PEMBELAJARAN IPA BERBASIS BUDAYA JAWA. Sarwanto Pendidikan Fisika FKIP UNS

dokumen-dokumen yang mirip
KEPEMIMPINAN HASTA BRATA

ANALISIS KONSEP PERBINTANGAN DALAM BUDAYA JAWA. Sarwanto ABSTRAK

PENGEMBANGAN DUNIA HIDROKARBON UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA TESIS

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi tentang hubungan symbol dalam budaya jawa dengan cara hidup mereka.

FALSAFAH KEPEMIMPINAN BUDAYA JAWA

DEIKSIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 2 SRAGEN

V. PENUTUP SIMPULAN, FORMULASI, DAN REKOMENDASI

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Injil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary)

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #15 oleh Chris McCann

Rangkuman Isi Buku Dasar Dasar Meditasi ( The Science of Meditation ) karya : Torkom Saradayrian

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

ASPEK RELIGIUS DALAM NOVEL CAHAYA CINTA PESANTREN KARYA IRA MADAN: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman

1. Menata Kesenangan Hati

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

RETNONINGSIH SUHARNO, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebanyak 17 Mantra Pengasih dari 13 narasumber yang berbeda.

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Iman Kristen (1/10)

BAB I PENDAHULUAN. Hidup adalah pendidikan dan pendidikan adalah kehidupan. Di dalam

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

APOCRYPHA DARI ALKITAB KING JAMES DOA AZARYA & lagu Yahudi tiga. Doa Azarya dan nyanyian Yahudi tiga

BAB I PENDAHULUAN. Karakter guru mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Indriyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. diberikan Allah SWT semaksimal mungkin. Mempunyai akal pikiran yang cerdas

Mendidik Anak dengan Tauhid

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat,

Mutiara Islahul Qulub 6

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #39 oleh Chris McCann

#Kepo-in

Mula Kata, Bismillah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. sistem konvensi sastra tertentu yang cukup ketat. Geguritan dibentuk oleh pupuh

MENGHAYATI PERAN ISTRI

Paradigma Pendidikan Sains Fisika Berbasis Nilai (Sunatullah Merupakan Sinonim Ilmu Pengetahuan (Science)).

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #9 oleh Chris McCann

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

SEMUA ORANG BERDOSA. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

Chapter I. Saudaraku,

Pembaharuan.

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatullah (STAIN Jember,

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Binatang dari dalam Bumi: Amerika Serikat dalam Nubuatan

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

BAB IV ANALISIS ETIKA HUBUNGAN GURU DAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 1 TIRTO PEKALONGAN

ANINDRA YUDYA PRADANA PERTANDA. Ada makna dibalik kejadian

Berdasarkan pernyataan di atas, bahwa peserta didik harus

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan, bukan hanya terjadi ketika seseorang

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Tafsir Surat Al-Fil: Ketika Gajah pun Enggan Memaksiati Allah

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

Sekolah Eden. "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat."

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

BAB I PENDAHULUAN. 1 Khadziq, 2009, Islam dan Budaya Lokal, Penerbit Teras, Yogyakarta, hal

Sukacita atas ciptaan Allah

Mistik Nawaruci dan Mistik Bimasuci dalam Perjumpaannya dengan Yesus, Sang Air Kehidupan

BAB V PEMBAHASAN. A. Bentuk-Bentuk Hukuman di Pondok Pesantren Al-Mursyid Ngetal

Sejarah pendidikan Indonesia 1. Dyah Kumalasari

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

Transkripsi:

