MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA KAMPOENG BATIK PESINDON PEKALONGAN MELALUI MEDIA PROMOSI

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CITRA GILANG TOUR SEMARANG

MEMPERKENALKAN WISATA ARUNG JERAM RAINBOW RAFTING KEPADA MASYARAKAT DI PEMALANG MELALUI PERANCANGAN MEDIA PROMOSI

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI MATADEWA CCTV UNTUK MENARIK KONSUMEN DI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN PUBIKASI LAPORAN PENELITIAN PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEKALONGAN BATIK CENTER

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini daya beli masyarakat semakin meningkat dalam pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI TAHU BAKSO BU TUN UNTUK MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV. HARMONI JAYA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN DI WILAYAH KOTA SEMARANG

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya anak muda pada jaman sekarang, mereka cenderung lebih

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri kecil dan menengah merupakan kelompok industri yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI OBJEK WISATA SURYA YUDHA PARK BANJARNEGARA

PERANGAN MEDIA PROMOSI UNTUK MEMPERKENALKAN DAENG BABA KEPADA MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan dalam negeri maupun luar negeri, hal ini dikarenakan Kota Batu

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

PERANCANGAN SIGN SYSTEM PADA OBJEK WISATA CANDI NGEMPON

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. cemerlang yang dapat terus mengembangkan pariwisata, hal tersebut tidak

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN ARK ANIMASI STUDIO

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Perancangan. adalah melalui jalur pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: Media Promosi, Pantai Karang Jahe, Wisata Bahari, Rembang.

ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP DAYA TARIK WISATA MALIOBORO KOTA YOGYAKARTA

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO PERSETUJUAN JURNAL TUGAS AKHIR

WISATA KULINER SEBAGAI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI WIDURI DI KABUPATEN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja. Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai pengglobalisasian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENINGKATKAN PENJUALAN SOFTWARE DZONE KARAOKE MELALUI PERANCANGAN MEDIA PROMOSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL. 3.1 Strategi Perancangan

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT PADA PT. WAHYU PRIMA BINTANG TOUR AND TRAVEL SAMARINDA

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

LAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL. Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KOPI JAGUNG CAP NANAS DI PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Destiana, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I,

BAB I A.PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah a. Judul Perancangan Tema : Media Promo Pariwisata Kabupaten Ngawi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

PUSAT BATIK DI PEKALONGAN (Showroom,Penjualan,Pelatihan Desain,dan Information center)

PERANCANGAN MEDIA SOSIALISASI TENTANG JAJANAN TRADISIONAL MELALUI GAME

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman pula. Usaha harus terus berlomba dan berharap bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Wisata merupakan kebutuhan hiburan untuk masyarakat yang cukup. penting untuk sedikit meregangkan pikiran setelah lelah bekerja dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan

Transkripsi:

MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA KAMPOENG BATIK PESINDON PEKALONGAN MELALUI MEDIA PROMOSI Muchamad Said, Godham Eko Saputro, Khamadi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 5-11, Semarang, 50131, 024-3517261 E-mail : muchamad.said.226@gmail.com, godham.eko@gmail.com, khambienk@gmail.com ABSTRAK Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan merupakan objek wisata seni budaya dan belanja yang berada di kota Pekalongan, Jawa Tengah. Perkembangan Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan selama ini cukup baik, namun saat ini banyak masyarakat terutama luar kota Pekalongan belum mengetahui tentang objek wisata tersebut. Oleh karena itu diperlukan sarana media promosi untuk memperkenalkan objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan kepada masyarakat kota Pekalongan dan sekitarnya. Perancangan media promosi ini dilakukan melalui perancangan visual dan media yang informatif dan efektif, dengan menggunakan metode penelitian data yaitu kualitatif yang didasarkan pada hubungan variabel antara penggunaan media promosi dengan objek wisata agar dapat memecahkan masalah, data penelitian diperoleh menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah SWOT sebagai alat penetapan strategi pemasaran, strategi media, dan strategi kreatif. Kegiatan promosi yang dilakukan yaitu menawarkan paket belajar membatik kreatif dan edukatif untuk wisatawan umum maupun pelajar dan mahasiswa, dengan pilihan media utama adalah poster dan media pendukungnya adalah leaflet, spanduk, x-banner, website, stiker, pin, dan paperbag. Melalui perancangan media promosi ini tujuan yang diharapkan Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan dapat tercapai sehingga dapat dikenal oleh masyarakat Pekalongan dan sekitarnya. Kata Kunci: Perancangan, Wisata, Batik, Media Promosi 1. PENDAHULUAN Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan pemerintah untuk memperoleh devisa dari penghasilan non-migas. Sumbangan pariwisata bagi pembangunan nasional, selain menyumbangkan devisa bagi negara, pariwisata juga mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasional, yaitu memperluas lapangan usaha, memperluas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, mendorong perkembangan daerah, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air[1]. Sekarang ini pengembangan potensi-potensi pariwisata di setiap daerah mulai marak digalakkan. Seakan sedang berlomba-lomba, setiap daerah mulai memperkenalkan dan memasarkan daerah-daerahnya yang memiliki potensi pariwisata kepada masyarakat luas untuk dikenal dengan tujuan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan daerah. Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah yang memiliki beberapa tempat pariwisata, salah satu diantaranya adalah wisata seni dan budaya, Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan, yang berlokasikan di jalan Hayam Wuruk, kelurahan Kregon, kecamatan Pekalongan Barat. Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan merupakan salah satu tujuan tempat wisata seni budaya

