RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA"

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA Noven Indra Prasetiya Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Jalan Dukuh Kupang XXV No. 54, Surabaya, noven_ip@yahoo.co.id Abstrak Dengan banyaknya pengemudi yang dimiliki dan jumlah unit taksi yang lebih sedikit dari jumlah pengemudi, maka PT. Para Bathara Surya atau yang lebih dikenal dengan Taksi Silver menggunakan metode penjadwalan secara manual kepada para pengemudi melalui pembinanya masing-masing yang sudah ditentukan dari awal. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan menganggap metode ini tidak efektif untuk digunakan, karena para pembina dianggap tidak obyektif dalam menangani penjadwalan pengemudi. Sehingga perusahaan membutuhkan suatu sistem penjadwalan pengemudi yang dianggap lebih obyektif dan mampu mengatur penggunaan dan pengoprasian taksi pada pengemudi yang benarbenar tepat. Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi adalah sebuah sistem yang memiliki metode penjadwalan pengemudi berdasarkan tiga unsur metode penjadwalan pengemudi yang dimiliki oleh Taksi Silver, yaitu Kerajinan, Kedisiplinan, dan Efisiensi Pengemudi. Dari ketiga metode yang diterapkan pada sistem ini, diharapkan sistem ini bisa membantu perusahan untuk mengatur penjadwalan pengemudi yang lebih obyektif, tepat dan efisien dari metode yang digunakan sebelumnya. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi yang sesuai dengan kebutuhan Taksi Silver di atas. Hasil yang dapat diperoleh dari sistem ini untuk perusahaan adalah sebuah report tentang plotting pengemudi harian, surat perintah jalan pengemudi dan laporan pendapatan harian masing-masing pengemudi. Dari ketiga report yang dihasilkan, diharapkan perusahaan mampu memonitor kinerja masing-masing pengemudi dan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Kata Kunci : Taksi Silver, Penjadwalan Pengemudi, Sistem Informasi Penjadwal 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dewasa ini telah berkembang dengan pesat. Dimana hampir semua bidang bisnis telah menggunakan sistem informasi dengan sangat baik. Dalam hal ini perusahaan transportasi juga telah menggunakan sistem informasi yang baik pula, khususnya dalam hal penjadwalan pengemudi. Untuk itu PT. Para Bathara Surya yang bergerak dalam bidang jasa transportasi taksi yang sering dikenal dengan Taksi Silver ini juga memerlukan sistem informasi penjadwalan pengemudi yang mampu memproses dan mengolah penjadwalan pengemudi dengan baik. Karena perusahaan ini memiliki banyak pengemudi dan banyak unit taksi yang tersebar dalam 3 cabang wilayah operasi. Penjadwalan pengemudi ini diperlukan untuk menjadwalkan pengemudi yang akan berangkat maupun kembali ke pool. Dari proses penjadwalan di atas maka dapat diketahui pendapatan harian yang didapat oleh pengemudi tersebut. Untuk itu Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi ini dibuat secara otomatisasi untuk memperlancar proses penjadwalan pengemudi pada waktu berangkat hingga kembali ke pool, sehingga pengemudi mempunyai jadwal kerja yang terjadwal dengan baik. Dan sistem ini dapat mempermudah pengolahan data pendapatan harian setiap pengemudi maupun per unit taksi. Dimana dari pendapatan harian pengemudi tersebut digunakan untuk proses penjadwalan pengemudi hari berikutnya, dan pembina dapat mengontrol atau mengetahui kinerja masingmasing pengemudi binaannya. 2. PENJADWALAN PENGEMUDI Kata Penjadwalan diambil dari kata Jadwal yang artinya mengatur seluruh kegiatan berdasarkan urutan waktu yang sudah ditentukan dan teratur. Namun pada Penjadwalan disini bukan dipergunakan untuk mengatur seluruh

