PERBANDINGAN AGILITY ANTARA PEMAIN BADMINTON GANDA PUTRA DAN BOLA VOLI PUTRA

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN AGILITY ANTARA PEMAIN BADMINTON GANDA PUTRA DAN BOLA VOLI PUTRA

PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIG-ZAG RUN

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

SKRIPSI I NYOMAN KRISNA WIJAYA

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

PENGARUH PELATIHAN SIDE HOPE SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELINCAHAN DAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMUM PADA PEMAIN FUTSAL MUFC KARANGANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN. kerjasama yang baik untuk membentuk suatu tim. Kecerdasan dalam mangatur

PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

Ejournal JJPKO Volume 08 Nomor 02 Tahun 2017

Journal of Physical Education and Sport

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL PRIA USIA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS LATIHAN ZIG-ZAG RUN DENGAN CARIOCA EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN AGILITY PADA PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA

PERBEDAAN LATIHAN PASSING

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN COUNTINOUS RUNNING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI AKADEMI SALATIGA TRAINING CENTER

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN INTERVAL

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

2015 PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BALL HANDLING TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLE BOLA BASKET DITINJAU DARI JENIS KELAMIN TESIS

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN AQUATIC DAN LAND PLYOMETRIC SQUAT JUMP TERHADAP TINGGI LONCATAN PEMAIN PEMULA BOLA VOLI

PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga futsal kini menjadi olahraga permainan yang diminati dari

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

MHD. ARIF

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SURABAYA DAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 36 SURABAYA

Tisna Prasetya*, Made Darmada**, Citra Permana Dewi***

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS KEBUGARAN JASMANI DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

Kata Kunci : Small Sided Games, small sided games three-a-sided, small sided games four-asided,sepak Bola,Daya Tahan Cardovascular,Kelincahan.

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING DAN STOPING

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pada cabang olahraga yang diikuti (Halim, 2004). Olahraga dapat dilakukan

PENAMBAHAN BALLISTIC STRETCHING

Keywords: learning approach tactical, technical learning approach, results learning skills football.

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SALATIGA TRAINING CENTRE

e journal jurnal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2014)

PENGARUH LATIHAN H-MOVEMENT TERHADAP KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA SSB RUMBAI PRATAMA PEKANBARU

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

PELATIHAN LARI AMPLOP MENINGKATKAN KELINCAHAN SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kadek Ari Sujana, I Gusti Lanang Agung Parwata, Gd Doddy Tisna MS. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

Kata kunci : Pengaruh Latihan Medicine Ball, Kekuatan, Kemampuan Akurasi Groundstroke.

PENGARUH PELATIHAN DOWN THE LINE DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015.

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah menjadi sarana rekreasi, pendidikan, prestasi, dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

(Studi Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bolavoli SD Negeri Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya olahraga itu sendiri. Menurut Sumarjo (2002) yang dikutip Deva

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU

INDONESIA PERFORMANCE JOURNAL

PENGARUH METODE RESIPROKAL DAN LATIHAN DRILL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLAVOLI

PENGARUH METODE LATIHAN TEKNIK DISTRIBUSI TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING ZIG ZAG PERMAINAN FUTSAL

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 KUNINGAN ABSTRAK

Perbandingan Model Pendekatan Taktis Dan Pendekatan Tradisional Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti. Universitas Pendidikan Indonesia

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

I G P Ngurah Adi Santika*, I P G. Adiatmika**, Susy Purnawati***

BAB III METODE PENELITIAN

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGALA- GALA TERHADAP KEMAMPUAN KELINCAHAN MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER VI KELAS A TAHUN 2015

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

PENGARUH LATIHAN X-PATTERN MULTI SKILL TERHADAP KELINCAHAN SISWA SSB RUMBAI PRATAMA PEKANBARU

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dijadikan sebagai sarana atau media untuk berekreasi, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan,

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidkan jasmani merupakan suatu kajian yang sangat luas, untuk peningkatan gerak manusia

