APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA). Dirjen PHKA

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis No. ISBN

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA HOTEL RIO RITA PALOPO

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROPOSAL TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai hal hal dari permasalahan tentang ilmu dan landasan pemikiran. yang terkait dan mendukung dalam kerja praktek.

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

SISTEM INFORMASI PADA U.D. BAJA PRATAMA GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Bab III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI. perlu dipahami terlebih dahulu konsep dasar system informasi yang berbasis

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis dan Perancangan Sistem. Dosen : Setiyowati, S.Kom

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

2 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

1 BAB II LANDASAN TEORI

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. diperoleh penjelasan yang baik tentang sistim informasi.

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah suatu

3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEUBEL HERY KARYA FURNITURE

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak komputer pribadi (Personal Computer) diperkenalkan ke dunia Intel

SISTEM INFORMASI DATA AKADEMIK DI SMP NEGERI I MINGGIR SLEMAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Arinda Isnia Andriyati

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PUGUNG MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6. Rion Wijaya 1, Yuri Fitrian 2

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI PENDATAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

CBIS (Computer Base Information System)

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

SISTEM PRESENSI PERKULIAHAN DENGAN KARTU MAHASISWA MENGGUNAKAN BARCODE

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 42

Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN VCD PADA DISKMART FAMILY ENTERTAINMENT SEMARANG

pusat Jakarta, sedangkan jam WIB untuk siaran lokal Yogyakarta.

BAB II LANDASAN TEORI

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

SISTEM INFORMASI PENGAGENDAAN SURAT KELUAR MASUK PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN POLANHARJO DENGAN APLIKASI MULTI USER

BAB III LANDASAN TEORI. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Menjual atau penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem

Transkripsi:

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Solminch4@yahoo.co.id Abstrak PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak dibig jasa kontraktor bangunan seperti perumahan, jalan, jembatan. Dalam hal proses perhitungan rencana anggaran pada bagian keuangan, masih menggunakan sistem manualisasi dalam menghitung menentukan jumlah bahan baku ingin digunakan dalam suatu proyek sehingga berdampak pada lamanya proses perhitungan penentuan jumlah bahan baku dibutuhkan tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan dalam perhitungan. Diperlukan suatu Rancangan Aplikasi Proyek diharapkan dapat memberikan kemudahan meningkatkan efisiensi kerja dalam melakukan perhitungan Rencana Anggaran Proyek pada Kontraktor PT. Hexa Mulia Makassar. Kata kunci: Sistem, Informasi, Visual Basic 6.0 Anggaran Proyek pada Kontraktor PT. Hexa Mulia Makassar. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi membawa perubahan cukup besar dalam berbagai sisi kehidupan, termasuk dalam menangani suatu pekerjaan saat ini banyak dikerjakan secara manual terkesan lambat kurang tepat serta tingkat akurasinya tergolong rendah. Kini dengan perkembangan teknologi sangat cepat hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan teknologi komputer hasilnya dapat memuaskan, baik dari sisi kecepatan, ketepatan dari akurasi data maupun informasi dihasilkan. PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak dibig jasa kontraktor bangunan seperti perumahan, jalan, jembatan. Dalam hal proses perhitungan rencana anggaran pada bagian keuanagan, masih menggunakan sistem manualisasi dalam menghitung menentukan jumlah bahan baku ingin digunakan dalam suatu proyek sehingga berdampak pada lamanya proses perhitungan penentuan jumlah bahan baku dibutuhkan tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan dalam perhitungan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, diperlukan suatu Rancangan Aplikasi Proyek diharapkan dapat memberikan kemudahan meningkatkan efisiensi kerja dalam melakukan perhitungan Rencana 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang telah diuraikan di atas, maka pokok permasalahan penelitian adalah apakah dengan aplikasi akan dirancang nantinya dapat meningkatkan proses kinerja perusahaan dalam penentuan rencana anggaran proyek menyajikan informasi akurat. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan menjadi lebih terarah pada pokok permasalahan maka penulis membatasi masalah yaitu pengolahan data penentuan besarnya anggaran dalam suatu proyek pada PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant. 1.4 Tujuan Panelitian Tujuan penelitian hendak dicapai adalah menghasilkan rancangan aplikasi anggaran suatu proyek lebih baik sehingga proses penentuan anggaran biaya dapat dilaksanakan dengan lebih mudah, cepat, akurat. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat diharapkan dari penelitian adalah. a. Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi efektivitas PT. Hexa Mulia 1 44