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS BUDAYA JAWA Sarwanto Pendidikan Fisika FKIP UNS E-mail: sarwanto.fkip.uns@gmail.com Abstrak KGPAA Mangkunegara IV telah memberikan landasan pembelajaran dalam Serat Wedhatama. Ilmu diperoleh melalui sebuah proses (laku) yang sungguh-sungguh, akan menghasilkan (produk) yang memberikan kebermanfaatan (aplikasi). Menuntut ilmu dengan kesadaran (sikap) yang kokoh akan menaklukkan dapat menaklukkan angkara murka Landasan ini sejalan dengan pembelajaran IPA yang memiliki hakikat proses, produk, sikap dan aplikasi. Perkembangan IPA di Jawa didasarkan pola pembelajaran yang diajarkan oleh KGPAA Mangkunegara IV, namun dalam perjalanannya Serat Wedhatama oleh orang jawa dianggap sebagai sebuah kitab, sehingga perkembangan IPA di Jawa sangat lambat. Kata kunci: ethnoscience, Wedhatama, Hakikat IPA, Sains Jawa Pendahuluan Prestasi Olimpiade Sains Nasional (OSN) siswa Propinsi Jawa Tengah di tingkat nasional sangat luar biasa. Selama tiga tahun berturut-turut Propinsi Jawa Tengah menjadi juara umum untuk semua tingkat kejuaraan OSN (Kompas, 7 September 2013). Namun, prestasi yang membanggakan ini belum didukung sepenuhnya oleh sikap pelajar Jawa Tengah, sebagai contoh tawuran antar pelajar, pelecehan seksual oleh pelajar, bahakan tindak criminal. Belum lagi hal-hal kecil yang terjadi di masyarakat seperti pelanggaran lalulintas dan lain-lain. Ini menunjukkan seolah-olah pelajar belum pernah belajar IPA (Hinduan, 2005). Padahal berdasarkan karakteristik asli orang Jawa dikenal sebagai orang yang santun, menghargai orang lain, mentaati peraturan dan lainlain. Orang Jawa dikenal memiliki aturan-aturan yang sangat ketat. Peraturan ini ada yang dibuat secara tertulis seperti dalam kitab-kitab. Ada pula aturan yang tidak ditulis seperti unggah ungguh. Bahasa saja bagi orang Jawa memiliki makna yang khas, yang menunjukkan tingkatan cara menghormati dan menghargai orang lain. Dalam bahasa Jawa, membahasakan diri sendiri selalu lebih rendah dari pada mebahasakan 176

untuk orang lain. Lunturnya budaya Jawa, ditinjau dari unggah-ungguh berbahasa sampai bertindak diduga menyebabkan rendahnya nilai sikap (attitude) siswa-siswa dari Jawa. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk mengembalikan nilai budaya bangsa melalui pembelajaran berbasis budaya. Pengetahuan orang jawa tentang alam sudah ada sebelum bangsa Eropa datang ke Indonesia. Orang Jawa memiliki satu kalender yang tidak dimiliki oleh bangsabangsa lain di dunia ini. Kalender ini dinamakan Pranata Mangsa. Kalender Pranata Mangsa adalah kalender asli yang dibuat berdasarkan perubahan alam di tanah jawa. Cara belajar orang jawa itu khas, berbeda dengan bangsa lain. Cara belajar itu dituangkan dalam Serat Wedhatama karangan dari KGPAA Mangkunegoro IV dari Pupuh III Pucung. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian ethnographi. Istilah Etnografi berasal dari bahasa Yunani yaitu ethnos (bangsa) yang berarti orang atau folk. Sementara Graphein (menguraikan) berarti penggambaran sesuatu (Neuman, 2000). Etnografi secara harfiah dapat dipahami sebagai upaya penggambaran (mendeskripsikan) suatu budaya atau cara hidup orang-orang dalam sebuah komunitas tertetu, atau menurut Atkinson (1992) diartikan sebagai penulisan budaya, deskripsi tertulis mengenai sebuah budaya berdasarkan temuan-temuan di lapangan. Secara khusus etnografi dapat dipahami sebagai usaha memahami tingkah laku manusia ketika mereka berinteraksi dengan sesamanya di suatu komunitas. Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau system kelompok sosial. Peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai sebuah proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, sehingga peneliti memahami betul bagaimana kehidupan keseharian subjek penelitian tersebut (Participant observation, life history), yang kemudian diperdalam dengan indepth interview terhadap masing-masing individu dalam kelompok tersebut. Dengan demikian penelitian etnografi menghendaki etnografer /peneliti : (1) mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok dalam situasi budaya tertentu, (2) memahami budaya atau aspek budaya dengan memaksimalkan observasi dan interpretasi perilaku manusia yang berinteraksi dengan 177

