BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 7 bulan. Dan penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

2 METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan Blitz Theater Grand Dadap City.

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB IV METODE PENELITIAN

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research)

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.1. (variabel terikat) yang lain. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian, waktu penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. 2. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bintang Jaya Proteina Feedmill berlokasi di Rukan Grand Aries Niaga Blok G.1 No.1 R-U, Jl Kembangan, Jakarta Barat - 11620. Adapun penelitian dilokasi tersebut karena penulis berkepentingan dengan masalah ini dalam rangka penyusunan metedologi penelitian untuk melanjutkan skrispi untuk gelar S1 pada Universitas Mercubuana Jakarta, dan lokasi ini berdekatan dengan lokasi penulisan sehingga memudahkan bagi penulis. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini menggunakan penelitian kausal. Kausal adalah melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat, sehingga dalam penelitiannya ada Variabel Independen dan Variabel Dependen (Sugiono, 2013). Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui dua variable dependen (endogen) yaitu kinerja karyawan. Dalam hal ini penelitian bertujuan 31

32 untuk mengetahui pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan adalah karyawan pada PT. Bintang Jaya Proteina Feedmill. C. Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel merupakan unsur penting dalam penelitian karena dengan variabel inilah penelitian bisa dikembangkan dan bisa diolah sehingga diketahui pemecahan masalahnya. Untuk melaksakan pengolahan data, diperlukan unsur lain yang berhubungan dengan variabel, indikator, ukuran dan skala. Berdasarkan judul proposal skripsi yang diambil penulis yaitu Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bintang Jaya Proteina Feedmill. Maka penulis mendefinisikan pengertian masing-masing variabel dan membuat operasional variabel penelitian. 1. Definisi Variabel Seorang peneliti akan selalu berhubungan dengan variabel penelitian karna variabel inilah yang mengungkapkan penelitian tersebut. Menurut Kasmadi dan Sunariah (2013,p82) Definisi operasional variabel adalah pengertian secara operasional bentuk ungkapan yang akan diukur atau penerapan dari yg di definisikan. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu variabel independen dan variabel dependen berikut penjelasannya: a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen di sebut pula

33 variabel yang di duga sebagai sebab (presumed cause variable). Variabel independen juga dapat disebut sebagai variabel yang mandahului (antecedent variable). 1) Persepsi Dukungan Organisasi Menurut Rhoades dan Eisenberger (2002) persepsi terhadap dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli pada kesejahteraan hidup mereka. 2) Kepuasan Kerja Menurut Luthans (2006,p243) kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memebrikan hal yang dinilai penting. b. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang di jelaskan atau di pengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen di sebut juga variabel yang di duga sebagai akibat (presumed effect variable). Variabel dependen juga dapat di sebut sebagai variabel konsekuensi (consequent variable). 1) Kinerja Karyawan Menurut Bangun (2012, p.230), Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan. Menurut Gomes (2008:45) kinerja merupakan catatan terhadap hasil produksi dari sebuah pekerjaan tertentu atau aktivitas tertentu dalam periode waktu tertentu.

34 2. Operasionalisasi Variabel Penelitian Operasionalisasi variabel merupakan penjelasan secara rinci mengenai variabel yang diteliti oleh penulis mengenai variabel, konsep variabel, indikator variabel, dan skala pengukuran dengan tujuan untuk memperoleh nilai variabel penelitian. Dalam penelitian ini, variabel yang dianalisis ada 3 variabel yaitu Persepsi Dukungan Organisasi, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan. Untuk lebih rinci mengenai operasional variabel tersebut bisa dilihat dari tabel berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Penjelasan Skala Keadilan * Adil dalam menjalankan prosedur Interval Persepsi Dukungan Organisasi. Rhoades dan Eseinberger (2002) Kepuasan Kerja. Luthans (2006,p243) Kinerja Karyawan. Bangun (2012,p.233) Dukungan Atasan Penghargaan dan Kondisi Kerja Pekerjan itu Sendiri Atasan Teman Sekerja Promosi Gaji/Upah Jumlah Pekerjaan Kualitas Pekerjaan Ketepatan Waktu Kehadiran Kemampuan Kerja Sama perusahaan * Memperlakukan karyawan dengan bermatabat & terhormat * Atasan bertindak sebagai pemegang tanggung jawab atas bawahannya * Promosi Jabatan * Tunjangan * Bonus * Pengakuan Status karyawan * Keamanan dalam bekerja * Menyukai tantangan dalam setiap pekerjaan * Atasan belaku adil * Bergotong royong dalam bekerja * Level Jabatan * Gaji yang sesuai dengan jabatan * Jumlah karyawan sebagai penentu standar pekerjaan * Hasil pekerjaan sesuai kualitas karyawan * Pekerjaan di selesaikan tepat waktu * Kinerja ditentukan oleh tingkat kehadiran * Mampu bekerja sama dengan rekan lainnya Interval Interval