Engineering and Management Consultant dalam menangani masalahmasalah berhubungan penentuan anggaran suatu proyek b. Mahasiswa dapat merasakan, mengetahui mengerti praktek pelaksanaan komputerisasi dalam suatu sistem informasi nyata. c. Melatih mahasiswa untuk menerapkan teori pembuatan sistem didapat selama mengikuti perkuliahan. II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Informasi 1. Definisi Sistem Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan, jika sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan dibutuhkan sistem keluaran dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika dapat mencapai tujuan atau sasaran. Jogiyanto H. M (2001:1) berpendapat bahwa terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan menekankan pada prosedurnya pendekatan menekankan pada komponen atau elemennya. Dari pengertian masing-masing diatas, yaitu : 1. Pendekatan menekankan pada prosedur. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2. Pendekatan menekankan pada komponen atau elemen. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Definisi Informasi Menurut, Jogiyanto. H.M (2001:8) menyatakan bahwa Data adalah kenyataan menggambarkan suatu kejadiankejadian. Segkan kejadian-kejadian adalah sesuatu terjadi pada saat tertentu. Informasi merupakan suatu istilah tidak asing lagi. Banyak orang sering menggunakan istilah informasi tersebut dalam aktivitas sehari-hari, namun menjadi sesuatu hal sangat sulit mengenai definisi informasi tersebut. Definisi informasi menurut Jogiyanto. H.M (2001:8), Informasi adalah data telah diolah menjadi bentuk lebih berguna lebih berarti bagi penerimanya. Kualitas dari suatu informasi (Quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu: 1. Informasi harus akurat (Accurate): berarti informasi harus bebas dari kesalahankesalahan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya (Timeliness): berarti informasi datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. 3. Relevan (Relevance): berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Proses perubahan data menjadi informasi tersebut dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut : Gambar 1. Proses Perubahan Data Menjadi Informasi. 3. Definisi Sistem Informasi Menurut Jogiyanto. H.M (2001:11), sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat 45

manajerial kegiatan strategi dari suatu organisasi menyediakan pihak luar dengan laporan-laporan dikeluarkan. Jogiyanto. H.M (2001:12) juga mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block) block kendali (control block). Penjelasan komponen-komponen diatas adalah sebagai berikut: a. Input Blok Masukan Input mewakili data masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode media untuk menangkap data akan dimasukan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi procedure, logika model matematika akan memanipulasi data input data tersimpan di basis data cara sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran diinginkan. c. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi berkualitas dokumentasi berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok Teknologi Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan mengakses data, menghasilkan mengirimkan keluaran membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), teknisi (humanware atau brainware). e. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi dihasilkan berkualitas. f. Blok Kendali Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kasalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi. Bagan dari siklus informasi dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut: Masukan Data Terjaring Proses Keluaran Basis Data Pemakai Hasil Tindakan Gambar 2. Siklus Informasi 2.2 Konsep Dasar Biaya Proyek 1. Pengertian Proyek Proyek adalah sebuah aktifitas menghasilkan sesuatu, baik dalam bentuk jasa maupun produk (barang). Mayoritas masyarakat berkecimpung dalam dunia computer beranggapan bahwa sebuah proyek merupakan sebuah aplikasi kompleks terdiri dari berbagai modul. (http:// silvia, arlinah@peter.petra.ac.id). 2. Pengertian Biaya Menurut H. Kusnadi(2000:168), biaya didefinisikan sebagai manfaat (benefit) dikorbankan dalam rangka memperoleh barang jasa. 3. Pengertian Biaya Proyek Menurut H. Kusnadi(2000:169), biaya suatu proyek adalah semua 46

