KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BENTUK PENGACUAN EKSOFORA PADA BAGIAN LATAR BELAKANG SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI UMS, UNS DAN UNIVET

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF DALAM LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS V11 F SMP 1 MUHAMMADIYAH KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

REFERENSI DALAM WACANA TULIS PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JANUARI 2010 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi, manusia. perasaan, mengungkapakan kejadian yang dialami, bahkan mengungkapkan

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

ANALISIS DEIKSIS PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA DALAM WACANA DIALOG ACARA BUKAN EMPAT MATA EPISODE 30 OKTOBER 2013

KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF PADA KISAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM BUKU KISAH-KISAH TELADAN 25 NABI DAN RASUL KARYA MB.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mengetahui keaslian penelitian yang dilakukan. Tinjauan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

PRATIWI AMALLIYAH A

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA RUBRIK LAYANG SAKA WARGA MAJALAH JAYA BAYA EDISI APRIL-MEI 2009

ANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PENGACUAN PRONOMINA PERSONA

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

PELESAPAN UNSUR KALIMAT MAJEMUK PADA RUBRIK PENDIDIKAN DAN HUMONIORA SURAT KABAR SOLOPOS

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK)

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian akhir tesis ini, penulis sajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

I. PENDAHULUAN. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Pateda, 1990: 4). Bahasa

KEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS

ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

PENANDA KOHESI PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2015

DEIKSIS DALAM RUBRIK AH TENANE PADA SURAT KABAR HARIAN UMUM SOLOPOS

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bahasa juga merupakan interaksi antar manusia mengenal tiga

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

Mata Kuliah : Kajian wacana Jurusan/Prodi : PBSI/ (Non. Reg.)

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

Transkripsi:

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Disusun Oleh: TEGUH JARWANTO A 310 080 030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1

2

3 ABSTRAK KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 Teguh Jarwanto, A310080030, Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. 85 Halaman (Termasuk Lampiran) Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal referensi persona, mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal referensi demonstratif dan mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal referensi komperatif dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012. Masalah yang digali dalam penelitian ini adalah: (1)Bagaimana bentuk kohesi gramatikal referensi persona dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012?, (2)Bagaimana bentuk kohesi gramatikal referensi demonstratif dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012?, (3)Bagaimana bentuk kohesi gramatikal referensi komperatif dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini memfokuskan pada kata-kata sebagai bentuk dasar data yang ditemukan yang dukumpulkan melalui rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012. Sumber data yang dipakai yaitu rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat yaitu teknik simak merupakan teknik yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Teknik catat merupakan gabungan teknik simak yaitu mencatat datadata yang relevan bagi penelitiannya. Penelitian ini menemukan beberapa penggunaan pengacuan: 1) Penggunaan pronomina persona lebih banyak mengacu pada pengacuan pronomina persona pertama tunggal bentuk bebas dan pronomina persona kedua jamak pada jenis pengacuan endovora dan eksofora;(.2) Penggunaan pengacuan demonstratif terdapat pada pengacuan endofora dan eksofora. 3) Penggunaan pengacuan komperatif terbatas dan hanya membandingkan atau mempernamakan dua hal yang dekat dengan hubungannya. Kata kunci: Gaya Bahasa, Gramatikal, Rubrik Kronik.

