BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil saja kapal yang tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. keluhan tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Tentunya keluhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan LAN adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan cuti kepada setiap pegawainya selama masa satu tahun bekerja

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, organisasi besar maupun kecil telah

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. mengelola data, menyiapkan data, melakukan perhitungan perhitungan dan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. satu media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan teknologinya, komputer

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan persaingan global. Dengan ketatnya persaingan dalam dunia global

BAB I PENDAHULUAN. kontinuitas dan perkembangan, sebagaimana kita ketahui untuk kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Toba Lestari, dalam proses pencatatan aktiva lancar setiap harinya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. instansi serta jenis usaha yang lain telah menggunakan teknologi komputer.

BAB I PENDAHULUAN. berubah sama sekali (konstan). Konsep produksi analisis produksi berfokus

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi pada masyarakat pada saat ini. CU. Mulia Mandiri dibentuk untuk

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perhitungan PPH 21 adalah karena sistem informasi sistem

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Informasi yang semakin meningkat sekarang ini, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Geographic Information Sistem mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan manusia. Sering kali kita mengabaikan keluhan pada penglihatan dan menganggap keluhan tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Tentunya keluhan tersebut gejala awal dari penyakit mata. Penyakit mata merupakan kelainan pada mata yang dapat mempengaruhi penglihatan. Kejernihan penglihatan atau ketajaman visual berkisar dari penglihatan kemampuan penuh hingga tanpa penglihatan sama sekali. Apabila katajaman menurun maka penglihatan akan menjadi kabur atau dapat menyebabkan kebutaan. Kecerdasan buatan ( Artificial Intelegence atau AI ) didefenisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukan oleh suatu entitas buatan. Salah satu cabang dari Artificial Intelegence adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah perangkat lunak yang didesain khusus berdasarkan Artificial Intelegence, berfungsi untuk merekam dan menduplikasikan kemampuan pakar. Sistem pakar untuk diagnosa penyakit mata berbasis web merupakan suatu terobosan baru untuk membantu masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang penyakit mata tanpa harus membeli dan mencari buku buku tentang penyakit mata. Sistem pakar ini dapat memberikan sumbangan kepada tenaga medis sebagai bahan referensi untuk menentukan kemungkinan penyakit mata yang di 1

2 derita pasien beserta solusinya. Sedangkan bagi masyarakat umum digunakan sebagai penuntun untuk melakukan tindakan yang harus diambil jika mengetahui seberapa besar kemungkinan menderita penyakit mata. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis ingin merancang suatu sistem untuk mendiagnosa penyakit mata dengan mengambil judul Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Mata Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining. I.2. I.2.1. Ruang Lingkup Permasalahan Identifikasi Masalah Dari identifikasi diatas, terdapat beberapa masalah yang ditemui dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah : 1. Kurangnya peran komputer dalam membantu para dokter atau ahli dalam mendiagnosa penyakit mata manusia. 2. Saat Ini masih ada ditemukan masalah untuk mengidentifikasi penyakit mata pada manusia dikarenakan adanya gejala gejala yang sama pada awal penyakit. Maka dari itu perlu adanya sistem pakar untuk membantu masalah masalah tersebut. I.2.2. Perumusahan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang terhadap masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah adalah :

3 1. Bagaimana membangun sistem pakar untuk mengetahui penyakit mata manusia menggunakan metode forward chaining? 2. Bagaimana cara mengurangi kesalahan saat ini menentukan jenis penyakit mata pada manusia dengan tepat? I.2.3. Batasan Masalah Penulis melakukan pembatasan masalah, yang mana hal ini tidak menyimpang dari topik permasalahan perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit mata dengan menggunakan metode forward chaining. Batasan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Sistem pakar yang akan dirancang adalah untuk PC ( Stand Alone ) 2. Data input khususnya adalah tentang gejala penyakit mata dan jenis penyakit mata serta data admin untuk login. 3. Output yang dihasilkan dari palikasi ini khususnya adalah mengenai jenis penyakit mata yang terjadi serta solusinya. 4. Menggunakan bahasa pemprograman Microsoft Visual Basic. Net dan Microsoft SQL Server sebagai database, sedangkan metode inferensi forward chaining digunakan untuk penarikan kesimpulan dengan menggunakan bahasa permodelan Unified Modelling Languange.

4 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai penyakit mata pada manusia. 2. Untuk menganalisa sistem pakar dan menentukan penyakit mata pada yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan memberikan kemudahan bagi pemakainya. I.3.2 Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagi berikut : 1. Memudahkan para dokter spesialis mata untuk menyampaikan informasi tentang penyakit mata pada manusia dengan mudah dan cepat. 2. Mempermudah para user atau masyarakat dalam mengetahui penyakit mata pada manusia yang dialami. I.4. Metodologi Penelitian Metode Merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Didalam pelaksanaan skripsi ini, penulis menggunakan metode beberapa sebagai berikut : 1. Metode Lapangan ( Field Research ), Metode ini dilakukan penulis secara langsung untuk mengumpulkan data dengan cara :

5 a. pengamatan langsung ( Observatif ) Penulis melakukan pengamatan langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin di peroleh yaitu melalui bagian bagian terpenting dalam pengambilan data yang dibutuhkan. b. Wawancara ( Interview ) Penulis melakukan wawancara ( interview ) untuk mendapatkan penjelasan dari masalah masalah yang sebelumnya kurang jelas dan untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh / dikumpulkan benar benar akurat. c. Sampling Penulis meneliti dan memilih dokumen pada tempat penulis melakukan penelitian seperti data gejala dan jenis penyakit mata manusia. 2. Metode Perpustakaan ( Library research ) Metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan penyususnan skripsi yang dikutip dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat dari beberapa buku bacaan diktat yang dipergunakan selama kuliah. Kemudian setelah data data dikumpulkan, maka prosedur perancangan yang penulis lakukan dapat dilihat pada gambar I.1 berikut ini : Target Analisis Kebutuhan Spesifikasi