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh

THE EFFECT OF SLALOM DRIBBLE EXERCISE ON THE DRIBBLING SKILLS SSB MUDA MANDIRI PLAYERS U-15 PEKANBARU

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

Transkripsi:

PERBANDINGAN AGILITY ANTARA PEMAIN BADMINTON GANDA PUTRA DAN BOLA VOLI PUTRA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Fisioterapi pada Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: ILHAM SHYKO IMAMA J120 130 058 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 1

PERBANDINGAN AGILITY ANTARA PEMAIN BADMINTON GANDA PUTRA DAN BOLA VOLI PUTRA ABSTRAK Latar Belakang: agility atau disebut juga dengan kelincahan adalah merupakan kemampuan untuk mengubah posisi tubuh atau arah gerakan tubuh dengan cepat ketika sedang bergerak cepat tanpa kehilangan keseimbangan atau kesadaran terhadap posisi tubuh. Dalam komponen kelincahan ini sudah termasuk unsur mengelak dengan cepat, mengubah posisi tubuh dengan cepat, bergerak lalu berhenti dan dilanjutkan dengan bergerak secepatnya. setiap orang ingin mempunyai kelincahan tinggi dari hal tersebut berarti kelincahan orang berbedabeda tergantung cara dia termasuk keteraturan dia, disiplin, di tergantungan oleh makanan dan gizi dan faktor-faktor lainya. Tujuan: untuk mengetahui Perbandingan agility antara pemain badminton ganda putra dan bola voli putra. Metode: Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan pendekatan penelitian two group and post test. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 sampel yang berjenis kelamin laki laki pemain badminton ganda putra sebanyak 15 orang dan pemain bola voli putra sebanyak 15 orang. Kelincahan tiap pemain akan diukur menggunakan illinois agility test. Illinois agility tes merupakan tes yang standar untuk mengukur tingkat kelincahan Hasil: Uji statistik menggunakan shapiro-wilk test. Uji beda selisih menggunakan Independent t test didapatkan hasil p: 0,028 (p < 0,05). Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan tingkat agility antara pemain badminton ganda putra dan bola voli putra. Kesimpulan: Adanya perbedaan tingkat agility antara pemain badminton ganda putra dan bola voli putra. Dengan tingkat agility pemain badminton ganda putra lebih unggul disbanding pemain bola voli putra Kata Kunci: Agility, pemain badminton ganda putra, pemain bola voli putra ABSTRACT Background: agility or also called agility is the ability to change body position or direction of movement of the body quickly when you're moving fast without losing balance or awareness of body position. In this agility components already included elements of dodge quickly, changing the position of the body rapidly, moving then stopped and continued to move as soon as possible. Everyone wants to have high agility of this means agility different people depending on how he included his regularity, discipline, in dependence by the food and nutrition and other factors. Objective: to know the agility Comparison between players badminton men's doubles and men's volleyball. Methods: This study using purposive sampling method with two research approaches and post-test group. The number of samples in this study were 30 1

samples of same-sex male men's doubles badminton players as many as 15 people and men's volleyball player of 15 people. Agility each player will be measured using Illinois agility test. Illinois agility test is a standard test to measure the level of agility Results: Statistical test using the Shapiro-Wilk test. Difference test using Independent t-test showed p: 0.028 (p <0.05). Statistical test results showed a difference between the level of agility of players badminton men's doubles and men's volleyball. Conclusion: There is a difference between a player agility badminton men's doubles and men's volleyball. With agility level badminton players higher than the men's doubles, men's volleyball players between the level of agility of players badminton men's doubles and men's volleyball. With the level of agility men's doubles badminton players are superior than the men's volleyball player Keywords: Agility, player badminton men's doubles, men's volleyball player 1. PENDAHULUAN Badminton atau bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang termasuk dalam kategori permainan, pada pemain ganda putra permainan dimainkan oleh dua pasang pemain yang saling berlawanan. Hal ini berarti setiap regu memainkan dua orang untuk melawan 2 pemain lawan di tim yang berbeda. Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok terdiri dari 6 orang yang menempati lapangan petak masing-masing yang dibatasi oleh net. Manusia tidak akan pernah mempunyai sifat-sifat jasmaniah atau fisik yang sama persis satu dengan yang lainnya. Setiap cabang olahraga memiliki karakteristik tertentu, maka diperlukan kesesuaian perbandingan dan perimbangan tubuh agar dapat menunjang prestasinya. Dalam cabang olahraga badminton dan bola voli, suatu prestasi dapat dicapai jika atlet tersebut telah menguasai beberapa faktor seperti kondisi fisik, teknik, taktik dan mental. Beberapa faktor ini berasal dari diri atlet sendiri atau bisa disebut sebagai faktor internal. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari, suhu dan kelembaban udara, lingkungan sosial dan pelatihan Kelincahan (agility) adalah kemampuan tubuh atau bagian tubuh untuk mengubah arah gerakan secara mendadak dalam kecepatan yang tinggi. Misalnya mampu berlari berbelok-belok, lari bolak-balik dalam jarak dan waktu tertentu, 2