PENDAHULUAN Surat kabar harian solopos sebagai sarana bentuk media massa cetak yang terdiri dari kolom-kolom, rubrik, berita, maupun artikel. Salah satu rubrik dalam surat kabar harian Solopos yang terbit setiap hari adalah rubrik Kronik pada wacana berita. Rubrik ini berisi hasil wawancara wartawan siswa solopos, yang merupakan pengalaman, pengetahuan ataupun luapan perasaan informasi atau narasumber. Rubrik ini dipilih oleh peneliti karena menarik untuk dikaji. Rubrik Kronik terdapat penggunaan pengacuan atau referensi yang meliputi pengacuan persona, demonstratif, dan komperatif. Wacana pada rubrik Kronik surat kabar harian Solopos edisi Oktober - November 2012 menunjukkan bahwa terdapat penanda kohesi gramatikal yang menunjukkan sebuah wacana dapat dikatakan sebagai wacana komunikatif yang mudah dipahami oleh pembaca, terutama bagi anak usia sekolah. Bahasa sebagai sistem lambang bunyi arbiter, dipergunakan oleh masyarakat untuk berhubungan dan bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri. Tidak bisa dibayangkan hal apa yang akan terjadi apabila manusia tidak memiliki bahasa, oleh karena itu, keinginan untuk selalu mengadakan hubungan dengan orang lain, menyebabkan bahasa tidak dapat lepas dari masyarakat karena pentingnya fungsi bahasa dalam kehidupannya. Masyarakat sebagai pemakai bahasa dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai bentuk komunikasi mereka menggunakan media yang berbeda-beda. Secara garis besar sarana komunikasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa lisan dan sarana komunikasi yang berupa tulis. Komunikasi bahasa lisan merupakan proses penyampaian dan penerimaan dari pemberi informasi kepada penerima informasi tanpa menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis merupakan proses penyampaian dan penerimaan dari pemberi informasi kepada penerima informasi dengan menggunkan perantara (media). 1

2 Bahasa yang diungkap dalam bentuk tulisan beragam jenisnya, yaitu berupa wacana. Wacana merupakan satuan bahasa terlengkap, adapun wujud konkretnya dapat berupa novel, buku, artikel, dan sebagainya (Kridalaksana dalam Sumarlam, 2008: 9). Bahasa tulis tersebut dapat diungkapkan melalui media massa cetak dan elektronik. Salah satu bentuk media massa cetak adalah surat kabar, yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang berbagai peristiwa atau hal-hal yang terjadi. Dalam sebuah penelitian perlu dibatasi agar tetap fokus dan tidak menyimpang dari topik yang sedang dikaji. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah kohesi gramatikal dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012. Dari uraian latar belakang di atas, ada tiga permasalahan yang perlu dicari jawabannya. 1. Bagaimana bentuk kohesi gramatikal referensi persona dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012? 2. Bagaimana bentuk kohesi gramatikal referensi demonstratif dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012? 3. Bagaimana bentuk kohesi gramatikal referensi komperatif dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012? Berdasarkan rumusan penelitian tersebut, ada tiga tujuan yang ingin dicapai. 1. Mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal referensi persona dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012?

3 2. Mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal referensi demonstratif dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012? 3. Mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal referensi komperatif dalam rubrik harian Kronik pada surat kabar harian Solopos yang terbit pada bulan Oktober November 2012? METODE PENELITIAN Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penanda kohesi gramatikal referensi pada rubrik Kronik surat kabar harian Solopos edisi Oktober-November 2012. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati (Bogman dan Taylor dalam Moleong, 2007: 3). Penelitian ini bersifat deskriptif karena data yang diperoleh tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, penelitian ini memaparkan gambaran mengenai objek dan hasil kajian dalam bentuk naratif. Data dalam penelitian ini adalah wacana yang mengandung kohesi gramatikal referensi pronomina persona I tunggal dan jamak, persona II tunggal dan jamak, dan persona III tunggal: kohesi gramatikal referensi demonstratif waktu dan tempat; dan kohesi gramatikal referensi komperatif dalam rubrik harian Kronik surat kabar harian Solopos edisi Oktober-November 2012. Sumber data berisi tentang data-data yang dianalisis untuk menjawab permasalahan yang ada pada penelitian. Sumber data yang yang ada dijadikan sebagai bahan penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang sudah ditentukan. Sumber data dalam penelitian ini adalah rubric harian Kronik surat kabar harian Solopos edisi Oktober- November 2012.

