KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PELANGGAN MENGINAP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PELANGGAN MENGINAP

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menarik, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. bisnis global yang menjanjikan. Perjalanan sekarang menjadi faktor pelengkap

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta semakin banyak dan berkembang pesat guna menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah

Bab I PENDAHULUAN. untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa. pengunjung lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

BAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Dari segi kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan telah berkembang menjadi industri besar yang memiki

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive,

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk kita teliti, terlebih di era globalisasi terutama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pengaruh era globalisasi berdampak cukup tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara untuk berkunjung. Seiring dengan meningkatnya kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB II URAIAN TEORITIS. pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. Dengan bertambahnya hotel baru di Jakarta menjadikan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

lbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI melalui personal selling dan sales promotion di Aston Tropicana Hotel dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. dikelola sendiri yang biasa disebut sebagai guet house. Menurut AHMA

2016 PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP.

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi harus di arahkan untuk fokus terhadap strategi.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kantor Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon (2013)

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung

BAB III METODE PENELITIAN. Monkey Forest Street, Jalan Wenara Wana, Ubud, Gianyar.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan. Hal tersebut membuat masing-masing perusahaan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. penunjang tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga timbul banyak persaingan

HUBUNGAN PROMOSI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMAR TAMU DI HOTEL BUMIMINANG PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu kota budaya yang menjadi

Salam Hangat dari Andaraja Tour

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan yang datang dengan akomodasi yang baik. macam fasilitas pendukung, seperti, ballroom, ruang pertemuan, spa,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

Muhammad Ghozali

ABSTRAK. Kata Kunci: Periklanan, Niat beli. Universitas Kristen Maranatha i

BAB I PENDAHULUAN. pesona alam yang luar biasa. Keunikan inilah yang menjadikan Indonesia sebagai

Analisis Kualitas Pelayanan... (Ahmad Khusaini)2

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, persaingan diberbagai bidang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

Bahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. hanya untuk bersenang - senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang

BAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian atau definisi hotel secara umum adalah suatu bentuk bangunan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya kebutuhan manusia terdiri atas tiga kebutuhan utama yakni

BAB I PENDAHULUAN. langsung adalah meningkatnya penjualan sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak

Transkripsi:

KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PELANGGAN MENGINAP (Studi Deskriptif tentang Komunikasi Pemasaran terhadap Keputusan Pelanggan Menginap di Hotel Grand Aston City Hall Medan) Anita Tanotho 100904108 ABSTRAK Skripsi ini berisi penelitian mengenai komunikasi pemasaran dan keputusan pelanggan menginap di Grand Aston City Hall Hotel Medan. Penelitian dibatasi hanya tamu yang menginap di hotel Grand Aston City Hall Medan, yang berusia produktif. Tujuan penelitian untuk mengetahui komunikasi pemasaran yang menjadi pertimbangan seseorang memutuskan menginap di hotel Grand Aston City Hall Medan.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori AIDDA. Penelitian bersifat kuantitatif, dan menggunakan metode deskriptif. Metode ini menggambarkan komunikasi pemasaran merupakan faktor pertimbangan pelanggan membuat keputusan menginap. Populasi penelitian adalah tamu-tamu yang sedang menginap di Grand Aston City Hall Hotel Medan sebanyak 191 orang. Menurut Arikunto jika terdapat beberapa ratus subjek dalam populasi, dapat ditentukan sampel yang diambil kurang lebih 25-30% dari jumlah populasi. Besar sampel yang diambil sebanyak 48 responden.teknik penarikan sampel yang digunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dengan perangkat lunak SPSS versi 13.0. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat dan disimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pihak Grand Aston City Hall melibatkan elemen promosi melalui brosur, leaflet, surat kabar, information sheet, radio, berhasil menarik perhatian konsumen memahami lebih jauh mengenai produk yang ditawarkan Grand Aston City Hall yang kemudian mengambil keputusan menginap di hotel tersebut. Kata kunci : Grand Aston City Hall Hotel, komunikasi pemasaran, keputusan pelanggan menginap PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kebutuhan untuk melakukan aktivitas perjalanan dan wisata menjadi kebutuhan yang sangat penting di negara-negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kebutuhan melakukan perjalanan dan wisata merupakan sesuatu hal yang mendasar, karena sebagai manusia ingin melepaskan segala lelahnya setelah melakukan aktifitas rutin dalam sebuah periode kerja. Aktivitas tersebut tentunya membutuhkan akomodasi sebagai sarana penunjangnya, misalnya losmen, guest house, hostel, bungalow, mes, pension, 1