manusia lainnya, (3) menangkap secara penuh makna realitas budaya berdasarkan perspektif subjek penelitian ketika menggunakan symbol-simbol tertentu dalam konteks budaya yang spesifik. Hasil Penelitian Mbah Ridin, adalah seorang juru kunci dari Kecamatan Tawangmangu. Mbah Ridin adalah sesepuh yang sangat mengusasi kejawen dan budaya jawa. Banyak tokoh yang ingin mengentahui ilmu jawa berguru kepada Mbah Ridin. Meskipun Mbah Ridin adalah sesepuh, tetapi kesederhanaan sebagai orang jawa yang memiliki ilmu sangat menyatu dengan dirinya. Hasil wawancara yang dilakukan dengan mbah Ridin, yang berkaitan dengan proses pencarian ilmu adalah sebagai berikut: a. Dasar orang jawa menuntut ilmu adalah kitab Wulangreh pupuh dandanggulo. Lamun sira anggeguru kaki, amiliha manungsa kang nyata, ingkang becik martabate, sarta kang wruh ing kukum, kang ngibadah lan kang ngirangi, sukur antuk wong tapa, ingkang wus amungkul, tan mikir pawehing liyan, iku pantes sira guronana kaki, sartane kawruhana. Maknanya Kalau kamu hendak berguru nak, pilihlah manusia yang utama, yang baik martabatnya dan yang tahu mengenai hokum, yang beribadah dan yang berpuasa, syukur dapat orang yang suka tirakat, yang sudah mengendap batinnya, tidak memikirkan pemberian orang lain, itu jadikan gurumu nak, penyertanya harus diketahui. b. Serat Wedhatama karangan dari KGPAA Mangkunegoro IV dari Pupuh III Pucung yang mengajari manusia Jawa cara untuk Ngelmu Ngelmu iku, kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, 178

tegese kas nyantosani, Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika setya budya pangkese dur angkara Maknanya Orang mencari ilmu itu harus melalui lelaku, harus dilakukan dengan sungguhsungguh, bisa mendapatkan kesentosaan, dan menyingkirkan angkara murka c. Cara orang jawa belajar alam Menurut Mbah Ridin dan disetujui oleh Pak Samiyo bahwa orang jawa, belajar tentang alam akan menumbuhkan beberapa ilmu antara lain: ilmu kesabaran, ilmu kesetiaan, ilmu kepasrahan. Belajar Kesabaran Kalau hendak belajar ilmu kesabaran, maka hendaknya belajar pada Bumi tempat berpijak setiap hari. Meskipun, bumi ini dipijak terus-menerus, tetapi tidak pernah mengeluh meskipun diinjak-injak oleh ratusan juta manusia. Bumi juga tidak pernah tersinggung meskipun dikasari bahkan menjadi tempat buangan kotoran manusia. Bumi akan dengan sabar menerima semuanya. Kesabaran bumi tidak ada yang bisa mengalahkan. Tapi kalau manusia berbuat semena-mena terhadap bumi, maka Sang pencipta akan marah dan bumi bakal menggulung dan menimbulkan malapetaka bagi manusia itu sendiri. Contohnya, tanah longsor dan lainnya. Belajar Kesetiaan Jika hendak belajar ilmu kesetiaan, tidak ada salahnya belajar pada matahari. Dengan melihat, merasakan dan mencontoh kesetiaan matahari yang juga ciptaan Tuhan. Matahari adalah tempat belajar ilmu kesetiaan karena matahari dengan setia senantiasa hadir dari Timur dan terbenam di Barat setiap hari. Matahari tidak pernah ingkar janji untuk tidak terbit. Meski mendung, matahari tetap bersinar meski tertutup mendung. Belajar Kepasrahan Laut yang diciptakan Tuhan adalah tempat mengalirnya beribu-ribu sungai di dunia ini. Kotoran apapun yang dilemparkan manusia lewat sungai, pasti akan mengalir ke laut. Dan laut akan pasrah menerima barang-barang buangan itu. Laut tidak pernah mengeluh sedikitpun. Laut juga akan ikhlas menerima semua air, kotoran atau benda-benda apapun yang mengalir lewat sungai. Keikhlasan yang ditunjukkan oleh laut adalah keikhlasan semuanya karena Tuhan. 179

