Raindly Putri Kumala Djatmiko

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS COLIFORM PADA MINUMAN ES DAWET YANG DIJUAL DI MALIOBORO YOGYAKARTA

ANALISIS MIKROBIOLOGI BEBERAPA SUSU KEDELAI TANPA MEREK YANG BEREDAR DI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI COLIFORM

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. unit perinatologi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan melakukan uji coliform pada

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selain dilakukan uji bakteriologis dilakukan juga beberapa uji fisika dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kualitas Mikrobiologis Air Minum Isi Ulang di Kota Surakarta

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Escherichia coli Escherichia coli, yaitu bakteri anaerob fakultatif gram negatif berbentuk

II. METODELOGI PENELITIAN

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

PENGARUH BREAKPOINT CHLORINATION (BPC) TERHADAP JUMLAH BAKTERI KOLIFORM DARI LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDOARJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

Cara uji mikrobiologi - Bagian 1: Penentuan coliform dan Escherichia coli pada produk perikanan

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI BEBERAPA DEPO AIR MINUM ISI ULANG DI DAERAH LENTENG AGUNG DAN SRENGSENG SAWAH JAKARTA SELATAN

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebanyak 15% di dalam atmosfer (Gabriel, 2001). Air merupakan senyawa kimia yang terdiri dan atom H dan O.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Coliform adalah bakteri gram negatif berbentuk batang bersifat anaerob

BAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan

BAB II HASIL PRAKTIKUM. Pengenceran Fanta Aqua Bakso Bakwan

MATERI DAN METODA Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Susu Bubuk Skim Impor

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

EVALUASI JUMLAH BAKTERI KELOMPOK KOLIFORM PADA SUSU SAPI PERAH DI TPS CIMANGGUNG TANDANGSARI

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tampan pada bulan Maret sampai

HASRIA ALANG Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, STKIP-PI Jl. A.P. Pettarani No. 99 B Makassar

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(1),

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Prosedur Kerja

BAB V PEMBAHASAN. olahan Teh Poci dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 4 kali, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mineral. Susu adalah suatu cairan yang merupakan hasil pemerahan dari sapi atau

Deteksi Bakteri Coliform DAN Escherichia coli Pada Minuman Es Jeruk Di Cafe Lesehan Pantai Talise Palu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012

PERSIAPAN MEDIA DAN LARUTAN PENGENCER\

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Kualitas Mikrobiologi Air Tanah di Lokasi Peternakan Babi. 1. Kualitas air tanah secara keseluruhan

Penyiapan Kultur Starter. Bioindustri Minggu 6 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk

UJI COLIFORM FECAL PADA IKAN LELE (Clarias batracus) DAN IKAN KAKAP. (Lates calcarifer) DI WARUNG TENDA SEA FOOD SEKITAR KAMPUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) Daun Belimbing Wuluh mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E.coli) Pada Air Galon Reverse Osmosis (RO) dan Non Reverse Osmosis (Non RO)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah

UJI MUTU MIKROBIOLOGIS PADA MADU KEMASAN YANG BEREDAR DI KECAMATAN CAKRANEGARA. Rohmi, Haerul Anam, Mohamad Rovan Andrianto 1

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

UJI BAKTERIOLOGIS SUSU KEDELAI PRODUK RUMAH TANGGA YANG DI JUAL DIPASARAN. Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA KUE BASAH DI PASAR BESAR KOTA PALANGKA RAYA. Susi Novaryatiin, 1 Dewi Sari Mulia

KELAYAKAN SARI KEDELAI YANG DIJUAL BEBAS DI SEKITAR UNIVERSITAS JEMBER BERDASARKAN SNI 2009 SKRIPSI. Oleh Nur Hidayati NIM

Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri Coliform, Es Batu

LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna. Di Pipet

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

2.13 BAKTERI KOLIFORM. Erny Yuniarti

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

BioLink Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan ANALISIS BAKTERI SALMONELLA-SHIGELLA PADA KUAH SATE PEDAGANG KAKI LIMA

Analysis of Coliform Bacteria Contamination and Escherichia coli soy milk sold in Supermarkets of Manado city

UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI MAKANAN BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga

UJI KUALITATIF BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA PEMANDIAN UMUM DI BOTON BALONG MAGELANG

Alat dan Bahan : Cara Kerja :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan (Dwidjoseputro, 1978). kuantitas maupun kualitasnya (Entjang, 2000).

