BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis dalam penelitian ini adalah penghuni perumahan Puri Mansion: Jl.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk melakukan kegiatan analisis data. dilakukan selama bulan Maret 2015 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek dari penelitian yang dilakukan penulis pada skripsi ini adalah wisatawan domestik dan mancanegara pada objek wisata halal di Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan Agustus 2017 dan berlokasi di objek wisata halal di Aceh. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal, yaitu metode penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel tidak bebas (dependent variable). Desain penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel X1 dalam hal ini adalah creative tourism, X2 dalam hal ini adalah fasilitas dan X3 adalah strategi promosi terhadap variabel Y yaitu keputusan berkunjung wisata halal di Aceh. C. Definisi dan Operasional Variabel 1. Definisi Variabel Sugiyono (2009) berpendapat variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Atau bisa diartikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 46

47 Pengukuran yang terdapat dalam variabel-variabel ini yaitu kualitas produk dan kelompok acuan terhadap keputusan pembelian dijelaskan sebagai berikut: a) Variabel bebas (independent variabel) Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependen (terikat) (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini, variabel bebas (X1) Creative Tourism merupakan sebuah kegiatan pariwisata dimana para wisatawan dapat mengembangkan potensi kreatif mereka melalui partisipasi aktif di dalam pengalaman belajar seni, warisan atau karakter khusus dari tempat yang dikunjungi. (X2) Fasilitas merupakan suatu jasa pelayanan yang disediakan oleh suatu obyek wisata untuk menunjang atau mendukung aktivitas-aktivitas wisatawan yang berkunjung di suatu objek wisata. dan (X3) Strategi Promosi adalah salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. b) Variabel terikat (dependent variabel) Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini, variabel terikat (Y) yaitu keputusan berkunjung wisata halal di Aceh, merupakan suatu proses wisatawan pada saat

48 memutuskan untuk memilih menggunakan produk atau jasa melalui berbagai alternatif pilihan yang diberikan oleh perusahaan. 2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengukuran konsep-konsep yang berupa kerangka dengan kata-kata yang menggunakan perilaku atau gejala yang dapat diamati, diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Creative Tourism Variabel Dimensi Indikator Creative Tourism Richards dan Raymond (2006:131) Experience Tingkat kegiatan seni interaktif pada saat pertunjukan Tingkat pengetahuan yang didapatkan Skala Pengukuran Ordinal

49 Co-makership Tingkat interaksi dalam pembuatan produk Ordinal Tingkat kemenarikan pada saat interaksi pembuatan produk Ordinal Tingkat pengetahuan instruktur pada saat interaksi pembua tan produk Ordinal Sumber : Richards dan Raymond (2006:131) Tabel 3.2 Operasional Variabel Fasilitas Variabel Dimensi Indikator Fasilitas Sumayang (2008:124) Kelengkapan Kelengkapan, kebersihan dan kerapian fasilitas yang ditawarkan. Skala Pengukuran Kondisi Kondisi dan fungsi fasilitas yang ditawarkan

50 Kemudahan kemudahan menggunakan fasilitas yang ditawarkan. Kelengkapan alat yang digunakan Sumber : Sumayang (2008 : 124) Tabel 3.3 Operasional Variabel Strategi Promosi Skala Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Strategi Promosi Swastha dan Irawan (2009:82) Advertising Penyampaian Informasi tentang obyek wisata Halal Aceh sangat jelas. Sales Promotion Pariwisata Halal Aceh perlu melakukan promosi pemasaran. Public Relationship Pariwisata Halal Aceh perlu meningkatkan Kualitas promosi.

