DAFTAR NOTASI Sci = pemampatan konsolidasi pada lapisan tanah ke-i yang ditinjau Hi = tebal lapisan tanah ke-i e 0 = angka pori awal dari lapisan tanah ke-i Cc = indeks kompresi dari lapisan ke-i Cs = indeks mengembang dari lapisan ke-i σ o = tekanan tanah vertikal efektif dari suatu titik ditengah-tengah lapisan ke-i akibat beban tanah sendiri diatas titik tersebut di lapangan (efektif overburden pressure) σ c = efektif past overburden pressure, tegangan konsolidasi efektif di masa lampau. p = Daya dukung tanah dasar ton/m 2 X = Konstanta SF = Safety Factor (FK 1,5) H kr = Tinggi timbunan yang diizinkan (m) ɣt = Berat isi tanah timbunan jalan pendekat dalam ton/m 3 Nq = Nc = Hɣ = Faktor-faktor daya dukung tanah t = lama waktu yang dibutuhkan menyelesaikan pemampatan konsolidasi Tv = faktor waktu Hdr = panjang aliran yang harus ditempuh air pori untuk mengalir keluar Cv = Koefisien aliran air arah vertical = kekuatan geotextile yang tersedia = kekuatan ultimate geotextile = faktor reduksi akibat kesalahan pemasangan = faktor reduksi akibat rangkak = faktor reduksi akibat pengaruh kimia = faktor reduksi akibat pengaruh biologi = tegangan horisontal yang diterima dinding ix
= tegangan horisontal akibat tanah dibelakang dinding = tegangan horisontal akibat tanah timbunan = tegangan horisontal akibat beban hidup = tegangan horisontal pada kedalaman z = kekuatan geotextile yang tersedia = faktor keamanan yang direncanakan = panjang geotextile yang berada dalam anchorage zone (minimum 3 ft atau 1 m) = panjang geotextile yang berada didepan bidang longsor = kekuatan geser tanah terhadap geotextile = kohesi tanah (c=0 apabila tanah pasir) = sudut geser antara tanah dan geotextile = tegangan horizontal = tegangan vertikal ( ) SF = faktor keamanan ( 1,3 s.d. 1,5) = kohesi tanah (tanah pasir c = 0) = sudut geser antara tanah dan geotextile = tegangan horizontal = tegangan vertikal ( ) SF = faktor keamanan ( 1,3 s.d. 1,5) = angka keamanan lereng terhadap guling = berat dinding tanah = jarak ke titik berat = tekanan tanah aktif = sudut geser antara tanah dan geotextile = panjang geotextile = angka keamanan lereng terhadap geser = berat dinding tanah = jarak ke titik berat = tekanan tanah aktif x
= sudut geser antara tanah dan geotextile = Panjang geotextile E = modulus elastisitas tiang (cerucuk), kg/cm 2 I = momen inersia tiang cerucuk, cm 4 f = koefisien dari variasi modulus tanah, kg/cm 3 T = faktor kekakuan relatif, cm Mp = momen lentur yang bekerja pada cerucuk akibat beban P, kg-cm F M = koefisien momen akibat gaya lateral P P = gaya horisontal yang diterima cerucuk, kg T = faktor kekakuan relatif, cm Mp max = momen maksimum lentur bahan cerucuk σ max = tegangan tarik/tekan maksimum cerucuk In = momen inersia penampang cerucuk terhadap garis yang melewati penampang SF min = angka keamanan terkecil yang diperoleh dari hasil xstabl ; merupakan SF yang ada OM = momen penahan penggerak RM = momen penahan yang diperoleh dari hasil XSTABL; merupakan RM yang ada Cw = Koefisien seret Vw = kecepatan angin T = waktu getar arah memanjang (dalam detik) G = percepatan gravitasi 9,81 m/s 2 WTP = Berat total nominal bangunan atas termasuk beban mati + ½ pilar Kp = Kekakuan gabungan sebagai gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan pada bagian atas. T = waktu getar arah memanjang (dalam detik) G = percepatan gravitasi 9,81 m/s 2 WTP = Berat total nominal bangunan atas termasuk beban mati + ½ pilar xi
Kp = Kekakuan gabungan sebagai gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan pada bagian atas F = koefisien gesek antara beton dengan tanah = 0,6 W = Beban vertikal yang bekerja pada dinding, yaitu berat sendiri abutment, berat tanah dan beban struktur bangunan atas R D = Beban strukur bangunan atas data yang dipikul oleh abutment (reaksi di perletakan) ƩH = Beban horisontal akibat tekanan tanah dan gaya rem Qu = daya dukung ultimate Q = daya dukung ijin Qe = daya dukung di ujung tiang Qf = daya dukung pada selimut tiang SF = angka keamanan Ap = luas penampang di ujung tiang C = cohesi tanah q = tegangan effektif vertical ɣ = berat volume tanah Db = diameter dasar tiang Nc, Nq, Nɣ... =... f aktor daya dukung diperoleh dari grafik yang bergantung pada φ L = panjang tiang p = keliling tiang f = hambatan pelekat V = jumlah beban vertical N = jumlah tiang M x dan M y = momen-momen yang bekerja di atas poer D xi dan d yi = jarak dari sumbu tiang ke titik berat susunan kelompok tiang Q ult = ultimate pile capacity Q e = End-bearing capacity xii
Q f = side friction capacity W = Berat tiang = ultimate pile capacity c = End-bearing capacity σ v = side friction capacity ɣ = Berat tiang D = ultimate pile capacity Nc, Nq, Nɣ = End-bearing capacity τa = Ca + σn tg ϕa τa = kekutan geser tanah Ca = kekuatan tekanan tanah σn = tegangan normal anata tiang dan tanah ϕa = sudut geser antara tiang dan tanah m = jumlah tiang dalam baris n = jumlah tiang dalam kolom = Are tg D/s (dalam derajat) D = diameter tiang s = jarak antara pusat ke pusat tiang C = nilai conus A = luas penampang tiang = jumlah hambatan pelekat ϕ = keliling tiang SF 1 dan SF 2 = angka keamanan yang besarnya masingmasing 3 dan 5 S t = penurunan total S 1 = penurunan dari pile shaft S 2 = penurunan dari ujung tiang S 3 = penurunan dari penjalaran beban sepanjang selimut tiang xiii
Halaman ini sengaja dikosongkan xiv