4 Dalam tahap ini penulis menggunakan metode simak dan catat. Teknik simak merupakan teknik yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Teknik catat merupakan gabungan teknik simak yaitu mencatat data-data yang relevan bagi penelitinya (Mahsun, 2007: 253). Data berupa wacana yang mengandung kohesi gramatikal referensi pronominal persona I tunggal dan jamak, persona II tunggal dan jamak, dan persona III tunggal, kohesi gramatikal referensi komperatif dalam rubrik harian Kronik yang terdapat pada surat kabar harian Solopos edisi Oktober-November 2012 dikumpulkan dan ditulis, kemudian diklasifikasikan menurut kohesi gramatikal referensinya. Klasifikasi data terdiri atas kalimat atau paragraf yang mengandung kohesi referensi pronominal, demonstratif, dan komperatif. Analisis data dalam penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian. Pada tahap ini peneliti berupaya meneliti langsung permasalahan yang terkandung dalam rubrik Kronik pada surat kabar harian Solopos. Penanganan tersebut tampak adanya tindakan mengamati yang segera diikuti dengan menguraikan masalah yang bersangkutan dengan cara tertentu (Sudaryanto, 1993: 6). Dengan mengacu pada penjelasan Sudaryanto (Mahsun, 2007: 123), penyajian hasil analisis data di dalam penelitian ini menggunakan metode informal. Dengan metode ini, peneliti menyajikan hasil analisis data dalam bentuk pemaparan dengan kata-kata biasa. Setelah terkumpul pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode simak dan catat. Dari rubrik Kronik yang mengandung kohesi gramatikal referensi setelah klasifikasi, dianalisis berdasarkan jenis referensinya, yaitu pronomina, demonstrative, dan komparatif. Penanda yang menunjukkan jenis referensi tersebut dikelompokkan dan dianalisis sesuai dengan kalimat atau paragraf dalam rubrik Kronik surat kabar harian Solopos edisi Oktober-November 2012.

5 Metode penyajian hasil analisis data dengan menggunakan metode informal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa walaupun terminologi dan teknisnya sama (Sudaryanto, 1993: 145). Data yang sudah dianalisis dipaparkan dengan menggunkan kata-kata biasa dan hasil akhir dari penelitian inidisimpulkan, yang kemudian disusun menjadi sebuah laporan penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan referensi endofora pada rubrik Kronik surat kabar harian Solopos Oktober-November 2012 terlihat lebih banyak dibandingkan dengan referensi eksofora. Referensi endofora tersebut meliputi referensi persona, demonstratif,dan komparatif. Berdasarkan data-data yang terdapat dalam rubrik Kroniksurat kabar harian Solopos Oktober-November 2012, penggunaan referensi persona meliputi: 1. Referensi Persona a. Referensi Pronomina Persona I Tunggal Data-data dalam rubrik Kronik surat kabar harian Solopos Oktober-November 2012 yang menggunakan referensi persona I tunggal sebagai berikut. 1) Data 1 Berdasar pengamatan Espos, akibat kecelakaan itu truk berpelat nomor AB 9500 KE yang disopiri Suyadi H Mulyono, 50, terperosok kesaluran air. Badan truk yang dikemudikan warga Telukan, Kecamatan Grogol dan bermuatan tanah uruk itu menimpa sepeda motor berpelat nomor AD 3787 BO. Benturan tersebut mengakibatkan korban terpelanting sedangkan sepeda motor terseret sekitar 10 meter. (20- Oktober-2012). Tuturan yang terdapat dalam data I tersebut penggunaan pronomina persona pertama tunggal bentuk bebas sopir truk mengacu pada unsur lain yang berada di dalam tuturan yang disebutkan