Belajar Diam. Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Manusia juga harus belajar dari tumbuhan. Alasannya karena tumbuhan sejak dari bibit ia hidup, ia cenderung diam. Tapi tahu-tahu lama kelamaan tumbuhan itu menjadi besar dan memberi manfaat bagi si penanamnya. Tumbuhan tahu cara menghargai dan berterimakasih pada orang yang merawatnya. Sedangkan manusia ini yang disebut makhluk mulia oleh Tuhan, kadang-kadang tidak bisa menghargai dan berterimakasih pada Tuhannya. Selain itu menuntut ilmu termasuk ilmu alam, dicontohkan dalam kisah pewayangan yaitu Bima Ruci. Sang Bima dengan keteguhan hatinya mencari ilmu sejati yaitu perwita adi atau tirta mahening suci. Terjadinya air dalam budaya Jawa tidak bisa dipisahkan dengan unsur alam lainnya, yaitu: surya (srengenge), candra (rembulan), kartika (lintang), maruta (angin), bantala (bumi), agni (geni), lan himandha (mega). Masing-masing unsure membawa sifat sendiri-sendiri. Selain itu ajaran Dewa Ruci memberi nasihat, orang jangan pergi bila tidak tahu tempat yang akan ditujunya. Jangan makan bila belum tahu rasa makanan yang akan dimakannya. Jangan mengenakan pakaian bila belum tahu nama pakaian yang akan dikenakannya. Barang siapa tidak tahu, bertanyalah kepada orang yang telah tahu. Kedelapan unsur penyusun air tadi menjadi ajaran hastabrata berisi 8 ajaran perilaku yang harus dipunyai seorang pemimpin, yang terdiri dari: 1. Watak Surya atau matahari diteladani oleh Bhatara Surya Matahari memancarkan sinar terang sebagai sumber kehidupan yang membuat semua makhluk tumbuh dan berkembang. Seorang pemimpin hendaknya mampu menumbuh kembangkan daya hidup rakyatnya untuk membangun bangsa dan negara dengan bekal lahir dan batin untuk dapat tetap berkarya. 2. Watak Candra atau Bulan diteladani oleh Bhatari Ratih Bulan memancarkan sinar kegelapan malam. Cahaya bulan yang lembut mampu menumbuhkan semangat dan harapan-harapan yang indah. Seorang pemimpin hendaknya mampu memberikan dorongan atau motivasi untuk membangkitkan semangat rakyatnya, dalam suasana suka dan duka. 3. Watak Kartika atau Bintang diteladani oleh Bhatara Ismoyo Bintang memancarkan sinar indah kemilau, mempunyai tempat yang tepat di langit hingga dapat menjadi pedoman arah. Seorang pemimpin hendaknya menjadi suri 180