2 kegiatan berdasarkan waktu yang sudah ditentukan, tapi lebih dititik beratkan pada aturan-aturan yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Sehingga kata Penjadwalan yang dimaksud pada penelitian ini adalah suatu metode atau cara yang dipergunakan oleh perusahaan (Taxi Silver) untuk mengatur seluruh kegiatan pengemudi berdasarkan aturan atau ketentuan-ketentuan yang sudah dibuat oleh perusahaan untuk menentukan apakah pengemudi tersebut layak atau tidak mengemudikan Taxi untuk keesokan harinya. Aturan atau ketentuan-ketentuan perusahaan tersebut sifatnya paten atau tidak bisa di ubah secara sepihak oleh siapapun melainkan harus melalui rapat yang dilakukan oleh petinggipetinggi perusahaan sesuai dengan perkembangan perusahaan. Dalam hal ini, sebelum terdapat perubahan tentang aturan dan ketentuan yang terdapat di perusahaan maka aturan dan ketentuan sebelumnya dianggap paten (tidak bisa diubah) sampai terdapat aturan dan ketentuan yang baru. Aturan dan ketentuanketentuan yang digunakan untuk membentuk Penjadwalan Pengemudi di bagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1. Kerajinan Kerajinan merupakan nilai ukur yang digunakan untuk menentukan apakah Pendapatan Harian pengemudi sama dengan atau lebih besar dari POINT. Contoh, apabila selama 1 x 24 jam pengemudi mendapatkan Pendapatan Harian sebesar Rp dan POINT pada hari ini sebesar Rp Maka aturannya adalah jika Pendapatan Harian (PH) sama dengan atau lebih besar dari POINT maka Kerajinan bernilai TRUE. Keterangan: a. Pendapatan Harian (PH) adalah pendapatan yang diperoleh oleh seorang pengemudi selama 1 x 24 jam. b. POINT adalah standart atau pendapatan minimal yang ditentukan oleh perusahaan untuk menentukan besarnya setoran yang harus diberikan oleh pengemudi pada perusahaan setiap harinya. 2. Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan nilai ukur yang digunakan untuk menentukan ketepatan seorang pengemudi kembali ke pool sesuai waktu yang sudah ditentukan. Contoh, apabila seorang pengemudi ditentukan waktu berangkat hari ini pukul maka waktu pulang pengemudi tersebut adalah pukul pada keesokan harinya. Apabila waktu berangkat sama dengan waktu pulang, maka Kedisiplinan bernilai TRUE. 3. Efisiensi Efisiensi merupakan nilai ukur yang digunakan untuk menghitung antara KM ISI dibagi KM TOTAL dikali 100%. Jika hasil dari perhitungan tersebut lebih dari 50%, maka Efisiensi bernilai TRUE yang artinya bahwa bahan bakar yang dikeluarkan seluruhnya sesuai dengan bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Keterangan: a. KM ISI adalah total kilometer selama unit taksi mengangkut penumpang. b. KM TOTAL adalah total kilometer yang dihabiskan oleh unit taksi selama 1 x 24 jam operasi, baik pada saat mengangkut penumpang ataupun kosong. Beberapa prioritas-prioritas yang digunakan untuk pelaksanaan penjadwalan pengemudi bagi masing-masing pengemudi, adalah: 1. Prioritas Pertama, apabila seorang pengemudi memiliki kerajinan bernilai True, Kedisplinan bernilai True dan Efisiensi bernilai True. Maka pengemudi tersebut memiliki prioritas pertama atau tertinggi untuk dapat terjadwal keesokkan harinya. 2. Prioritas kedua, apabila seorang pengemudi memenuhi 2 ketentuan dari 3 ketentuan yang ada. Misal, seorang pengemudi memiliki kerajinan bernilai True dan efisiensi bernilai True tetapi kedisplinan bernilai False atau sebaliknya. Maka pengemudi tersebut menempati prioritas kedua setelah pengemudi yang menempati prioritas pertama. 3. Prioritas Ketiga, apabila seorang pengemudi memenuhi 1 ketentuan dari 3 ketentuan yang ada. Misal, seorang pengemudi memiliki kerajinan bernilai True tetapi kerajinan dan efisiensi bernilai False atau sebaliknya. Maka pengemudi tersebut menempati prioritas ketiga setelah pengemudi yang menempati prioritas pertama dan kedua. 4. Prioritas Keempat, apabila seorang pengemudi tidak memenuhi 3 ketentuan tersebut. Misal, seorang pengemudi memiliki kerajinan, kedisplinan dan efisiensi bernilai False. Maka pengemudi tersebut menempati posisi terakhir dalam daftar penjadwalan. Artinya pengemudi dalam golongan prioritas ini, tidak akan mendapatkan jatah taksi untuk keesokan harinya hingga lusa berikutnya, kecuali pada hari itu terdapat salah satu pengemudi dari golongan prioritas pertama, kedua, atau ketiga yang mengundurkan diri untuk tidak menjalankan taksi, maka jatah taksi tersebut bisa digunakan oleh pengemudi pada golongan prioritas keempat ini.