atau kemampuan berkelit dengan cepat dalam posisi tetap berdiri stabil (Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum 2007). 2. METODE Jenis penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan analisis data dan dibandingkan dengan independent t test signifikansi untuk uji rasio "t" yaitu 0,05 tingkat yang dianggap sesuai untuk tujuan penelitian. independent t test digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan rata-rata dari 2 kelompok atau populasi berbeda yang bersifat independen. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Uji Analisa Statistik Uji analisa statistik atau disebut juga uji interferensial. Uji ini dilakukan untuk pengambilan kesimpulan menggunakan uji shapiro-wilk test, digunakan untuk menentukan penggunaan statistik parametrik atau nonparametrik. Dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas menggunakan shapiro-wilk test (karena subjek kurang dari 30). Dari hasil uji normalitas, diperoleh nilai sig (p) pada kelompok 1 dengan nilai (0,276) Hal ini berarti data pada kelompok 1 berdistribusi normal (p>0,05). Sedangkan pada kelompok 2 diperoleh nilai (0,850) sehingga data pada kelompok 2 juga berdistribusi normal (p>0,05)., maka uji data yang digunakan adalah uji parametrik (Dahlan, 2006). 3.2. Uji Normalitas Dilakukan uji homogenitas menggunakan uji Levene dari data diatas dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dengan subjek penelitian pada kelompok 1 dan 2 berangkat dari keadaan yang sama atau homogen. Maka uji dilanjutkan dengan uji beda menggunakan independent t test. 3.3. Uji Beda Hasil analisis dengan menggunakan independent t test ditemukan nilai kemaknaan 0,028< α: 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada perbedaan tingkat agility pemain badminton ganda putra dan pemain bola voli putra. 3

3.4. Pembahasan 3.4.1. Usia Pada penelitian ini, dapat diketahui bahwa usia responden yang menjadi penelitian berusia 16-21 tahun. Menurut (Anonim. 2007). Bahwa pada usia 16 21 Kemampuan gerak dan kemampuan fisik satu sama lain berinteraksi dengan cara yang sangat kompleks. Selain itu komponen fisik atlit menjadi lebih cepat berkembang pada usia 16 21 tahun terutama dengan diberikan latihan peningkatan skill atau komponen fisik yang tepat. Apabila dilakukan melalui proses pembelajaran seperti dalam pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Proses perkembangan ini akan terus berlangsung seiring dengan performa maupun keterampilan dalam aktivitas gerakannya dan keterlibatan berbagai faktor. Selain itu ketika komponen fisik mengalami peningkatan yang signifikat peneliti lebih mudah mengamati perubahan komponen fisik yang terjadi pada atlit. 3.4.2. Pelatihan agility pemain badminton dan bola voli Pearl dan Moran, 1986 dalam Abduljabar B (2011) menyatakan bahwa dalam permainan bola voli agility diperlukan pemain ketika pemain harus melakukan berbagai teknik passing, smesh, servis, maupun blok. Jika atlet memiliki fleksibilitas yang optimal maka akan menambah efisiensi dalam melakukan gerakan. Begitu juga dengan badminton dengan demikian setiap pelatih harus memahami bagaimana cara mengembangkan unsur-unsur fisik tersebut. Dalam hal ini peneliti telah mengamati melalui studi pendahuluan yang di lakukan di kedua tempat penelitian. Peneliti mengamati tentang frekuensi, intensitas, durasi dan tipe latihan yang diberikan pada masing masing tempat penelitian. Dan hasil dari pengamatan yang dilakukan peneliti mengambil kesimpulan bahwa terdapat perbadaan pelatihan agility pada masing masing tempat pelatihan. 3.4.3. Perbedaan agility Dari analisa statistik didapatkan kesimpulan bahwa kelompok 1 dan 2 berdistribusi normal atau homogen kemudian dilanjutkan dengan uji 4