51 Word Of Mouth Personal Selling Pariwisata Halal Aceh memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. Pariwisata Halal Aceh memiliki reputasi yang baik. Direct Marketing Sumber : Swastha dan Irawan (2009:82) Pariwisata Halal Aceh dapat ditemukan di website resmi E-tourism Indonesia. Tabel 3.4 Operasional Variabel Keputusan Berkunjung Variabel Dimensi Indikator Keputusan Berkunjung atau Keputusan Pembelian Philip Kotler (2007:235) Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Pariwisata Halal di Aceh menjadi pilihan destinasi yang tepat Informasi mengenai Pariwisata Halal di Aceh mudah untuk di dapatkan Skala Pengukuran

52 Evaluasi Alternatif Pariwisata Halal di Aceh menjadi pilihan utama dari setiap pilihan alternative Keputusan Pembelian Akses menuju obyek pariwisata Halal di Aceh sangat mudah Perilaku Pasca Pembelian Merekomenda sikan obyek wisata Halal di Aceh ke orang-orang terdekat Sumber : Philip Kotler (2007:235) D. Pengukuran Variabel Pada penelitian ini, skala pengukuran menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009). Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata di beri skor.

53 Tabel 3.5 TABEL SKALA PENGUKURAN LIKERT Sangat Setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono,2009:133 Keterangan: SS = Sangat Setuju ST = Setuju N = Netral TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Stuju Alasan penelitian ini, menggunakan skala likert yaitu agar responden lebih mudah memahami bagaimana menggunakan skala tersebut dalam proses pengisian kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah wisatawan domestik dan Mancanegara pada objek wisata halal di Aceh. E. Populasi dan sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2013) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dapat disimpulkan populasi merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mencari kesimpulan dari

54 penelitian tersebut. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah dari pengunjung yang datang berkunjung pada objek Wisata Halal di Aceh tiga bulan terakhir yaitu antara bulan Mei, Juni dan Juli. Seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.6 Daftar Pengunjung Pada Objek Wisata Halal Aceh Tahun 2017 No Objek Wisata Bulan Mei Bulan Juni Bulan Juli Total Ratarata 1 Mesjid raya Baiturrahman 872 2083 1794 4749 1583 2 Museum Tsunami 3 PLTD Kapal Apung 4 Museum Adat Aceh 5 Pantai Tebing Lhok nga 6 Kuburan Massal Ule Lheu 7 Kapal diatap Rumah 1417 3180 2453 7050 2350 1538 2638 2238 6414 2138 876 1976 1576 4428 1476 566 1066 966 2598 866 424 774 524 1722 574 527 737 647 1911 637 8 Kuburan Sejarah Belanda 259 449 339 1047 349 Total Rata-rata Pengunjung 9.973 Sumber : Data Dinas Pariwisata Aceh (2017)

55 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2013) populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Apa yang dipelajari dari sampel maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Karena hal itulah maka sampel yang diambil dari populasi harus benarbenar mewakili (representative) populasi secara keseluruhan. Bila sampel tidak representative maka akan sulit dalam membuat kesimpulan dari suatu gejala yang diteliti. Teknik Pengambilan Sampel adalah suatu cara mengambil sampel representative dari populasi. Riduwan (2010:57). Metode pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013). Dengan menggunakan Sampling sebagai teknik penentuan sampelnya. Sampling teknik penentuan sampel dimana pengunjung yang dijadikan responden adalah yang berada di lokasi penelitian pada saat proses penyebaran kuesioner berjalan dengan baik. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut: Rumus Slovin :

56 dimana: n = jumlah elemen / anggota sampel N = jumlah elemen / anggota populasi e = error level (tingkat kesalahan) (catatan: umumnya digunakan 1 % atau 0,01, 5 % atau 0,05, dan 10 % atau 0,10) (catatan dapat dipilih oleh peneliti). n = 9.973 : 1 + 9.973 (0.10) 2 n = 9.973 : 100,73 n = 99,01 (Dibulatkan menjadi 100) Dari perhitungan tersebut jumlah sampel yang akan diambil penulis yaitu 100 responden. Dengan teknik sampling yang dipilih yaitu menggunakan teknik convenience sampling adalah prosedur untuk mendapatkan unit sampel yang paling mudah ditemui oleh peneliti. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner di berbagai tempat dalam objek yang sama dalam wisata halal di Aceh. Adapun sebaran kuesionernya seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.7 Penyebaran Kuesioner No Objek Wisata Jumlah kuesioner 1 Mesjid raya Baiturrahman 17 2 Museum Tsunami 23 3 PLTD Kapal Apung 21 4 Museum Adat Aceh 11 5 pantai Tebing lhok nga 9

