Decoder/Encoder UART ke IrDA Menggunakan IrDA Kontroller

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel

Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52

AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware)

Published By Stefanikha

PERTEMUAN. KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan)

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51)

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Bab 6 Interface Komunikasi Data

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART

DAFTAR ISI v. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL ix

APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ANTARMUKA KOMUNIKASI DATA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

II. DASAR TEORI. 2.1 Visible Light Communication [2][3]

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

MODEM. Sebelum kami membicarakan modem kepada Anda, ada beberapa istilah teknik yang

Pemrograman Jaringan

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

Identifikasi Menggunakan RFID

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

Tata Cara Komunikasi Data Serial

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Pengantar Komunikasi Data

DT-SENSE Application Note

MAKALAH KOMUNIKASI DATA

RANCANG BANGUN SISTEM KOMUNIKASI PERALATA AN LISTRIK

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

BAB 2 LANDASAN TEORI. Monitoring CAN Genset Controller Berbasis Modbus Menggunakan VPN.

DT-51 Application Note

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi nirkabel (wireless) adalah transfer informasi jarak jauh tanpa

DT-51 Application Note

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

8. Mengirimkan stop sequence

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard s Risc

KOMUNIKASI SERIAL BERBASIS PROTOKOL MODBUS UNTUK ALAT PENGHITUNG PRODUKSI GARMEN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

UNIVERSITAS GUNADARMA

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

SureLink A. Gambar 1 Blok Diagram AN63

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

Kata kunci: Amplitude Shift Keying, nir kabel, elektromagnetik

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

PERANCANGAN SISTEM VERIFIKASI KEANGGOTAAN DENGAN KARTU CERDAS NIRKONTAK BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

INSTRUMEN PENGIRIM DATA DIGITAL ANTAR KOMPUTER MENGGUNAKAN MODULASI PHASE

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

PROSES PENGAMBILAN DATA SENSOR DARI DQI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN SERIAL TTL TO USB HID CONVERTER. Yudhi Gunardi 1,Aris Munandar 2

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

ROBOT YANG DIPROGRAM OLEH WINDOW PARAMETER MELALUI MEDIA INFRA RED

Sistem Pengontrolan Tangki Air Menggunakan Sensor Magnetik Via Gelombang Radio

14.1. SYNCHRONOUS B US

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

SISTEM KONTROL JARAK JAUH UNTUK PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER MELALUI SMS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. pemperbaiki kualitas citra agar mendapatkan hasil citra yang baik dan mudah

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

OSI LAYER. Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Bagian Mesin CNC

TUGAS AKHIR Sistem Pengamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan Password dan Smartcard Berbasis Microcontroller Atmega 8535

RoadMap Penelitian VMeS

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

Transkripsi:

Decoder/Encoder UART ke IrDA Menggunakan IrDA Kontroller Kadangkala suatu ketika pengguna merasa kesulitan dalam menghubungkan suatu peralatannya dengan peralatan lainya, misalnya tidak adanya kabel data atau kesulitan akan konektor yang digunakan. Hal ini tidak akan dijumpai jika peralatan yang digunakan telah menggunakan standar protokol IrDA. Salah satu keunggulan dari transmisi data menggunakan IrDA adalah kemampuannya mengirimkan data serial tanpa menggunkan kabel. Penggunaan standar protokol IrDA untuk komunikasi data serial telah berkembang luas, terutama bagi peralatan yang mempunyai tingkat mobilitas tinggi, misalnya handphone, laptop dan sebangsanya. Dengan menggunakan IrDA pengguna tidak perlu repot-repot untuk membawa-bawa kabel data untuk peralatannya, dan tidak perlu bingung dengan konektor yang digunakan. Mengirim dan menerima data menggunakan IrDA memerlukan beberapa peralatan dan menggunakan protokol komunikasi tersendiri. Standar protokol dan hardware yang diperlukan ditentukan oleh spesifikasi standar IrDA. Tetapi kemudian yang akan menjadi masalah adalah tidak semua peralatan telah menggunakan IrDA, karena pada umumnya peralatan hanya menggunakan UART biasa atau standar serial RS232. Hal ini dapat diatasi dengan membuat sesndiri encoder/decoder UART ke IrDA dengan menggunakan IC IrDA kontroler. Salah satu contoh dari IC IrDA kontroller adalah MCP215. IC tersebut telah memenuhi standar stack protokol IrDA. Interface serial yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan standar IrDA, yaitu antara 9600baud dampai 115,2baud (9600,19200,57600,115200). Baud rate IR dapat dipilih sesuai dengan standar baudrate IrDA yaitu antara 9600