35 D. Skala Pengukuran Pada penelitian ini, metode pengukuran variabel menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013). Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu, sebaiknya butir butir pertanyaan dibuat dalam bentuk kalimat positif, netral atau negatif, sehingga responden dapat menjawab dengan serius dan konsisten. Dengan model ini juga, responden akan selalu membaca pertanyaan setiap item instrumen dan juga jawabannya. Pada bentuk checklist, sering jawaban tidak dibaca, karena letak jawaban sudah menentu. Tetapi, dengan bentuk checklist, maka akan dibuat keuntungan dalam hal ini singkat dalam pembuatannya, hemat kertas, mudah mentabulasikan data, dan secara visual lebih menarik. Data yang diperoleh dari skala tersebut adalah berupa data interval. Tabel di bawah ini, adalah tabel penilaian skala Likert untuk masing masing jawaban. Tabel 3.2 Pengukuran Skala Likert Pernyataan Kode Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2013) skala interval

36 E. Populasi dan Sampel Penelitian yang saya lakukan memerlukan objek dan subjek yang harus diteliti sehingga permasalahan yang terjadi dapat dipecahkan. Populasi merupakan objek dalam penelitian ini dan dengan menentukan populasi maka penelitian akan mampu melakukan pengolahan data. Untuk mempermudah penelitian maka bagian dari populasi yang digunakan dalam penelitian dan proses tersebut dinamakan sampel. 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diamati dalam penelitian. Menurut Priyanto (2008), populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau obyek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian. Menurut Malo (2005), populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan karyawan pada PT. Bintang Jaya Proteina Feedmill tahun 2016-2017 tercatat sebanyak 32 orang. 2. Sampel Menurut Sugiono (2012:81) menyatakan bahwa pengertian sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Teknik sampel yang digunakan adalah sensus atau sampel jenuh, dengan menjadikan semua anggota populasi menjadi sampel penelititian. Berdasarkan teknik tersebut, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 responden. Menurut Supranto (2008). Sensus, ialah

37 cara pengumpulan data kalau seluruh elemen diselidiki (diteliti/diperiksa) satu persatu. F. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua cara yaitu, studi kepustakaan (Library Research) dan studi lapangan (Field Research), pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer ini dilakukan melalui teknik-teknik sebagai berikut dengan cara : a. Studi kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan untuk pengambilan data yang bersifat teori yang kemudian digunakan sebagai literatur penunjang guna mendukung penelitian yang dilakukan. Data ini diperoleh dari buku-buku sumber yang dapat dijadikan acuan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. b. Studi Lapangan (Field Research) Dalam penulisan laporan ini, penulis mengambil data secara langsung pada objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

38 1) Wawancara, yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan langsung melalui tanya jawab antara penulis dengan petugas yang berwenang yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 2) Observasi, yaitu cara pengambilan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap masalah yang sedang diteliti, dengan maksud untuk membandingkan keterangan-keteangan yang diperoleh dengan kenyataan. 2. Sumber Data a. Data Primer Menurut Sugiyono (20011:136) mendefinisikan data primer adalah sebagai berikut : Sumber primer adalah sumber dua yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data. Data primer dalam penelitian ini yaitu berupa kuisioner yang akan dibagikan kepada karyawan PT. Bintang Jaya Proteina Feedmill. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini yaitu untuk variable pengaruh persespi dukungan organisasi (X 1 ), variabel kepuasan kerja (X 2 ) dan variabel kinerja karyawan (Y). b. Data Sekunder Menurut Sugiono (2011:136) mendefinisikan data sekunder adalah data yang di peroleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku buku serta dokumentasi perusahaan. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu struktur organisasi, sejarah perusahaan serta dokumentasi dari PT.