57 6 kuburan massal Ule lheu 8 7 kuburan sejarah belanda 6 8 Kapal diatap Rumah 5 Total Kuesioner 100 Sumber : olahan berbagai sumber pribadi peneliti (2017) F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa cara pengumpulan data, diantaranya sebagai berikut: 1. Data Pernyataan (Kuesioner) Data pertanyaan Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang diajukan kepada responden secara logis mengenai masalah penelitian dan kuesioner yang disebarkan kepada responden yang dituju dengan sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang dapat dimengerti dan memudahkan responden untuk pengisian kuesioner. Pertanyaan atau pernyataan yang diajukan berdasarkan tentang Pengaruh Creative Tourism, Fasilitas dan Strategi Promosi Terhadap Keputusan Berkunjung Wisata Halal di Aceh ( Studi kasus Pada Wisatawan Domistik dan Manca Negara pada Objek Wisata Halal di Aceh).

58 2. Wawancara Sugiyono (2014:224), mendefinisikan wawancara adalah teknik pengumpulan data dimana pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan data ) dalam mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada yang diwawancarai. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil atau sedikit. G. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, maksudnya digunakan skala penilaian untuk menyatakan bobot dari tingkat kepentingan konsumen (ekpectations) dan kinerja perusahaan. Menurut Sugiyono (2014), analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Tolak ukur dari pendeskripsian ini adalah dengan pemberian angka, baik dalam jumlah maupun presentase.

59 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Menurut Sugiyono (2010), uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. b. Uji Reabilitas Selanjutnya dalam menguji instrumen penelitian, dilakukan uji reliabilitas yang dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan valid. Metode yang sering digunkan dalam uji realbilitas adalah metode Cronbach s alpha. Apabila nilai Cronbach s alpha 0.60 maka dapat dikatakan bahwa suatu variabel adalah reliable. (Sugiyono, 2009) 3. Uji Asumsi Klasis a. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui pola distribusi dari suatu hasil penelitian. Hal itu merupakan salah satu syarat untuk

60 melakukan analisis regresi berganda. Mendeteksi apakah Unstandardized Residual berdistribusi normal atau dapat diketahui dengan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, berarti model regresi memenuhi asumsi normalitasnya. b. Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sempurna antar sesama variabel bebas, karena dalam asumsi klasik hal ini tidak boleh terjadi. Pengujian multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai dari VIF. Dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi gejala multikolonieritas diantara variabel bebas. b. Jika nilai VIF > 10 maka terjadi gejala multikolonieritas diantara variabel bebas. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas ini bertujuan untuk melihat varians data, apakah bersifat homogeny atau heterogen. Syarat dalam analisis regresi linier berganda adalah varians data harus bersifat homogeny atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan scatterplot dengan kriteria :

61 a. Jika data menyebar suatu pola teratur, maka dikatakan terjadi heteroskedastisitas (varian data tidak sama). b. Jika data menyebar membentuk suatu pola tidak teratur, maka dikatakan tidak terjadi kasus heteroskedastisitas (varian data sama). 4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda merupakan bagaimana satu variabel dihubungkan dengan variabel lain. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk Persamaan dimana nilai dari suatu variabel yang diketahui dapat digunakan untuk menduga nilai variabel yang diketahui. Dengan rumus sebagai berikut : Dimana : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 y = Keputusan Berkunjung = Konstanta 1 = Creative Tourism 2 = Fasilitas β 3 = Strategi Promosi X 1 = Koefisien Regresi Creative Tourism X 2 = Koefisien Regresi Fasilitas X 3 = Koefisien Regresi Strategi Promosi

62 5. Uji Hipotesis a. Uji F Menurut Sugiyono (2008:257) analisis F-tes bertujuan untuk menguji pengaruh signifikansi secara bersamaaan antara variabel bebas. Apabila nilai sig (α) 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh secara simultan antara variable independen dan dependen. b. Uji Hipotesis t Uji hipotesis t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Apakah variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak. Hipotesis: Ho = masing-masing variabel independen tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha = masing-masing variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya, yaitu: Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak. Jika probabilitas < 0,05 maka model diterima.

63 c. Koefisien Determinasi ( R² ) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.