6 kemudian yaitu Suyadi H Mulyono. Dengan ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa sopir truk merupakan jenis kohesi gramatikal pengacuan endofora yang bersifat kataforis melalui satuan lingual berupa pronomina pertama tunggal bentuk bebas. Berdasarkan analisis data-data di atas, terlihat bahwa penggunaan referensi endofora persona pertama tunggal bentuk bebas yang kataforis lebih banyak, daripada penggunaan referensi endofora persona pertama tunggal bentuk bebas yang anaforis. b. Referensi Promina Persona III Tunggal 1) Referensi pronomina persona ketiga tunggal endofora Berdasarkan pengklasifikasian data pada rubrik Kronik surat kabar harian Solopos Oktober-November 2012, terdapat satu data yang menggunakan referensi persona ketiga tunggal endofora, yaitu data keenam, meskipun terdapat referensi persona ketiga tunggal lainnya yang dibarengi dengan referensi persona pertama tunggal. Data 14 Purwanto mengatakan tim sudah bergerak sejak sekitar dua pekan lalu. Namun, dia menolak menjelaskan PMPS tahun berapa yang dilaporkan. Kendati enggan menjelaskan detil laporan dugaan penyimpangan, dia mengatakan pengumpulan data dilakukan untuk mengungkap retribusi PMPS. (28- November-2012) Berdasarkan data 14 di atas, dapat dilihat bahwa pronomina persona ketiga tunggal bentuk bebas dia mengacu padapurwanto bentuk pengacuan yang disebabkan oleh dia adalah anaforis karena mengacu pada unsur teks lain dalam teks yang disebut sebelumnya. c. Gabungan referensi pronomina persona I dan III tunggal Gabungan referensi pronomina persona pertama dan ketiga tunggal dalam rubrik Kronik surat kabar harian Solopos dimaksudkan adanya pemakaian dua referensi atau lebih yang berlaku secara bersamaan dalam sebuah teks sehingga terjadi sebuah interaksi antarreferensi.

7 Data-data rubrik Kronik tersebut, yang berupa gabungan referensi persona pertama dan ketiga tunggal, sebagai berikut: Data 13 Kasatlantsas Polres Wonogiri, AKP Sugiyatmo, mengatakan paruh pertama OZC 2012, selain 244 pengendara yang kena tilang, petugas juga memberikan teguran tertulis kepada 363 pengendara. Operasi kali ini terbukti pada pekan pertama menekan angka kecelakaan, ujarnya saat ditemui Espos di Mapolres Wonogiri. Dia berharap masyarakat lebih tahu tentang tata tertib lalu lintas. (5-November- 2012) Tuturan yang terdapat dalam data 13 di atas, penggunaan pronomina persona pertama tunggal bentuk bebas Kasatlantsas Polres Wonogirimengacu pada unsur lain yang berada di dalam tuturan yang disebutkan kemudian, yaitu AKP Sugiyatmo, sehingga Kasatlantsas Polres Wonogiriberifat kataforis melalui gramatikal pengacuan endofora yang pertama tunggal bentuk bebas. Di samping terdapat penggunaan referensi pronomina persona pertama tunggal dalam data di atas, dapat dilhat juga bahwa pronomina persona ketiga tunggal bentuk bebas dia mengacu pada AKP Sugiyatmo yang mengacu pada unsur teks lain di dalam teks tersebut yang disebutkan sebelumnya. Jadi, penggunaan pronomina persona dia merupakan penunjuk jenis kohesi gramatikal referensi endofora yang anaforis melalui satuan lingual berupa pronomina persona ketiga tunggal bentuk bebas dari AKP Sugiyatmo yang sebelumnya merupakan acuan dari pronomina persona pertama tunggal bentuk bebas. d. Referensi pronomina persona pertama jamak Penggunaan referensi pronomina persona pertama jamak pada data-data rubrik Kronik surat kabar harian Solopos Oktober- November 2012 terdapat pada data keenam dari jenis referensi eksofora.