3 3. SISTEM INFORMASI Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat eleman yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Istilah lain dari suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Atau istilah lain dari informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaatan dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Sedangkan Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Dalam suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Dalam sistem informasi teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data (Database Block) Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Organisasi basis data yang baik berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan dan menghasilkan informasi yang berkualitas. 6. Blok Kendali (Controls Block) Banyak hal-hal yang dapat merusak sistem informasi, misalnya api, bencana alam, temperatur, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 4. PERANCANGAN SISTEM Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi (SIPP) adalah sebuah aplikasi berbasis dekstop yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic, Database yang digunakan adalah Microsoft SQL Server, dan Report yang digunakan adalah DataReport. Sistem ini akan menghasilkan Surat Perintah Jalan (SPJ) yang digunakan pengemudi sebagai ijin untuk menjalankan taksi, pendapatan harian pengemudi, dan penjadwalan pengemudi. Sehingga secara keseluruhan alur kerja SIPP bisa digambarkan sebagai berikut:

4 Gambar 1. Flowchart SIPP 4.1. Desain Database Berdasarkan Flowchart atau alur sistem di atas, maka dilakukan perancangan Database yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan data. Model diagram yang dipakai untuk perancangan database adalah Entity Relationship Diagram (ERD), dengan menggunakan Case Tool Power Designer 9 yang merepresentasikan ERD kedalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). Gambar 3. Physical Data Model 5. IMPLEMENTASI DAN UJI COBA Penjelasan kali ini akan dipaparkan menjadi dua bagian, yaitu bagian Implementasi dan Uji Coba. Dimana pada bagian Implementasi berisi beberapa interface yang terdapat pada Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi, sedangkan pada bagian uji coba berisi Report atau Laporan yang dihasilkan oleh sistem ini Implementasi Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi memiliki tiga ruang kerja utama yang masingmasing ruang kerja utama memiliki beberapa Form dengan tugas dan fungsi yang berbeda, namun tentunya ketiga ruang kerja utama tersebut muncul berdasarkan user account yang user inputkan pada Form Login ketika Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi dijalankan pertama kali. Berikut penjelasan masing-masing ruang kerja utama tersebut: 1. Ruang Admin Ruang Admin merupakan ruang yang digunakan oleh admin Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi untuk menambahkan, memperbaiki, dan menghapus Data Pembina, Data Kasir, dan Data Taksi. 2. Ruang Pembina Ruang Pembina merupakan ruang yang digunakan oleh pembina pengemudi untuk menambahkan, memperbaiki, dan menghapus Data Pengemudi, Plotting, dan Cek Surat Perintah Jalan. Berikut merupakan interface dari Form Data Plotting dan Form Cek Surat Perintah Jalan. Gambar 2. Cenceptual Data Model

5 C t Gambar 4. Form Data Plotting Gambar 7. Form Data Pendapatan Harian 5.2. Uji Coba Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi menghasilkan tiga Report atau Laporan utama, yaitu Data Plotting Pengemudi, Surat Perintah Jalan Pengemudi, dan Pendapatan Harian Pengemudi. Berikut Report atau Laporan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi. Gambar 5. Form Data Check SPJ 3. Ruang Kasir Ruang Kasir merupakan ruang yang digunakan oleh kasir untuk menambahkan, memperbaiki, dan menghapus Data Point, Surat Perintah Jalan, dan Pendapatan Harian. Berikut merupakan interface dari Form Data Surat Perintah Jalan dan Form Data Pendapatan Harian. Gambar 8. Report Data Plotting Pengemudi Gambar 9. Report SPJ Pengemudi Gambar 6. Form Data Surat Perintah Jalan Gambar 10. Pendapatan Harian Pengemudi

6 6. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi dapat mempermudah pembina dalam menjadwalkan semua pengemudinya berdasarkan 3 ketentuan dari perusahaan yaitu Kerajinan, Efisiensi, dan Kedisplinan Pengemudi. 2. Sistem Informasi Penjadwalan Pengemudi juga dapat mempermudah dalam pembuatan Surat Perintah Jalan Pengemudi dan perhitungan Pendapatan Harian Pengemudi, sehingga perusahaan tidak perlu lagi menggunakan metode manual yang dilakukan sebelumnya. 7. DAFTAR PUSTAKA Alexander, Hengky Mangkulo, 2004, Aplikasi Database Menggunakan ADO VB 6.0 Dan SQL Server 2000, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Al-Bahra bin Ladjamuddin, 2005, Analisa Desain dan Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yoyakarta. Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta. Rusmawan, Uus, 2005, Merancang Koneksi Database Dalam Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, 2005, Pemrograman Visual Basic 6.0, Andi, Yogyakarta. YP, Intan. S.Kom, Junaidi, Achmad. S.Kom, 2005, Diktat Petunjuk Praktikum Basis Data, UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya. Yuswanto & Subari, 2004, Mengolah Database Dengan SQL Server 2000, Prestasi Pustaka Publisher.