Analisis Mikrobiologi Stik Kentang Goreng di Cafe Lesehan Talise Palu

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Nova Nurfauziawati VI. PEMBAHASAN

I S O L A S I DAN E N U M E R A S I K U M A N P A T O G E N

UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB 1 PENDAHULUAN. mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda-benda yang

METODOLOGI PENELITIAN

Zat-zat hara yang ditambahkan kedalam media tumbuh suatu mikroba adalah :

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

UJI CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN AIR TEBU

INTISARI ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICHIA COLI

Transkripsi:

Analisa Cemaran Mikroba Pada Minuman Squash Mangrove Apple Sesuai SNI 01-2984-1992 Oleh: Raindly Putri Kumala Djatmiko 1505 100 024 Dosen Pembimbing: Nengah Dwianita Kuswytasari, S.Si, M.Si. Ir. Sri Nurhatika, M.P.

LATAR BELAKANG Minuman squash Mangrove Apple siap minum diproduksi untuk meningkatkan Nilai komersial produk Pengujian mutu secara mikrobiologis berdasar pada Standard Nasional Indonesia (SNI) 01-2984-1992 Pemenuhan syarat kelayakan konsumsi sebagai jaminan mutu suatu produk kepada konsumen 1

RUMUSAN MASALAH Pengujian kelayakan konsumsi perlu dilakukan pada penyajian dalam bentuk lain dari sirup, yaitu squash Mangrove Apple yang siap minum dalam bentuk kemasan gelas plastik sebagai jaminan mutu suatu produk. BATASAN MASALAH 1. Squash Mangrove Apple, dengan variasi usia produk antara 0 sampai 4 minggu 2. Parameter cemaran mikroba berdasar SNI 01-2894- 1992 (ALT, Coliform, E.coli, Kapang dan Khamir, Salmonella). 2

TUJUAN PENELITIAN Mengetahui jumlah cemaran mikroba pada minuman squash Mangrove Apple dalam kemasan gelas plastik berdasar SNI 01-2984-1992. MANFAAT PENELITIAN memberikan informasi kelayakan konsumsi kepada masyarakat khususnya kepada konsumen minuman squash Mangrove Apple siap minum, hal ini dilakukan dalam upaya perlindungan terhadap kesehatan masyarakat. 3

METODOLOGI TEMPAT PENELITIAN Laboratorium Mikrobiologi- Bioteknologi BIOLOGI ITS WAKTU PENELITIAN September-Nopember 2009 TEMPAT PENGAMBILAN SAMPEL IRT SIRUP Mangrove Apple 4

LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL Nomor Ijin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT): 109357812976, oleh Departemen Kesehatan Kota Surabaya BPOM (2002), yang menyebutkan bahwa dalam industri pangan, letak pintu kamar mandi tidak diperkenankan berhadapan langsung dengan ruang pengolahan. 4

METODOLOGI Sampel Minuman Squash Mangrove Apple Analisa Mikrobiologi Kuantitatif Kualitatif Salmonella ALT BAKTERI ALT KAPANG KHAMIR E. coli Koliform Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya 5

RANCANGAN PENELITIAN ANALISA DATA metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif dibandingkan dengan SNI 01-2984-1992, baku mutu mikrobiologis minuman squash 6

METODOLOGI Sampel Minuman Squash Mangrove Apple Analisa Mikrobiologi Kuantitatif Kualitatif Salmonella ALT BAKTERI ALT KAPANG KHAMIR E. coli Koliform Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya 5

ALT BAKTERI Bakteri mulai mengkontaminasi sampel pada penyimpanan : minggu ke-3 (17,7 x 10 2 koloni/ml ) minggu ke-4 (454,5 x 10 2 koloni/ml), Standar SNI 01-2984-1992, < 4 x 10 2 koloni/ml. 7

METODOLOGI Sampel Minuman Squash Mangrove Apple Analisa Mikrobiologi Kuantitatif Kualitatif Salmonella ALT BAKTERI ALT KAPANG KHAMIR E. coli Koliform Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya 5

ALT KAPANG DAN KHAMIR Perubahan mutu bagi produk pada minggu ke-4, yang diindikasikan oleh adanya pertumbuhan 1. kapang (1,125 x 10 2 koloni / ml) 2. khamir (13,6 x 10 2 koloni/ ml) Standar SNI 01-2984-1992, 50 koloni/ml. 8

METODOLOGI Sampel Minuman Squash Mangrove Apple Analisa Mikrobiologi Kuantitatif Kualitatif Salmonella ALT BAKTERI ALT KAPANG KHAMIR E. coli Koliform Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya 5

http://www.neogen.com/acumedia/pdf/prodinfo/7119_pi.pdf Koliform dan E.coli 10-1 10-2 10-3 10-1 10-2 10-3 LITERATUR - + Negatif Negatif Tabel APM 9

