BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PLN. Sumber:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masih bercokol di tataran Sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bandung berdiri Perusahaan Listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Logo Perusahaan Sumber: (06 Februari, pukul 19:57 WIB)

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Ketenagalistrikan untuk

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 1.1 Logo lembaga PT.PLN (Persero) Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. Kelistrikan di Indonesia di mulai ada akhir abad ke-19, pada saat

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Profil PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PROFIL ORGANISASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada

DAFTAR PUSTAKA. Shermon Ganesh, 2004, Competency based HRM, India, New Delhi: Tata McGraw-Hill

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

Bab III Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini ruang gerak informasi, investasi, teknologi, sumber daya dan. pesat dan mengarah pada persaingan pasar sempurna.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil dan Sejarah Perusahaan Visi Misi dan Moto Perusahaan Visi Perusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan energi listrik. Untuk melihat

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Listrik Sebelum Kemerdekaan dan di Awal kemerdekaan sampai 1965

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah adanya listrik di Indonesia dimulai pada abad ke-19, pada saat itu

1960 Perusahaan Listrik Negara Eksploitasi XIII Bengkel Mesin Dan Listrik Negara

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya

BAB II. PROFIL PT. PLN (Persero)

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

A. Sejarah Ringkas PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON TEGALREJO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. PLN Pembangkitan Tenaga Lisrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

Transkripsi:

8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kelistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, pada saat beberapa perusahaan Belanda antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk pemanfaatan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu NV NIGN yang semula bergerak dibidang gas memperluas usahanya dibidang listrik untuk kemanfaatan umum. Pada tahun 1927 Pemerintah Belanda membentuk s Land Waterkracht Bedrijven (LB) yaitu perusahaan listrik Negara yang mengelola PLTA Pelanggan, PLTA Lamajan dan PLTA Bengkok Dago, PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat, PLTA Giringan di madiun, PLTA tes di Bengkulu, PLTA Tonsea lama di Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta. Selain itu beberapa Kotapraja dibentuk perusahaan perusahaan listrik di Kotapraja. Menyerahnya Pemerintahan Belanda kepada Jepang dalam Perang Dunia II maka Indonesia dikuasai oleh Jepang, yang kemudian jatuhnya Jepang ke tangan Sekutu dan diproklamasikannya kemerdekaan RI maka diambil alih perusahaan-perusahaan listrik yang dikuasai jepang. Pengambil alihan tersebut diserahkan kepada Presiden Soekarno dan kemudian dengan Penetapan Pemerintah tahun 1945 No. 1 tertanggal 27 Oktober 1945 maka dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga. Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia mengalami pasang surut sejalan dengan perjuangan bangsa. Tanggal 27 Oktober 1945 kemudian dikenal sebagai Hari Listrik dan Gas. Penetapan secara resmi sebagai Hari Listrik dan Gas berdasarkan keputusan Mentri Pekerjaan Umum dan Tenaga No. 20 tahun 1960, namun kemudian berdasarkan keputusan Mentri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 235/KPTS/1975 tanggal 30 September 1975 peringatan

Hari Listrik dan Gas yang digabung dengan Hari Kebangkitan Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang jatuh pada tanggal 3 Desember. Mengingat pentingnya semangat dan nilai nilai hari listrik, maka berdasarkan Keputusan Mentri Pertambangan dan Energi No.1134.K/43/MPE/1992 tanggal 31 Agustus 1992 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional. Pada tahun 1994 terjadi perubahan mendasar dalam tubuh perusahaan yang tadinya berstatus sebagai Perusahaan Umum ini, yaitu setelah keluarnya Perpu No. 3 dan sesuai dengan akte notaris Soetjipto, SH No 169 yang menyatakan bahwa Perum PLN statusnya diubah menjadi Perseroan dengan nama PT.PLN (Persero). Perubahan status perusahaan tersebut ternyata membawa dampak sangat kuat bagi perkembangan perusahaan listrik Indonesia dalam menggapai orientasi dan obsesinya. Selain itu dalam rangka memaksimalkan peran perusahaan itu berbagai upaya telah dilakukan perusahaan ini, baik secara internal maupun secara eksternal. Perubahan internal misalnya dapat dilihat dari perubahan struktur organisasinya baik yang dikantor pusat maupun didaerah. Begitu juga secara eksternal kini PLN telah melakukan ekspansi dengan membentuk unit unit bisnis dan anak perusahaan sebagai unit pelaksanaannya. Unit wilayah yang dimiliki PLN terdiri dari 11 wilayah kerja ditambah dengan kawasan Batam sebagai wilayah khusus. Wilayah tersebut anatara lain: Wilayah I Aceh, Wilayah II Sumatra Utara, Wilayah III Sumbar-Riau, Wilayah IV Sumsel-Bengkulu-Jambi dan Bangka Belitung, Wilayah V Kalimantan Barat, Wilayah VI Kalimantan Selatan, Timur dan Tengah, Wilayah VII Sulut Sulteng, Wilayah VIII Sulawesi Selatan dan Tenggara, Wilayah IX Maluku, Wilayah X Irian jaya dan Wilayah XI Bali NTT NTB. Selain wilayah PLN memiliki unit distribusi Jakarta raya dan Tangerang distribusi Jawa Barat, distribusi Jawa Tengah dan Timur. Begitu juga membentuk anak perusahaan diantaranya PT.Indonesia Power, PT. Icon Plus dan PLN Batam yang sebelumnya menjadi daerah khusus. 9

