BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian Indonesia mengalami

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

I. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan modal dengan harapan memperoleh imbalan berupa return atas

BAB I PENDAHULUAN. dunia ini membutuhkan tempat tinggal. Tanpa bisa di pungkiri berapun harga

(Populasi dan Sampel)

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

2015 PENGARUH FAKTOR FUND AMENTAL TERHAD AP HARGA SAHAM PAD A EMITEN SEKTOR PROPERTI D AN REAL ESTATE D I BURSA EFEK IND ONESIA

BAB I PENDAHULUAN. juga dalam pasar internasional. Kondisi Indonesia saat ini sangat membuka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi dengan teknologi yang serba canggih serta informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompetitif dalam persaingan global. Teknologi dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari laporan keuangan (Kurnia, 2013:2). Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. yang terus bertambah di Indonesia mengakibatkan adanya daya saing yang cukup

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar,

Daftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. resiko tinggi. Pada saat pertumbuhan ekonomi tinggi, sektor properti dan real

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

BAB I PENDAHULUAN. Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan yang lain, berasal

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. terhadap harga belinya. Emamgholipour et al. (2013), menyatakan bahwa tujuan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembangnya perekonomian Indonesia. Pengerahan dana dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cepat setiap tahunnya yang dipengaruhi oleh melemahnya nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. menarik investasi. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 menyebutkan bahwa. surplus tabungan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana.

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia yang pesat menunjukan bahwa kepercayaan pemodal untuk menginvetasikan dananya di pasar modal cukup baik. Banyaknya pilihan saham membuat pemodal bisa lebih leluasa untuk memilih kemana modalnya akan ditanamkan. Dari berbagai sektor yang ada di pasar modal, salah satu sektor yang sering diperhitungkan oleh para pemodal untuk menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti merupakan roda perekonomian bangsa. Pasalnya sektor ini dapat meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan dan berdampak pada pengurangan kemiskinan. Meskipun demikian saat ini masih terdapat kekurangan ketersediaan properti. Hal ini yang menjadi tantangan pengembang dan pemerintah. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Untuk menarik pembeli dan penjual untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat. Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Salah satu surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal adalah saham. Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau biasa yang disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan demikian jika seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan. Harga saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran 1

2 saham yang bersangkutan di pasar modal. Harga saham dihitung dengan cara melihat harga saham penutupan pada tanggal pengumuman laporan keuangan. Modernisasi dengan teknologi yang serba canggih serta informasi yang mudah diakses, dewasa ini telah banyak dimanfaatkan oleh setiap individu maupun kelompok untuk mendapatkan keuntungan. Tak terkecuali bagi perusahaan juga para investor yang ingin memperoleh penghasilan melalui investasi saham yang dilakukan di pasar modal. Pasar modal di Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat pebisnis, dikarenakan sangat efektif sebagai media untuk dapat menyalurkan dananya agar lebih produktif dan memperoleh keuntungan. Hal inilah yang menjadi salah satu tujuan para investor untuk berinvestasi yakni agar mendapatkan imbal hasil (return) dari dana yang diinvestasikan. Disamping terdapat banyak pilihan produk investasi seperti saham, obligasi, reksadana dan lain-lain, pasar modal Indonesia memiliki banyak pilihan sektor atau industri, salah satunya adalah industri real estate dan property. Industri real estate dan property ini merupakan sektor yang sangat potensial dan menarik untuk menjadi perhatian dikarenakan berinvestasi didalamnya cukup menjanjikan di masa depan. Akan tetapi industri real estate dan property memiliki karakteristik yang sulit untuk diprediksi dimana industri ini cukup dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara. Pada saat terjadi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, industri real estate dan property mengalami booming dan cenderung over supplied. Sebaliknya pada saat pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan, secara cepat sektor ini akan mengalami penurunan yang cukup drastis. Pada sisi manajemen keuangan, kinerja perusahaan dapat tercermin dari kinerja keuangannya. Kinerja keuangan yang baik dari sebuah perusahaan merupakan pertimbangan utama bagi investor. Kinerja keuangan suatu perusahaan yang semakin baik, maka diharapkan harga saham meningkat dan akan memberikan tingkat return saham. Bagi para investor, kebutuhan akan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sangatlah penting untuk pengambilan keputusan investasi. Penilaian kinerja keuangan didasarkan pada data keuangan historis yang tujuan utamanya adalah memberi suatu indikasi kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.