39 Bintang Jaya Proteina Feedmill. Sumber data yang dilakukan adalah sumber data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti atau pihak pertama. Dalam hal ini, penulis memperoleh data primer langsung dari karyawan di PT. Bintang Jaya Proteina Feedmill. G. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dipergunakan untuk mengetahui kecendrungan variabelvariabel yang diteliti secara terpisah atau tanpa menghubungkan dengan variabel lainnya. Peralatan yang digunakan meliputi persentasi dan tabel distribusi frekuensi. Menurut Umi Narimawati, et al. (2010:41) langkahlangkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Setiap indikator yang dinilai oleh responden, diklarifikasikan dalam lima alternatif jawaban yang menggunakan peringkat jawaban. b. Dihitung total skor setiap variable & subvariabel = jumlah skor dari seluruh indikator variable untuk semua responden. c. Dihitung total skor setiap variable/subvariable = rata-rata dari total skor. d. Untuk mendeskripsikan jawaban responden, juga digunakan statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi dan tampilan dalam bentuk tabel ataupun grafik. e. Untuk menjawab deskripsi tentang masing-masing variabel penelitian ini, digunakan tentang kriteria penelitian sebagai berikut :

40 Skor Total = Skor Aktual Skor Ideal x 100% Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuisioner yang telah diajukan. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi. Penjelasan bobot nilai skor aktual dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.3 Kriteria Persentasi Tanggapan Responden No % Jumlah Skor Kriteria 1 20.00% - 36.00% Tidak Baik 2 36.01% - 52.00% Kurang Baik 3 52.01% - 68.00% Cukup 4 68.01% - 84.00% Baik 5 84.01% - 100% Sangat Baik Sumber : Umi Narimawati, dkk. (2007:85) 1) Deskripsi Responden Pada penelitian ini, penulis mendeskripsikan repsonden dengan kategori sebagai berikut: Jenis Kelamin Usia Lama Bekerja Pendidikan Terakhir Penghasilan Perbulan 2) Deskripsi jawaban kuisioner Mendeskripsikan jawaban kuesioner responden dengan melihat rata rata jawaban responden dan berapa banyak responden yang menjawab 5 (SS), 4 (S), 3 (N), 2 (TS), dan 1 (STS).

41 2. Analisis Partial Least S-quare (PLS) Penelitian ini dengan menggunakan alat uji statistik yaitu dengan uji persamaaan struktural berbasis variance atau lebih dikenal dengan nama Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS 3.0. Menurut Imam Ghozali (2006:1) metode Partial Least Square (PLS) dijelaskan bahwa metode persamaan struktur berbasis variance (PLS) mampu menggambarkan variabel laten (tak terukur langsung) dan di ukur menggunakan indikator indikator (variable manifest). Penulis menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan alasan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan variabel laten (tidak terukur langsung) yang dapat diukur berdasarkan pada indikatorindikatornya (variabel manifest), serta secara bersama-sama melibatkan tingkat kekeliruan pengukuran (error). Sehingga penulis dapat menganalisis secara lebih terperinci indikator-indikator dari variabel laten yang merefleksikan paling kuat dan paling lemah variabel laten yang mengikuti tingkat kekeliruan. Menurut Imam Ghozali (2006: 18) Partial Least Square (PLS) didefinisikan sebagai berikut : Partial Least Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerfull oleh karena itu tidak mengasumsikan data harus dengan pengukuran skala tertentu, jumlah sampe kecil. Tujuan Partial Least Square (PLS) adalah membatu penelitian untuk mendapatkan nilai variabel laten untuk tujuan prediksi. Tujuan dari PLS adalah mencari hubungan linear prediktif optimal yang ada pada data. Walaupun PLS dapat juga digunakan untuk mengkonfirmasi

