BAB I PENDAHULUAN. ciri khas dan pesona dari setiap pribadi. Menurut Knight Dunlap (1920),

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. cakupan konsumen hampir seluruh dunia. Tidak hanya dalam sektor tersebut, dalam

BAB I PENDAHULUAN. adalah tindakan medis yang berkaitan dengan bedah plastik rekonstruksi dengan

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika.

BAB I PENDAHULUAN. mudah, dan praktis. Belakangan ini banyak orang mulai tertarik mempelajari

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk kulit. Kosmetik dari zaman dahulu sudah ada, tetapi pada zaman dahulu

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian moral mengacu kepada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial,

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Korea Selatan merdeka dari penjajahan pada 15 Agustus 1945.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.

BAB V PENUTUP. 1. Representai Budaya Pop Korea dalam Masyarakat Subkultur Di Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau

ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGARUH PENAYANGAN VIDEO KOREA TERHADAP BODY IMAGE WANITA YANG MENARIK PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi demi perkembangan dan pertumbuhannya. kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

BAB I PENDAHULUAN. ke suatu negara untuk mengekspansi pasarnya. Di Indonesia, sudah terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, dunia periklanan dan pertelevisian di

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. penggemar K-Pop di Indonesia untuk mengunduh secara ilegal melalui internet

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha akhir-akhir ini semakin ketat dan kemajuan di bidang

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lurus. Mereka menyanyikan sebuah lagu sambil menari. You are beautiful, beautiful, beautiful

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. musik pop yang berasal dari Negara Korea. Menurut Chua dan Iwabuchi 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB I PENDAHULUAN. Biar waktu yang akan sadarkanmu Tuk mengerti semua Tak perlu lagi kau cemas Khawatirkan tentang berat badan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya zaman, dunia kecantikan juga berkembang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tulisannya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan media massa. Media

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan kegiatan yang mengungkapkan pikiran imajinatif

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA

Bab 1. Pendahuluan. Dewasa ini musik telah menjadi budaya pop Jepang yang tak tergantikan. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan semakin gencar dalam

BAB I PENDAHULUAN. terbitnya. Keberagaman suatu majalah tersebut ditentukan berdasarkan target

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, masyarakat

Pada saat ini banyak sekali bermunculan pusat-pusat kebugaran yang. menawarkan berbagai produk maupun aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB I PENDAHULUAN. Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan produk kosmetik lebih banyak yang berasal dari alam. Tetapi dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tidak asing lagi di telinga masyarakat pengertian dan pemahaman tentang

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak akibat krisis multidimensi yang terjadi mulai tahun 1998 masih

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan kita

BAB I PENDAHULUAN. sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, mantra serta penyusunan larik dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae

, 2015 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA RAGAM TULIS DALAM SURAT PRIBADI MAHASISWA KOREA DI YOUNGSAN UNIVERSITY

Kekerasan dalam Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak wanita yang bekerja di sektor formal. Ada yang sekedar untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti agar dapat bertahan dan tidak ketinggalan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dituntut untuk melakukan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara

BAB I PENDAHULUAN. masalah kualitas audit (Grant et. al., 1996). Dengan kata lain, pengguna. audit dapat memberi penilaian atas kualitas audit.

BAB III. Objek dari peneltian ini adalah system pengendalian intern penerimaan kas


BAB I PENDAHULUAN. terbuka seolah-olah batas-batas suatu Negara menjadi sempit dan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. kita. Menurut Berelson dan Steiner komunikasi adalah penyampaian informasi,

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia di seluruh dunia. Globalisasi juga menyatukan unit-unit ekonomi dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat

membantu mempopulerkan K-Pop, perusahaan entertainment di Korea Selatan pun tanpa segan menggunakan Youtube sebagai sarana untuk membantu mendongkrak

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 6.1 Perempuan Berdaya Bukanlah Mitos Belaka

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

Bab I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat dengan ditemukannya komputer pada tahun UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pekerja dalam dunia kerja tidak dibedakan baik laki-laki maupun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wanita diciptakan dengan kecantikan masing-masing yang menjadikannya ciri khas dan pesona dari setiap pribadi. Menurut Knight Dunlap (1920), kecantikan seseorang bervariasi dan berbeda antara ras yang satu dengan yang lain sehingga kecantikan bukan bersifat absolut dan universal. Perkembangan jaman dan masuknya globalisasi berpengaruh terhadap semua segi kehidupan termasuk perubahan pola pikir dan pandangan masyarakat. Hal ini juga terjadi pada pola pikir dan pandangan masyarakat Korea tentang kecantikan wanita. Masyarakat Korea yang berkiblat pada Amerika berpandangan bahwa kecantikan orang Amerika sebagai standar kecantikan yang sempurna seperti mata besar, kaki panjang, dan wajah tirus 1. Munculnya stereotip dan data-data yang menyebutkan tentang kecantikan wanita tersebut telah memunculkan suatu kesamaan akan cara pandang masyarakat. Namun sebagai masyarakat ras golongan mongoloid yang secara fisik berbeda dari orang Amerika, standarisasi kecantikan ini tanpa disadari menjadi belenggu dalam diri wanita. Pengakuan akan cantik tidaknya wanita Korea dinilai oleh masyarakat dan harga diri seorang wanitapun terbentuk berdasarkan standarisasi yang muncul di lingkungan masyarakat. Seturut hal itu kecantikan juga merupakan bagian dari kebanggan dan martabat seorang wanita. 1 http://www.pinkpangea.com/2014/07/who-is-beautiful-in-south-korea/ 1

2 Namun disisi lain standarisasi kecantikan wanita ini berdampak positif dan negatif bagi wanita muda Korea. Bagi wanita cantik dan wanita yang tidak memenuhi standar kecantikan, standarisasi ini memunculkan sejumlah masalah sosial yang diterima oleh wanita muda Korea. Diskriminasi sosial dan pelecehan seksual merupakan contoh masalah sosial yang sering terjadi di tengah masyarakat. Menurut data Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan, terdapat 12.234 kasus perkosaan dan pelecehan seksual yang terjadi selama periode Januari hingga Juli tahun 2013, ini berarti satu peristiwa terjadi setiap 25 menit dan meningkat dibanding empat tahun sebelumnya 2. Dengan kata lain, hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kasus pelecehan seksual pada wanita terjadi seiring perubahan jaman. Tentu tidak semua wanita cantik mengalami permasalahan sosial karena mungkin adanya faktor lain yang menyebabkan seorang wanita mengalaminya. Cantik tidaknya seorang wanita memiliki pengaruh yang berbeda bagi tiap wanita. Oleh sebab itu kecantikan manjadi hal yang harus diperhatikan dalam kehidupan wanita Korea. Namun bukan lagi sekedar diperhatikan, hal ini mengubah pribadi wanita Korea menjadi semakin aktif berusaha memenuhi standar kecantikan tersebut. Operasi plastik merupakan salah satu jalan yang sering ditempuh para wanita Korea. Jalan pintas operasi plastik sebenarnya terinspirasi oleh para idola K-pop (musik pop Korea). Keindahan tubuh para idola K-pop yang sering muncul di televisi sebagai publik figur menjadi cerminan definisi kecantikan bagi masyarakat Korea. Bahkan para idolapun secara terbuka mengutarakan bahwa 2 http://health.liputan6.com/read/690881/tiap-25-menit-satu-pelanggaran-seksual-terjadi-di-koreaselatan

3 mereka harus menjalani diet ketat dan operasi plastik untuk mendapatkan kecantikan sempurna. Hal ini seakan menjadi magnet bagi wanita Korea untuk mengikuti cara mereka dalam mempercantik diri dan memiliki keindahan tubuh yang menyerupai sang idola sehingga tidak heran jika semakin banyak wanita yang melakukan operasi plastik dengan berbagai alasan dibaliknya. Penelitian ini menganalisis standarisasi kecantikan wanita Korea dan permasalahan sosial yang muncul dalam kehidupan wanita muda Korea usia 20-24 tahun di tengah masyarakat. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penulis dapat menyusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa peran dan pengaruh kecantikan bagi kehidupan wanita muda Korea? 2. Apa saja standarisasi kecantikan wanita Korea menurut para wanita muda Korea usia 20-24 tahun? 3. Bagaimana permasalahan sosial yang muncul dalam kehidupan wanita muda Korea terkait adanya standarisasi kecantikan wanita Korea? 1.3 Batasan Masalah Dalam Tugas Akhir ini, obyek yang diteliti merupakan wanita muda Korea usia 20-24 tahun karena pada usia ini merupakan tahap pertama dari pembangunan dewasa dimana seseorang berada dalam masa pencarian identitas diri (Mar at, 2006).

4 Penelitian ini akan menganalisis tanggapan responden mengenai kecantikan, standarisasi kecantikan wanita Korea, dan permasalahan sosial yang muncul dalam kehidupan wanita muda Korea. 1.4 Manfaat dan Tujuan Penelitian Penulisan Tugas Akhir yang berjudul tentang Standarisasi Kecantikan Wanita Korea dan Permasalahan Sosialnya ini diharapkan memiliki manfaat dan tujuan sebagai berikut: 1. Manfaat a. Memberikan informasi mengenai arti penting kecantikan dalam kehidupan wanita Korea serta Standarisasi Kecantikan Wanita Korea yang berguna bagi penelitian selanjutnya. b. Memberikan informasi bagi pembaca tentang permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan wanita Korea di tengah masyarakat akibat adanya Standarisasi Kecantikan Wanita Korea. 2. Tujuan a. Mengetahui apa arti penting kecantikan dan apa saja Standarisasi Kecantikan Wanita Korea berdasarkan tanggapan responden. b. Mengetahui permasalahan sosial yang muncul akibat adanya standarisasi kecantikan wanita Korea dalam kehidupan wanita muda Korea usia 20-24 tahun.

5 1.5 Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu : 1. Metode penelitian kualitatif Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyeidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif (Saryono, 2010: 1). 2. Metode Angket (Kuesionare) Metode angket yaitu penelitian yang menggunakan angket berupa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden wanita muda Korea usia 20-24 tahun dengan tujuan memperoleh informasi yang relevan dengan permasalahan. 3. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporanlaporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 1988: 111). 1.6 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir dari Faria Dewi Rezy Antani dengan judul Perbandingan Konsep Cantik Antara Wanita Korea Dan Wanita Jawa (2009) membahas tentang perbandingan konsep cantik antara wanita Jawa dan wanita Korea, perubahan konsep kecantikan pada jaman dulu dan sekarang, serta cara wanita

6 Korea dan Jawa untuk mencapai titik cantik sesuai dengan konsep cantik yang dikonstruksikan dalam masyarakat. Skripsi dari Alin Maharani Upataningtyas dengan judul Artis Korea Dan Operasi Plastik (2012) membahas tentang artis Korea yang melakukan operasi plastik. Skripsi ini berisikan tentang motivasi atau alasan, dampak yang dilakukan, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan operasi plastik di Korea. Tugas Akhir dari Dewi Cambodiana dengan judul Masalah Sosial Dan Kata Kiasan Dalam Lirik Lagu Boyband B.A.P (2015) meneliti tentang masalah sosial dan beberapa kata kiasan mengenai masalah sosial yang terdapat dalam lirik lagu boyband B.A.P. 1.7 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penyusunan laporan, maka dalam hal ini penulis membagi dalam beberapa bab, serta memberikan gambara secara garis besar isi dari tiap bab. Bab I adalah Pendahuluan, bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat dan tujuan penelitian, metode penelitian, serta sistematka penulisan. Bab II yaitu Landasan Teori, bab ini merupakan landasan teori yang membahas tentang teori-teori yang mendukung dalam penelitian. Bab III merupakan Pembahasan, bab ini mencakup seluruh analisis mengenai standarisasi kecantikan wanita Korea dan masalah sosial yang diterima oleh wanita muda Korea usia 20-24 tahun. Bab IV yaitu Kesimpulan dan saran,

7 dalam bab terakhir ini penulis mencoba merangkum hal yang menjadi pokok bahasan dalam tugas akhir, sedangkan saran yang akan dimunculkan jika memang saran yang dapat direkomendasikan sesuai kesimpulan penulis.