PERANCANGAN SISTEM BILLING SERVER BERBASIS RASPBERRY PI PADA WARNET D-NETT BALIWAE Dian Budi Argo (29110246) Sistem Komputer
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat pada abad ini telah membuat internet seperti kebutuhan pokok bagi masyarakat sehingga membuat setiap bidang usaha kini selalu melakukan transaksi, bidang usaha yang transaksinya berbentuk abstrak seperti usaha warung internet atau warung game online, dan disinilah sistem billing bekerja. Sistem billing merupakan sistem yang membantu para usahawan untuk mengatur dan mencatat segala transaksi yang terjadi. Seiring dengan perkembangan dunia opensource, para pendiri warnet (server) mulai beralih ke sistem operasi linux yang dapat digunakan secara gratis dengan menggunakan Billing OpenSource (BiOS), hal ini menjadi alasan utama penghematan biaya dan fleksibilitas untuk mendukung alur kerja pendiri warnet. Tetapi, untuk dapat meminimalisir pengeluaran dari teknologi yang berkembang pesat, serta mendapatkan kebutuhan dengan sistem operasi linux, penulis memanfaatkan Raspberry Pi, Personal Computer (PC) Desktop, Wireless access point, Switch, Printer. Sehingga, dapat membangun Perancangan Sistem Billing Server berbasis Raspberry Pi pada Warnet D-Nett Baliwae dengan menghasilkan Billing Server dan CUPS dari memanfaatkan sebagai raspberry pi web server dan printer server.
Batasan Masalah Pernyataan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana cara perancangan sistem billing server yang dapat diakses pada jaringan lokal menggunakan Raspberry Pi? 2. Bagaimana cara perancangan printer server menggunakan Raspberry Pi? Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas. Bahasan mengenai Perancangan Sistem Billing Server menggunakan Raspberry Pi. Raspberry Pi sebagai komputer mini OS raspbian dan yang dikonfigurasikan melalui PC desktop server dengan perantara putty sebagai Secure Shell (SSH), wirelless access point sebagai mendapat akses interrnet melalui modem/internet, switch sebagai perangkat yang menghubungkan antara dua komputer atau lebih di segmen jaringan termaksud LAN dan printer untuk printer server dan berbasiskan sistem operasi raspbian dengan client linux ubuntu.
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ilmiah ini adalah untuk membangun Perancangan Sistem Billing Server dan Printer Server dengan menggunakan Raspberry Pi yang dapat diimplementasikan di warnet.
Raspberry Pi Raspberry Pi adalah sebuah komputer papan tunggal (single-board computer) berukuran kartu kredit. Raspberry merupakan komputer yang lengkap dan dari penampilannya (tanpa kotak) seolah mainan bagi penggemar elektronik. Raspberry pi telah dilengkapi dengan semua fungsi layaknya sebuah komputer lengkap. Dalam rancang bangun ini, penulis memanfaatkan raspberry pi bagian utama dan penting karena digunakan sebagai PC Server untuk menjadi Billing Server dan Printer Server dalam sebuah jaringan yang mencakup LAN. Dari perancangan ini adalah port ethernet dan port usb printer dan outputnya adalah sistem billing warnet dengan Billing OpenSource (BiOS) dan hasil cetak dokumen dari fungsi Printer sebagai printer server.
Persiapan Perangkat Keras (Hardware) Warnet D-Nett Baliwae
Topologi Jaringan Warnet D-Nett Baliwae
Flowchart Alur Kerja Perancangan Sistem Billing Server berbasis Raspberry Pi Mulai Aktifkan Raspberry Pi, PC Server, PC Client, Printer, Switch dan Access Point Login Billing Server Tidak Tampilan Menu Billing Server Daftarkan PC Client? Ya Tambah Nama Client, Password, IP Client dan Dekstop yang digunakan Logout Billing Server Tampilan berhasil tambah client 1 2
1 Tampilan Billing Client 2 Proses Perhitungan Billing Kirim data ke Server Print Dokumen? Ya Cetak Dokumen Tidak Client selesai Browsing? Tidak Ya Tampil Tarif Billing Warnet di Client dan Server Selesai
Tabel Pengujian
Tabel Pengujian Dari tabel 4.3 dapat tergambar bahwa semua PC client linux ubuntu bisa terdeteksi dari server dengan client melalui printer server CUPS dapat dijalankan pula menjadi printer server tanpa harus diatur kembali pengaturan printer pada PC client. Tetapi, printer server juga punya mempunyai kekurangan yaitu saat ingin memakai printer harus bergantian antara client satu ke client yang lain
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan : Raspberry pi mendukung kinerja untuk membangun sebuah warnet dengan skala kecil karena raspberry sendiri device small sehingga memiliki keterbatasan untuk jumlah client mengakses billing, berbeda bila menggunakan device lebih besar, dan tergantung kebutuhan pemilik warnet. Perlu diperhatikan dalam BiOS bahwa semua client dapat mengakses direktori billing yang dibuat, jadi pemilik warnet perlu membuat pembatasan user yang mengakses direktori billing ini (untuk web server Apache gunakan htaccess untuk membatasinya). Billing OpenSource (BiOS) Baliwae dan Common UNIX Printing System (CUPS) dengan client linux ubuntu menjadi pilihan baik untuk dijadikan billing server dan printer server apabila pemilik warnet ingin mencoba berpindah ke platform linux tanpa harus berganti OS asli komputer server dengan menggunakan raspberry pi. Saran : Perlu adanya perbaikan dalam BiOS Baliwae dengan lebih mempermudah pekerjaan operator seperti tidak harus mendaftar lagi nama client dan akan lebih baik dibuat tampilan login pada client. Meskipun raspberry pi tidak begitu kuat dijadikan billing server dengan client lebih banyak lagi, tetapi penulis berkesempatan besar untuk belajar lebih tahu menggunakan raspberry pi dari segi fungsi terutama untuk membangun sebuah warnet.