APLIKASI TEORI PRIM DALAM MENENTUKAN JALUR MUDIK

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Pencarian Jalur Terpendek dengan Menggunakan Graf dan Greedy dalam Kehidupan Sehari-hari

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

Implementasi Teori Graf Dalam Topologi Distribusi Data

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

PENERAPAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND DALAM MENENTUKAN RUTE TERPENDEK UNTUK PERJALANAN ANTARKOTA DI JAWA BARAT

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

MEMBANDINGKAN KEMANGKUSAN ALGORITMA PRIM DAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM PEMECAHAN MASALAH POHON MERENTANG MINIMUM

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

METODE BRANCH AND BOUND UNTUK MENEMUKAN SHORTEST PATH

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Penerapan Algoritma Greedy untuk Memecahkan Masalah Pohon Merentang Minimum

Strategi Permainan Menggambar Tanpa Mengangkat Pena

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

Penerapan Travelling Salesman Problem dalam Penentuan Rute Pesawat

Penerapan Graf dan Algoritma Prim dalam Perancangan Rute Wisata di Kota Tokyo yang Efisien

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

APLIKASI GRAF DALAM PEMBUATAN JALUR ANGKUTAN KOTA

Pencarian Lintasan Terpendek Pada Aplikasi Navigasi Menggunakan Algoritma A*

Paradigma Pemrograman Dinamis dalam Menentukan Rute Distribusi Bahan Bakar Minyak Berdasarkan Kebutuhan Penduduk di Suatu Daerah

Pengaplikasian Graf dan Algoritma Dijkstra dalam Masalah Penentuan Pengemudi Ojek Daring

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

Program Dinamis Sebagai Algoritma Dalam Link State Routing Protocol

Penerapan TSP pada Penentuan Rute Wahana dalam Taman Rekreasi

Algoritma Bellman-Ford Sebagai Solusi Pencarian Akses Tercepat dalam Jaringan Komputer

Kementerian PUPR Lakukan Persiapan Dini Mendukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2018

Penerapan Algoritma Branch and Bound untuk Optimasi Rute Penempelan Poster di Papan Mading ITB

Algoritma Branch & Bound untuk Optimasi Pengiriman Surat antar Himpunan di ITB

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser

Penerapan Pohon Keputusan pada Pemilihan Rencana Studi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

PERBANDINGAN ALGORTIMA PRIM DAN KRUSKAL DALAM MENENTUKAN POHON RENTANG MINIMUM

Penggunaan Graf dan Pohon Merentang Minimum dalam Menentukan Jalur Terpendek Bepergian di Negara-negara Asia Tenggara dengan Algoritma Prim

APLIKASI GRAF DALAM BISNIS TRAVEL BANDUNG-BOGOR

Perancangan Rute Kunjungan Terpendek ke Objek- Objek Wisata di Jakarta dengan Menggunakan Algoritma Prim

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Graf untuk soal nomor 7

Pengaplikasian Graf dalam Menentukan Rute Angkutan Kota Tercepat

TERAPAN POHON BINER 1

Penerapan Exhaustive Search dan Algoritma A Star untuk Menentukan Rute Terbaik dari KRL Commuter Line dan Bus Transjakarta

Aplikasi Algoritma Traversal Dalam Binary Space Partitioning

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015

Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik

PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA

Nonblocking Minimal Spanning Switch

Menentukan Arah Pukulan Terbaik dalam Pertandingan Bulutangkis Kategori Tunggal dengan Teori Graf Terbalik

Aplikasi Pohon Merentan Minimum dalam Menentukan Jalur Sepeda di ITB

Penerapan Algoritma Branch and Bound untuk Penentuan Jalur Wisata

Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Penentuan Staffing Organisasi dan Kepanitiaan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Permainan Rush Hour

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI ALGORITMA SOLLIN DALAM PENCARIAN POHON PERENTANG MINIMUM PROVINSI JAWA TENGAH

Menentukan Titik Evakuasi Selanjutnya bagi Sekelompok Regu Tim SAR dengan Algoritma Branch and Bound

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Pemodelan Game Theory untuk Mengatasi Kemacetan

APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN

Aplikasi dan Algoritma Penyelesaian Optimal dari Persoalan Tukang Pos Cina

Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian

MATEMATIKA DISKRIT II ( 2 SKS)

Penghematan BBM pada Bisnis Antar-Jemput dengan Algoritma Branch and Bound

MAKALAH STRATEGI ALGORITMIK (IF 2251) ALGORITMA RUNUT BALIK DALAM GAME LABIRIN

LATIHAN ALGORITMA-INTEGER

Graf. Bekerjasama dengan. Rinaldi Munir

Penyelesaian Traveling Salesperson Problem dengan Menggunakan Algoritma Semut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

MEDIA PEMBELAJARAN STRATEGI ALGORTIMA PADA POKOK BAHASAN POHON MERENTANG MINIMUM DAN PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Penggunaan Graf pada Pemetaan Genetik dan Integrasi Peta Genetik

PENGGUNAAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN PENCARIAN JALAN (PATH-FINDING)