2.2 Sejarah Singkat PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche Electriciteit Maatschaappij (BEM). Dalam perjalanannya, BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah menjadi Perusahaan Perseroan menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor Bandoeng (GEBEO) yang pendiriannya dikukuhkan melalui akte notaris Mr. Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan Nomor: 213 pada tanggal 31 Desember 1949. Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan Pemerintah Jepang, di antara rentang waktu 1942-1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha dengan wilayah kerja di seluruh Pulau Jawa. Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan pengelolaan penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani langsung oleh Pemerintah Indonesia. 27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 68 1958 j.o Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959. Selanjutnya, di tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah No. 67 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah kesatuan pimpinan PLN. Sejalan dengan itu, PLN Bandung pun berubah menjadi PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar DKI Jaya dan Tangerang. Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972 10

tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian berdasarkan pengumaman Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994. Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 yang menjadi landasan hukum perubahan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat. Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten, hingga saat ini. 2.3 Informasi Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. PLN (Persero) Area Cianjur Alamat Kantor/ Pabrik Kantor Pusat : Jl. Dr. Muwardi No. 165 Cianjur 43216, Jawa Barat, Indonesia. Telepon (+62263 266222), Fax (+62263 261823) Rayon Cianjur Kota : Jl. Dr. Muwardi No. 166 Cianjur 43216. Telepon (+62263 266222), Fax (+62263 262371) 11

Rayon Cipanas : Jl. Raya Cipanas No. 103 Cianjur 43253. Telepon (+62263 12340), Fax (+62263 511128) Rayon Mande : Jl. Raya Jangari Km 6 Cianjur. Telepon (+62263 229444), Fax (+62263 2294400) Rayon Tanggeung : Jl. Raya Tanggeung Km 81 Cianjur. Telepon (+62263 363138), Fax (+62263 363348) Rayon Sukanegara : Jl. Raya Sukanegara Cianjur. Telepon (+62263 340126), Fax (+62263 340612) 2.4 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan 2.4.1 Visi PT. PLN (Persero) Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh-kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Penjabaran: Diakui Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar yang menunjukkan bahwa PLN pantas dipandang sebagai Perusahaan Kelas Dunia. Kelas Dunia a. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang berkepentingan. b. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam berbagai masalah kelistrikan. c. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan serta mitra usaha Nasional dan Internasional. d. Bekerja dengan pola pikir prima (Mindset of Excellence). e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik. Bertumbuh-kembang a. Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan. 12