sampai 115,2baud (9600,19200,37400,57600,115200). MCP2150 beroperasi pada aplikasi Data Terminal Equipment (DTE) dan berkedudukan diantara sebuah UART dan sebuah Transceiver Infra Merah. MCP2150 meng-encode untaian data serial asinkron, lalu merubah tiap bit data menjadi format pulsa Infra Merah (IR) yang sesuai. Pulsa Infra Merah (IR) yang diterima di-decode dan ditangani oleh protocol handler state machine. Protocol handler lalu mengirim data byte yang sesuai kepada kontorler induk dengan format standar UART. Diagram blok internal dari IC IrDA kontroller tersebut adalah seperti pada gambar 1. Dengan menggunakan IC IrDA kontroller,memudahkan pengguna untuk melakukan proses encoder/decoder UART ke IrDA, terutama bagi pengguna yang membuat aplikasi menggunakan data serial, misalnya membuat suatu sistem yang dapat berkomunikasi data serial melalui IR berbasis mikrokontroller. Contoh implementasi umum dari IC MCP2150 untuk system menggunakan UART/Mikrokontroller adalah seperti pada gambar 2. Tabel 1 memperlihatkan arah sinyal dari IC MCP2150 jika dihubungkan dengan konektor data serial standar. Interface UART menghubungkan antara IC IrDA kontroller dengan Host (induk). Menggunakan sistem half duplex, yang berarti sistem dapat mengirim dan menerima tetapi tidak dapat melakukannya secara bersama-sama. Baudrate UART yang digunakan tergantung pada pengguna, yang ditentukan pada pin BAUD1 dan BAUD2. Kedua pin ini digunakan untuk menentukan baudrate yang digunakan MCP2150 untuk mengirim dan menerima data serial UART bukan IR.

Data yang diterima oleh UART MCP2150 dan akan ditransmisikan menggunakan IR akan dimodulasikan terlebih dahulu oleh MCP2150. Sinyal yang termodulasi ini akan menggerakkan modul transceiver IR. Contoh dari encoding sinyal yang telah dimodulasi menjadi pulsa-pulsa IrDA adalah seperti pada gambar 3. Setiap waktu bit terdiri dari clock 16bit. Jika nilai yang akan ditransmitkan adalah logika low, maka output dari pin TXIR adalah logika low selama 7bit clock cycle, lalu sebuah logika high selama 3bit clock cycle, kemudian sisanya sebanyak 6bit clock cycle adalah logika low. Jika nilai yang akan ditransmisikan adalah logika high maka output pada TXIR adalah logika low untuk semua 16bit clock cycle. Sinyal data termodulasi dari modul transceiver IR akan didemodulasikan, dan hasilnya akan diumpankan pada host melalui UART MCP2150 (pin RX). Contoh decoding dari sinyal yang dimodulasi adalah seperti pada gambar 4. Seperti pada proses encoding, setiap waktu bit terdiri dari clock 16bit. Jika nilai yang diterima adalah logika low maka pin RXIR akan berlogika low selama 3bit clock pertama. 13bit clock sisanya akan berlogika high. Jika nilai yang diterima adalah logika high, maka pin RXIR akan berlogika high selama 16bit clock. Level output dari pin RX adalah sebanding dengan lamanya waktu 16bit output. Gambar 5 menunjukan bagianbagian yang telah diimplementasikan oleh MCP2150 pada model lapisan ISO Network. AsoB 121105, Delta Electronic. Tabel 1

Gambar 1

Gambar 2 Gambar 3

Gambar 4 Gambar 5