BAB 1 PENDAHULUAN. minimum secara langsung didasarkan pada algoritma MST (Minimum Spanning

Pembahasan Pencarian Lintasan Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra dan A*

Pembuktian Cayley s Formula dengan Prüfer Sequence

Analisa Lalu Lintas dan Keamanan di Kota Bandung dengan Penerapan Teori Graf dan Pohon

BAB I PENDAHULUAN Tujuan

IMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

Penerapan Sirkuit Hamilton dalam Perencanaan Lintasan Trem di ITB

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

Penggunaan Teori Otomata Pada Mesin Jaja

ANALISIS ALGORITMA PEMBANGUN POHON EKSPRESI DARI NOTASI PREFIKS DAN POSTFIKS

Teori Pohon. Begin at the beginning and go on /ll you come to the end: then stop. Lewis Caroll, Alice s Adventures in Wonderland, 1865

Aplikasi Teori Graf untuk Pencarian Rute Angkutan Kota Terdekat untuk Tempat-tempat di Bandung

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-Warshall dalam Penentuan Lintasan Terpendek (Single Pair Shortest Path)

ALGORITMA PENCARIAN SIMPUL SOLUSI DALAM GRAF

Penerapan Teori Graf dalam Game Bertipe Real Time Strategy (RTS)

APLIKASI GRAF UNTUK MENENTUKAN JALUR ANGKOT TERCEPAT. Data dari rute-rute angkot di sekeliling ITB (Institut Teknologi Bandung).

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

Juang Akbardin. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Setiabudi No.207 Bandung

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Pemampatan dengan Menggunakan Algoritma Huffman Dinamik : Algoritma FGK dan Algoritma Vitter

Aplikasi Shortest Path dalam Strategy Game Mount & Blade: Warband

Penerapan Graf pada PageRank

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR: SK.1321/AJ.401/DRJD/2005

Transkripsi:

APLIKASI TEORI PRIM DALAM MENENTUKAN JALUR MUDIK Biyan Satyanegara NIM : 0807 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung e-mail: if1807@students.if.itb.ac.id / biyansatya@yahoo.com ABSTRAK Makalah ini membahas penggunaan teori dalam struktur diskrit untuk menentukan jalur mudik. Metode yang digunakan dalam makalah ini menggunakan teori prim pada graf berbobot untuk menemukan jalur terpendek dari mulai kota asal hingga kota tujuan dalam perjalanan mudik. Namun penentuan jalur mudik ini hanya didasarkan pada jarak tempuh yang paling minimal. Kata kunci: Graf, Prim, mudik, jalur, terdekat Gambar 1. Peta Jalur Mudik 2. METODE 1. PENDAHULUAN Mudik merupakan fenomena umum yang dilakukan oleh rakyat Indonesia menjelang hari raya Idul Fitri. Pada saat menjelang hari raya Idul Fitri masyarakat dari seluruh kalangan berbondong-bondong melakukan perjalanan dari kota perantauannya ke daerah asalnya masing-masing. Tujuan mereka pulang ke kampung halaman adalah untuk menyambung tali silaturrahmi, bertemu sanak saudara ataupun membagi-bagikan rezeki yang telah didapatkan di kota perantauan. Permasalahan yang sering timbul dan yang sering dialami oleh pemudik adalah pemilihan jalur dari kota asal ke kota tujuan. Para pemudik sulit untuk menentukan jalur mudik tercepat yang akan dilalui. Kali ini penulis akan mencoba menghubungkan antara fenomena mudik yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Dengan mata kuliah struktur diskrit yang sudah dipelajari selama satu semester untuk menentukan jalur mudik terdekat dengan menggunakan algoritma prim yang digunakan pada bab pohon dan graf. Peta mudik akan diubah ke dalam bentuk graf berbobot dengan kota sebagai simpul, lintasan sebagai jalan dan bobot sebagai panjang jalan yang harus ditempuh pemudik. Kemudian penentuan jalur terpendek dibuat berdasarkan algoritma prim dengan sedikit modifikasi. Dalam makalah ini penulis akan sedikit membahas tentang teori yang akan digunakan untuk memecahkan masalah jalur mudik dan juga aplikasinya. Teori yang digunakan digunakan adalah algoritma prim pada pohon merentang 2.1 Algoritma Prim Algoritma Prim adalah algoritma yang digunakan untuk mencari pohon merentang minimum. Pohon merentang minimum adalah graf yang tidak mengandung sirukuit dan mengandung bobot yang paling minimum. Misalkan T adalah pohon merentang yang sisi-sisinya diambil dari graf G. Algoritma Prim membentuk pohon merentang minimum langkah per langkah. Pada setiap langkah kita mengambil sisi e dari graf G yang mempunyai bobot minimum dan bersisian dengan simpulsimpul di dalam T tetapi e tidak membentuk sirkuit di dalam T. [1] Berikut ini adalah langkah-langkah algoritma prim : 1. Ambil sisi dari graf G yang berbobot minimum, masukkan ke dalam T 2. Pilih sisi e yang mempunyai bobot minimum dan bersisian dengan simpul di T, tetapi e tidak membentuk sirkuit di T. Masukkan e ke dalam T. Ulangi langkah 2 sebanyak n-2 kali (n adalah jumlah simpul). [1] MAKALAH IF91 STRATEGI ALGORITMIK TAHUN 09