42 teori, tetapi dapat juga digunakan untuk wold dlam Ghozali (2014) partial least Square (PLS) merupakan metode analisi yang powerfull oleh karena tidak didasakan banyak asumsi, data tidak harus terdistribusi normal multivariate, dan sampel tidak harus besar. Langkah-langkah pengujian yang akan dilakukan sebagai berikut: a. Evaluasi Measurement (outer) Model Outer Model sering disebut juga ( Outer Relation atau Measurement Model ) mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. Block dengan indikator refleksif dapat ditulis persamaannya sebagai berikut : χ = Λ x ξ + ε x y = Λ у η + ε у Dimana x dan y adalah indikator atau manifest variabel laten eksogen dan endogen ξ dan η, sedangkan Λ x dan Λ у merupakan matrik lopading yang menggambarkan koefisien regresi sederhana yang menghubungkan variabel laten dengan indikatornya. Residual yang diukur dengan ε x dan ε у dapat diinterpresentasikan sebagai kesalahan pengukuran Ghozali (2014). 1) Convergent Validity Uji validitas yang di maksud adalah pengujian terhadap indikator dalam variabel laten untuk memastikan bahwa indikator yang digunakan dalam penelitian ini benar benar mampu dipahami dengan baik oleh responden sehingga responden tidak mengalami

43 kesalah pahaman terhadap indikator yang uji. Pengujian Convergent validity dari masing-masing indikator konstruk. Menurut Chin dalam Ghozali (2014), suatu indikator dikatakan mempunyai valid yang baik jika nilainya lebih besar dari 0,70, sedangkan loading factor 0,50 sampai 0,60 dapat dianggap cukup. Berdasarkan kriteria ini bila ada loading factor dibawah 0,60 maka akan didrop model. 2) Discriminant Validity Pengujian discriminant validity, indikator reflektif dapat dilihat pada cross-loading antara indikator dengan konstruknya. Suatu indikator dinyatakan valid jika mempunyai loading factor tertinggi kepada konstruk yang dituju dibandingkan loading factor kepada konstruk yang lain. Dengan demikian, kontrak laten memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik dibandingkan dengan indikator di blok yang lain. Metode lain untuk membandingkan nilai Square root of Average variance extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk korelasi dengan konstruk lainnya dalam model, jika AVE konstruk lebih besar dari korelasi dengan seluruh konstruk lainnya maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik. Berikut ini rumus menghitung AVE.

44 3) Composite Reability Composite reability adalah indeks menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya untuk diandalkan. Bila suatu alat dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan suatu konsistensi alat pengukut dalam gejala yang sama. Untuk menguji reabilitas instrumen dalam suatu model penelitian. Seluruh nilai variabel laten yang baik memiliki nilai composite reability maupun cronbach alpa adalah 0,7, hal ini berarti bahwa konstruk memiliki reabilitas yang baik atau kuisioner yang digunakan sebagai alat dalam penelitian ini telah handal atau konsisten. b. Pengujian Model Struktural/Uji Hipotesis (Inner Model) Model struktural (inner model) dievaluasi dengan melihat persentasi varian yang dijelaskan yaitu dengan R 2 untuk kontruk laten dependen dengan menggunakan ukuran Stone-Geisser Q Square test dan juga melihat besarnya koesfisien jalur strukturalnya. Goodness of fit model diukur menggunakan R-square variabel laten dependen dengan interpretasi yang sama dengan regresi. Q-square predictive relevan untuk model struktural, mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi prameternya. Nilai Q-square > 0 menunjukan

45 model memiliki predictive relevan, sebaliknya jika nilai Q-square < 0 menunjukan model kurang memiliki predictive relevan. 1) Nilai R-square Melihat R-square yang merupakan uji goodness-fit model. Uji yang kedua dapat dilihat dari hasil R- square untuk variabel laten endogen sebesar 0.67, 0.33 dan 0.19 dalam model structural mengidentifikasi bahwa model tersebut baik, moderat, lemah. 2) Goodness of Fit Model Pengujian Goodness of Fit Model struktural pada inner model menggunakan nilai predictive-relavance ( Q 2 ). Nilai Q-square lebih besar 0 (nol) menunjukkan bahwa model mempunyai nilai predictive relevance. Dilakukan dengan rumus : Q2 = 1 ( 1 R 2 1 ) ( 1 R 2 2 )... ( 1- R 2 P ) 3) Hasil Pengujian Hipotesis (Estimasi Koefisien Jalur) Nilai estimasi untuk hubungan jalur dalam model structural harus signifikan. Nilai signifikan ini dapat diperoleh dengan prosedur boostrapping. Melihat signifikansi pada hipotesis dengan melihat nilai koefisien parameter dan nilai signifikansi T-statistic pada algorithm boostrapping report nilai signifikansi T-statistic harus lebih 2.04