b. Secara konsisten menunjukkan kinerja yang lebih baik. Unggul a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak ukur mutakhir dan terbaik. b. Memposisikan diri sebagai Perusahaan yang terkemuka dalam percaturan bisnis kelistrikan dunia. c. Mengelola usaha dengan mengedepankan pemberdayaan potensi insani secara maksimal. d. Meningkatkan kualitas proses, sistem, produk, dan pelayanan secara berkesinambungan. Terpercaya a. Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi. b. Menghasilkan kinerja terbaik secara konsisten. c. Menjadi Perusahaan pilihan. Potensi Insani a. Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaran anggota perusahaan untuk memunculkan seluruh potensi mereka dalam wujud wawasan aspiratif dan etikal, rasa kompeten, motivasi kerja, semangat belajar inovatif dan semangat bekerja sama. b. Potensi insani diperkaya dengan kompetensi yang terbentuk dari pengetahuan substantial, pengetahuan kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman dan jenjang kerja sama. Konsekuensi Visi terhadap strategi korporat: a. Mewujudkan kinerja Perusahaan dengan kualitas setaraf kelas dunia dalam usaha bisnis kelistrikan. b. Berfokus pada peningkatan kualitas proses secara terus-menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal. c. Membangun lingkungan kerja yang memungkinkan anggota perusahaan mentransformasikan potensi mereka menjadi kinerja Perusahaan yang dihargai tinggi. 13

2.4.2 Misi PT. PLN (Persero) Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. Konsekuensi terhadap strategi korporat: 1. Mencari dan memanfaatkan peluang usaha secara berkesinambungan di bidang bisnis kelistrikan dan usaha lain yang terkait. 2. Mengembangkan budaya pelayanan. 3. Menerapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan perusahaan yang baik (good corporate governance). 4. Anggota Perusahaan perlu menyadari bahwa bisnis kelistrikan adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 5. Berusaha secara konsisten untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kelistrikan. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Konsekuensi terhadap strategi korporat: 1. Mengembangkan dan menjalankan bisnis kelistrikan sesuai dengan harapan dan aspirasi masyarakat. 2. Mengembangkan usaha kelistrikan yang selaras dengan kebutuhan pertumbuhan ekonomi di pasar yang kompetitif. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. Konsekuensi terhadap strategi korporat: 1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan produktif. 2. Memacu pemanfaatan energi listrik secara tepat guna dan memberikan nilai tambah bagi sektor ekonomi. 3. Menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang sadar dan cinta lingkungan. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. 14

Konsekuensi terhadap strategi korporat: 1. Membangun dan mengoperasikan fasilitas kelistrikan yang akrab dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial. 2. Menjaga dan memelihara semua fasilitas kelistrikan sehingga tidak mencemari lingkungan. 2.4.3 Motto PT. PLN (Persero) Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik (Electricity for a Better Life) 2.5 Logo PT. PLN (Persero) Elemen-elemen dasar lambang: Gambar 2.1. Logo PT. PLN (Persero) Gambar 2.2. Elemen Dasar Lambang Persegi Panjang Vertikal 1. Bidang Persegi Panjang Vertikal Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lalnnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga 15

melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini. Gambar 2.3. Elemen Dasar Lambang Petir 2. Petir atau Kilat Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman. Gambar 2.4. Elemen Dasar Lambang Tiga Gelombang 3. Tiga Gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. 16

2.6 Waktu Kerja Perusahaan Tabel 2.1 Waktu Kerja di Perusahaan Kelompok Kerja Hari Jam Kerja Lama Istirahat Karyawan Senin - Kamis 07.30 16.30 1 jam (daily) Karyawan Jumat 07.30 15.00 1 jam (daily) 17

2.7 Struktur Organisasi Perusahaan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Cianjur Nomor: 323.K/DIR/2011 Tanggal: 26 Mei 2011 18

Peran dan tanggung jawab masing-masing pihak yang berkepentingan adalah sebagai berikut: Manajer Area Anggota direksi harus memberikan komitmen dan keteladanan terhadap penerapan budaya perusahaan. Assistant Manager Kontruksi Bertanggung jawab terhadap perencanaan, penyambungan JTR (Jaringan Tegangan Rendah) dan pengawasan pekerjaan jaringan JTR. Assistant Manager Jaringan Bertanggung jawab atas rencana dan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi, PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) dan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro). Assistant Manager Pelayanan dan Administrasi Bertanggung Jawab atas kelancaran pengelolaan dan pengendalian kegiatan di bidang Administrasi, Keuangan yang meliputi Sumber Daya Manusia, Sekretariat, Anggaran, Keuangan dan Akuntansi. Assistant Manager Transaksi Energi Listrik Mengelola kegiatan transaksi energi pelanggan dan area, proses billing, pengendalian susut. Supervisor Operasi Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan pengoperasian Jaringan Distribusi sesuai SOP. Supervisor Transaksi Energi Listrik Bertanggung jawab dalam kegaitan billing rekening untuk memenuhi standar operasional yang berlaku. Supervisor Pelayanan pelanggan Bertanggung jawab terlaksananya Pelayanan Pelanggan dan pengelolaan pendapatan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Supervisor Pemeliharaan Melaksanakan dan merencanakan pemeliharan Jaringan Distribusi untuk meningkatkan keandalan, keamanan, mutu, efisiensi jaringan distribusi. 19

Supervisor Administrasi Umum Bertanggung jawab atas proses Administrasi SDM, Sekretariat, Akuntansi Keuangan, serta menjamin tertib administrasi. Supervisor PDKB Bertanggung jawab dalam mengelola pekerjaan PDKB untuk meningkatkan keandalan, keamanan, mutu dan efisiensi jaringan distribusi. Supervisor Pemeliharaan Meter Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan meter transaksi dan pengukuran pemakaian tenaga listrik. 2.8 Komitmen Perusahaan Terhadap Pihak yang Berkepentingan Di dalam berhubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholder) perusahaan memberikan komitmennya sebagai berikut: Konsumen Konsumen adalah faktor penting yang harus diprioritaskan, di mana kepuasan pelanggan berarti keuntungan bagi perusahaan. Pesaing Pesaing harus dijadikan motivator dan tolak ukur untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Pemasok Para pemasok adalah bagian dari proses bisnis kita sehingga harus dijadikan partner bisnis. Pemegang Saham PLN dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya meningkatkan nilai investasi dari pemegang saham. Mitra Usaha PLN akan senatiasa menjalin hubungan bisnis untuk mengukuhkan keunggulan kompetitif yang saling menguntungkan. Potensi Insani PLN meyakini bahwa karyawan merupakan manusia yang bersumber daya dan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang, oleh karena itu PLN bertekad untuk 20

memberdayakan secara maksimal melalui sentuhan manusiawi dan profesional sehingga merasa bangga menjadi anggota perusahaan dan mau mengerahkan seluruh potensi yang dimilikinya demi keberhasilan perusahaan. Pemerintah PLN bertekad menjadi aset nasional yang keberadaannya memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Masyarakat PLN memiliki kepedulian dan tanggap terhadap lingkungan sosial masyarakat. Lingkungan Hidup PLN turut dan berperan memelihara kelestarian lingkungan hidup di setiap pembangunan fasilitas kelistrikan. 2.9 Produk dan Layanan PT. PLN (Persero) Dalam menjual produknya (energi listrik), PLN tidak memiliki kewenangan dalam menetapkan harga jual produknya, melainkan sepenuhnya merupakan kebijakan Pemerintah yang dituangkan melalui Keputusan Presiden (KEPPRES). Harga jual tenaga listrik saat ini mengacu pada Tarif Tenaga Listrik (TTL) tahun 2014 ditetapkan melalui Permen ESDM No. 19 Tahun 2014 tanggal 30 Juni 2014. Berdasarkan peruntukannya maka TTL 2014 terbagi dalam 8 Golongan Tarif yaitu: Tarif Sosial (S) Tarif Rumah Tangga (R) Tarif Bisnis (B) Tarif Industri (I) : untuk kepentingan Sosial : untuk kepentingan Rumah Tangga : untuk kepentingan Bisnis : untuk kepentingan Industri Tarif Publik (P) : untuk kepentingan Kantor Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum 21

Tarif Layanan Khusus (L) : untuk kepentingan Layanan Khusus Tarif Traksi (T) : untuk keperluan jaringan angkutan Traksi (KRL) PT KAI Tarif Curah (C) : untuk pemanfaatan secara curah Layanan yang disediakan oleh PLN pada dasarnya meliputi beberapa produk layanan, di antaranya: Pelayanan Sambungan Baru, Perubahan Daya, Pelayanan Pengaduan Gangguan, Pelayanan Informasi Tagihan, dan lain-lain: melalui Contact Center PLN 123, website www.pln.co.id, Facebook PLN 123, Twitter @pln123, Email: kontakkami@pln.co.id Pelayanan Pembayaran Tagihan Listrik dan Token Listrik Prabayar: Di setiap payment point online bank, ATM, Internet Banking, SMS Banking Pelayanan Dana Talangan Tagihan Listrik, bekerjasama dengan Bank 22