampilkan yaitu peserta kongres yang bermasalah karena tidak sesuai amanat FIFA Dalam framing yang dibentuk oleh kompas.com dipahami bahwa KLB Inkonstitusional. KLB tidak layak digelar karena masih menyandang permasalahan mengenai 11

peserta. Dalam persiapan KLB terungkap masalah mengenai peserta kongres. Verifikasi untuk peserta kongres masih bermasalah peserta KLB. Pasalnya, selama 24 bulan terakhir disahkan melalui musyawarah provinsi untuk memilih ketua provinsi. dikarenakan adanya daftar peserta Penilaian kompas.com KLB yang berbeda. Menurut berita yang diturunkan kompas.com, keputusan menggunakan No.SEKP/32/JAH/III/2013 menjadi biang dari permasalahan ini. Hal ini berarti kongres akan menggunakan voters yang sama dengan voters Kongres Luar Biasa Solo 2011. mengenai penyebab masalah yaitu keputusan Djohar Arifin menggunakan voters sesuai SK 8 Maret 2013. Keputusan menggunakan voters yang berimplikasi pada perseorangan bukan pada institusi mengecewakan beberapa perwakilan pengprov. Atas permasalahan yang Secara otomatis 18 pengprov dicoret terjadi kompas.com dari daftar pemilih KLB PSSI. merekomendasikan untuk tetap Dalam pengangkatan digelarnya Kongres Luar Biasa. pengprov itu sendiri exco terlibat. Selanjutnya, ketua umum mengesahkan pelantikan tersebut dengan mengeluarkan surat keputusan. Secara aturan 18 voters Kongres Luar Biasa merupakan jalan terakhir bagi Indonesia untuk terhindar dari sanksi FIFA. Mengenai pelaksanaannya Menpora berharap agar semua bisa bersatu. tersebut mempunyai hak sebagai 12

2. KLB dinilai menguntungkan salah satu pihak Dalam berita yang dibingkai oleh kompas.com, dipahami bahwa kongres luar biasa PSSI sarat akan kepentingan. Ini ditunjukkan dengan adanya agenda tambahan diluar agenda yang sesuai instruksi FIFA. Keputusan menambah agenda itu sebetulnya bertentangan dengan amanat FIFA. memutuskan keluar dari kongres. Enam exco memilih walkout karena taat pada ketetapan. Penambahan agenda tidak menjadi poin pembahasan dalam KLB PSSI Kongres Luar Biasa PSSI 17 Maret 2013 akhirnya berlangsung dengan lancar. Kongres tersebut membahas empat agenda yakni penyatuan liga, revisi statuta PSSI, pengembalian empat exco dan Dilakukannya penambahan penyelenggaraan kongres sesuai agenda diyakini sebagai tindakan dengan peserta KLB Solo 2011. untuk memuluskan kepentingan -Viva.co.id sebuah pihak. Pencoretan 18 pengurus provinsi juga dianggap sebagai pemicu aksi walkout enam exco. Bob Hippy menyatakan keputusan tersebut tidak masuk logika sebab pengprov baru tersebut dilantik oleh Ketua Umum PSSI. 1) Kongres tidak bermasalah dan siap dilaksanakan Dalam berita yang dimuat di Viva.co.id, yang menjadi inti dari pemberitaan yaitu mengenai KLB yang sudah sesuai aturan dan sudah siap dilaksanakan. Tindakan yang selanjutnya Dalam perkembangannya dilakukan enam exco adalah terlihat ada usaha dari pihak-pihak 13

yang ingin mengacaukan pelaksanaan kongres. Dapat diambil contoh peredaran undangan palsu dan kericuhan diluar arena jelang kongres. Viva.co.id juga mengabarkan bagaimana tindakan exco yang keluar disaat pembahasan agenda belum selesai. KLB yang berjalan lancar dan menghasilkan beberapa perubahan juga menjadi aspek yang diberitakan. Menyangkut keputusan untuk merevisi statuta, terdapat 15 poin perubahan. Keputusan penyatuan liga, penyatuan kompetisi dimulai E. Kesimpulan Menurut analisis framing dan pembahasan berita, dalam bab selanjutnya dapat diambil kesimpulan bahwa Kompas.com membingkai kongres luar biasa PSSI harus dilaksanakan untuk menghindarkan dari sanksi FIFA. Selain itu juga, untuk mengakhiri dualisme penyelenggaraan sepakbola di Indonesia. Namun kongres yang ditujukan untuk menyatukan semua elemen sepakbola di Indonesia dirusak dengan pencoretan sejumlah pengprov sebagai peserta kongres. musim 2014 dengan PT Liga Secara keseluruhan Indonesia sebagai regulator kompetisi. Kompetisi diikuti 22 klub dari ISL 18 klub serta IPL 4 klub. Mengangkat empat exco baru dan mengangkat La Nyalla Matalitti menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. pemberitaan yang ditunjukkan oleh Kompas.com dapat dikatakan menunjukkan sebuah netralitas. Karena tidak ada kepentingan dari pemilik media terhadap digelarnya Kongres Luar Biasa PSSI. 14

Sementara itu, viva.co.id membingkai pelaksanaan Kongres Luar Biasa untuk menghindarkan dari sanksi FIFA serta mengakhiri dualisme sepakbola di Indonesia. Kongres berjalan dengan baik dan FIFA menyatakan lolos dari sanksi. Viva.co.id dalam pemberitaannya secara keseluruhan seolah-olah mendukung agar KLB terlaksana. Dengan terlaksananya KLB, mulai tumbuh dan berkembang serta dapat bersaing dengan media konvensional. Kepada para khalayak dalam mengkonsumsi media hendaknya lebih aktif serta lebih cerdas dalam memaknai berita. Sebab berita adalah hasil konstruksi realitas sosial yang merupakan produk dari sebuah media massa yang dipengaruhi oleh kepemilikan media. kepengurusan PSSI diisi oleh orangorang dari kepengurusan lama yang dekat hubungannya dengan sebuah partai politik G. Persantunan Bapak M. Toharuddin, MA selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu dalam pelaksanaan F.Saran Setelah menyelesaikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. peneliti an ini,ada beberapa hal yang ingin penulis sampaikan. Kepada para peneliti untuk lebih didorong melakukan penelitian media online. Hal ini karena media online sudah Ibu Palupi, MA NewMed&Soc selaku Dosen pembimbing II telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam penyusunan skripsi ini. 15

Buku DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro dan Erdinaya, Lukiati Komala. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Biagi, Shirley. 2010. Media/Impact: Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: Rajawali Pers Internet Dhanniary,Anry dipetik 28 Maret 2013 http://www.republika.co.id /berita/ sepakbola/ liga indonesia /12/04/03/ m1wdp8 - fifa-hanya-akui-pssi-hasilkongres-solo Eriyanto. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta. LKiS Kriyantono, Rahmat.2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group M.Romli, Asep Syamsul. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Prakstis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia Rakhmat, Jalaludin. 1989.Psikologi Komunikasi Remadja. Bandung: CV Bandung Siregar, Ashadi. 1998. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita Untuk Media Massa. Yogyakarta: Kanisius Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sudibyo, Agus. 2001.Politik Media Pertarungan Wacana. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 16

17