Koliform dan E. coli Hasil Analisa Koliform pada Sampel Lama Penyimpanan Indeks APM/ml (Minggu) A B m 0 < 3.0 APM/ml < 3.0 APM/ml m 1 < 3.0 APM/ml < 3.0 APM/ml m 2 < 3.0 APM/ml < 3.0 APM/ml m 3 < 3.0 APM/ml < 3.0 APM/ml m 4 < 3.0 APM/ml < 3.0 APM/ml Sesuai batas aman jumlah Koliform, SNI 01-2984-1992, yaitu kurang dari 20 APM/ml 10

Salmonella Sampel minuman squash Mangrove Apple menunjukkan hasil yang negatif ditunjukkan dengan tidak ada koloni yang tumbuh pada media SSA Sampel minuman squash Mangrove Apple tidak terkontaminasi oleh bakteri Salmonella selama 4 minggu masa penyimpanan. Hal tersebut memenuhi baku mutu minuman squash (SNI 01-2984.1992), yaitu Negatif Salmonella setiap 25 ml sampel Karena proses pengolahan, faktor lingkungan dan sanitasi telah memenuhi standar BPOM. 11

JUMLAH MIKROBA PADA MINUMAN SQUASH Mangrove Apple Parameter Cemaran Mikroba ALT (koloni/ml) Coliform (APM/ml) E.coli ( koloni/ml) Kapang (koloni/ml) Khamir (koloni/ml) Salmonella (positif/ negatif) Kelayakan Berdasar SNI 01-2984-1992 Lama Penyimpanan (Minggu) 0 1 2 3 4 A B A B A B A B A B - - - - - - 6 Standar SNI 22.7 x 10 2 12.7 x 10 2 40 x 10 3 a 4x10 2 < 3.0 < 3.0 < 3.0 < 3.0 < 3.0 < 3.0 < 3.0 < 3.0 < 3.0 < 3.0 20 - - - - - - - - - - 3 - - - - - - - - 180 45 50 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - L L L L L L TL TL TL TL 13,6 x 10 2 50 Negatif / 25 ml

KESIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Batas umur simpan produk minuman squash Mangrove Apple adalah selama 2 minggu masa penyimpanan di suhu ruang. Minggu ke-3 dan ke-4 pada produk tersebut telah tercemar bakteri sebanyak 17,7 x 10 2 koloni/ml dan 454,5 x 10 2 koloni/ml pada minggu ke-4 Minggu ke-4; kapang sebanyak 1,125 x 10 2 koloni kapang/ ml sampel dan khamir 13,6 x 10 2 koloni khamir/ ml 13

KESIMPULAN DAN SARAN SARAN Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan parameter tambahan, seperti suhu penyimpanan, metode pengemasan, pengaruh konsentrasi pemberian 250 mg/l (Na-Benzoate) 600 mg/l (batas aman dalam sari buah) Penelitian lanjutan untuk mengetahui jenis bakteri, kapang dan khamir beserta pengaruhnya terhadap minuman squash Mangrove Apple. 14

Terimakasih

Pengujian Angka Lempeng Total

Pengujian Angka Lempeng Total Perhitungan dilakukan pada cawan petri 30-300 koloni. Colony Forming Unit (CFU)/ml = Keterangan : C : Jumlah koloni pada cawan yang dihitung pada seluruh cawan petri n 1 : jumlah cawan yang dihitung koloninya pada pengenceran pertama n 2 : jumlah cawan yang dihitung koloninya pada pengenceran ke dua d : faktor pengenceran yang dipakai pada pengenceran pertama. 15

BAGAN SKEMATIS PEMERIKSAAN COLIFORM DAN E.coli @ 1 ml Sampel 1 ml 1 ml 1 ml 10-3 10-2 10-1 9 ml AS 9 ml AS 9 ml AS @ 1 ml @ 1 ml @ 9 ml LTB @ 9 ml LTB Inkubasi 48±2 jam, 35±1 0 C @ 9 ml LTB Tabung- tabung LTB yang positif EC Broth Inkubasi 48±2jam; 45±0.5 o C; Hitung faecal Coliform MPN/ml Confirmed coliform BGLB Inkubasi 48±2 jam; 35±1 o C Hitung Coliform MPN/ml LEMB Agar Inkubasi 18-24 jam, 35±1 0 C Koloni terduga E.coli (hitam pada bagian tengah dengan atau tanpa hijau metalik) PCA miring Inkubasi 18-24 jam, 35±1 0 C Confirmed E.coli Uji Biokimia (Reaksi IMVIC) TB MRVP PRODUKSI GAS DARI LAKTOSA SITRAT UJI MORFOLOGI : GRAM (-), bentuk batang pendek, tidak berspora Hitung MPN/ml 7 E.coli

Pengujian cemaran kapang/khamir ISO 7954:1987. Perhitungan dilakukan pada cawan petri 150 koloni. Colony Forming Unit (CFU)/ml = Keterangan : C : Jumlah koloni pada cawan yang dihitung pada seluruh cawan petri n 1 : jumlah cawan yang dihitung koloninya pada pengenceran pertama n 2 : jumlah cawan yang dihitung koloninya pada pengenceran ke dua d : faktor pengenceran yang dipakai pada pengenceran pertama. 15