homestay, hotel, dan lain-lain. Hotel merupakan salah satu jenis penginapan yang menjadi pilihan banyak orang, karena seperti yang diketahui bahwa hotel memiliki fasilitas yang lebih lengkap, nyaman, dan sering memberikan penawaran menarik kepada calon konsumennya. Hal tersebut menyebabkan pembangunan hotel-hotel semakin menjamur baik di kota besar maupun di kota kecil. Perkembangan bisnis bidang perhotelan di kota Medan dewasa ini termasuk mengalami kemajuan yang cukup pesat. Sudah banyak sekali bangunan hotel yang dibangun dari yang paling sederhana sampai yang berbintang lima. Hotel bintang lima di Medan diantaranya adalah hotel JW Marriot, Grand Aston City Hall, The Aryaduta Hotel, Grand Swiss-belhotel, Grand Angkasa, dan Danau Toba Hotel Internasional. Perkembangan industri perhotelan yang pesat menciptakan persaingan yang semakin ketat dan berat, terutama bagi pendatang baru. Persaingan yang semakin ketat ini, menuntut perusahaan-perusahaan hotel untuk lebih mengenali perilaku konsumen untuk kemudian menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, perusahaan melakukan berbagai strategi agar bisnis perusahaan dapat tetap eksis. Satu-satunya hotel bintang lima yang memiliki letak tepat di titik nol (jantung) kota Medan adalah Hotel Grand Aston City Hall. Hotel Grand Aston City Hall adalah salah satu hotel bintang lima yang berlokasi di Jl. Balai kota no.1, Medan. Hotel yang berdiri empat tahun yang lalu ini sejak tanggal 16 Januari 2010, memiliki letak yang sangat strategis yaitu di seberang Merdeka Walk yang cukup popular, berdekatan dengan pusat bisnis, dan terdapat banyak restoran serta pusat perbelanjaan yang berada dekat di sekitar hotel. Hotel Grand Aston City Hall memiliki 247 kamar (207 kamar hotel dan 40 kamar apartemen) yang dilengkapi dengan fasilitas untuk memenuhi keperluan bisnis dan liburan kebutuhan wisatawan, Grand Aston City Hall Medan menyediakan 6 pilihan kamar. Diantaranya, pilihan Deluxe, Deluxe corner, Premier Deluxe, Aston spa, Aston suite, Ambasador suite, serta kamar bergaya apartemen dengan pilihan 1 bedroom, 2 bedroom, dan 3 bedroom apartemen. Selama 4 tahun hotel Grand Aston City Hall beroperasi, tingkat hunian kamar rata-rata per tahunnya cukup bagus dan melebihi 50% tingkat hunian kamar rata-rata. Tingkat hunian kamar rata-rata kota (city occupancy) Grand Aston City Hall berada di urutan pertama untuk tahun 2012 dan 2013 dibandingkan dengan hotel-hotel bintang lima lainnya. Selain itu, Grand Aston City Hall pernah mendapat penghargaan Hotel of the Year dalam kategori bintang lima dari Medan Tourism Award 2012 serta tiga tahun berturutturut hotel dengan sistem keamanan terbaik. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti proses komunikasi pemasaran dan keputusan pelanggan menginap. Sebuah studi deskriptif tentang proses komunikasi pemasaran terhadap keputusan pelanggan menginap di hotel Grand Aston City Hall Medan. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana komunikasi pemasaran terhadap keputusan pelanggan menginap di hotel Grand Aston City Hall Medan? 2