dan belanja bermacam-macam batik. Tidak hanya dapat mengunjungi tempat-tempat yang memamerkan produk batik yang ada di galeri mereka atau berbelanja batik saja, namun dapat pula dijumpai potret langsung bagaimana proses produksi batik yang masih memegang teguh teknik tradisional pembatikan tulis dan cap, sekaligus dapat belajar langsung pembuatan batik. Namun untuk promosi yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Pekalongan masih belum maksimal dan tidak mencakup wilayah yang lebih luas, sehingga informasi mengenai Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan bagi masyarakat sekitar kota Pekalongan masih terbilang kurang. Dari ulasan diatas perlu adanya pemberian informasi terhadap masyarakat secara lebih luas dan lebih variatif, agar mengetahui objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan. Maka dari itu, perlu adanya sebuah informasi untuk mengenalkan objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan melalui media promosi yang efektif, komunikatif, informatif, menjangkau wilayah yang lebih luas dan lebih lengkap, sehingga wisata seni budaya dan belanja ini dapat disuguhkan kepada masyarakat lokal maupun luar, dan juga dapat meningkatkan nilai sektor pariwisata daerah. 2. METODE PENELITIAN Pada metode penelitian ini digunakan metode kualitatif yang didasarkan pada hubungan variabel antara penggunaan media promosi dengan wisatawan Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan, agar dapat memceahkan permasalahan, dan akan dipaparkan secara deskriptif dengan tujuan merancang media promosi Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan agar dapat dikenal kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat sekitar kota Pekalongan. Data kualitatif berupa data primer yang berisi data wawancara, observasi, dokumentasi, dan data sekunder berasal dari literatur dari berbagai sumber. 3. TINJAUAN PUSTAKA Yoeti (1996), istilah "pariwisata" memiliki arti dengan "tour", yang bermakna berputar-putar, mengelilingi, bepergian ke suatu tempat ke tempat lain (daerah/objek wisata) [2]. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2007), kata batik berasal dari bahasa Jawa "amba" yang bermakna menulis, dan "titik" bermakna titik, yang dijelaskan sebagai kain yang memiliki gambar dibuat dengan cara khusus menggunakan sebuah malam atau sejenis lilin [3]. Kotler (2009: 219), kata promosi adalah sebuah aktivitas yang mana dilakukan sebuah komunikasi terhadap keunggulan dari produk yang dikomunikasikan itu, untuk membujuk pelanggan sasaran/audience sehingga menumbuhkan rasa minat untuk membeli produk yang ditawarkan tersebut [4]. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode analisis data yang digunakan dalam perancangan ini adalah analisis SWOT: A. Strenght (Kekuatan) 1. Menyediakan berbagai macam batik Pekalongan dengan kualitas terbaik, serta dapat belajar membuat batik.

2. Akses jalan yang mudah, dekat dengan jalan pantura. B. Weakness (Kelemahan) 1. Media promosi yang menginformasikan mengenai objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan yang masih terbilang kurang terutama bagi masyarakat luar kota Pekalongan. 2. Tidak tersedianya paket wisata sebagai program kreatif dari objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan. C. Opportunity (Peluang) 1. Berpotensi sebagai wisata seni budaya alternatif untuk wisatawan di kota Pekalongan maupun luar kota Pekalongan. 2. Sebagai sarana belajar membatik bagi masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa. D. Threat (Ancaman) 1. Persaingan dengan pengusaha batik. 2. Kurangnya minat masyarakat terhadap wisata seni budaya, cenderung minat terhadap wisata alam yang bersifat menghibur. Tabel 1. Matrix SWOT Strenght Opportunity S 1 O 1 S 2 O 2 Wisata seni budaya dan belanja alternatif yang menyediakan berbagai macam batik dan belajar membatik bagi wisatawan. Sebagai tempat sarana belajar membatik yang dapat dijangkau dengan mudah melalui akses jalur pantura. Threat Strenght S 1 T 1 S 2 T 2 Tersedianya bermacam produk batik yang tidak kalah saing dengan produk dari pengusaha batik lainnya. Membuat langkah promosi untuk menarik daya minat wisatawan terhadap wisata seni budaya dengan ditunjang akses jalan yang mudah. Weakness Opportunity W 1 O 1 W 2 O 2 Menambah media promosi Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan sebagai wisata seni budaya dan belanja alternatif bagi wisatawan. Perlunya paket wisata yang didalamnya terdapat sarana belajar membatik.