METODE APM Metode hitungan Most Probable Number (MPN) atau Angka Paling Memungkinkan (APM), hanya mikroorganisme yang hidup yang dapat dihitung Menghitung jumlah mikroba dengan menggunakan medium cair dalam tabung reaksi yang menggunakan seri pengenceran 3 atau 5 tabung. Perhitungan yang dilakukan merupakan tahap pendekatan secara statistik dengan tingkat kepercayaan 95%. Tabung positif ditunjukkan oleh adanya pertumbuhan bakteri dan gas. SNI 01-2332.1-2006 18

METODE APM Nilai APM ini diperoleh dengan asumsi: 1. Bakteri dalam sampel menyebar secara random 2. Bakteri dalam sampel tidak berkelompok 3. Organisme dalam sampel dapat tumbuh dalam medium selama waktu inkubasi 4. Kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan, seperti media dan waktu inkubasi SNI 01-2332.1-2006 18

TABEL APM 18

SSA Negatif Salmonella (Media SSA) Gambar Literatur (Positif Salmonella) Sumber: http://www.bact.wisc.edu> the microbialworld> salmonella

YEAST, MOLD, AND BACTERIA BACTERIA MOLD YEAST, MOLD, AND BACTERIA http://www.healthproo2.com/test-results-more.html 18

PLATE COUNT AGAR (PCA) Plate-Count-Agar dianjurkan untuk piring hitungan microrganisms dalam makanan, produk susu, air dan limbah recommended by APHA, FDA and ISO Komposisi: Bahan (Gram / Liter ) Casein enzymic hydrolysate 5,0 Yeast extract 2,5 Dextrose 1,0 Agar 15,0 asam amino dan substansi nitrogen komplek lainnya supplies Vitamin B complexes PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan 18

LAURYL TRYPTOSE BROTH (LTB) KOLIFORM-E.coli Formula / Liter Formula / Liter Tryptose... 20 g Lactose... 5 g Sodium Chloride... 5 g Monopotassium Phosphate... 2,75 g Disodium Phosphate... 2,75 g Sodium Lauryl Sulfate... 0,1 g menyediakan nitrogen, vitamin, mineral, dan asam amino fermentable carbohydrate for coliforms menjaga keseimbangan osmotik medium agen buffering agen selektif (menghambat organisme non-coliform ) 18

BGLBB Media Tes Konfirmasi KOLIFORM Gelatin peptone menyediakan nitrogen, vitamin, mineral dan asam amino esensial untuk pertumbuhan. Laktosa adalah fermentable carbohydrate menyediakan karbon dan energi. Ox bile and Brilliant green inhibit Gram-positive bacteria dan most Gramnegative bacteria except coliforms. Bile salt merupakan komponen yang hanya terdapat di dalam pencernaan manusia dan hewan berdarah panas lainnya (Cappuccino, et al., 1987). Sedangkan ox Bile digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri non-koliform(chessbrough(1992) dalam Junaidi (2004)) 18

SALMONELLA SHIGELLA AGAR (SSA) Media Selektif untuk SALMONELLA Sodium thiosulfate and Ferric citrate allow the detection of the H2S producing bacteria such as Proteus and some strains of Salmonella, as they produce colonies with black centers and a clear halo. Non-lactose fermenting bacteria (supposed pathogens) produce clear colonies, transparent or colorless, while Coliforms are sufficiently inhibited, and form small colonies that vary from pink to red in color. Inhibition of Gram-positive microorganisms is obtained by the bile salts mixture 18

Na-Benzoate Sebagai Anti-Microbial-Agent Pengawet (Preservatif) agen statik untuk menghambat pertumbuhan mikroba. Na-benzoat Termasuk asam lemah dan non-polar dan mudah masuk ke dalam sel mikroba Berperan dalam meningkatkan konsentrasi proton di sitoplasma. Mikroba berusaha mempertahankan nilai ph internal dengan memompa keluar proton, sehingga alih-alih tumbuh, mikroba berusaha bertahan hidup dari serangan asam. Pengawet asam lemah ini efektif pada nilai ph 3 atu lebih rendah. (Davidson, et. al., 2005) Senyawa pengawet harus aman bagi saluran pencernaan dan peredaran darah. 18

FERMENTASI Lactate dehydrogenase PIRUVATE Pyruvate format lyase Piruvat decarboxylase Asetat+ Format Lactat - Fortmat hidrogen lyase Asetaldehid+ CO 2 H 2 O + CO 2 Alkohol dehydrogenase Etanol 18