BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Permintaan akan lahan setiap tahunnya semakin meningkat, hal tersebut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia, terutama bagi yang bermata pencaharian sebagai petani. Perkembangan

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia diciptakan di atas bumi, sejak itu manusia telah beradaptasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 5 PENUTUP 5.1 Temuan Studi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN REGIONAL KALIMANTAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 5.1 Kesimpulan Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia kegiatan pertanian masih bertumpu pada lahan (Land Based

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Hutan di Indonesia menjadi potensi besar sebagai paru-paru dunia,

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SIG (Studi Kasus: Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makin maraknya alih fungsi lahan tanaman padi ke tanaman lainnya.

2016 KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERD ASARKAN JUMLAH PEND UD UK D I KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMED ANG

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan waktu pertumbuhan penduduk yang cepat. fungsi. Masalah pertanahan akan selalu timbul dari waktu ke waktu.

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan tempat manusia tinggal dalam upaya untuk meningkatkan status

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sedangkan menurut Sumaatmadja (1988, hlm. 9), bahwa pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan untuk meningkatkan

KATA PENGANTAR. Bandung, Februari 2014

STUDI EVALUASI PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH (TNBT) KABUPATEN INDRAGIRI HULU - RIAU TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEDOMAN TEKNIS KRITERIA DAN PERSYARATAN KAWASAN, LAHAN, DAN LAHAN CADANGAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap negara memiliki tujuan untuk memakmurkan atau

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Sektor pertanian telah. masyarakat, peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era desentralisasi saat ini, pemberian wewenang dari pemerintah pusat kepada

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI MAHASISWA DALAM MEMILIH TEMPAT KOS DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumberdaya alam

BAB VI STRATEGI NAFKAH MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH TERJADINYA KONVERSI LAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris yang artinya sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Kabupaten Sleman merupakan sektor yang. strategis dan berperan penting dalam perekonomian daerah dan

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Perubahan Fungsi Lahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, bahwa penduduk Indonesia dari

2012, No Mengingat dengan peruntukan dan fungsi kawasan hutan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebag

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya alam yang terdapat pada suatu wilayah pada dasarnya merupakan modal

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan pengembangan wilayah merupakan salah satu bentuk usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembahasan mengenai transmigrasi merupakan pembahasan yang dirasa

TINJAUAN PUSTAKA. serta pendorong dan penarik tumbuhnya sektor sektor ekonomi, dapat. dan pengangguran serta dapat mensejahterakan masyarakat.

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 07/Permentan/OT.140/2/2012

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

LURAH DESA PLERET KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL PERATURAN DESA PLERET NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Indonesia saat ini tengah menghadapi sebuah kondisi krisis pangan seiring

DINAMIKA HARGA LAHAN DI SEKITAR WILAYAH PERGURUAN TINGGI DI KECAMATAN JATINANGOR

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR PENGUASAAN LAHAN TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN LAHAN

FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK TRANSMIGRAN DI DESA KOTARAYA KECAMATAN MEPANGA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan ilmu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

*14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya

BAB I PENDAHULUAN. Lahan menjadi salah satu unsur utama dalam menunjang kehidupan. manusia. Fungsi lahan sebagai tempat manusia beraktivitas untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 HUBUNGAN SIFAT LAHAN SAWAH DENGAN PRODUKTIVITAS PADI DI KAWASAN PESISIR KECAMATAN PASEKAN KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dan membangun pertanian. Kedudukan Indonesia sebagai negara

I. PENDAHULUAN. bahan pangan utama berupa beras. Selain itu, lahan sawah juga memiliki

DAFTAR ISI. Abstrak... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... xii

II. TINJAUAN PUSTAKA Konversi Lahan Konversi lahan merupakan perubahan fungsi sebagian atau seluruh

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. fungsi yang sangat penting bagi kegiatan pembangunan, demi tercapainya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

V KEBERGANTUNGAN DAN KERENTANAN MASYARAKAT TERHADAP SUMBERDAYA DANAU

BAB I. PENDAHULUAN. Pesatnya pembangunan menyebabkan bertambahnya kebutuhan hidup,

NEED ASSESSMENT MASYARAKAT SEKITAR KAMPUS DI JATINANGOR. Oleh : Nandang Mulyana

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN UMBULHARJO, KOTA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Instrumen Perhitungan Dampak Sosial Ekonomi dan Lingkungan Akibat Konversi Lahan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah

BAB I PENDAHULUAN. sektor non pertanian merupakan suatu proses perubahan struktur ekonomi.