8 Data 6 Kebetulan kami memiliki link lansung ke Bu Emmy yang kini tengah mengadakan seminar sosial dibeberapa kota. Nah, karena sudah ada komunikasi sebelumnya, Solo pun di pilih menjadi salah satu tempat seminar murah itu. Akhirnya, kami mempersiapkan seminar itu, ujar Ketua KKPA Benih Solo. (2-November-2012) Satuan lingual kami pada data kelima di atas merupakan pronomina persona pertama jamak yang mengacu pada penulis dan pembaca di luar teks atau tuturan sehingga unsur kami merupakan jenis kohesi gramatikal pengacuan eksofora melalui pronomina persona pertama jamak. 2. Referensi Demonstratif Pengacuan demonstratif atau kata ganti penunjuk dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pronomina demonstratif waktu (temporal) dan tempat (lokasional). Berdasarkan data yang terdapat dalam rubrik Kronik surat kabar harian Solopos Oktober-November 2012 terdapat sedikit penggunaan referensi demonstratif. Referensi demonstratif terlihat pada data berikut. Data 22 Wakil ketua DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto, mengungkapkan raperda yang akan dicarikan referensi adalah raperda yang merupakan inisiatif DPRD Sragen. Raperda itu adalah raperda penyelenggaraan kearsipan, pembentukan perda, penanggulangan kemiskinan, penanggulangan bencana, UMKM pelayanan publik, pengelolaan koperasi. (4-November-2012) Data di atas terdapat penggunaan pronomina demonstratif pada kata itu yang mengacu pada tempat yang agak dekat dengan pembicara. Dengan kata lain, pembicara (dalam hal ini wasis) ketika menuturkan kalimat tersebut sedang berada di tempat yang agak dekat dengan

9 tempat yang dimaksudkan pada tuturan itu, yaitu peraturan daerah (perda) di Sragen. 3. Referensi Komparatif Pengacuan komparatif (perbandingan) adalah salah satu jenis kohesi gramatikal yang bersifat membandingkan dua hal atau lebih yang mempunyai kemiripan atau kesamaan dari segi bentuk atau wujud, sikap, sifat, watak, prilaku, dan sebagainya. Berdasarkan data-data yang terdapat dalam rubrik Kronik surat kabar harian Solopos Oktober-November 2012, terdapat penggunaan pengacuan perbandingan yang dapat dilihat pada data berikut. Data 12 Bambang menduga pencuri lebih dari satu orang karena barang-barang yang dicuri cukup banyak. Sementara itu, sekitar pukul 09.00WIB, anggota Polsek Wonogiri melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna penyelidikan kasus pencurian itu. (5-November-2012) Satuan lingual sementara itu pada tuturan di atas adalah pengacuan komparatif yang berfungsi membandingkan antara sangsi dengan Polsek Wonogiri. Kegiatan penyelidikan dilakukan oleh anggota polisi dengan petugas keamanan. Berdasarkan analisis data di atas, terlihat bahwa penggunaan pengacuan komparatif pada rubrik Kronik pada surat kabar harian Solopos Oktober-November 2012 terbatas dan hanya membandingkan atau mempersamakan dua hal yang dekat dengan hubungannya. SIMPULAN Berdasarkan analisis kohesi gramatikal rubrik Kronik pada surat kabar harian Solopos Oktober-November 2012, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penggunaan pengacuan pronomina persona lebih banyak mengacu pada pengacuan pronomina persona pertama tunggal bentuk bebas pada jenis pengacuan endovora, di samping pengacuan pronomina

10 persona ketiga tunggal, pronomina persona pertama jamak, pronomina persona kedua tunggal, dan pronomina persona kedua jamak pada jenis pengacuan endovora dan eksofora. 2. Penggunaan pengacuan demonstratif terdapat pada pengacuan endofora dan eksofora baik yang menunjukkan pengacuan demonstratif waktu maupun pengacuan demonstratif tempat. 3. Penggunaan pengacuan komperatif terbatas dan hanya membandingkan atau mempernamakan dua hal yang dekat dengan hubungannya. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka Keraf, Gorys. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa Jakarta: Gramedia. Mahsun, 2005. Metode Penelitian Bahasa : Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta; Rajawali Press. Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosda Karya. Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana