Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK PEMASANGAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA. Abstrak

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI EVERYCIRCUIT PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

Pembuatan Trainer PLC

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Online Berbantuan Edmodo

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BASIS DATA BERBASIS ANDROID UNTUK KELAS XI DI SMK NEGERI SURABAYA

Pengaruh strategi belajar Question Student Have terhadap hasil belajar siswa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO

Fashion and Fashion Education Journal

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK ANTARTIKA SURABAYA

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Edu Elektrika Journal

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Application Berbasis Android

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

ISSN Oleh ABSTRAK

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Circuit Wizard Pada Kompetensi Dasar Menganalisis Rangkaian Listrik

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 1-7

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Captivate 8

PENGEMBANGAN TES UNTUK MENGANALISIS KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

Pengembangan Kit tester Komponen Elektronika

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max

JURNAL. Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Rancang bangun trainer transmisi data digital satu arah

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Rahajeng Retno Suci Saputri S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Oleh : Ika Dewi Fitria Maharani, Bambang S.H.M, M.Kom Pendidikan Matematika, FMIPA, UNY

PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL

Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ARTICULATE PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TAV DI SMK NEGERI 1 MADIUN

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 BOJONEGORO

Khusni Mubarok Pendidikan Teknik Elektro, Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Menggunakan Ucoz

Keywords: Learning Mathematics, TAI, Interactive CD

Jurnal IT-EDU, Volume 02 Nomor 01 Tahun 2017,

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Rivadatul Mahmudah, Shahibul Ahyan, Ahmad Rasidi Universitas Hamzanwadi

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT DI SMP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

Pengembangan Trainer Arduino UNO dan Experiment Sheet

Key Word: media, material of acid base solution.

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Dengan Berbantuan Software LiveWire

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Flash

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

Pengembangan media pembelajaran Teknik Elektronika

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTURE MAKER PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

By Luh Putu Wijayanti, NIM Informatics Engineering of Education Department ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda)

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PREZI PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER DI SMK NEGERI 3 BUDURAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Edu Game

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis 3d Pageflip

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOODLE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY PENGENALAN KOMPONEN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual Basic 6.0

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BANGUN TIGA DIMENSI DAN SOFTWARE AUTOCAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT GAMBAR SKET DI SMKN 5 SURABAYA

p-issn : e-issn :

Oleh: Eka Setia Budi Santosa; Pembimbing: Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pendidikan Teknik Elektronika, FT UNY

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembanagan Media Pembelajaran Computer Based Instruction (CBI)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No.2 pp May 2013

Pengembangan Media Pembelajaran Berbatuan Software Adobe Captivate 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

Transkripsi:

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK RADEN PATAH MOJOKERTO Doni Antoko S1 Pendidikan Teknik Tenaga Listrik, FakultasTeknik, Universitas Negeri Surabaya Donidapoek61@gmail.com Euis Ismayati Jurusan Teknik Elektro, FakultasTeknik, Universitas Negeri Surabaya Euisismayati69@yahoo.com Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di SMK Raden Patah Kota Mojokerto, dengan tujuan untuk: (1) mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif pada standar kompetensi mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik yang dikembangkan, (2) mengetahui hasil belajar siswa pada standar kompetensi mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik, (3) mengetahui aktifitas belajar siswa selama menggunakan media pembelajaran interaktif, dan (4) mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Pengembangan media pembelajaran interaktif diujicobakan kepada siswa XI TITL 1 dengan jumlah siswa 28 tahun ajaran 2013/2014. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi media pembelajaran, lembar validasi perangkat, lembar pengamatan aktifitas siswa, lembar angket respon siswa dan tes hasil belajar. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dinyatakan dalam persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) media pembelajaran interaktif yang dihasilkan dalam kategori sangat layak dengan rating 85,23% sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran, (2) ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa pada ranah kognitif mencapai 82,14% dengan nilai rata-rata kelas adalah 76,56 sedangkan hasil belajar siswa pada ranah psikomotor mencapai nilai 82,14% dengan nilai rata-rata kelas adalah 80,2, (3) aktifitas belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran mencapai 92,38% dengan kategori reabilitas tinggi, dan (4) Hasil angket respon siswa mendapatkan kategori sangat layak dengan rating 91,72% sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran. Kata kunci: Media pembelajaran interaktif, hasil belajar Abstract The research was conducted in SMK Raden Patah Mojokerto, with the aim of: (1) to determine the suitably of interactive learning media toward competency standards operate electromagnetic control system developed, (2) to determine the student s learning outcomes in competency standards operate electromagnetic control system, (3) to determine the student s learning activities for use interactive learning media, and (4) to determine the students' response toward interactive learning media. The method used is research and development (R&D). Development of interactive learning media tested toward students XI TITL 1 with the total number of students 28 at school year 2013/2014.The instrument used was a sheet of media validation study, the validation sheet devices, observation of student activity sheets, sheet student questionnaire responses and achievement test. Data were analyzed descriptively and quantitatively expressed as a percentage. The results showed that: (1) interactive learning media produced in the category of very suitably with a rating of 85.23% so it can be used for learning, (2) The completeness of learning outcomes achieved by students in the cognitive domain reached 82.14% with a score class average is 76.56 while the student learning outcomes in psychomotor domain reached 82.14% with an average score of the class is 80.2, (3) student s learning activities using instructional media reached 92.38 % with high reliability category, and (4) the results of student questionnaire responses get very suitably category with a rating 91.72% so it can be used for learning. Keywords: lnteraktif learning media, learning outcomes. PENDAHULUAN Dewasa ini dunia kita ditandai oleh perubahan-perubahan yang sangat cepat dan bersifat global. Hal itu diakibatkan oleh perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) terutama dalam bidang komunikasi dan informatika. Perkembangan tersebut mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses pembelajaran. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alatalat yang tersedia. Di samping itu, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan 335

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, 335-340 membuat media pembelajaran yang akan digunakan (Arsyad, 2009:2). Media pembelajaran merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi (Arsyad, 2009:3). Media pembelajaran diperlukan agar materi baik yang berupa pengetahuan, pemahaman, maupun keterampilan dapat secara utuh diajarkan pada siswa dan mampu dipahami, serta diterapkan dengan sempurna yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal tersebut dapat diukur dan diketahui melalui prestasi belajar siswa pada akhir proses pembelajaran. Dalam hal ini, komputer dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang digunakan sebagai perantara untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Saat melakukan survei di SMK Raden Patah Kota Mojokerto, pada standar kompetensi mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik memperlihatkan proses pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah. Materi yang disampaikan oleh guru hanya berupa file dari microsoft word document yang ditampilkan dengan menggunakan LCD proyektor. Kurang menariknya media membuat pembelajaran yang diajarkan menyebabkan siswa hanya pasif saat proses belajar mengajar sedang berlangsung, mudah mengalami jenuh dan bosan sehingga pusat perhatian terpecah ke hal yang lebih menarik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kelayakan media kendali elektromagnetik yang dihasilkan untuk memenuhi standar kompetensi yang ada di SMK Raden Patah Kota Mojokerto?, (2) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan media kendali elektromagnetik?, (3) Bagaimana aktifitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik?, dan (4) Bagaimana respon siswa terhadap media kendali elektromagnetik?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui kelayakan media sesuai standar kompetensi yang ada di SMK Raden Patah Kota Mojokerto, (2) mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran interaktif mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik di SMK Raden Patah Kota Mojokerto, (3) mengetahui aktifitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik di SMK Raden Patah Kota Mojokerto, dan (4) mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik di SMK Raden Patah Kota Mojokerto. Manfaat penelitian ini adalah: (1) bagi guru, media interaktif ini dapat digunakan sebagai alat bantu penyampaian materi, (2) bagi siswa, media kendali elektromagnetik ini dapat mengurangi tingkat kebosanan, meningkatkan motivasi dan pemahaman materi, dan (3) bagi peneliti, dapat mengembangkan media pembelajaran yang lebih baik serta memberikan masukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalahh perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2009:3). Media pembelajaran interaktif adalah suatu sistem penyampaian pembelajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif/hubungan dua arah/timbal balik software/aplikasi dengan penggunanya, dan respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. METODE Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan, atau disebut juga R& D (researh and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. (Sugiono, 2009: 407). Langkah-langkah penelitian pengembangan terdapat 10 (sepuluh) tahapan yaitu: (1) tahap potensi dan masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap desain produk, (4) tahap validasi desain, (5)tahap revisi desain, (6) tahap ujicoba produk, (7) tahap revisi produk, (8) tahap ujicoba pemakaian, (9) tahap revisi produk, dan (10) tahap produksi masal. 336

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Gambar 1. Tahap penelitian metode R& D (Sugiono, 2009: 409) Pada penelitian ini revisi produk, ujicoba pemakaian, revisi produk dan produksi masal tidak dilakukan. Oleh karena itu, penggunaan metode R&D hanya disingkat sampai enam tahap dan diakhiri dengan analisis dan pelaporan. Rancangan dari media pembelajaran interaktif ini bisa dilihat pada Gambar 2. belajar ranah kognitif dan psikomotor. Lembar validasi media dan lembar validasi perangkat divalidasi oleh validator sesuai dengan lembar kisikisi. Lembar angket respon siswa diisi oleh siswa setelah menggunakan media pembelajaran interaktif. Penentuan penilaian validitas media dan perangkat dianalisis sesuai dengan Tabel 1 Tabel 1. Ukuran penilaian beserta bobot nilai validasi media dan perangkat Penilaian kualitatif Bobot nilai Sangat tidak menarik 1 Tidak menarik 2 Menarik 3 Sangat menarik 4 Persentase kualitas media dan pernagkat dihitung dengan menggunakan rumus: Start Menu Utama Keterangan: PPV : Prosentase penilaian validator Σ SR : jumlah total skor responden Σ ST : jumlah skor tertinggi (Widoyoko, 2012: 110) Panduan Panduan Penggunaan Media Media pembelajaran interaktif dianggap layak digunakan jika memenuhi standar pendeskripsian sesuai dengan modifikasi skala Likert (Widoyoko, 2015: 105). Materi Rangkaian Uraian Materi Rangkaian Pengendali Elektromagnetik Tabel 2. Persentase kualitas media dan perangkat Presentase Keterangan 25 % 43,75% Sangat tidak Layak 43,75 % 62,5 % Tidak Layak 62,5 % 81,25% Layak 81,25 % 100 % Sangat layak End Evaluasi Profil Soal Evaluasi Gambar 2. Flowchart media pembelajaran Subjek penelitian adalah siswa kelas XI TITL1 di SMK Raden Patah Kota Mojokerto. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap 2013/2014. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi media pembelajaran, lembar validasi perangkat, lembar pengamatan aktifitas siswa, lembar angket respon siswa dan tes hasil Analisis butir soal dianalisis menggunakan Anates V4. Analisis aktifitas pengamatan siswa dihitung dengan menggunakan rumus (Borich, 1994: 385): Persentage of agreement (R): 1- Keterangan: R = Reabilitas A= Frekuensi aspek tingkah laku yang teramati oleh pengamat yang memberikan frekuensi tinggi. B = Frekuensi aspek tingkah laku yang teramati oleh pengamat yang memberikan frekuensi rendah. Instrumen dikatakan reliabel jika reabilitas 75%. 337

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, 335-340 Hasil belajar siswa pada ranah kognitif dihitung dengan menggunakan rumus: Ketuntasan belajar individu = 75. Siswa dinyatakan tuntas jika mendapat nilai HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penilaian validasi media perangkat pembelajaran ditentukan oleh hasil validasi 3 dosen ahli (Dosen Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya) dan 2 guru ahli (Guru SMK Raden Patah Kota Mojokerto) dengan menggunakan lembar validasi penilaian untuk memvalidasi. Adapun hasil penelitian yang dilaksanakan terdiri dari validasi media, validasi perangkat, aktifitas belajar siswa, hasil belajar siswa ranah kognitif dan psikomotor, dan hasil angket respon siswa. Validasi media pembelajaran, berdasarkan data hasil validasi media pada aspek desain, aspek materi, aspek format dan aspek bahasa maka persentase (%) hasil validasi media pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 4. Hasil penilaian validasi perangkat pembelajaran (RPP) Dari gambar 4 rata-rata rating mendapatkan 88,75% sedangkan aspek waktu mendapat nilai terendah sehingga dapat dikumukakan secara umum RPP pada beberapa aspek berada kategori sangat layak, dan dapat digunakan dengan persentase 81,25%. Validasi butir soal dari angket yang diisi oleh validator, butir soal yang digunakan untuk evaluasi akhir pada standar kompetensi Mengoperasikan Sistem Kendali Elektromagnetik dapat dilihat pada Gambar 5. Adapun aspek yang dinilai adalah materi, soal dan bahasa. Gambar 5. Hasil penilaian validasi butir soal Gambar 3. Hasil validasi media pembelajaran Dari Gambar 3 hasil rating rata-rata media pembelajaran mendapatkan 85,23% sedangkan aspek bahasa mendapat nilai terendah sehingga dapat dikemukakan secara umum media pembelajaran pada beberapa aspek berada pada kategori sangat layak dan dapat digunakan dengan persentase >81,25%. Validasi perangkat RPP, berdasarkan data hasil validasi perangkat pembelajaran yang dilihat dari aspek pendahuluan, isi, penutup dan waktu maka persentase (%) hasil validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 5. Dari gambar 5 rata-rata rating mendapatkan 85% sedangkan aspek bahasa mendapat nilai terendah sehingga dapat dikumukakan secara umum butir soal berada kategori sangat layak, dan dapat digunakan dengan persentase 81,25%. Pengamatan aktifitas belajar siswa dinilai pada setiap pertemuan oleh 2 pengamat. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Persentase aktifitas belajar siswa Dari Gambar 6 rata-rata persentase aktifitas belajar siswa mendapatkan 92,38% dengan kategori reabilitas tinggi (>75%). Hasil belajar siswa pada ranah kognitif mendapat hasil 23 anak dinyatakna tuntas dan 5 anak dinyatakan tidak tuntas. Sehingga prosentase ketuntasan hasil belajar kognitifnya adalah: P= x 100% = 82,14% (baik) 338

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Hasil ketuntasan belajar siswa ranah kognitif ditunjukkan pada Gambar 7. Gambar 7. Ketuntasan hasil belajar siswa ranah kognitif Dari Gambar 7 persentase ketuntasan belajar klasikal siswa ranah kognitif sebesar 82,14% dan tergolong baik (80% X < 90%). Hasil belajar siswa pada ranah psikomotor mendapat hasil 23 anak dinyatakna tuntas dan 5 anak dinyatakan tidak tuntas. Sehingga prosentase ketuntasan hasil belajar psikomotornya adalah: P= x 100% = 82,14% (baik) Hasil ketuntasan belajar siswa ranah psikomotor ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 8. Ketuntasan hasil belajar siswa ranah psikomotor Dari Gambar 8 persentase ketuntasan belajar klasikal siswa ranah psikomotor sebesar 82,14% dan tergolong baik (80% X < 90%). Hasil angket respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif yang dilihat dari aspek desain media, format media, bahasa, dan manfaat maka persentase (%) hasil angket respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Hasil angket respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif Dari Gambar 9 hasil angket respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif mendapatkan rata-rata rating 91,72% sehingga dapat dikumukakan secara umum media pembelajaran interaktif berada kategori sangat layak, dan dapat digunakan dengan persentase 81,25%. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan: (1) Hasil validasi media pembelajaran oleh dosen ahli dan guru SMK Raden Patah Kota Mojokerto dalam kategori sangat layak yaitu dengan nilai rata-rata seluruh aspek adalah 83,51%, sehingga media pembelajaran dapat digunakan, (2) Berdasarkan dari KKM yang ditetapkan oleh sekolah hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran telah terlampaui, hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar peserta didik pada ranah kognitif mencapai nilai rata-rata 76,68 dengan persentase ketuntasan 82,14% yakni 23 siswa tuntas dan 5 siswa tidak tuntas. Sedangkan hasil belajar ranah psikomotor mencapai nilai rata-rata kelas 80,2 dengan presentase ketuntasan 82,14% yakni 23 siswa tuntas dan 5 siswa tidak tuntas, (3) Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran termasuk dalam kategori reabilitas tinggi yaitu rerata reabilitas pada 5 (lima) pertemuan adalah 92,38%, (4) Hasil angket respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif dikategorikan sangat layak dengan rata-rata hasil rating keseluruhan sebesar 91,72%. Saran Berdasarkan hasil uji coba terbatas yang dilaksanakan di SMK Raden Patah Kota Mojokerto, maka dapat disarankan sebagai berikut: (1) Bagi peneliti yang ingin mengembangkan lagi media pembelajaran interaktif diharapkan lebih banyak simulasisimulasi yang dimasukkan dalam media pembelajaran interaktif, (2) Pada media pembelajaran interaktif ini soal evaluasi hanya berupa soal pilihan ganda dan benar salah diharapkan ada variasi soal lainnya agar lebih bervariatif, (3) Minimal dalam perencanaan 339

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, 335-340 pembelajaran setiap pertemuan disediakan latihan soal dalam media dan siswa mengerjakannya pada media itu juga dengan demikian proses belajar mengajar menjadi lebih bermakna karena siswa tidak hanya mendengarkan materi dan melihat contoh soal yang dikerjakan oleh guru, melainkan siswa juga diajak untuk berfikir dan mereview materi yang telah diajarkan, (4) Dalam penelitian ini, pembelajaran hanya pada standar kompetensi mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik, oleh karena itu diharapkan ada penelitian yang serupa yang menggunakan materi lainnya, (5) Pada penelitian ini tes hasil belajar menggunakan tes tertulis, diharapkan pada penelitian selanjutnya digunakan tes secara interaktif menggunakan soal evaluasi yang ada pada media. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Borich, G. D. 1994. Observation Skill For Effective Teaching. New York: Memillan Publishing Company Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Widoyoko, Eko P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 340