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat komunikasi pemasaran yang menjadi faktor pertimbangan seseorang untuk memutuskan menginap di hotel Grand Aston City Hall Medan. URAIAN TEORITIS Komunikasi Pemasaran Ada beberapa definisi komunikasi pemasaran sebagai berikut: 1. Komunikasi pemasaran adalah istilah yang menggambarkan bagaimana organisasi perusahaan atau pemerintahan mengkomunikasikan pesanpesan kepada khalayak sasaran mereka.khalayak sasaran adalah kelompok konsumen potensial yang menerima pesan-pesan pemasaran mereka (Lwin dan Aitchison, 2005:5). 2. Komunikasi pemasaran adalah semua elemen-elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antarorganisasi dan target audience pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran (Prisgunanto, 2006:8) Teori AIDDA Model AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) adalah salah satu model hirarki respon yang cukup populer bagi pemasar sebagi pedoman dalam melaksankan kegiatan pemasaran Berkaitan dengan menumbuhkan nilai beli, tahapan selektivitas konsumen melalui tahapan-tahapan konsep AIDDA, dengan gambar sebagai berikut: 1. Attention (perhatian); dalam tahap ini konsumen mempunyai perhatian terhadap suatu produk. 2. Interest (minat); kemudian konsumen metasa tertarik dan berusaha untuk memahami apakah produk itu berguna atau tidak baginya. 3. Desire (kebutuhan/keinginan); tahap selanjutnya konsumen menunjukkan sikap suka atau tidak suka. 4. Decision (keputusan); merupakan tahap dimana konsumen mengambil keputusan untuk melakukan pemesanan produk yang diinginkan. 5. Action (tindakan); sebagai tindakan yang diambil untuk membeli atau tidak membeli produk yang ditawarkan. Teori AIDDA Bungin (2005:6), mengatakan bahwa pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh konsumen atau pembeli prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian (attention) terhadap barang atau jasa yang kemudian jika berkesan dia akan melangkah ke tahap ketertarikan (interest) untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk atau jasa tersebut yang jika intensitas ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap berhasrat/berminat (desire) karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan dorongan dari dalam atau ransangan persuasif dari luar maka konsumen atau pembeli tersebut selanjutnya membuat keputusan (decision) dan akhirnya melakukan kegiatan pembelian (action). 3

Hotel Surat Keputusan Menparpostel No.KM/37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan usaha dan penggolongan hotel, Bab 1, Ayat (b) dalam SK tersebut menyebutkan bahwa : Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang dipergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum dan dikelola secara komersial. Kerangka Konsep Model Teoritis Variabel Komunikasi Pemasaran Variabel Keputusan Menginap Variabel Penelitian Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Komunikasi - Product (Produk) Pemasaran - Price (Harga) - Place (Lokasi) - Promotion (Promosi) Variabel Keputusan - Perhatian (Attetion) Menginap - Minat (Interest) - Kebutuhan (Desire) - Keputusan (Decision) - Tindakan (Action) METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Suatu penelitian harus memiliki tempat penelitan yang jelas.penelitian ini dilaksanakan di Hotel Grand Aston City Hall Medan yang terletak di Jl. Balai Kota No. 1 Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sampai dengan selesai. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket atau disebut pula metode kuesioner. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu-tamu yang menginap di Hotel Grand Aston City Hall Medan.Adapun jumlah populasi yang diambil berdasarkan tingkat hunian rata-rata kamar tahun 2013 dikali dengan jumlah kamar yang hasilnya yaitu diperoleh 191 orang per bulan. Jumlah sampel yang 4

diambil menggunakan rumus Arikunto dengan persentase sebesar 25% dari jumlah populasi yaitu diperoleh sebanyak 48 orang. Teknik Penarikan Data Teknik penarikan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Purposive Sampling 2. Teknik Accidental Sampling Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (kuesioner). 2. Penelitian Keperpustakaan. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Tabel Tunggal 2. Analisis Tabel Silang HASIL DAN PEMBAHASAN Pesan promosi (iklan) yang disampaikan Grand Aston City Hall Hotel pada brosur, leaflet, surat kabar, radio menarik bagi anda 1 Sangat setuju 15 31.3 2 Setuju 30 62.5 3 Ragu-ragu 1 2.1 4 Tidak setuju 2 4.2 5 Sangat tidak setuju 0 0.0 Sumber: P 21/ FC 22 Tabel menunjukkan bahwa sebanyak 62.5% dari total responden setuju dan 31.3% sangat setuju dengan pesan promosi Grand Aston City Hall yang menarik. Sedangkan 2.1% menyatakan ragu-ragu dan 4.2% menyatakan tidak setuju. Mayoritas responden setuju bahwa iklan promosi yang dilakukan oleh pihak Grand Aston menarik perhatian mereka. Ketertarikan tersebut yang kemudian membuat konsumen untuk memahami apakah produk itu berguna atau tidak baginya. Saya memperhatikan setiap informasi mengenai Grand Aston City Hall Hotel 1 Sangat memperhatikan 10 20.8 2 Memperhatikan 23 47.9 3 Ragu-ragu 7 14.6 4 Kurang memperhatikan 4 8.3 5 Tidak memperhatikan 4 8.3 5