6 Gagal Berhasil Gambar I.1 Prosedur Perancangan a. Target Target penelitian dilakukan untuk membuat suatu aplikasi untuk memudahkan membantu memecahkan masalah yang terjadi dalam memberikan informasi mengenai mengetahui penyakit mata pada manusia dengan menggunakan metode forward chaining. b. Analisis kebutuhan Sesuai penyelesaian masalah yang akan dilakukan, kebutuhan pokok yang harus ada pada sistem yang hendak adalah tentang data penyakit mata pada manusia dan gejalanya serta data admin. c. Spesifikasi

7 Secara umum aplikasi sistem yang dirancang memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1) Hardware Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan spesifikasi hardware sebagai berikut : i. Processor Intel Pentium P6200 ( setara core duo ) ii. Memory 2 GB DDR3 iii.harddisk 500 GB 2) Software Software yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut : i. Visual Studio 2010 untuk rancangan program yang akan di buat ii. SQL Server 2008 untuk membuat database yang akan di gunakan. d. Implementasi Implementasi merupakan tahap pengkodean yang merupakan suatu proses Rancangan detil ke dalam suatu bahasa pemograman. Rancangan yang akan dibuat dan di implementasikan ke dalam bentuk kode program Visual Basic 2010 dan database seperti SQL Server 2008. e. Verifikasi Setelah jelas spesifikasi dan desain, selanjutnya dilakukan pembuatan aplikasi dengan memanfaatkan masing-masing fungsi. Untuk mengetahui apakah pemanfaatan masing-masing fungsi sudah dapat bekerja dengan baik perlu dilakukan verifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangan dapat

8 diperbaiki terlebih dahulu sebelum dirangkai menjadi kesatuan aplikasi sistem yang utuh dan siap pakai. f. Validasi Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui bahwa aplikasi sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan prinsip kerjanya. g. Finalisasi Pada tahap ini aplikasi sudah menjadi aplikasi yang sudah diharapkan dari tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Dan aplikasi sudah menjadi aplikasi yang bisa dipakai. I.4.1. Perbandingan Sistem Adapun perbedaan sistem yang lama dengan system yang baru adalah masih manual atau belum terkomputerisasi sedangkan dengan sistem yang baru yang akan dirancang sudah terkomputerisasi dan terprogram menggunakan bahasa pemprograman visual studio. net dan Microsoft sql server sebagai database. Sistem baru yang akan dirancang nantinya akan menutupi kelemahan kelemahan system yang lama, dimana selama ini menjadi kendala dalam mendiagnosa penyakit mata denagn menggunakan metode forward chaining. I.4.2. Pengujian / Uji Coba sistem

9 Setelah proses finalisasi selesai maka akan dilakukan proses pengujian terhadap program yang dihasilkan apakah sudah perjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang dilakukan I.5. Keaslian Penelitian Adapun keaslian penelitian penulis dapat dari beberapa jurnal ilmiah yang dapat dilihat pada tabel I.1 berikut ini : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No Nama Tahun Judul Hasil Penelitian 1 Prista Amanda Putri dan Hindayati Mustafidah 2 Handrie Noprisson, dkk 3 I Komang Agoes Gelgel Aryawan, dkk I.6. 2011 Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Hati Menggunakan Metode Forward Chaining 2011 Sistem Pakar Untuk Diagnosa Awal Gangguan Pada Gigi Berbasis Web 2013 Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda Motor 4 Tak Menggunakan Metode Certainty factor Berbasis Android Lokasi Penelitian Aplikasi sistem pakar ini sudah dapat menjelaskan penyebab dan pengobatannya secara medis maupun secara herbal berdasarkan jenis penyakitnya. Pada aplikasi sistem pakar untuk mediagnosa penyakit hati ini, data yang terdapat pada program aplikasi dapat diubah atau ditambah jika ditemukan data yang baru. Program pembuatan sistem pakar ini bertujuan untuk membantu user mendiagnosa penyakit gigi. Sistem pakar ini tidak dapat 100% dijadikan sebagai final decision dalam menentukan penyakit yang dialami pasien. Rancangan aplikasi diagnosa kerusakan sepeda motor 4 tak menggunakan metode certainty factor menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menampilkan aliran data pada aplikasi Pakar Motor.

10 Adapun lokasi penelitian yang penulis lakukan adalah pada Klinik Spesialis Mata Bromo, alamat Jl. Bromo No. 63 A/B Medan. I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini, adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dicantumkan teori teori yang relevan dan dijadikan dasar dalam pembuatan sistem adalah pengertian sistem, pakar, forward chaining, microsoft visual studio. net, microsoft sql server dan unified modeling language. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini berisikan tentang analisa aplikasi yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan, disain sistem, desain arsitektur, desain antarmuka, desain input, desain output, dan struktur pada aplikasi yang akan dibangun. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA

11 Berisikan tentang tampilan hasil aplikasi yang dirancang, pembahasan hasil program aplikasi yang dirancang, pengujian, metode yang digunakan serta kelebihan dan kekurangan dari aplikasi yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir yang diperoleh dari perancangan aplikasi, serta saran saran yang berisi hal hal penting diperhatikan.