independent t-test yang menyatakan ada perbedaan antara tingkat agility pemain badminton ganda putra dan pemain bola voly. Hal ini dibuktikan menggunakan uji statistic dengan (p) value sebesar 0,028 yang menunjukkan bahwa ada perdaan tingkat agility antara pemain badminton ganda putra dan pemain bola voli putra. Hal ini bertepatan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Hendri, 2015) menyatakan agility pemain badminton lebih baik dari pada pemain bola voli. Dikarnakan perbedaan jenis dan porsi latihan dengan tujuan memenuhi komponen fisik yang harus dimiliki kedua cabang olahraga tersebut. Dari penelitian diatas serta observasi dilapangan peneliti melihat perbadaan pada kedua tempat pelatihan, yang paling jelas adalah jenis latihan yang diberikan yaitu circuit dan non sircuit dimana pemain bola voli menggunakan sircuit training sedangkan badminton tidak/non circuit training untuk meningkatkan agility, dimana tempat pelatihan memiliki alasan masing masing menimbang kelebihan dan kekurangan yang di dapat, yaitu circuit training yang diberikan dapat Meningkatkan berbagai komponen kondisi fisik secara serempak dalam waktu relatif singkat Sedangkan, pelatihan yang terfokus pada badminton adalah latihan yang tepat untuk pemainnya menurutnya badminton memiliki style gerakan yang unik dan menuntut kebugaran spesifik. Satu hal penting yang perlu diingat adalah ukuran lapangan badminton yang memiliki area bermain yang lebih kecil dibanding dengan kebanyakan olahraga indoor yang lain. Area yang lebih kecil ini berarti bahwa pemain tidak mempunyai waktu untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Itulah sebabnya atlet badminton sangat tergantung pada kelincahan yang menyangkut stop-start interval' dan itu hanya di dapat dengan pelatihan yang spesifik. 4. PENUTUP 4.1. Simpulan 1. Ada perbedaan agility pada pemain badminton ganda putra dan pemain bola voli. 5

2. Agility pada pemain badminton ganda putra lebih baik dibanding agility pemain bola voli. 3. Tingkat agility rata rata pemain badminton ganda putra dan bola voli pada kedua tempat pelatihan masing masing masuk dalam kategori baik atau average. 4.2.Saran 1. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi tolak ukur tingkat agility bagi tempat pelatihan badminton maupun bola voli lainnya. 2. Diharapkan agar pelatih memiliki gambaran tentang pentingnya pelatihan agility terhadap pemain badminton ganda putra dan bola voli. 3. Untuk penelitian selanjutnya diharap untuk melakukan observasi lebih mendalam pada tempat pelatihan yang akan di teliti PERSANTUNAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua saya yang sangat saya cintai, terima kasih atas doa, dukungan yang penuh dan juga penantiannya, semua saja yang telah mendukungku dalam penyelesaian skripsi ini. DAFTAR PUSTAKA Toho C.M dan Maksum A. 2007. Sport Development Index. Jakarta: PT IndeksUniversity Press. Anonim. 2007. Applying Principles of Adult Learning, Abduljabar, B. 2011 Pedagogi Olahraga, Konsep dan Pendekatan Pengajaran Jurusan Olahraga. FPOK.UPI 6