pengeluaran uang baik saat terjadinya transaksi atau terutang (dibayar dikemudian hari) ditujukan untuk memperoleh berbagai barang modal seperti tanah, bangunan, peralatan, perabot, mesin, kendaraan, pendirian organisasi, hak cipta, merk sejenis lainnya. 2.3 Microsoft SQL Server 2000 Menurut Andi Sunyoto (2007:125) Microsoft SQL Server 2000 adalah salah satu produk andalan microsoft untuk database server. Kemampuan dalam manajemen data kemudahan pengoperasian membuat DMBS (Database Management System) menjadikan pilihan para database administrator. 2.4 Microsoft Visual Basic Menurut Andi Sunyoto (2007:1) Visual basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara tepat mudah. Visual basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/ instansi dengan sistem lebih besar. Visual dalam hal ini merupakan bahasa pemrograman menyerahkan brebagai macam desain dengan model GUI (Graphical User Interface). Hanya dengan mengetikkan sedikit kode program, kita sudah dapat menikmati program dengan tampilan menarik. Basic menunjukkan bahasa pemograman BASIC ( Beginner All-Purpose Symbolic Intruction Code). Visual Basic dikembangkan dari bahasa BASIC ditambah ratusan perintah tambahan, Function, keyword, banyak berhubungan langsung dengan GUI Windows. III. ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM Tahap analisis sistem merupakan tahap kritis sangat penting sehingga membutuhkan lebih banyak kreatifitas daripada langkah-langkah penyusunan sistem lain. Kesalahan pada tahap ini, juga akan menyebabkan kesalahan pada tahap berikutnya. Pada tahap ini seorang analis sistem akan menganalisis sistem untuk menemukan kelemahan-kelemahannya sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Jadi pada tahap analisis sistem, seorang analis sebaiknya menemukan kelemahankelemahan pada sistem ada atau sistem seg berjalan. Menurut Jogiyanto. H.M (2001:129), Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan terjadi kebutuhan-kebutuhan diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. Langkah-langkah dilakukan dalam tahap analisis sistem adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi permasalahanpermasalan ada pada sistem seg berjalan sekarang. 2. Memahami kerja dari sistem seg berjalan. 3. Menganalisis sistem seg berjalan. 4. Membuat laporan hasil analisis sistem seg berjalan. 3.1 Perancangan Sistem Menurut John Burch Gary Grunduitski, (Dr. Jogiyanto H.M. ; Analisis Perancangan Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Praktek Aplikasi Bisnis ; 2001:196), menjelaskan bahwa: Design dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah kedalam suatu kesatuan utuh dalam berfungsi. Segkan menurut Edi Purwono (2002:33), Perancangan Sistem merupakan kegiatan untuk pengembangan system prosedur dalam kaitannya dengan sasaransasaran baru dikehendaki oleh pihak manajemen, untuk memperoleh suatu system informasi mampu dipakai untuk memanajemeni perusahaan secara lebih efektif efesieni. 3.2 Analisis Sistem Berjalan Berdasarkan analisis dilakukan penulis pada Aplikasi Anggaran Proyek Pada Kantor PT. Hexa Mulia Makassar menunjukkan bahwa sistem digunakan masih sederhana. Untuk lebih jelasnya 47

mengenai sistem seg berjalan dapat dilihat pada gambar 3 berikut: bertujuan menggambarkan sistem atau perangkat lunak secara garis besar. Diagram tersebut menggambarkan proses berhubungan dengan lingkungannya, terdapat pihak luar atau lingkungan memberi input ada pihak menerima output sistem. Adapun diagram konteks dari perangkat lunak diusulkan dapat dilihat pada gambar 5 sebagai berikut: Gambar 3. Diagram Alir dokumen seg berjalan 3.3 Analisis Sistem Diusulkan Adapun diagram alir dokumen sistem diusulkan dapat dilihat pada gambar 4 berikut: Gambar 5. Diagram Konteks Sistem 2. Diagram Berjenjang Gambar 4. Diagram Alir Dokumen diusulkan 3.4 Desain Model 1. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram menampilkan suatu proses Gambar 6. Diagram Berjenjang 48

3. Diagram Alur Data (DAD) level 0 6. Diagram Alur Data (DAD) level 3 Laporan Gambar 7. Diagram Alur Data Level 0 4. Diagram Alur Data (DAD) level 1 Gambar 10. Diagram Alur Data Level 3 Laporan V. PENUTUP Gambar 8. Diagram Alur Data Level 1 5. Diagram Alur Data (DAD) level 2 Gambar 9. Diagram Alur Data Level 2 4.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pengamatan telah dilakukan pada PT. Hexa Mulia Makassar, maka kami dapat menarik suatu kesimpulan: 1. Perhitungan rencana anggaran biaya pada kantor PT. Hexa Mulia Makassar masih sangat lambat karena menggunkan system manualisasi. 2. Dengan diterapkannya sistem baru dapat dengan lebih muda untuk menghitung rancana anggaran biaya. 3. Dengan diterapkannya sistem baru mengakibatkan terjadinya efisiensi waktu 4.2 Saran Setelah melakukan penelitian pada kontraktor PT. Hexa Mulia Makassar maka penulis mengajukan saran sebagai berikut: 1. Hasil penelitian mneunjukkan penggunaan sistem baru akan dapat mempercepat rencana perhitungan anggaran biaya sehingga waktu terbuang akibat perhitungan biaya dapat dikurangi 2. Sumber daya manusia (SDM) perlu diperhatikan karena mmerupakan faktor sangat menentukan kinerja. Pegawai bekerja berkaitan dengan komputer seharusnya mengikuti training atau pelatihan. 49

DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto H.M, 2001. Analisis Desain Sistem Informasi. Edisi kedua, cetakan kedua, Andi offset, Yogyakarta. Purwono, Edi, 2002. Analisis Desain Sistem, Bandung Kusnadi. H, 2000. Studi Kelayakan Proyek Bisnis, Mochammad Hasan, Malang Sunyoto, Andi, 2007. Manajemen Administrasi database mneggunakan SQL server 2000, Yogyakarta (http:// silvia, arlinah@peter.petra.ac.id). 50