Sumber : P 24/ FC 25 Tabel menunjukkan bahwa sebanyak 23 orang (47.9%) dan 10 orang (20.8%) dari total responden mengaku bahwa mereka memperhatikan dan sangat memperhatikan setiap informasi mengenai Grand Aston City Hall. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan oleh pihak Grand Aston City Hall menarik sehingga dapat menarik perhatian konsumen maupun calon konsumen. Informasi yang dimaksudkan disini mencakup informasi promosi (iklan), informasi hotel, maupun kegiatan hotel. Pada tahap ini, konsumen mempunyai perhatian terhadap Grand Aston City Hall. Orang-orang sekeliling anda memiliki pengalaman yang menarik saat berada di Grand Aston City Hall Hotel 1 Sangat setuju 13 27.1 2 Setuju 24 50.0 3 Ragu-ragu 9 18.8 4 Tidak setuju 2 4.2 5 Sangat tidak setuju 0 0.0 Sumber : P 23 / FC 24 Tabel 4.22 menunjukkan bahwa sebanyak 50% dari total responden menyatakan bahwa setuju dan 27.1% sangat setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa orang-orang sekeliling anda memiliki pengalaman yang menarik saat berada di Grand Aston City Hall Medan. Pernyataan tersebut memebri kesimpulan bahwa promosi yang dilakukan orang-orang sekitar melalui mulut ke mulut ternyata memberikan efek positif kepada calon konsumen yang akan menginap. Orang lebih menyukai mendengarkan beberapa referensi dari orang-orang sekitarnya mengenai suatu produk tertentu sebelum membuat sebuat keputusan terhadap produk tersebut. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa orang-orang yang menginap di hotel Grand Aston City Hall adalah orang-orang yang sudah pernah mendengar referensi tentang pengalaman menarik saat menginap di Grand Aston City Hall dari orang-orang terdekat mereka. Ketertarikan menginap kembali di Grand Aston City Hall Hotel 1 Sangat tertarik 23 47.9 2 Tertarik 25 52.1 3 Ragu-ragu 0 0.0 4 Kurang tertarik 0 0.0 5 Tidak tertarik 0 0.0 Sumber : P 26 / FC 27 Tabel 4.25 menunjukkan bahwa sebanyak 25 orang (52.1%) merasa tertarik dan 23 orang ( 47.9%) dari total responden merasa sangat tertarik untuk menginap kembali di Grand Aston City Hall. Hal ini menunjukkan bahwa kenyamanan yang diperoleh tamu saat menginap di hotel Grand Aston City Hall membuat mereka tertarik untuk menginap kembali di hotel tersebut. Artinya, 6

konsumen sudah memasuki tahap menunjukkan rasa suka terhadap produk tersebut. Kenyamanan saat menginap di Grand Aston City Hall Hotel 1 Sangat nyaman 18 37.5 2 nyaman 29 60.4 3 Ragu-ragu 1 2.1 4 Kurang nyaman 0 0.0 5 Tidak nyaman 0 0.0 Sumber : P 25 / FC 26 Tabel 4.24 menunjukkan bahwa sebanyak 29 orang (60.4%) dari total responden merasa nyaman saat menginap di Grand Aston City Hall Hotel. Data yang diperoleh dari tabel tersebut tidak ada responden yang menyatakan kurang nyaman maupun tidak nyaman saat menginap di hotel tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa terbukti Hotel Grand Aston City Hall berhasil memberikan kenyamanan kepada tamu-tamunya saat mereka menginap. Hubungan antara kamar Hotel Grand Aston City Hall bersih dan nyaman terhadap ketertarikan menginap kembali Ketertarikan menginap kembali di Grand Aston City Hall Hotel Kamar hotel Grand Aston City Hall bersih dan nyaman Sangat tertarik Tertarik Raguragu Kurang tertarik Tidak tertarik Total F % F % F % F % F % F % Sangat setuju 11 22. 9 11. 0 0.0 0 0.0 0 0.0 20 41.7 9 8 Setuju 11 22. 1 31. 0 0.0 0 0.0 0 0.0 26 54.2 9 5 9 Ragu-ragu 1 2.1 1 2.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 4.2 Tidak Setuju 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 Sangat tidak 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 setuju Total 23 47. 9 2 5 52. 1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 48 100. 0 Sumber: P 7 / FC 8 dan P 26 / FC 27 Tabel 4.28 menunjukkan bahwa sebanyak 11 orang (22.9%) dan 9 orang (11.8%) responden yang menyatakan sangat setuju dengan kamar hotel Grand Aston City Hall yang bersih dan nyaman merasa sangat tertarik dan tertarik untuk menginap kembali di Grand Aston City Hall Hotel. Kemudian 15 (31.9%) orang dan 11 orang (22.9%) menyatakan setuju dengan kamar hotel yang bersih dan 7