3 Sebelum membeli saham diperlukan suatu analisis saham untuk menentukan apakah saham tersebut layak untuk dibeli atau tidak dan untuk mengetahui harga saham tersebut mahal atau tidak, ada dua metode yang biasa digunakan oleh para analisis untuk menganalisis harga saham, yaitu 1) analisis fundamental dan 2) analisis teknikal. Investor dalam berinvestasi pada saham memerlukan suatu analisis dan analisis tersebut bisa dilakukan secara fundamental maupun teknikal. Analisis fundamental merupakan analisis berdasarkan laporan keuangan (financial report) yang diterbitkan perusahaan. Laporan keuangan menggambarkan posisi keuangan perusahaan yang merupakan kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Oleh karena itu para investor menjadikan laporan keuangan ini menjadi bahan utama dalam pengambilan keputusan. Cara yang digunakan untuk menganalisa saham yaitu dengan cara mengamati harga saham selama beberapa periode, kemudian dibuat suatu grafik/tabel. Pendekatan seperti ini berpendapat bahwa harga saham dipengaruhi oleh suatu alur mode tertentu, tanpa mengesampingkan faktor-faktor eksternal perusahaan, seperti kebijakan ekonomi dan lain sebagainnya. Harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai macam informasi, baik informasi tentang perusahaan, emiten yang bersangkutan atau informasi yang berkaitan dengan perekonomian secara makro. Informasi-informasi seperti inilah yang akan mendapat reaksi dari pelaku-pelaku pasar terutama para investor. Tujuan investor melakukan analisis terhadap saham yang diminatinya adalah untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang serta keuntungan yang akan diperoleh sehingga para investor tersebut dapat melakukan investasi pada perusahaan yang tepat. Salah satu perhatian investor dalam menganalisis sahamsaham yang diminatinya adalah harga saham itu sendiri. Berikut data return saham dari masing-masing perusahaan properti dan real estate tahun 2013-2015:

4 Tabel 1.1 Return Saham Perusahaan sektor Properti dan Real Estate Tahun 2013-2015 No Kode Nama Emiten Tahun 2013 2014 2015 1 APLN Agung Podomoro Land Tbk -0.4110 0.5581-0.0030 2 ASRI Alam Sutra Realty Tbk -0.0098-0.8690-0.3875 3 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 0.6545 0.6923 0.1039 4 BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk -0.1000 0.0556-0.0737 5 BKDP Bukit Dharmo Property -0.1579 0.0625 0.0588 6 BKSL Sentul City Tbk -0.1780-0.3376-0.4423 7 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 0.1727 0.3992-0.0028 8 COWL Cowell Development Tbk 2.2414 0.3298-0.0400 9 CTRA Ciputra Development Tbk -0.0506 0.6680 0.1671 10 CTRP Ciputra Property Tbk 0.0164 0.3623-0.5154 11 DILD Intiland Development Tbk -0.0156 1.0635-0.2477 12 DUTI Duta Pertiwi Tbk 0.5702 0.0905 0.3115 13 ELTY Bakrieland Development Tbk -0.0741 0.0000 0.0000 14 EMDE Megapolitan Development Tbk -0.0750 0.2342 0.0511 15 GAMA Gading Development Tbk -0.7486-0.4205 0.0784 16 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk 0.2576-0.2651 0.2295 17 GWSA Greenwodd Sejahtera Tbk -0.2773 0.0943-0.2931 18 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk -0.0350 0.5285-0.1627 19 KPIG Global Land and Development Tbk -0.1267-0.0153 0.0930 20 LPCK Lippo Cikarang Tbk 0.5234 1.1333-0.3029 21 MDLN Modernland Realty Tbk -0.3906 0.3333-0.1019 22 MTLA Metropolitan Land Tbk -0.2830 0.1711-0.5169 23 MTSM Metro Realty tbk -0.0143 0.0000-0.6696 24 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 0.2387 0.9531 0.0667 25 SMRA Summarecon Agung Tbk -0.5851 0.9487 0.0855 Rata-rata 0.4984 0.2708-0.1006 (Sumber: www.yahoofinance.co.id) Berdasarkan tabel 1.1 memperlihatkan return saham dari beberapa perusahaan property dan real estate tahun 2013-2015 mengalami penurunan pada tahun 2015 mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal ini disebabkan kondisi ekonomi yang lesu sepanjang tahun 2013-2015 berimbas pada berbagai sektor. Salah satu bisnis yang paling terkena imbasnya adalah sektor properti. Return merupakan salah satu dasar yang digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan investasi karena return merupakan tujuan utama seseorang berinvestasi. Dengan adanya return, diharapkan seseorang akan termotivasi untuk berinvestasi. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Untuk mengukur kinerja suatu perusahaan, biasanya digunakan analisis rasio-rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio leverage, rasio

5 aktifitas, rasio profitabilitas, dan rasio penilaian. Dengan mengetahui bagaimana analisis rasio-rasio keuangan dan pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan, dapat membantu perusahaan dalam menentukan bagaimana seharusnya pemenuhan kebutuhan dana harus dilakukan sehingga tujuan perusahaan untuk memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham (pemilik) dapat tercapai melalui peningkatan harga saham. Rasio keuangan sebagai instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan bahwa analisis rasio keuangan, meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu tetapi dimaksudkan untuk menilai resiko dan peluang di masa yang akan datang. Sektor properti dan real estate ini sangat menarik investor untuk diamati tingkat likuiditas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas, seiring dengan naiknya harga saham sektor properti dan real estate yang juga akan berpengaruh terhadap return saham para pemegang saham. Likuiditas berkaitan dengan kemampuan perorangan atau perusahaan untuk mengkonversikan aktiva lancar tertentu menjadi tunai. Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuiditas perusahaan sangat besar pengaruhnya terhadap investasi perusahaan dan kebijakan pemenuhan kebutuhan dana. Keberhasilan investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan memberikan sinyal positif bagi peningkatan nilai perusahaan yang tercermin pada peningkatan harga sahamnya. Sangat penting bagi para investor untuk mengetahui likuiditas perusahaan melalui nilai Current Ratio (CR), walaupun nilai CR hanya bersifat sementara atau jangka pendek, investor akan menganggap perusahaan beroperasi dengan baik dan menutupi kewajiban jangka pendeknya sehingga ketika CR meningkat maka nilai return saham juga akan mengalami peningkatan.