BAB III LANDASAN TEORI. disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

BAB III LANDASAN TEORI. disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu: 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Jerry, dkk dalam Hartono (1999: 1) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis jalani pada saat ini adalah dengan Analisis Sistem Informasi Penjulanan Tiket

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pendaftaran Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar dan mempermudah dalam proses pendaftaran siswa siswi baru, pendataan dan pembagian kelas

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA). Dirjen PHKA

BAB III LANDASAN TEORI. Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA). Dirjen PHKA BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kuota Pengambilan Kuota pengambilan adalah sebuah batas maksimal pengambilan suatu satwa yang batas atau jatah pengambilannya ditetapkan oleh Direktur Jendral Perlindungan Hutan

Lebih terperinci

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Solminch4@yahoo.co.id Abstrak PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengolahan data dan informasi Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered )  BAB II LANDASAN TEORI ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Landasan teori ini akan menjadi dasar pemahaman dan pengetahuan dalam sebuah analisa pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Jerry, dkk dalam Hartono (1999:1) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2005:8) sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. perlu dipahami terlebih dahulu konsep dasar system informasi yang berbasis

BAB III LANDASAN TEORI. perlu dipahami terlebih dahulu konsep dasar system informasi yang berbasis BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori adalah dasar dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini, sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu konsep

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Menjual atau penjualan

BAB III LANDASAN TEORI. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Menjual atau penjualan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek. Sebagai langkah awal menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai manajemen

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai hal hal dari permasalahan tentang ilmu dan landasan pemikiran. yang terkait dan mendukung dalam kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai hal hal dari permasalahan tentang ilmu dan landasan pemikiran. yang terkait dan mendukung dalam kerja praktek. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang landasan teori yang meliputi dasardasar mengenai hal hal dari permasalahan tentang ilmu dan landasan pemikiran yang terkait dan mendukung dalam

Lebih terperinci

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1 TI SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS (52007002), FANDY ADITYA SOEPRIADI(5200707), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem Informasi

Lebih terperinci

3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya Materi 1 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar 1. Memahami cakupan materi dan

Lebih terperinci

APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP

APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP Kemal Farouq Mauladi*) *)Dosen Prodi Teknik Informatika FT Universitas Islam Lamongan Abstrak Pada beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Kepegawaian Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi kepegawaian adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap instansi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang membahas

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL Moch Taufik, ST,MT. 1),Sri Handayani, ST,MT 2),Suparno Dedy Prastyo 3), 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL Oleh : Dwi Apri Setyorini STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Seiring dengan kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN PADA UD. SONJAYA

APLIKASI PENJUALAN PADA UD. SONJAYA APLIKASI PENJUALAN PADA UD. SONJAYA Yerry Febrian Sabanise 1, Ida Afriliana 2, Septian Raju Saputra 3 Email : idaafriliana@yahoo.co.id D III Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama, Jalan Mataram No

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

SIMULASI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO

SIMULASI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO SIMULASI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh : Bayu Kusuma

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indo Bismar Komputer merupakan perusahaan distributor penjualan alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian service khususnya bagian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Esa Apriyana 14.02.8904 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa.

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Abdul Kadir (2002: 11) sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. SERVER 2008 Indah Permata Sari Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR ISSN : 2338-4018 APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com) Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com) Sri Hariyati Fitriasih

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : 04203059 SISTEM INFORMASI ABSTRAK Tujuan dari pembuatan sistem informasi pembelian dan persedian barang yaitu Membuat

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PERTEMUAN 2 KONSEP SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034 SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034 Latar Belakang Setiap perusahaan atau institusi yang beroperasi secara

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO Naskah Publikasi diajukan oleh Winda Asti Devega 08.11.2404 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Oleh : NIRTA YUNIAR WIDAGDO NPM