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1996 TENTANG KAWASAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk di Kabupaten Garut telah mencapai 2,4 juta jiwa

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 53/Menhut-II/2008 TENTANG OPTIMALISASI PERUNTUKAN AREAL HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI (HPK)

PENGUASAAN LAHAN PERTANIAN DI JAWA BARAT*

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P. 36/Menhut-II/2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB II KELURAHAN TUGU SEBAGAI SENTRA BELIMBING. Letak geografis Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Permintaan akan lahan setiap tahunnya semakin meningkat, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga lahan menjadi tinggi dan terus meningkat. Peningkatan harga lahan terjadi pada tahun 2002 sampai sekarang dimana permintaan akan lahan untuk dijadikan bangunan semakin meningkat pesat. Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan bab 4 penggunaan akan lahan pada tahun 2002 luas penggunaan lahannya adalah seluas 943 Ha sedangkan pada tahun 2012 luas penggunaan lahannya adalah 1.122 Ha. Luas pertanian juga mengalami penyempitan yaitu pada tahun 2002 luasnya adalah 640 Ha sedangkan pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 563 Ha. 2. Perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi bangunan yang terjadi di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang pada periode tahun 2002 sampai dengan 2012 mengakibatkan meningkatnya harga lahan di Kecamatan Jatinangor. Tapi dengan adanya karakteristik Desa yang berbeda maka menyebabkan perbedaan harga lahan di setiap Desanya. Yaitu pada tahun 2002 harga lahan di Desa Cilayung-Cileles adalah Rp Rp 75.000-80.000/m 2 namun harga lahan di Desa Hegarmanah-Sayang adalah Rp 350.000-450.000/m 2 sedangakan apada tahun 2012 harga laahan di Desa 94

95 Cilayung-Cileles adalah Rp 250.000-350.000/m 2 dan di Desa Hegarmanah-Sayang adalah Rp 1.500.000-1.750.000/m 2. Dari sana dapat diketahui bahwa lokasi sanagt menentukan harga lahan karena di Desa Hegarmanah-Sayang karena aksesibilitas di sana lebih mudah dibanding di Desa Cilayung-Cileles. 3. Dengan semakin menyempitnya lahan pertanian maka struktur mata pencaharian penduduk pun ikut berubah dikarenakan lahan garapan pertanian semakin menyempit sehingga para petani berpindah mata pencaharian. Seperti yang telah kita ketahui Kecamatan Jatinangor merupakan kawasan Pendidikan sehingga penduduk pun ada yang mendapatkan keuntungan dari keberadaan kampus yang ada di sana seperti rumah penduduk disewakan menjadi rumah kosan, atau menjadi pedagang. B. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Jatianangor Kbupaten Sumedang, maka penulis memberikan rekomendasi yang kiranya bermanfaat. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pemerintah daerah setempat perlu mempertimbangkan rencana umum tata ruang khususnya di daerah Kecamatan Jatinangor agar untuk memperbaiki tata ruang wilayah dengan terencana. 2. Pemerintah daerah Kabupaten Sumedang meskipun dalam memberikan izin pembangunan sudah berkoordinasi dengan institusi perizinan lainnya

96 namun perlu lebih konsisten lagi terhadap kebijakan rencana peruntukan lahannya. 3. Meningkatnya harga lahan karena adanya peruabahn penggunaan lahan dari pertanian menjadi bangunan tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk asli di daerah penelitian yang mengalami perubahan tersebut. Perlu adanya perhatian dari pemerintah kepeda penduduk yang telah menjual lahannya tersebut agar tidak kehilangan mata pencahrian. 4. Berubahnya struktur mata pencaharian penduduk karena adanya alih fungsi lahan tidak semuanya penduduk mendapatkan pekerjaan dan perlu adanya perhatian dari pemerintah setempat. 5. Perlunya ketetapan yang pasti terhadap daerah-daerah yang mempunyai lahan produktif bagi pertanian sehingga pemenuhan kebutuhan akan hasil pertnian masih dapat memenuhi kebutuhan penduduk. 6. Penulis hanya mengkaji pengaruh konversi lahan dan nilai lahan terhadap perubahan struktur mata pencaharian penduduk secra ekologis hanya di paparkan secara deskriptif (tidak dikaji secara mendalam) sehingga penulis berharap semoga peneliti selanjutnya bisa mengkaji secara lebih dalam (secara sisitematis) mengenai dampaknya terhadap harga lahan dan struktur mata pencaharian secara ekologis, sehingga data yang telah diperoleh dalam penelitian ini bisa dijadikan sebagai salah satu pembanding untuk bisa menganalisis manfaat dan biaya atas perubahan lahan pertanian menjadi bangnan yang telah dan sedang terjadi.

97

98

99

100

101

102