6 Dalam memenuhi kebutuhan dana untuk investasi, perusahaan akan memadukan sumber dana permanen yang digunakan perusahaan dengan cara yang dapat memaksimumkan harga saham perusahaan. Ukuran dari bauran pendanaan yang digunakan perusahaan adalah debt to equity ratio (DER). DER akan mempengaruhi harga saham karena rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutupi sebagian atau seluruh hutang-hutangnya baik jangka panjang maupun jangka pendek yang berasal dari modal sendiri. Harga saham perusahaan dapat dimaksimumkan, jika perusahaan dapat meminimumkan biaya penggunaan berbagai macam sumber dana. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengkombinasikan antara modal sendiri dengan sumber dana yang dapat meminimalkan biaya modal perusahaan dalam proporsi yang paling tepat, sehingga harga saham perusahaan dapat meningkat. Dasar penilaian analisis dalam menganalisis harga saham perusahaan selain rasio likuiditas dan leverage adalah profitabilitas. Untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan salah satunya dengan menggunakan Return On Assets (ROA). Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang mengukur dengan ROE. ROA merupakan salah satu faktor untuk menentukan tingkat laba yang dicapai perusahaan dari penggunaan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Nilai ROA inilah yang menjadi dasar penilaian analisis dalam menganalisa harga saham perusahaan dimana ROA berbanding lurus dengan harga saham. Dengan kata lain harga saham dapat dipengaruhi oleh tingkat laba perusahaan. Semakin tinggi ROA ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Dengan demikian, semakin tinggi ROA maka kinerja perusahaan semakin efektif. Hal ini seterusnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut makin diminati investor karena tingkat pengembalian akan semakin besar. Investor yang rasional tentu saja akan memilih investasi pada perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi, sehingga akan mendorong peningkatan harga saham yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan return saham yang akan diterima investor. Berdasarkan uraian diatas, penulis termotivasi melakukan penelitian untuk menguji secara empiris pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap return saham

7 pada perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan rasio-rasio yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Maka penulis mengambil judul penelitian ini adalah: Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Sektor Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dibahas sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets pada Sektor Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015? 2. Bagaimana Return Saham pada Sektor Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015? 3. Bagaimana pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets terhadap return saham pada Sektor Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015 baik secara simultan maupun secara parsial? 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini memiliki batasan permasalahan berupa meneliti 4 buah variable, diantaranya Current Ratio, Debe to Equity Ratio, Return on Assets, dan Return Saham. Dimana periode waktu yang diteliti yaitu dari tahun 2013-2015, dan perusahaan yang diteliti adalah perusahaan dari properti dan real estate. 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Total Assets pada Sektor Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015 2. Untuk mengetahui Return Saham pada Sektor Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015

8 3. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Total Assets terhadap return saham pada Sektor Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015 baik secara simultan maupun secara parsial 1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis Kegunaan teoritis yang ingin dicapai dari pengembangan pengetahuan dalam penelitian ini, antara lain : 1. Bagi penulis Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dari proses pembelajaran dalam mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan. 2. Bagi penelitian selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan rasio keuangan terhadap return saham. 1.5.2 Aspek Praktis Kegunaan praktis yang ingin dicapai dari penerapan pengetahuan sebagai hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi pihak investor Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak investor untuk memilih perusahaan yang akan dijadikan tempat kegiatan investasi dengan kinerja yang baik yang dapat memberikan tingkat pengembalian return (saham) yang diharapkan. 2. Bagi perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan yang dapat digunakan sebagai masukan dan dasar untuk lebih memperhatikan rasio keuangan dalam meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang.

9 1.6 Sistematika Penulisan a. Lokasi Penelitian Lokasi dari penelitian ini dibutuhkan data yang dibutuhkan penyelesaian skripsi ini peneliti mengambil objek penelitian pada official website yaitu www.idx.co.id, Yahoo Finance dan www.sahamok.com dimana data yang dibutuhkan merupakan laporan keuangan perusahaan dari Sektor Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015. b. Waktu Penelitian Waktu dari penelitian ini adalah sebagaimana yang dijelaskan pada tabel berikut ini, antara lain: Tabel 1.2 Waktu Penelitian NO KETERANGAN 1 Pengajuan Proposal BULAN JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER 2 Pengumpulan data 3 Bimbingan a. Pengajuan Judul b. Bab I c. Bab II d. Bab III e. Bab IV f. Bab V g. Lampiranlampiran 3 Sidang Skripsi