TUGAS AKHIR. Oleh : NIRTA YUNIAR WIDAGDO NPM SISTEM PENGONTROLAN PENGGUNAAN APLIKASI MENGGUNAKAN METODE PENJADWALAN NON-PREEMPTIVE PADA LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA UPN VETERAN JATIM TUGAS AKHIR Oleh : NIRTA YUNIAR WIDAGDO NPM. 0534010085

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (2001:2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah

Lebih terperinci

pusat Jakarta, sedangkan jam WIB untuk siaran lokal Yogyakarta.

pusat Jakarta, sedangkan jam WIB untuk siaran lokal Yogyakarta. BAB II LANDASANTEORI 2.1 Manajemen Produksi Program Acara di TVRI Yogyakarta TVRI stasiun Yogyakarta sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP), selalu menyesuaikan program acaranya dengan visi dan misi TVRI.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULASI KECEPATAN MOBIL BEBASIS SMS GATEWAY

RANCANG BANGUN SIMULASI KECEPATAN MOBIL BEBASIS SMS GATEWAY RANCANG BANGUN SIMULASI KECEPATAN MOBIL BEBASIS SMS GATEWAY SKRIPSI Disusun Oleh : DIMAS RANGGA W.P NPM : 0534010185 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi kepegawaian adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap instansi perusahaan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJIAN (STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA) TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: ACHMAD RIFKY ABDILLAH

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJIAN (STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA) TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: ACHMAD RIFKY ABDILLAH RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJIAN (STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA) TUGAS AKHIR Disusun Oleh: ACHMAD RIFKY ABDILLAH 0834015053 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008 Hendra Gunawan Yenita Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech

Lebih terperinci

Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem

Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem Bab 2 Teguh Wahyono PPTI UKSW MEMAHAMI SISTEM INFORMASI Bab ini menjelaskan tentang : Pengertian Sistem. Parameter sebuah sistem. Klasifikasi sistem. Pengendalian sistem Pengertian Sistem Informasi. Manfaat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk CABANG SURABAYA GEMPOL) SKRIPSI.

SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk CABANG SURABAYA GEMPOL) SKRIPSI. SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk CABANG SURABAYA GEMPOL) SKRIPSI Disusun Oleh : FATCHUL KIROM NPM. 0634010238 Kepada PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Mega Lestari 11.02.7953 Rina Yuniarty Sinaga 11.02.7967 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada A. Pengertian Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannnya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012 APLIKASI KEBERHASILAN DATA PETANI PENGOLAH LAHAN PESERTA LAPANG PHT DI LABORATORIUM WALENRANG Rika 1, Ruhamah 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 e-mail : rica_1988@yahoo.com, ruhamah_uma@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA Naskah Publikasi diajukan oleh Buaetin Nadir 08.11.2466 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PELAYANAN SATU ATAP KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Isih Lusiana Sari : A12.2006.02359 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI Heru Mahardi (04203125) Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA, Surabaya Jalan Arif Rahman Hakim 51, Surabaya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN VCD PADA DISKMART FAMILY ENTERTAINMENT SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN VCD PADA DISKMART FAMILY ENTERTAINMENT SEMARANG SISTEM INFORMASI PENYEWAAN VCD PADA DISKMART FAMILY ENTERTAINMENT SEMARANG MUHAMMAD BARIZAN Program Studi Sistem Informasi - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http://dinus.ac.id/

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web

Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web Arman Dosen STMIK Indonesia

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA U.D. BAJA PRATAMA GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PADA U.D. BAJA PRATAMA GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PADA U.D. BAJA PRATAMA GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Bambang Hadi Prayogi 10.02.7797 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELACAKAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PELACAKAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PELACAKAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB SKRIPSI Disusun oleh : WAHYU SUGIHARTO NPM : 0434010017 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk menyampaikan suatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK Perkembangan dunia teknologi sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada era globalisasi saat ini,

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR...

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... i DAFTAR GAMBAR... ii DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Djamaludin 1), Udin Sobarudin 2) 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TUGAS SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 PANJANG KUDUS YOGYAKARTA Oleh : SITI FAJAR ALDILHA 1205664 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KUDUS

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KUDUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KUDUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KUDUS Dian Khumala Meinawati Program

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSEDURAL ( STUDI KASUS BAPPEDA KABUPATEN PEMALANG )

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSEDURAL ( STUDI KASUS BAPPEDA KABUPATEN PEMALANG ) F.6 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSEDURAL ( STUDI KASUS BAPPEDA KABUPATEN PEMALANG ) Teguh Cahyono Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR GAMBAR...xi. DAFTAR TABEL...xvi. DAFTAR LAMPIRAN...xvii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR GAMBAR...xi. DAFTAR TABEL...xvi. DAFTAR LAMPIRAN...xvii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR TABEL...xvi DAFTAR LAMPIRAN...xvii BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pusat perbelanjaan tumbuh pesat di kota-kota besar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pusat perbelanjaan tumbuh pesat di kota-kota besar di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pusat perbelanjaan tumbuh pesat di kota-kota besar di Indonesia. Jumlah pusat perbelanjaan atau mall di Kota Surabaya mencapai 22 unit (republika.co.id, 2011).

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA TOKO CITRA COMPUTER CILACAP

APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA TOKO CITRA COMPUTER CILACAP APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA TOKO CITRA COMPUTER CILACAP Oleh : Windi Luki Lestari Mahasiswa Sistem Informasi, STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2003), Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku

Lebih terperinci

STMIK-MURA Lubuklinggau 1

STMIK-MURA Lubuklinggau 1 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS DALAM PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA LUBUKLINGGAU (Dosen STMIK MURA Lubuklinggau) ABSTRAK Dalam Kantor Pertanahan Kota Lubuklinggau pada pengolahan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI DATABASE PENJUALAN OBAT DI APOTEK ISMANGIL BLITAR

RANCANG BANGUN APLIKASI DATABASE PENJUALAN OBAT DI APOTEK ISMANGIL BLITAR RANCANG BANGUN APLIKASI DATABASE PENJUALAN OBAT DI APOTEK ISMANGIL BLITAR Oleh : Putri Ayu Dewi Artiningsih Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK Kemajuan teknologi yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Sistem: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOBIL DENGAN METODE FEATURE DRIVEN DEVELOPMENT (FDD) PADA PT.CAPELLA MEDAN

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOBIL DENGAN METODE FEATURE DRIVEN DEVELOPMENT (FDD) PADA PT.CAPELLA MEDAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOBIL DENGAN METODE FEATURE DRIVEN DEVELOPMENT (FDD) PADA PT.CAPELLA MEDAN Murni Marbun Program Studi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar

Lebih terperinci

Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web

Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web Mursalim Tonggiroh 1, Nur Imamul Hakim 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KOMPUTER PADA MEDIACOM PAJARAKAN PROBOLINGGO

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KOMPUTER PADA MEDIACOM PAJARAKAN PROBOLINGGO 46 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KOMPUTER PADA MEDIACOM PAJARAKAN PROBOLINGGO Anton Hartono Jurusan Teknik Informatika, STT Nurul Jadid Paiton PO BOX 1 Paiton Probolinggo

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sebelum membahas tentang sistem informasi akademik, perlulah memahami konsep dasar sistem informasi terlebih dahulu. Untuk memahami tentang konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DENGAN METODE SMART DOSEN PEMBIMBING I DOSEN PEMBIMBING II PENYUSUN : Yisti Vita Via, S.St, M.Kom. : Faisal M, S.Kom : Rony Siswanto ABSTRAK Persaingan

Lebih terperinci

SISTEM MANAGEMENT PARKIR BERBASIS SMS GATEWAY DI KRATON PLAZA MOJOKERTO

SISTEM MANAGEMENT PARKIR BERBASIS SMS GATEWAY DI KRATON PLAZA MOJOKERTO SISTEM MANAGEMENT PARKIR BERBASIS SMS GATEWAY DI KRATON PLAZA MOJOKERTO TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. siswa, guru, administrasi akademik, dan data atribut lainya. Sistem informasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. siswa, guru, administrasi akademik, dan data atribut lainya. Sistem informasi ini BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem informasi akademik merupakan suatu sistem yang bertugas mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademik yang melibatkan antara siswa, guru, administrasi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN INVENTORY DAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6 (Studi Kasus : PelangiMart Jl. Ponconoko No.28 Nirbitan, Tipes, Sukoharjo) TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman sekarang yang semakin canggih menimbulkan dampak yang cukup signifikan di segala aspek kehidupan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Dunia Informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak lembaga yang berusaha meningkatkan usahanya. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

CBIS (Computer Base Information System)

CBIS (Computer Base Information System) 1 CBIS (Computer Base Information System) Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi. Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KUDUS

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KUDUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KUDUS Dian Khumala Meinawati Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada PT.Bioli lestari,sistem yang dipelukan adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan dalam pihak manajemen yang terkomputerisasi dengan baik sehingga setiap informasi

Lebih terperinci