Contoh penggunaan algoritma prim : 0 Langkah Sisi Bobot Pohon rentang 1 (1,2) 10 2 (2,) (,) (,) (,) 0 1 0 10. Aplikasi Untuk mensimulasikan pencarian jalur terpendek dengan menggunakan algoritma prim, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut : 1. Tentukan kota asal dan kota tujuan. Dalam simulasi yang dilakukan oleh penulis, kota asal dimulai dari Kota Losari dan kota tujuan adalah Kota Solo. 2. Ubah dari bentuk peta menjadi bentuk graf berbobot dengan kota sebagai simpul, sisi sebagai jalan yang ditempuh dan bobot besar jarak yang ditempuh. Gambar 2 menunjukkan peta daerah tertentu dalam bentuk graf berbobot. Lakukan langkah-langkah algoritma prim pada peta yang telah diubah dalam bentuk graf berbobot Tabel 1. Tabel Urutan Langkah berdasarkan algoritma Prim Langkah Sisi Bobot(km) 1 Losari Pejagon 9 2 Pejagon-Ketanggungan 8 Pejagon Brebes 18 Brebes Tegal 9 Tegal Slawi 12 Tegal Pemalang 27 7 Ketanggungan 28 Prupuk 8 Slawi RanduDongkal 29 9 Pemalang Pekalongan 1 10 Pekalongan Batang 11 Prupuk Bumi ayu 12 Bumiayu Ajibarang 1 Ajibarang 17 Purwokerto 1 Purwokerto 21 Purbalingga Purbalingga Klampok 1 Klampok Banyun 17 Banyun Buntu 11 18 Batang Weleri 19 Weleri Kendal 17 Kendal Semarang 12 21 Semarang Bawen 17 22 Bawen Salatiga 10 2 Semarang Demak 18 2 Salatiga boyolali 21 Boyolali Kartosuro 19 2 Kartosuro Solo 19. Langkah-langkah algoritma Prim dilakukan hingga terdapat lintasan tunggal yang menghubungkan kota asal ke kota tujuan. Pada langkah ke 2 terdapat suatu lintasan yang menghubungkan antara kota asal dan tujuan yaitu kota Losari dan Kota Solo.

Gambar 2. Peta Jalur Mudik dalm bentuk Graf Berbobot Ket : [x] melambangkan langkah pada algoritma prim Gambar. Jalur yang dihasilkan oleh algoritma prim

Gambar. Gambar beberapa jalur yang dapat ditempuh dari Kota Asal ke Kota Tujuan Dari tabel 1 didapatkan gambar. Pada gambar dapat menunjukkan bahwa jarak terdekat antara Kota Losari dan Solo adalah melalui : Losari Pejagon Brebes Tegal Pemalang Pekalongan Batang Weleri Kendal Semarang Bawen Salatiga Boyolali Kartosuro Solo. Total jarak yang ditempuh adalah 9 km. Mari kita buktikan bahwa jalur yang diberikan oleh algoritma prim adalah jalur yang terdekat antara Kota Losari dan Kota Solo. Terdapat beberapa jalur yang menghubungkan antara Kota Losari dan Kota Solo. Pada gambar dapat dilihat jalur-jalur yang dapat menghubungkan antara Kota Losari dan Kota Solo. Kedua kota tersebut dapat dihubungkan dengan berbagai cara. Untuk membuktikan, setiap jalur harus diketahui total jarak yang akan ditempuh. Total jarak yang dimiliki oleh masing-masing jalur dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Tabel Jarak yang dimiliki masing-masing jalur Jalur Jarak (km) 1 9 2 28 88 29 Dari tabel 2, total jarak yang paling sedikit adalah 9 km yaitu jalur 1. Ini menunjukkan bahwa jalur terdekat yang menghubungkan antara Kota Losari dan Kota Solo adalah jalur 1. Setelah itu mari kita bandingkan antara rute jalur 1 yang ada pada gambar dengan gambar 2. Jalur 1 yang berada pada gambar empat sama dengan rute yang ditunjukkan pada gambar 2 yang dihasilkan dari algoritma prim. Dari kedua gambar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jalur yang dibentuk oleh algoritma prim merupakan jalur yang terdekat yang menghubungkan dua Kota yaitu Kota Losari sebagai kota asal dan Kota Solo sebgai kota tujuan akhir. Pembuktian bahwa algoritma prim dapat diaplikasikan untuk menentukan jarak terdekat antara dua kota dengan menggunakan aplikasi graf berbobot.

IV. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan makalah ini antara lain : 1. Algoritma Prim pada graf berbobot dapat diaplikasikan untuk mencari jalur terdekat dua buah kota 2. Metode pencarian jalur terdekat yang dilakukan oleh penulis hanya terbatas berdasarkan satu faktor yaitu jarak. REFERENSI [1] Rinaldi Munir, Buku Teks Ilmu Komputer Matematika Diskrit, Informatika, 0. [2] Peta Mudik Jawa Bali, 08.