teladan (Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tutwuri Handayani). Tidak ragu lagi menjalankan keputusan yang disepakati, serta tidak mudah terpengaruh oleh pihak yang akan menyesatkan. 4. Watak Angkasa yaitu Langit diteladani oleh Bhatara Indra Langit itu luas tak terbatas, hingga mampu menampung apa saja yang datang padanya. Seorang pemimpin hendaknya mempunyai keluasan batin dan kemampuan mengendalikan diri yang kuat, hingga dengan sabar mampu menampung pendapat rakyatnya yang bermacam-macam. 5. Watak Maruta atau Angin diteladani oleh Bhatara Bayu Angin selalu ada di mana-mana, tanpa membedakan tempat serta selalu mengisi semua ruang yang kosong. Seorang pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyat, tanpa membedakan derajat dan martabatnya, bisa mengetahui keadaan dan keinginan rakyatnya. Mampu memahami dan menyerap aspirasi rakyat. 6. Watak Samudra yaitu Laut atau Air diteladani oleh Bhatara Baruna Laut, betapapun luasnya, senantiasa mempunyai permukaan yang rata dan bersifat sejuk menyegarkan. Seorang pemimpin hendaknya menempatkan semua orang pada derajat dan martabat yang sama, sehingga dapat berlaku adil, bijaksana, dan penuh kasih sayang terhadap rakyatnya. 7. Watak Dahana atau Api diteladani oleh Bhatara Brahma Api mempunya kemampuan untuk membakar habis dan menghancur leburkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan harus bisa menegakkan kebenaran dan keadilan secara tegas dan tuntas tanpa pandang bulu. 8. Watak Bumi yaitu Tanah diteladani oleh Bhatara Wisnu Bumi mempunyai sifat kuat dan bermurah hati. Selalu memberi hasil kepada siapa pun yang mengolah dan memeliharanya dengan tekun. Seorang pemimpin hendaknya berwatak sentosa, teguh dan murah hati, senang beramal dan senantiasa berusaha untuk tidak mengecewakan rakyatnya. Semua yang sajikan tersebut di atas sejalan dengan proses pembelajaran IPA. Dalam mempelajari IPA harus membentuk keterampilan, sikap dan pengetahuan. Keterampilan diperoleh melalui proses IPA, Pengetahuan adalah produk IPA, sedangkan Sikap terbentuk selama orang belajar IPA dan sesudah belajar IPA. 181

Kesimpulan. Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Pembelajaran IPA dalam Budaya Jawa selalu dikaitkan dengan perilaku kehidupan sehari-hari. Sehingga IPA di Jawa lebih mengarah pada cara orang kembali kepada Tuhannya. Meskipun demikaian jika dilihat dari prosesnya, orang jawa mempelajari alam sejalan dengan cara ilmuwan belajar IPA yaitu proses, produk dan sikap ilmiah. Daftar Pustaka Atkinson, P. (1992). Understanding Ethnographic Texts, Newbury Park: Sage. Hinduan, A. A. (2005). Meningkatkan profesionalisme guru IPA sekolah. Makalah Seminar Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Alam Indonesia (HISPIPAI), Bandung tanggal 22-23 Juli 2005. Neuman, W. L. (2003). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches (5th ed.) Boston: Allyn and Bacon Pertanyaan dan Jawaban : Nama Penanya : Ahmad Fauzi Pertanyaan : a. Pembelajaran sekarang ini pada dasarnya sudah ada filsafat jawa, namun sayangnya budaya jawa semakin luntur. Bagaimana cara yang harus dilakukan agar budaya jawa juga menjadi dasar filsafat strategi pembelajaran? b. Bagaimana agar budaya Jawa luntur? Jawaban : a. Dengan konsisten penerapan mendiknas di pembelajaran SMP (pembelajaran berbasis budaya) Penggunaan media seperti pranota mangsa untuk menjelaskan kejadian di langit dan di Bumi sebagai bagian SAINS. b. Supaya tidak luntur kita perlu membuka kembali kitab-kitab lama contohnya qomarul syamsi (dasar belajar bumi dan antariksa di SMP). 182