nyaman merasa sangat tertarik dan tertarik untuk menginap kembali dan tidak ada orang yang menyatakan ragu-ragu atau tidak tertarik untuk kembali menginap di Grand Aston City Hall Hotel. Hanya 1 (2.1%) orang yang merasa ragu-ragu dengan kondisi kamar hotel yang bersih dan nyaman namun terhadap ketertarikan untuk menginap kembali di Grand Aston City Hall Hotel, responden tersebut merasa sangat tertarik dan tertarik. Dari keterangan di atas, mayoritas responden menyatakan bahwa kamar hotel yang bersih dan nyaman dapat menimbulkan ketertarikan untuk menginap kembali di Grand Aston City Hall Hotel. Ini bearti, kamar hotel yang bersih dan nyaman membuat tamu-tamu yang menginap di Grand Aston City Hall Hotel merasa nyaman dan menyenangkan sehingga mereka tertarik untuk menginap kembali di Grand Aston City Hall Hotel. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian (data, fakta, informasi objektif) dapat diambil beberapa bagian penting yang merupakan kesimpulan dari penelitian adalah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pihak Grand Aston City Hall yang melibatkan elemen promosi melalui brosur, leaflet, surat kabar, information sheet, radio, berhasil menarik perhatian konsumen untuk memahami lebih jauh mengenai produk yang ditawarkan oleh Grand Aston City Hall yang kemudian mengambil keputusan menginap di hotel tersebut. Informasi mengenai produk, harga, dan lokasi mudah didapatkan, dipahami dan disampaikan dengan menarik melalui pesan promosi (iklan) sehingga masyarakat tahu tentang keberadaan produk tersebut. Pengetahuan mengenai produk (kamar), harga, lokasi tersebutlah yang kemudian menjadi pertimbangan konsumen memutuskan menginap di hotel tersebut atau tidak. Kamar hotel yang bersih dan nyaman menjadi perhatian utama konsumen, lokasi yang strategis sehingga memudahkan segala aktifitas menjadi perhatian kedua, dan harga yang ditawarkan sesuai dengan fasilitas yang ada menjadi pertimbangan ketiga konsumen dalam memutuskan menginap di hotel Grand Aston City Hall. Saran Adapun saran-saran yang hendak disampaikan yaitu: 1. Saran dalam kaitan akademis: kedepannya riset mengenai keputusan menginap dapat menggunakan teori-teori komunikasi yang berbeda dengan yang peneliti gunakan. 2. Saran dalam kaitan praktis: Grand Aston City Hall Hotel dapat terus mempertahankan dan meningkatkan variabel-variabel yang menjadi bahan pertimbangan seseorang dalam membuat keputusan menginap. 3. Saran dalam kaitan teoritis: komunikasi pemasaran yang sudah berlangsung secara baik, agar tetap terus dipertahankan dan ditingkatkan. DAFTAR REFERENSI Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta. 8

Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif:Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana. Lwin, May and J. Aitchison. 2005. Clueless In Marketing Communication. Jakarta : PT.Bhuana Ilmu Populer. Prisgunanto, Ilham. 2006. Komunikasi Pemasaran. Bogor. Ghalia Indonesia. 9