BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. PIDO BUSANA merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan, sudah seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah Badan Pengelola

BAB I PENDAHULUAN. BPR Nusamba dalam definisi UU Perbankkan adalah salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. Masalah rendahnya kinerja karyawan merupakan masalah yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia sangat sering dihadapi oleh perusahaan dan juga

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang diresmikan awal tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yaitu dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah maupun tugas

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Dimana dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan. Perusahaan pada

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Ade Busana merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak di. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Cibogo Lembang ini

menjadikannya sebagai bagian perusahaan yang sangat perlu diperhatikan. Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. PLN P3B RJBR sadar akan hal tersebut sehingga berusaha melakukan penilaian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menginginkan terciptanya kinerja yang tinggi dalam bidang pekerjaannya. Di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

2016 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. individunya saling menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia dikatakan sebagai sumber daya penting karena bagaimanapun

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Untuk dapat bersaing dan bertahan, maka organisasi perlu memiliki

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas

BAB I PENDAHULUAN. menyukai segala sesuatu yang praktis, tetapi sekarang telah mengalami persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. Yayasan Darul Hikam yang didirikan pada tahun 1943 oleh. KHE.Hasbullah Hafidzi merupakan penyelenggara kegiatan sekolah mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi, baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya teknologi pada saat ini harus diiimbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang pesat membawa dampak pada persaingan usaha yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk kerja, manusia mempunyai kecenderungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi, yaitu kumpulan dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting perusahaan

I. PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan laju perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebaran teknologi baru yang semakin cepat. Perkembangan tersebut

2015 PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INDRAMAYU

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah Badan Usaha Milik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri dan memiliki kualitas ilmu yang tinggi untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. kinerja yang tinggi dari seluruh karyawannya. Untuk tetap bertahan dan sukses,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia merupakan unsur terpenting dalam perusahaan karena sumber daya manusia dapat menunjang perusahaan melalui karya, bakat serta kreativitasnya. Tanpa adanya unsur manusia, sumber daya lain yang ada di perusahaan tidak dapat berfungsi/dijalankan. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari peran karyawan. Karyawan bukan hanya sebagai objek dalam pencapaian tujuan, tetapi juga menjadi subjek atau pelaku. Mereka dapat menjadi perencana, pelaksana dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan serta mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikapnya terhadap pekerjaan. Karyawan memberikan kontribusi kepada perusahaan berupa kemampuan, keahlian dan keterampilan yang dimiliki sedangkan perusahaan memberi imbalan dan penghargaan kepada karyawan secara adil sehingga dapat memberikan kepuasan. Kepuasan kerja merupakan aspek penting pada diri karyawan karena mengacu pada sikap umum dari karyawan terhadap pekerjaan mereka. Kepuasan kerja dapat dikatakan sebagai respon umum karyawan berupa perilaku yang ditampilkan oleh karyawan sebagai hasil persepsi mengenai hal-hal yang 1

2 berkaitan dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja akan di dapat apabila ada kesesuaian antara harapan karyawan dengan kenyataan yang ditemui dan didapatkannya di tempat kerja. Kepuasan kerja yang tinggi akan mendorong peningkatan kinerja individu (karyawan) dan kelompok, yang pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas perusahaan secara keseluruhan. Tolak ukur kepuasan kerja dapat dilihat dari sikap karyawan terhadap pekerjaannya. Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2005:110),... karyawan-karyawan yang kurang puas cenderung tingkat kehadiran (absen) tinggi. Mereka sering tidak hadir kerja dengan alasan yang tidak logis dan subjektif. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai kepuasan kerja karyawan di PT Kertas Padalarang (Persero). Berdasarkan hasil wawancara dengan Manajer Biro SDM dan umum, di PT Kertas Padalarang (Persero) telah terjadi permasalahan rendahnya kepuasan kerja. Rendahnya kepuasan kerja yang paling tinggi terjadi pada karyawan biro SDM dan umum. Hal tersebut ditunjukkan oleh beberapa unsur di bawah ini, seperti : 1. Karyawan tidak masuk kerja (absen), datang terlambat, pulang dan istirahat sebelum waktunya. 2. Karyawan tidak berada di tempat kerja pada saat jam kerja yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. 3. Karyawan tidak dapat memanfaatkan jam kerjanya dengan baik, karyawan selalu bersantai-santai dan berbincang-bincang dengan rekan kerja pada saat jam kerja. Tingkat absensi karyawan biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero) cenderung meningkat dari tahun 2008 sampai 2009. Berikut ini data yang menunjukkan hal tersebut :

3 Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Dalam persen 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep Okt-Des 2008 16.39 13.11 19.67 29.51 2009 11.47 14.75 24.59 36.06 Sumber : Data seksi personalia PT Kertas Padalarang (Persero) Gambar 1.1 Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Biro SDM dan Umum PT Kertas Padalarang (Persero) Tingkat keterlambatan karyawan biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero) juga cenderung meningkat dari tahun 2008 sampai 2009. Berikut ini data yang menunjukkan hal tersebut : Dalam Persen 10 8 6 4 2 0 Data Keterlambatan Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep Okt-Des 2008 3.77 1.85 2.04 4.65 2009 3.64 3.85 4.35 7.69 Sumber : Data seksi personalia PT Kertas Padalarang (Persero) Gambar 1.2 Data Keterlambatan Karyawan Biro SDM dan Umum PT Kertas Padalarang (Persero)

4 Ketidakhadiran dan keterlambatan yang dilakukan oleh karyawan akan mengakibatkan waktu jam kerja banyak yang terbuang dengan percuma, sehingga karyawan tidak bisa memenuhi jam kerjanya secara optimal. Ketidakhadiran dan keterlambatan yang terus meningkat, akan dapat mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Rendahnya tingkat kepuasan kerja karyawan biro SDM dan umum juga diperkuat oleh hasil angket pra-penelitian. Pada umumnya karyawan merasa pekerjaan yang mereka lakukan tidak menyenangkan karena mereka bosan dengan pekerjaan yang dilakukan sehingga mereka terkadang ingin pekerjaannya cepat berakhir. (lihat di lampiran hasil angket pra-penelitian). Masalah rendahnya kepuasan kerja yang terjadi pada karyawan biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero), merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh berbagai komponen dalam perusahaan. Jika rendahnya kepuasan kerja terus menerus dibiarkan, maka perusahaan akan kehilangan loyalitas karyawannya. Dapat dikatakan bahwa, jika kepuasan kerja rendah, maka produktivitas kerja akan rendah. Kepuasan kerja merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya produktivitas yang tinggi. Produktivitas akan sulit dicapai jika tidak ada upaya untuk menumbuhkembangkan kepuasan kerja. Tingginya kepuasan kerja akan membuat karyawan termotivasi dalam mendukung semua kegiatan perusahaan secara aktif, ini berarti karyawan akan bekerja lebih produktif. Karyawan yang menunjukkan kepuasan kerja tinggi akan merasa memiliki perusahaan sehingga akan bekerja dengan penuh dedikasi,

5 bertanggung jawab, serta memberikan tenaga dan kontribusi yang lebih dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Kepuasan kerja karyawan bisa terjadi jika karyawan merasa memperoleh perasaan keadilan di dalam melakukan pekerjaan. Adanya iklim organisasi yang dirasa adil akan dapat mendorong karyawan untuk segera mencapai kepuasan dalam bekerja. Iklim merupakan gambaran yang objektif mengenai lingkungan kerja sedangkan kepuasan merupakan tanggapan perasaan (negatif atau positif) mengenai lingkungannya. Jika karyawan menangkap keadaan lingkungan kerja secara positif, maka tanggapan perasaan karyawan juga akan positif. Keberadaan iklim organisasi yang berkualitas sangat diperlukan oleh setiap perusahaan karena dalam situasi yang kondusif seorang karyawan dapat bekerja dengan baik sehingga menimbulkan rasa senang terhadap pekerjaannya. Seperti yang dikemukakan oleh T. Hani Handoko (2003:194) bahwa iklim organisasi memberikan suatu lingkungan kerja yang menyenangkan dan tidak menyenangkan bagi orang-orang dalam organisasi, dimana hal itu selanjutnya akan dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Pernyataan tersebut juga didukung oleh pendapat Keith Davis dan J.W. Newstrom (2008:21), yang mengemukakan bahwa kualitas iklim organisasi berada pada suatu kontinum dimana iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi, prestasi dan kepuasan kerja. Iklim organisasi di PT Kertas Padalarang (Persero) dapat dikatakan belum kondusif. Pada umumnya karyawan merasa kurang nyaman bekerja di perusahaan karena fasilitas yang tersedia kurang menunjang dalam mendukung setiap

6 pekerjaan sehingga diperlukan perbaikan dan penambahan fasilitas yang dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, serta karyawan merasa kurang mendapatkan dukungan dalam melaksanakan setiap pekerjaannya karena ide dan gagasan mereka terkadang tidak diterima oleh pimpinan. (lihat di lampiran hasil angket pra-penelitian). Iklim organisasi yang baik akan sangat mendukung terpenuhinya kepuasan kerja, oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk memelihara dan menciptakan lingkungan iklim organisasi yang nyaman dan kondusif. Dengan menciptakan situasi seperti ini setiap karyawan akan dapat bekerja dengan baik dan mengerjakan tugas sesuai dengan tanggung jawab mereka. Dengan demikian, keinginan untuk keluar, absen dan munculnya sikap-sikap mangkir dalam bekerja akan semakin menurun. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat terlihat bahwa iklim organisasi sangat berperan penting untuk meningkatkan kepuasan kerja. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai: Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Biro SDM dan Umum pada PT Kertas Padalarang (Persero). 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi di PT Kertas Padalarang (Persero) adalah mengenai rendahnya kepuasan kerja karyawan biro SDM dan umum. Rendahnya kepuasan kerja tersebut dapat terlihat dari rekapitulasi ketidakhadiran karyawan

7 dan data keterlambatan yang mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai 2009, hasil wawancara, serta hasil angket pra-penelitian. Rendahnya kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan akan mengakibatkan karyawan tidak dapat bekerja secara maksimal. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kepuasan kerja di PT Kertas Padalarang (Persero), salah satunya disebabkan oleh iklim organisasi. Iklim organisasi yang kondusif, akan dapat menciptakan persepsi yang positif bagi karyawan sehingga karyawan akan senang bekerja dan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan menuju kearah peningkatan produktivitas kerja. Dengan adanya iklim organisasi yang kondusif, maka kepuasan kerja karyawan biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero) akan dapat ditingkatkan. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran iklim organisasi biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero)? 2. Bagaimana gambaran kepuasan kerja karyawan biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero)? 3. Bagaimana pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero)?

8 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari : 1. Iklim organisasi biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero). 2. Kepuasan kerja karyawan biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero). 3. Pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan biro SDM dan umum di PT Kertas Padalarang (Persero). 1.3.2 Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu : a. Kegunaan teoritis Secara teoritis, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran dan pengetahuan yang lebih luas kepada peneliti-peneliti yang akan melakukan penelitian lebih jauh mengenai masalah-masalah yang sama dan dapat membuktikan wacana teoritis dalam ilmu manajemen sumber daya manusia terutama mengenai iklim organisasi dan kepuasan kerja. b. Kegunaan praktis Secara praktis, diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai bahan referensi dan informasi bagi perusahaan dalam mengembangkan dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif dan

9 menyenangkan sehingga dapat tercipta iklim organisasi yang positif. Penelitian ini juga berguna sebagai bahan informasi bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kepuasan kerja di perusahaan.