Threat Weakness W 1 T 1 W 2 T 2 Menambah media promosi untuk memperkenalkan produk dan sarana yang disediakan objek wisata sehingga tidak kalah saing dengan produk dari perusahaan lain. Menyediakan paket wisata untuk menarik daya minat wisatawan terhadap wisata seni budaya. Dari strategi yang telah ditulis pada tabel matriks SWOT, dipilih dua strategi pada tabel matriks SWOT diatas, yaitu strategi S 1 O 1, Wisata seni budaya dan belanja alternatif yang menyediakan berbagai macam batik dan belajar membatik bagi wisatawan, dan strategi W 2 O 2 Perlunya paket wisata yang didalamnya terdapat sarana belajar membatik, sehingga dapat disimpulkan dari strategi-strategi terpilih yaitu mampu menginformasikan dan memperkenalkan objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan sebagai wisata alternatif bagi wisatawan, baik bagi wisatawan umum, pelajar maupun mahasiswa, untuk belanja batik Pekalongan, dan belajar membuat batik, dengan menawarkan paket wisata belajar membatik yang kreatif dan edukatif dari Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan untuk menambah daya tarik wisatawan, sehingga objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan tidak kalah saing dengan kompetitornya. Dari kesimpulan didapat hipotesis dalam perancangan ini yaitu penulis ingin membuat sebuah media promosi tentang Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan untuk memperkenalkan kepada wisatawan. 1. Poster Merupakan media utama yang dipilih, dengan jangkauan wisatawan yang datang di tempattempat umum di Pekalongan, yaitu stasiun kereta api, terminal bus, hotel, rumah makan, dan pasar grosir batik Setono. Menginformasikan secara garis besar tentang objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan dan promo yang sedang berlangsung. Gambar 1. Poster Januari - Maret Gambar 2. Poster April - Juni

2. Leaflet Menginformasikan promo paket wisata belajar membatik dan wisata belanja objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan, serta denah lokasi yang akan mengarahkan dari pintu masuk kota Pekalongan menuju objek wisata ini dan informasi mengenai daftar hotel/penginapan di Pekalongan. Gambar 3. Leaflet Depan Gambar 4. Leaflet Belakang 3. Spanduk Ditujukan untuk pengguna jalan disekitar pintu masuk kota Pekalongan, menginformasikan garis besar objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan. Gambar 5. Spanduk 4. X-Banner Menginformasikan paket wisata yang sedang berlangsung, ditempatkan di toko-toko (showroom) batik di Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan. Gambar 6. X-Banner

5. Website Berisi informasi yang lebih rinci/lengkap dan dapat diakses oleh semua masyarakat pengguna internet. Gambar 7. Website 6. Merchandises Sebuah merchandises stiker, pin, dan paperbag yang disediakan di toko-toko (showroom) batik di Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan, untuk para pengunjung. Gambar 8. Merchandises

5. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam permasalahan yang sedang dihadapi oleh Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan tentang promosi yang telah dilakukan, dapat diselesaikan dengan strategi perancanganperancangan yang efektif, komunikatif, informatif, dan dapat menjangkau masyarakat secara luas. Perancangan media promosi ini bersifat mengenalkan dan menawarkan informasi dan paket promosi mengenai objek wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan kepada target audience sebagai objek wisata seni budaya dan belanja batik Pekalongan. Dalam perancangan media promosi objek wisata Kampoeng Batik Pesindon ini masih memiliki banyak kekurangan, dan bukan merupakan yang terbaik. Dalam perancangan media promosi ini, penulis berharap dapat memperoleh banyak pembelajaran yang positif sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas dari perancangan media prmosi ini. Oleh karena itu, saran, kritik, dan kolaborasi yang tepat akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dan menghasilkan karya yang lebih memuaskan pula. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Karyono, A. Hari (1997). Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [2] Yoeti (1996). Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: PT Pradnya Paramita. [3] Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. [4] Kotler, Philip dan Keller (2009). Manajemen Pemasaran Edisi ketiga belas Jilid dua. Jakarta: Erlangga.